Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ardyansyah W. P.

NIM : 2212212033
Pengumpulan : 15 April 2022
Mata Kuliah : Kuis 2 Distribusi Teg. Listrik

1. Jelaskan proses terjadinya drop voltage di jaringan distribusi!


Jawab:
Drop voltage atau tegangan jatuh adalah besar penurunan atau kehilangan nilai tegangan
listrik pada suatu penghantar dari nilai tegangan normalnya, atau dapat didefinisikan
bahwa tegangan jatuh adalah selisih antara besar tegangan sumber dan tegangan beban
dari suatu instalasi listrik. Besarnya nilai tegangan jatuh yang terjadi pada suatu jaringan
listrik dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
• Panjang kabel
Semakin Panjang kabel penghantar yang digunakan, maka semakin besar tegangan
jatuh yang terjadi.
• Besar arus
Semakin besar arus listrik yang mengalir pada penghantar, maka semakin besar
tegangan jatuh yang terjadi.
• Tahanan jenis
Semakin besar tahanan jenis dari bahan penghantar yang digunakan, maka semakin
besar tegangan jatuh yang terjadi.
• Luas penampang penghantar
Semakin besar ukuran luas penampang penghantar yang digunakan, maka semakin kecil
tegangan jatuh yang terjadi.
Pada jaringan distribusi sumber yang masuk dari jaringan transmisi masuk ke gardu induk
distribusi yang mana tegangannya diturunkan dari 150 kV menjadi 20 kV, kemudian
diturunkan Kembali menjadi 380 V setelah itu disalurkan ke setiap beban (konsumen)
melalui kabel. Dalam proses penyaluran energi listrik tersebut terjadi jatuh tegangan yang
diakibatkan karena faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.

(Sumber: Suprianto, 2018, Analisa Tegangan Jatuh pada Jaringan Distribusi 20 kV PT.PLN
Area Rantau Prapat Rayon Aek Kota Batu, E-Journal Teknik Elektro, ISSN. 2598-1099.)

2. Jelaskan tentang Load Duration Curve!


Jawab:
Load duration curve / kurva durasi beban adalah kurva yang membandingkan antara beban
dengan waktu (bisa dalam bentuk presentase waktu) atau dapat didefinisikan kurva yang
menggambarkan lamanya suatu beban dapat berlangsung dalam sistem kelistrikan. kurva
durasi beban dibuat dengan memilih titik puncak maksimum beban pada setiap rentang
waktu yang dihubungkan dalam bentuk kurva. Kurva durasi beban dapat dibuat untuk
setiap durasi waktu, misalnya; harian, bulanan, atau tahunan.
(Sumber: circuitglobe.com)

Berikut ini merupakan penjelasan singkat mengenai kurva durasi beban dari gambar diatas.
Dari kurva didapat data beban yang disajikan dalam tabel berikut ini.

Beban (MW) Jam (dalam sehari) Presentase Waktu


30 4 4/24×100 = 16,67%
20 9 9/24×100 = 37,5%
8 23 23/24×100 = 95,83%
5 24 24/24×100 = 100%

Dapat disimpulkan dari kurva durasi beban yaitu:


• Kurva durasi beban memberikan informasi beban yang digunakan selama periode
tertentu.
• Dengan data tersebut dapat dijadikan acuan untuk pemilihan pembangkit listrik
berdasarkan besarnya nilai beban dasar dan beban puncak.
• Permintaan rata-rata daya konsumen dalam periode waktu tertentu dapat diperoleh
melalui kurva durasi beban.

(Sumber: https://circuitglobe.com/load-duration-curve.html)

3. Impedansi di segmen Z23=0.2538 + j0.5687 Ω, arus mengalir sepanjang segmen saluran


sebesar I23 = 𝟓𝟎. 𝟑𝟔𝟕∠ − 𝟐𝟒. 𝟔𝟐𝟕° 𝑨 A. Tegangan V2 = 𝟐𝟒𝟎𝟎∠𝟎° 𝑽. Cari voltage drop
diantara V2 dan V3.
Jawab:

Dik :
𝑍23 = 0.2538 + 𝑗0.5687 Ω
𝐼23 = 50.367 ∠ − 24.627 𝐴
𝑉2 = 2400 ∠ 0.0 𝑉

Drop tegangan diantara N2 dan N3 adalah


𝑉𝐷𝑟𝑜𝑝 = 𝑅𝑒[(0.2538 + 𝑗0.5687) × 50.367 ∠ − 24.627] = 23.5563 𝑉

4. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan ketidakseimbangan beban sistem dan apa
akibat yang ditimbulkan?
Jawab:
Ketidakseimbangan adalah suatu keadaan dimana salah satu atau semua fasa pada
transformator mengalami perbedaan. Perbedaan ini dapat dilihat dari nilai vektro
arus/tegangan dan sudut dari masing-masing fasa tersebut. Transformator dikatakan
dalam keadaan setimbang apabila memenuhi syarat berikut:
• Ketiga vektor dari masing-masing fasa (R, S, T) memiliki nilai yang sama.
• Perbedaan sudut antar fasa (R, S, T) yaitu 120˚.
Sebaliknya, apabila salah satu atau kedua syarat diatas tidak terpenuhi, dapat dipastikan
transformator mengalami ketidakseimbangan.

(Sumber: E-Journal SPEKTRUM Vol. 5, No. 2 Desember 2018)

Ketidakseimbangan beban akan sering dijumpai pada sistem jaringan distribusi khususnya
jaringan tegangan rendah (JTR), hal ini disebabkan oleh tidak meratanya penggunaan
beban pada setiap fasanya oleh konsumen. Akibat ketidakseimbangan beban ini dapat
mengakibatkan timbulnya arus pada kawat netral, rugi-rugi (losses), dan turunnya efisiensi
pada transformator distribusi.
(Sumber: Zulkhulaifah, Bakhtiar, Rudito H., 2021, Analisis Pengaruh Ketidakseimbangan
Beban Trafo Distribusi 20 kV Terhadap Rugi-Rugi Daya dan Efisiensi pada Penyulang
Hertasning Baru PT PLN (Persero) ULP Panakukkang Makassar, Prosiding SNTEI 2021.)
5. Pada buku Kersting example 6.1 halaman 144.
a. Hitung nilai daya (S) di sisi sending/pengirim!
b. Apa penyebab munculnya unbalanced system di sisi sending (Node N)?
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai