Anda di halaman 1dari 5

PROSIDING SEMINAR NASIONAL BULAN BAHASA HIMPUNAN

MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Malang, 30 Oktober 2019

ISSN (Online) 2656-4319


Website http://semnasjsi.um.ac.id/index.php/semnashmjsi

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN


KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR
MAHASISWA PBSI 2019A IKIP BUDI UTOMO MALANG
Heri Fasha Pratama
herifasha109@gmail.com
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Budi Utomo Malang

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh minat membaca terhadap keaktifan
dan hasil belajar mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia 2019 A IKIP Budi
Utomo Malang Mata Kuliah Fonologi. Metode penelitian deskriptif kuantitatif
dengan pendekatan studi korelasi. Pengumpulan data berupa angket dan
dokumentasi. Populasi berjumlah 45 mahasiswa yang semuanya dijadikan
responden. Hasil penelitian menunjukan minat membaca buku memiliki
pengaruh terhadap keaktifan dan hasil belajar mahasiswa Prodi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia 2019 A IKIP Budi Utomo Malang.
Kata kunci : minat baca, keaktifan, hasil belajar

ABSTRACT
This study aims to learn about the interest in reading on the activeness and
learning outcomes of students of the Indonesian Language and Literature Study
Program 2019 A IKIP Budi Utomo Malang in Phonology courses. The research
method used is descriptive research method of scientific studies, with supporting
research, as well as supports data in the form of questionnaires and
documentation. The interaction population was taken by 45 students who were
all taken by respondents. Research results that show interest in research
conducted on the activeness and learning outcomes of students of the Indonesian
Language and Literature Study Program 2019 A IKIP Budi Utomo Malang.
Keywords: interest in reading, active, learning outcomes

Ada yang mengatakan buku adalah jendela dunia. Pepatah itu menggambarkan bahwa jika kita
ingin mengetahui isi dunia maka kita harus mau membaca buku. Dengan membaca buku kita akan
mendapatkan berbagai informasi dan pengetahuan tentang suatu hal. Namun rendahnya minat
membaca buku di negara kita menjadi salah satu kendala untuk membuka jendela dunia tersebut.
Dari data Keminfo, UNESCO menyebutkan bahwa Indonesia berada pada urutan kedua paling
bawah soal literasi dunia, artinya minat baca orang Indonesia sangat rendah. Minat baca masyarakat
Indonesia hanya memiliki persentase 0,001%. Artinya, dari seribu orang Indonesia hanya satu
orang yang rajin membaca.
Atas dasar inilah peneliti ingin mencoba melihat seberapa besar minat baca mahasiswa IKIP
BUDI UTOMO Malang kelas PBSI 2019 A dan pengaruhnya nanti terhadap keaktifan dan hasil
belajar. Ini penting kerena besar tidaknya minat baca tentu akan mempengaruhi seorang mahasiswa
untuk bisa aktif atau tidak di dalam kelas dan juga terhadap hasil belajarnya nanti. Jika seorang
mahasiswa memiliki minat membaca yang tinggi tentu ia akan memiliki pengetahuan yang tinggi
pula dan itu tentu akan mempengaruhi tingkat keaktifannya di dalam kelas. Memiliki wawasan yang
luas akan meningkatkan kreatifitas dan daya berfikir seorang mahasiswa. Menurut Liliawati

52 | "Peran Literasi, Bahasa dan Sastra sebagai Strategi Mewujudkan Indonesia Emas 2045"
PROSIDING SEMINAR NASIONAL BULAN BAHASA HIMPUNAN
MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Malang, 30 Oktober 2019

