Universitas Perintis Indonesia Universitas Perintis Indonesia
Universitas Perintis Indonesia Universitas Perintis Indonesia
LAPORAN AKHIR
AKHIR
PRAKTIK
PRAKTIK KLINIK
KLINIK
MANAJEMEN
MANAJEMEN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
MAHASISWA PROFESI
MAHASISWA PROFESI NERS
NERS
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS PERINTIS
PERINTIS INDONESIA
INDONESIA
DI RUANGAN
DI RUANGAN 1(RST)
1(RST)
BUKITTINGGI
BUKITTINGGI
Latar belakang
Analisa
Fungsi Kebutuha Sistem model
manajerial n askep profesional
metode tim overan
ketenagaa dengan metode tim
n
Pedoman Cara
Pedoman pre
perhitungan menghitung
dan post
ketenagaan kebutuhan
conference
tenaga perawat
Pengkajian perawat
Karakteristik perawat n %
Umur Karakteristik N %
8 80
- 20-30 Tahun
- 31-40 Tahun
1 10 Manajemen keperawatan
1 10 7 70
- 41-50 Tahun - Baik
- >50 tahun 3 30
- Tidak Baik
Jenis kelamin
- Laki – laki
1 10 Kepuasan kerja perawat
9 90 7 70
- Perempuan - Puas
Masa kerja 3 30
4 40 - Tidak Puas
- 1-3 Tahun
2 20 Kinerja perawat
- >3-5 Tahun
- >5 Tahun
4 40 8 80
- Baik
Pendidikan 2 20
- D3 Kebidanan
2 20 - Tidak Baik
5 50
- D3 Keperawatan
3 30
- S1 Ners Keperawatan
3 (100%) responden mengatakan perawat Dari observasiyang dilakukan dari tanggal 1 Dari hasil wawancara yang dilakukan Belum optimalnya metode tim dalam setiap
yang ada diruangan 1 belum November sampai 4 November 2021 tidak adanya dengan perawat, perawat mengatakan shift dinas diruangan RST Bukittinggi
menerapkan metode tim dilakukan metode tim dalam setiap shift dinas. tidak dilakukannya metode tim karena
Didapatkan data diruangan 1 RST tenaga perawat yang minim
Bukittinggi hanya memiliki 11 orang
perawat sehingga menghambat dalam
melasanakan metode tim
PERUMUSAN MASALAH
1 2
Pelaksanaan kegiatan roleplay dan review sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan
pada tanggal 12 sampai 15 November 2021 dilakukan setiap hari sebelum dan sesudah
melakukan overan dinas pagi, sore atau malam sesuai dengan jadwal dinas perawat
pelaksana.
Mekanisme pelaksanaan roleplay yaitu mahasiswa berperan sesuai dengan
rentang kendali yang telah dibuat. Adapun peran yang dilakukan mahasiswa
adalah sebagai kepala ruangan, ketua tim A, ketua Tim B, Perawat pelaksana
dari masing-masing tim.
Kegiatan dibuka oleh kepala ruangan, menyampaikan laporan dari tim dinas pagi
kepada tim dinas sore. Setelah itu diberikan kesempatan bertanya oleh tim A dan tim B
terhadap perawat yang berdinas sore terkait tindakan atau pemberiana asuhan
keperawatan yang dirasa masih meragukan, keudian di lanjutkan ucapan terimakasih
kepada yang berdinas pagi dan diberikan kesempatan untuk beristirahat.
Role play dan review Overan
Belum optimalnya kegiatan overan setiap shift di ruangan 1 RST Bukittinggi ini menurut hasil Kusioner,
wawancara dan hasil observasi yang telah dilakukan bahwasanya belum optimalnya overan
dikarenakan kurangnya manajemne waktu dan kesibukan perawat pelaksana dengan pasien yang
ada.
Dalam melakukan roleplay overan di ruangan menggunakan teknik SBAR . Roleplay
berjalan sesuai dengan rencana, dimulai dengan overan dari shift pagi ke shift sore di
ners station. Dimana mahasiswa yang berperan sebagai kepala ruangan membuka acara
langsung dihadapan perawat yang dinas pagi. Mahasiswa yang bepreran sebagai katim
pagi menulis dan melaporkan hasil tindakan dan asuhan keperawatan yang sudah di
lakukan oleh perawat yang bertugas di shift pagi kepada perawat yang bertugas di shift
sore
Saat overan di ruangan pasien mahasiswa yang berperan sebagai ketua tim pagi memperkenalkan
perawat yang akan dinas sore menggantikannya, kemudian mahasiswa menjadi ketua tim sore menyapa
pasien, memperkenalkan diri, menejlaskan maksud dan tujuan melakukan overan, menjelaskan berapa
lama ia akan berdinas dan memperkenalkan anggota tim nya. Setelah itu dilanjutkan dengan tahap
terminasi. Begitu juga saat melakukan overan dari shift sore ke malam maupun malam ke pagi.
EVALUASI
Evaluasi role play dan review
pre dan post conference
Berdasarkan review pengetahuan yang dilakukan oleh mahasiswa tentang pre dan post conference
serta overan pada tanggal 15 november 2021 kepada perawat ruangan 1 RST Bukittinggi didapatkan
bahwa pre test yang diperoleh dengan titik ukur mean 93 sebanyak 70% perawat pengetahuan kurang
baik, permasalahan yang terjadi di topic overan. kemudian setelah dilakuakn review dengan media
leaflet dan di lakukan post test di dapatkan 100 % perawat memiliki pengetahuan yang baik.
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 15 sampai 17 November 2021, perawat dan
mahasiswa sudah melakukan pre dan post conference dengan baik serta sebagian susdah
mengikuti langkah-langkah pre dan post conference, seperti kedua kelompok shift dalam
keadaan siap, perawat dan mahasiswa hadir tepat waktu dan perawat ada menybut tindakan
asuhan keperawatan yang telah di berikan dan merencakan tindakan asuhan keperawatan yang
akan dilakukan selanjutnya. Dan juga menyebutkan kendala ataupun hambatan pada saat
memberikan asuhan keperawatan.
Evaluasi role play dan review
overan
Berdsarkan hasil observasi pada tanggal 15 sampai 17 November 2021, kepala ruangan, ketua
tim dan perawat pelaksana yang sedang berdinas ketika pelaksanaan role play overan sudah
melakukan sesuai dengan prosedur. Proses pelaksanaan roplay overan sudah dilaksanakan
secara optimal sesuai dengan standar operasional prosedur overan.
Pada sata overan dipimpin oleh kepala ruangan, kemudian ketua tim menyampaikan kondisi dan
keadaan pasien, lalu perawat yang melakukan overan dapat melakukan klarifikasi, Tanya jawab
dan melakukan validasi terhadap hal-hal yang telah di overkan dan berhak menanyakan
mengenai hal-hal yang kurang jelas, setelah itu eprawat ayng melaksanakn overan mengkaji
secara penuh terhadap masalah keperawatan, kebutuhan, dan tindakan yang telah atau belum
dilakukan serta hal-hal yang penting lainnya selama masa perawatan,
lama overan diruang rawatan untuk masing-masing pasien tidak lebih 5 menit kecuali dalam
kondisi khusus dan memerlukan keterangan yang rumit. Selanjutnya pelaporan untuk overan
dituliskan secara langsung pada format overan yang di tanda tangani oleh pp pada saat itu dan
pp selajutnya diketahui oleh kepala ruangan.
PEMBAHASA
N
Pre dan post conference
Menurut teori Conference merupakan bentuk diskusi kelompok mengenai beberapa aspek klinik.
Sedangkan menurut sain, I (2010) konferensi merupakan pertemuan tim yang dilakukan setiap hari,
konferensi dilakukan sebelum atau setelah melakukan overan dinas, sore atau malam sesuai dengan
jadwal dinas perawat pelaksana.
Berdasarkan wawancara terhadap kepala ruangan dan perawat yang ada di ruangan satu (interne)
RST Bukittinggi terkait pelaksanaan pre dan post conference didapatkan bahwa belum optimalnya
pelaksanaan pre dan post conference. Belum optimalnya pelaksanaan pre dan post conference
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya kurangnya tenaga perawat yang ada diruangan dan
terdapat sebagian perawat ruang satu (interne) yang bertugas sebagai nakes di kegiatan-kegiatan
yang dilakukan diluar rumah sakit.
Faktor-faktor tersebutlah yang menyebabkan belum optimalnya pelaksanaan pre dan post
conference diruang satu (interne) RST Bukittinggi. hasil observasi didapatkan bahwa hanya
sebagian perawat ruang satu (interne) yang melakukan pre dan post conference dikarenakan
kurangnya manajemen waktu dan kesibukan perawat pelaksana.
OVERAN
Operan dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah handover, dalam istilah lain
operan/timbang terima memiliki beberpa istilah yaitu handover, handoffs, shift report, signout,
signover, cross coverage,overhand, report nursing,(Triwibowo, 2013; Nursalam, 2015; Putra,
2016).
Berdasarkan wawancara terhadap kepala ruangan dan perawat yang ada di ruangan satu
(interne) RST Bukittinggi terkait pelaksanaan overan didapatkan bahwa belum optimalnya
pelaksanaanoveran Belum optimalnya pelaksanaan overan disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya kurangnya manajemen waktu dan kesibukan perawat pelaksana dan terdapat
sebagian perawat ruang satu (interne) yang bertugas sebagai nakes di kegiatan-kegiatan yang
dilakukan diluar rumah sakit.
Desiminasi ilmu: Diharapkan kepada pihak manajemen keperawatan RST Bukittinggi melakukan
penyegaran ilmu setidaknya 1 x 6 bulan mengenai konsep manajemen tentang pre conference, post
conference dan overan
Pelaksanaan pre dan post conference: Diharapkan kepada kepala ruangan untuk
memberikan pengawasan ketat dan dukungan/ motivasi kepada katim dan perawat
pelaksana lainnya untuk melanjutkan pre dan post conference dengan optimal.
Pelaksanaan overan
Diharapkan kepada kepala ruangan untuk memberikan pengawasan ketat dan dukungan/ motivasi
kepada katim dan perawat pelaksana lainnya untuk melakukan overan dengan optimal.