DI RUMAH SAKIT
A. Sejarah Singkat
Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang adalah salah satu Rumah Sakit
Pangkalpinang yang didirikan pada tahun 1994, sesuai dengan tuntutan dan
Pada tanggal 25 April 2016 Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang telah
terakreditasi oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Pusat Nomor KARS-
33
rumah sakit meliputi bidang : SKP, HPK, PPK, PMKP, MDGS, APK, AP, PAB,
yaitu :
- Klinik Anak
- Klinik Bedah
- Klinik Internis
- Klinik Obgyn
- Klinik THT
- Klinik Paru
- Kiklinik Mata
- Klinik Orthopedi
- Klinik Syaraf
- Klinik Gigi
- Klinik Jantung
- Klinik Umum
34
- Klinik Akupunktur
- Klinik Urologi
- Klinik Gizi
- Klinik Geriatri
- Rg. I C U
- Rg. Shofa
- Rg. Al-Insan
- Rg. Kebidanan
- Rg. Marwa
- Rg. An-Nisa
- Rg. Merpati
3. Pelayanan Lainnya
- Laboratorium
- ESWL
- Funduscopy
- Laser Mata
- Fisioterapi
35
- Treadmill
- Kamar Bedah
- Audiometri
- Spirometri
- USG
- MCU
- CT Scan
- Radiologi
- Laparaskopi
- Hemodialisa
mempunyai dasar sebagai pusat rujukan untuk pelayanan kesehatan sumber daya
36
C. Struktur Organisasi RSBT Pangkalpinang
Gambar 3.1
37
38
Gambaran Umum Ruang Shofa
D. Sarana Pelayanan
Sarana dan fasilitas yang telah dimiliki Ruangan Shofa di Rumah Sakit
hasil observasi bahwa peralatan yang ada pada ruangan tersusun rapi, jam
disetiap ruangan tidak ada, dan diruangan tersebut bersih dan nyaman karena
39
semua peralatan yang akan digunakan dan setelah digunakan selalu
Pangkalpinang
pangkalpinang
40
2. D III Keperawatan 23 orang.
terdiri dari 1 karu, dan masing-masing perawat bertanggung jawab atas pasien
Tabel 3.1
1 S1 Keperawatan + Ners 2
2 DIII Keperawatan 23
41
F. Hasil Pengkajian dan Fungsi Manajemen
1. Hasil Pengkajian
Hasil pengkajian dan fungsi manajemen berupa hasil pengisian dari angket
kuesioner yang dapat dilihat pada lampiran dan hasil wawancara dengan
a) Input
1) Manusia (Man)
(a) Pendidikan
1 Profesi Ners 2 8%
2 D3 23 92%
Total 25 100%
1 Karyawan 24 96%
2 Kontrak 1 4%
Total 25 100%
42
Tabel 3.3 Status Kepegawaian SDM
(c) Usia
2 30-40 20 80%
3 >40 1 4%
Total 25 100%
1 Laki-laki 10 40%
2 Perempuan 15 60%
Total 25 100%
1 Nikah 21 84%
Total 25 100%
43
(f) Masa kerja
1 <1 tahun 0 0%
5 16-20 tahun 1 4%
6 >20 tahun 0 0%
Total 25 100%
(g) Pelatihan
1 Ya 25 100%
2 Tidak 0 0%
Total 25 100%
2) Material
44
harus selalu diatur dengan baik sehingga kebutuhannya selalu
45
18 Kursi roda 2
19 Mortir dan Alu 2
20 GP Steril 1
21 Baki 8
22 Saturasi oksigen 2
23 Defibrilator 1
24 Baskom/Tempat Obat 40
25 Lemari obat kaca 2
26 Lemari obat high alert 1
27 Syringe Pump 3
28 Safety Box 2
29 Apar 2
30 Tempat sampah medis 4
31 Tempat sampah non medis 5
32 Walker 1
33 Brancar 1
34 Senter 2
35 Bulibuli panas 2
36
Eskrag 2
37 Pispot bulat 15
38 Pispot ceper 13
39 Urinal 15
40 Baskom mandi 23
41 Tiang infus 13
42 Ukur urine 5
43 Centong mandi 26
46
44 Meja makan pasien 42
45 Meja pasien 42
1
TV nurse station 1
2
TV ruangan pasien 20
3 Remote AC 3
4 AC nurse station 2
5 Standard infuse 5
6
Telpon 1
7 Nurse call 1
8 Komputer 2
9 Printer 1
10 Pneumotic tube 1
11 Lampubacarontgen 1
13 Dispenser 2
47
Tabel 3.9 Barang Eelektronik Ruang Shofa
3) Money
4) Metode (Method)
kualitas dan standar menjadi dua hal yang berkaitan erat karena
5) Mechine
48
kebutuhan dan kemajuan teknologi sangat diperlukan guna
2012).
