Anda di halaman 1dari 13

Kode Soal : BI1602

SBMPTN 2016 Kode 255 – Biologi

SBMPTN/2016/SAINTEK/255/46

1. Laut dalam memiliki kondisi ekosistem yang unik dan menarik karena memiliki bakteri
yang bersifat ….
a. osmofilik.
b. barofilik.
c. halofilik.
d. termofilik.
e. xerofilik.

Pembahasan :

Step 1
Laut merupakan salah satu tipe ekosistem perairan yang terbagi menjadi beberapa zonasi
berdasarkan penetrasi sinar matahari (zona fotik dan afotik), jarak dari pesisir dan kedalaman air
(zona antarpasang, neritik, dan samudra), serta perairan terbuka (zona pelagik) dan dasar
perairan (zona bentik dan abisal).

Step 2
Adanya pembagian zonasi laut tersebut, menjadikan terdapat perbedaan komponen fisik dan
kimiawi laut, seperti intensitas cahaya, suhu, tekanan, dan konsentrasi oksigen di bawah laut
serta komponen biotik yang hidup di dalamnya, seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
seperti protista dan bakteri.

Step 3
Semakin dalam suatu perairan di laut, maka intensitas cahaya dan suhu air akan berkurang
seiring dengan tekanan yang semakin meningkat. Akibatnya, organisme yang hidup pada laut
terdalam (khususnya kelompok bakteri yang paling dominan) akan memiliki adaptasi terhadap
suhu dingin dan tekanan air yang sangat tinggi.

Opsi A salah. Osmofilik merupakan organisme yang hidup pada lingkungan dengan kadar
osmotik yang sangat tinggi. Contohnya, lingkungan dengan konsentrasi gula yang tinggi.
Opsi C salah. Halofilik merupakan organisme yang hidup pada lingkungan dengan kadar
salinitas (garam) yang sangat tinggi.
Opsi D salah. Termofilik merupakan organisme yang hidup pada lingkungan dengan suhu yang
sangat tinggi.
Opsi E salah : xerofilik merupakan organisme yang hidup pada lingkungan yang sangat kering.

Step 4
Barofilik merupakan kelompok organisme (termasuk bakteri) yang mampu hidup pada
lingkungan dengan tekanan yang sangat tinggi.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

SBMPTN/2016/SAINTEK/255/47
2. Pernyataan mengenai bambu berikut adalah benar, kecuali ...
a. bambu dapat berkembang biak dengan organ vegetatif
b. bambu dapat berkembang biak dengan biji
c. bambu merupakan tumbuhan berbunga
d. batang bambu tidak bercabang
e. rhizoma tua bercabang

Pembahasan :
Step 1
Bambu merupakan salah satu jenis tumbuhan Angiospermae kelompok tumbuhan monokotil (biji
dengan satu kotiledon).

Step 2
Opsi A benar. Reproduksi bambu dapat dilakukan secara vegetatif, yaitu dengan menghasilkan
tunas yang berasal dari ruas-ruas rhizoma.
Opsi C benar. Bambu termasuk ke dalam divisi Angiospermae yang termasuk ke dalam
kelompok Anthophyta (tumbuhan berbunga).

Step 3
Opsi D benar. Bambu tidak memiliki cabang batang yang khusus (salah satu ciri dari tumbuhan
monokotil), melainkan hanya cabang daun yang tumbuh pada setiap segmen batang bambu.
Opsi E benar. Rhizoma pada bambu akan bercabang membentuk akar yang menembus ke dalam
tanah, serta tunas yang keluar tanah untuk membentuk tumbuhan yang baru.

Step 4
Bambu masuk ke dalam kelompok tumbuhan berbiji (Spermatophyta) tipe monocarpic, yaitu
tumbuhan yang hanya bisa berbunga lalu menghasilkan biji sebanyak satu kali dalam hidupnya
lalu mati. Dengan demikian, bambu tidak selalu berkembang biak dengan biji, melainkan lebih
banyak bereproduksi secara vegetatif melalui tunas.

Jadi, jawaban yang tepat adalah B.

SBMPTN/2016/SAINTEK/255/48

3. Cara pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri morfologis yang


mudah dilihat, misalnya harimau, kucing, dan singa dikategorikan sebagai klasifikasi
sistem ….
a. alami.
b. filogenetik.
c. buatan.
d. skeletal.
e. tingkah laku.

Pembahasan :

Step 1
Klasifikasi merupakan pengelompokkan organisme ke dalam tingkatan-tingkatan (takson)
tertentu.

Step 2
Sistem klasifikasi makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sistem klasifikasi alami,
klasifikasi buatan, dan klasifikasi filogenetik.

Sistem klasifikasi alami merupakan pengelompokkan makhluk hidup yang dilakukan


berdasarkan kenampakan alamiah dari suatu organisme, berupa persamaan atau perbedaan ciri
morfologi.

Step 3
Sementara itu, sistem klasifikasi buatan merupakan pengelompokkan makhluk hidup yang
dilakukan berdasarkan ciri tertentu sesuai dengan kehendak manusia. Hal tersebut bertujuan
untuk memudahkan dalam mengelompokkan jenis-jenis makhluk hidup.

Kemudian, sistem filogenetik merupakan pengelompokkan makhluk hidup yang didasarkan pada
hubungan kekerabatan berdasarkan susunan material genetik berupa DNA dan proses
evolusinya.

Step 4
Pengelompokkan harimau, kucing, dan singa termasuk ke dalam sistem klasifikasi alami.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

SBMPTN/2016/SAINTEK/255/49

4. Aliran darah ke luar jantung dipertahankan mengalir ke dalam aorta, sehingga tidak
terjadi aliran darah balik oleh katup ….
a. trikuspidalis.
b. bikuspidalis.
c. semilunar pulmonalis.
d. semilunar aorta.
e. mitral.

Pembahasan :

Step 1
Katup jantung merupakan struktur yang berperan dalam menjaga aliran darah yang keluar masuk
jantung agar mengalir ke arah yang tepat.

Struktur ini menjaga agar darah yang sudah mengalir ke bagian selanjutnya, tidak dapat mengalir
kembali lagi ke bagian sebelumnya.

Step 2
Katup pada jantung terdiri atas 4 bagian, yaitu :
1) Katup atrioventrikular yang terletak di setiap atrium (serambi) dan ventrikel (bilik). Katup ini
terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. katup mitral/bikuspidalis, terletak diantara atrium dan ventrikel kiri. Katup ini
berfungsi untuk memberikan jalan kepada darah untuk masuk ke ventrikel kiri dan
mencegahnya kembali ke atrium kiri.
b. katup trikuspidalis, terletak diantara atrium dan ventrikel kanan. Katup ini berfungsi
memberikan jalan kepada darah untuk masuk ke ventrikel kanan dan mencegahnya
kembali ke atrium kanan.
Step 3
2) Katup semilunar yang terletak di jalan keluar darah dari jantung. Katup ini terbagi menjadi
dua bagian, yaitu:
a. katup aorta, terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Katup ini berfungsi untuk
mempertahankan darah agar masuk ke aorta dan mencegahnya kembali ke ventrikel kiri.
b. katup pulmonalis, terletak antara ventrikel kanan dan arteri pulmonalis. Katup ini
berfungsi mengeluarkan darah dari ventrikel kanan menuju paru-paru melalui arteri
pulmonalis dan mencegahnya kembali ke ventrikel kanan.

Step 4
Katup semilunar aorta berperan untuk mempertahankan darah agar masuk ke aorta dan
mencegahnya kembali ke ventrikel kiri. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

SBMPTN/2016/SAINTEK/255/50
5. Pita Kaspari pada akar tumbuhan terletak pada jaringan ….
a. korteks.
b. perisikel.
c. empulur.
d. epidermis.
e. endodermis.

Pembahasan :

Step 1
Akar merupakan organ tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan zat mineral dari dalam tanah.

Air dan mineral yang diserap masuk, harus melewati beberapa lapisan jaringan untuk sampai ke
pembuluh xilem, yaitu pembuluh yang nantinya akan mendistribusikan air dan mineral ke
seluruh bagian tumbuhan.

Step 2
Secara umum, jaringan pada akar dari luar ke dalam terdiri dari jaringan epidermis, korteks,
endodermis, dan stele (perisikel, pembuluh vaskular, dan empulur).

Step 3
Pertama, air dan zat mineral yang ada di tanah (atau media tanam lainya) akan masuk melalui
jaringan epidermis akar, lalu ke lapisan-lapisan selanjutnya.
Ketika sampai pada lapisan endodermis akar, terdapat struktur yang disebut dengan pita kaspari.
Lapisan ini tersusun atas suberin (material berlilin), berperan dalam menyeleksi serta membatasi
air dan mineral terlarut yang akan ditranspor menuju xilem akar.

Step 4
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

SBMPTN/2016/SAINTEK/255/51
6. Tiga jenis meristem primer yang membentuk tajuk adalah protoderm, meristem dasar,
dan prokambium. Protoderm berfungsi untuk membentuk jaringan ….
a. xilem.
b. floem.
c. korteks.
d. epidermis.
e. silinder pusat.

Pembahasan :

Step 1
Jaringan meristem merupakan jaringan tumbuhan yang tersusun atas sel-sel meristematik (aktif
melakukan pembelahan). Jaringan ini merupakan jaringan awalan yang nantinya akan
berdiferensiasi/ berubah menjadi jaringan dewasa seperti epidermis, korteks, xilem dan floem.

Step 2
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibedakan menjadi:
(1) Promeristem, merupakan jaringan muda yang berasal aktivitas jaringan embrional.
(2) Meristem primer, merupakan jaringan yang berasal dari promeristem.
(3) Meristem sekunder, merupakan jaringan yang terbentuk dari jaringan tumbuhan dewasa.

Step 3
Meristem primer tersusun atas tiga jenis jaringan yang akan berdiferensiasi menjadi jaringan
permanen, diantaranya adalah:
(1) Protoderm, yang akan membentuk jaringan epidermis
(2) Prokambium, yang akan membentuk berkas pembuluh (xilem dan floem) pada
pertumbuhan primer
(3) Meristem dasar, yang akan membentuk jaringan dasar (parenkim) pada tumbuhan.

Step 4
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

SBMPTN/2016/SAINTEK/255/52

7. Perhatikan gambar berikut ini!


Berdasarkan gambar di atas, hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman tersebut adalah ...
a. etilen, asam traumalin, dan auksin
b. sitokinin, asam absisat, dan auksin
c. etilen, asam absisat, dan giberelin
d. auksin, sitokinin, dan giberelin
e. sitokinin, auksin, dan etilen

Pembahasan :
Step 1
Salah satu faktor internal dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah
hormon.

Step 2
Hormon pada tumbuhan terdiri atas beberapa macam. Beberapa diantaranya adalah:
(1) Asam absisat (ABA) : berperan dalam menghambat pertumbuhan, mendorong
penutupan stomata saat kekeringan, dan mendorong dormansi biji.
(2) Etilen : berperan dalam merangsang pematangan buah dan merangsang absisi daun.
(3) Auksin : berperan dalam pemanjangan tunas, pembentukan akar lateral dan adventif, dan
meningkatkan dominansi apikal.
(4) Sitokinin : berperan dalam regulasi pembelahan sel pada tunas dan akar, memodifikasi
dominansi apikal, mendorong pertumbuhan kuncup lateral, dan merangsang
perkecambahan biji.
(5) Giberelin : berperan dalam merangsang pemanjangan batang, pertumbuhan dan
perkembangan polen, pertumbuhan buah, dan perkembangan dan germinasi biji.

Step 3
Gambar tersebut menunjukan proses pertumbuhan dan perkembangan biji hingga menjadi
tumbuhan berbunga yang utuh.
Pada tahap pertama, perkecambahan biji dirangsang oleh hormon sitokinin.
Pada tahap kedua, perkembangan saat perkecambahan biji dirangsang oleh hormon giberelin.
Pada tahap ketiga, proses perkembangan tunas dan akar dirangsang oleh sitokinin bersama
dengan auksin serta giberelin.
Pada tahap keempat dan kelima, proses pemanjangan batang, pertumbuhan cabang, dan
pembentukan organ bunga dirangsang oleh auksin, sitokinin, giberelin bersama dengan hormon
kalin (hormon yang merangsang pembentukan organ pada tanaman).