2. Fungsi Perencanaan
a) Fungsi Perencanaan
sebagai berikut :
Hasil wawancara:
49
- Menurut karu ruangan Shofa belum mempunyai visi, ruangan Shofa
saat ini belum memiliki visi misi sendiri tetapi mengikuti visi misi dari
rumah sakit.
keperawatan.
Observasi
Pada saat melakukan observasi belum ada misi ruangan Shofa dan masih
Kuisioner :
50
3. Dalam melaksanakan prosedur keperawatan perawat sudah sesuai
menjawab “YA”
b. Misi
2. Dalam bekerja misi yang telah ditetapkan sudah sesuai dengan misi
51
4. Dalam bekerja misi sudah disosialisasikan kepada semua staf perawat.
c. Rencana harian
orang (24%).
(16%).
52
5. Dalam membuat rencana harian perawat sudah tercantum kegiatan
1. Pengorganisasian
a. Struktur Organisasi
Wawancara :
ada pula.
53
- Menurut kepala ruangan Shofa pembagian tugas cukup jelas
Observasi :
metode tim.
Kuisioner :
54
2. Pada penilaian indikator perawat memahami organisasi yang ada
sesuai dengan uraian tugas yang telah ditentukan dalam ruangan. Yang
orang (20%).
b. Jadwal Dinas
55
Hasil Wawancara :
Menurut karu daftar dinas dibuat untuk satu (1) bulan, menurut perawat
bertukaran dinas dan tidak sesuai dengan jadwal, tetapi tetap diatur oleh
karu.
Observasi
Kuisioner :
4. Pada penilaian indikator susunan dinas per shif, pagi, sore, malam.
56
5. Pada penilaian indikator jadwal di buat untuk 1 bulan. yang menjawab
6. Pada penilaian indikator komposisi tenaga tiap sift sesuai. pertim yang
c. Daftar pasien
Hasil wawancara:
Observasi
Kuesioner
orang (8%).
57
3. Pada penilaian indikator yang tergambar nama perawat pelaksana.
orang (8%).
6. Tergambar perawat yang dinas pagi, sore dan malam yang menjawab
25 orang (100%).
2. Pengarahan
a. Operan
Hasil wawancara
58
Karu mengatakan bahwa Operan dilakukan secara rutin seperti
Observasi
Kuesioner
59
4. Pada penilaian indikator katim atau pj tim mengoperkan tindakan yang
6. Pada penilaian indikator tim atau pj tim melaporkan tindak lanjut. yang
10. Pada penilaian indikator karu memimpin doa dan menutup acara. yang
60
b. Pre dan Post Conference
Hasil wawancara :
Karu mengatakan bahwa untuk pre conference dan post conference tidak
Observasi :
Kuesioner :
61
3. Pada penilaian indikator katim atau pj tim memberi masukan dan
Kuesioner :
62
menjawab “TIDAK” sebanyak 6 orang (24%), dan yang menjawab
63
6. Pada penilaian indikator katim atau pj tim menutup acara yang
c. Pendelegasian
Hasil wawancara :
tersebut.
Observasi
konsep MPKP
Kueisoner
64
Yang menjabawab “YA” sebanyak 19 orang (76%), dan yang
(8%).
65
masalah. Yang menjawab “YA” 22 orang (88%), dan yang
d. Supervisi
Hasil wawancaa :
Observasi
Kuesioner
66
2. Pada penilaian indikator semua staf mengetahui jadwal supervisi
19 orang (76%).
67
sebanyak 6 orang (24%), dan yang menjawab “TIDAK” sebanyak
19 orang (76%).
(84%).
19 orang (76%).
68
sebanyak 6 orang (24%), dan yang menjawab “TIDAK” sebanyak
19 orang (76%).
e. Ronde keperawatan
Hasil wawancara
Observasi
Kuesioner
69
3. Pada penilaian indikator pencapaian kasus. yang menjabawab
70
sebanyak 1 orang (4%), dan yang menjawab “KADANG” sebanyak
2 orang (8%).
3. Pengendalian
a. Indikator mutu
Hasil wawancara :
keperawatan.
Kuesioner :
71
1. Pada penilaian indikator tiap 3 bulan sekali di ruangan di lakukan
oleh ketua tim dan perawat pelaksana. yang menjawab “YA” sebanyak
72
menjabawab “YA” sebanyak 24 orang (96%), yang menjawab
(4%).
Hasil wawancara :
pasien pulang. Maka dari itu status pasien diisi dengan lengkap.
Observasi :
dibidang keperawatan.
Kuesioner :
73
1. Pada penilaian indikator ada format penilaian dokumentasi askep.
orang (4%).
c. Survei kepuasan
Hasil wawancara
74
Observasi
pasien
Kuesioner
75
menjawab “TIDAK” sebanyak 1 orang (4%), dan yang
76
Tabel 3.10
77
G. ANALISA DATA
belum optimal
a. Wawancara
b. Observasi
c. Kuesioner
78
- 4% staff perawat kadang-kadang memahami materi supervisi
a. Wawancara
tugas tersebut.
b. Observasi
konsep MPKP.
c. Kuisioner
79
- 20% pendelegasian tugas kadang-kadang dilakukan kepada staff
tugas.
80
H. Analisa SWOT
81
berpengalaman –SERT/275/IV/201
dengan masa 6.
kerja >5 tahun. c. Peningkatan ikatan
d. 84% Perawat kerjasama dengan
ruang shofa lahan praktek.
dengan usia d. Karu dan katim
produktif <40 mempunyai waktu
tahun yang cukup dalam
pelaksanaan
supervisi.
I. Prioritas Masalah
82
Magnetu Saverity Manageab Nursing Afforda Total Urutan
Daftar Masalah de (Mg) (Sv) ility (Mn) Concent bility
(Nc) Prioritas
(Af)
1. Pelaksanaan 5 5 3 5 4 1500 1
supervisi belum
optimal
2. Pendelegasian 4 3 3 4 3 432 2
belum dilakukan
secara optimal.
Keterangan :
83
a. Kecenderungan besar dan seringnya kejadian masalah tersebut (magnitude).
b. Besarnya kerugian yang ditimbulkan dari masalah (severity).
c. Bisa dipecahkan (manageability).
d. Nursing concern (melibatkan pertimbangan dan perhatian perawat).
e. Ketersedian sumber daya (affordability).
2 : Kurang penting
3 : Cukup
4 : Penting
5 : Sangat penting.
84
J. Analisis Fishbone
85
Gambar 3.3 Analisis Fishbone
BAB. IV
No Penyebab Penyelesaian
supervise
4. Tugas dan fungsi supervisi belum tertuang dalam jobdesk Tugas dan fungsi supervisi dituang
dalam jobdesk.
86
Tabel 4.1 Alternatif Penyelesaian Masalah
87
2. Membuat SPO supervise 5 5 5 5 625 1
jobdesk
88
Tabel 4.2 Prioritas Alternatif Penyelesaian Masalah
C. PLAN OF ACTION (POA) SUPERVISI KEPERAWATAN DIRUANG SHOFA RS BAKTI TIMAH PANGKALPINANG
89
supervisi dan fungsi. 2021
dituang dalam
jobdesk
90
91