Step 4
Dengan demikian, hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan tersebut adalah auksin, sitokinin, dan giberelin.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

SBMPTN/2016/SAINTEK/255/53

8. Salah satu akibat adanya kromosom yang patah adalah bersambungnya patahan fragmen
kromosom tersebut dengan kromosom nonhomolog. Peristiwa itu disebut ….
a. delesi.
b. inversi.
c. duplikasi.
d. translokasi.
e. disjunction.
Pembahasan :

Step 1
Perubahan struktur kromosom dapat disebabkan oleh kesalahan saat meiosis atau adanya agen
perusak seperti radiasi yang dapat menyebabkan patahnya kromosom.

Hal tersebut akan mengakibatkan terjadinya empat jenis perubahan struktur kromosom (mutasi),
yaitu delesi, duplikasi, inversi, dan translokasi.

Step 2
Opsi A salah. Delesi merupakan peristiwa hilangnya suatu fragmen (potongan) kromosom,
sehingga kromosom akan kehilangan sebagian alelnya.
Opsi B salah. Inversi merupakan peristiwa ketika fragmen kromosom yang terdelesi, menempel
kembali secara terbalik pada kromosom awal.

Step 3
Opsi C salah. Duplikasi merupakan peristiwa ketika fragmen kromosom yang terdelesi,
menempel pada kromosom homolognya (kromosom pasangannya), sehingga terdapat beberapa
fragmen yang sama (duplikasi) pada kromosom homolog tersebut.
Opsi E salah. Disjunction merupakan peristiwa perubahan jumlah kromosom akibat terjadinya
pemisahan anggota kromosom homolog saat meiosis I ataupun terjadinya pemisahan kromatid
saudara saat meiosis II.

Step 4
Translokasi merupakan peristiwa ketika adanya fragmen kromosom yang terdelesi, menempel
pada kromosom nonhomolog.

Jadi, jawaban yang tepat adalah D.

SBMPTN/2016/SAINTEK/255/54

9. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Ukuran populasi cukup besar
(2) Populasi bersifat terbuka
(3) Terjadi perkawinan acak
(4) Jumlah mutasi gen dalam alel bervariasi
(5) Kemampuan reproduksi tiap individu sama
Kombinasi yang sesuai dengan syarat berlakunya hukum Hardy-Weinberg adalah ...
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 3, dan 5
c. 1, 4, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 3, 4, dan 5

Pembahasan :
Step 1
Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel dan gen dalam suatu populasi akan
konstan dari suatu generasi ke generasi.

Step 2
Misalkan, pada suatu populasi tikus, diketahui jumlah tikus berwarna hitam selalu lebih banyak
dibandingkan dengan tikus berwarna abu-abu, dengan rincian 64% tikus berbulu hitam dengan
genotipe BB, 32% tikus berbulu hitam dengan genotipe Bb, dan 4% tikus berbulu abu-abu
dengan genotipe bb.

Jika merajuk pada kesetimbangan Hardy-Weinberg, persentase tikus ini akan selalu tetap setiap
generasinya. Namun, jika persentase ini berubah secara drastis, misalnya jumlah tikus abu-abu
jadi yang lebih banyak, maka menandakan gagalnya kesetimbangan Hardy-Weinberg, atau
menandakan terjadinya evolusi.

Step 3
Hukum Hardy Weinberg dapat berlaku jika memenuhi beberapa syarat berikut, yaitu :
(1) Tidak terjadi mutasi
(2) Terjadi perkawinan secara acak, sehingga akan menghasilkan tingkat fertilitas (kelahiran)
dan viabilitas (kemampuan benih untuk berkecambah) yang sama
(3) Tidak terjadi aliran gen baik imigrasi maupun emigrasi
(4) Ukuran populasi cukup besar
(5) Tidak ada seleksi alam

Step 4
Dengan demikian, pernyataan yang benar adalah (1), (3), dan (5). Jadi, jawaban yang tepat
adalah B.

Anda mungkin juga menyukai