ISSN (Online) 2656-4319


Website http://semnasjsi.um.ac.id/index.php/semnashmjsi

(Sandjadja, 2005) minat membaca adalah perhatian yang kuat dan mendalam disertai perasaan
senang terhadap kegiatan membaca sehingga dapat mengarahkan seseorang untuk membaca
dengan kemauannya sendiri. Sinabela (Sandjadja,2005) minat membaca adalah suatu sikap positif
dan adanya rasa keterikatan dalam diri terhadap aktivitas membaca dan tertarik terhadap buku
bacaan.
Adanya minat baca yang kuat akan mendorong keaktifan dalam diri seseorang. Banyaknya
pengetahuan yang dimiliki akan dapat menyaring informasi yang didapat sehingga bisa
menimbulkan pemikiran benar atau salah atas informasi yang diterima. Jika informasi benar maka
aka nada pengakuan, namun jika informasi yang didapat adalah salah, maka akan mendorong diri
untuk menyanggah atau membenarkan informasi tersebut. Hal itu bisa dikategorikan sebagai
keaktifan. Menurut Hamalik (2004: 35) menyatakan bahwa hal paling mendasar yang dituntut
dalam proses pembelajaran adalah keaktifan bertanya siswa. Keaktifan bertanya siswa dalam proses
pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun dengan
siswa itu sendiri. Mulyono (2001: 26) menyatakan aktivitas artinya “kegiatan atau keaktifan”. Jadi
segala sesuatu yang dilakukan baik fisik maupun non fisik, merupakan suatu aktifitas belajar.
Aktivitas tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga ditentukan oleh aktivitas
non fisik seperti mental, intelektual dan emosional. Keaktifan yang dimaksud disini adalah pada
peserta didik, sebab dengan adanya keaktifan dari peserta didik dalam proses pembelajaran akan
tercipta situasi belajae aktif.
Tingginya pengetahuan berakibat tingginya keaktifan dan pada akhirnya akan mendongkrak
hasil belajar seorang mahasiswa. Dengan sering menjawab pertanyaan dengan benar, aktif bertanya
saat di kelas dan bisa menyanggah saat ada penjelasan yang kurang dimengerti akan menjadi
indikator penilaian seorang Dosen. Menurut Purwanto (2011: 46) hasil belajar adalah perubahan
perilaku peserta didik akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai
penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. Sudjana (2003: 3)
mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Eratnya hubungan antara minat baca dan keaktifan terhadap hasil pembelajaran inilah yang
menjadi dasar peneliti untuk melihat sejauh mana minat baca, dan keaktifan mahasiswa IKIP
BUDI UTOMO Malang kelas PBSI 2019 A agar nantinya bisa meningkatkan hasil belajar dan
keaktifan dalam proses pembelajaran di dalam kelas.
Penelitian yang relevan, yaitu 1) Hasil penelitian A’Marufah (2018) yang berjudul Hubungan
Antara Minat Membaca Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran Sosiologi. 2) Hasil penelitan J
Binuni (2018) yang berjudul Hubungan Minat Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA
Biologi SMAN 2 Tondano. Penelitian ini beertujuan untuk 1) Mengukur seberapa besar minat baca
mahasiswa di kelas PBSI 2019 A IKIP Budi Utomo Malang 2) Mengukur tingkat keaktifan
mahasiswa dalam proses pembelajaran di kelas PBSI 2019 A IKIP Budi Utomo Malang. 3) Meneliti
ada atau tidaknya hubungan antara minat baca dengan keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata
kuliah Fonologi di kelas PBSI 2019 A IKIP Budi Utomo Malang.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan, yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatan studi korelasi.
Metode ini digunakan untuk menggambarkan minat baca dan keaktifan serta hasil belajar
mahasiswa. Pada penelitian ini korelasi digunakan untuk memperoleh hubungan dua variable atau
lebih, yakni sejauh mana variasi dalam satu veriable (minat baca) berhubungan dengan variable lain
(keaktifan dan hasil belajar).

53 | "Peran Literasi, Bahasa dan Sastra sebagai Strategi Mewujudkan Indonesia Emas 2045"
PROSIDING SEMINAR NASIONAL BULAN BAHASA HIMPUNAN
MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Malang, 30 Oktober 2019

ISSN (Online) 2656-4319


Website http://semnasjsi.um.ac.id/index.php/semnashmjsi

Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2019
A dengan jumlah 45 mahasiswa. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket dan dokumentasi.
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian mengenai minat baca mahasiswa yang diperoleh dari hasil instrument angket
tentang minta membaca, keaktifan, dan hasil belajar sebagai berikut.
Persentase Deskriptif
Hasil penelitian disajikan dalam persentase deskriptif untuk menggambarkan minat baca
mahasiswa dengan tingkat keaktifan serta hasil belajar mata kuliah Fonologi prodi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia 2019 A IKIP Budi Utomo Malang dengan hasil sebagai berikut.
a. Minat Baca
Untuk memperoleh gambaran minat baca, maka diklasifikasikan atas lima kategori, yaitu
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1
distribusi frekuensi berikut.
Table 1. Distribusi dan Persentase Minat Baca Mahasiswa PBSI 2019 A
Interval Kualifikasi Frekuensi Persentase
0 – 34 Sangat rendah 0 0
35 – 54 Rendah 16 35,5 %
55 – 64 Sedang 21 46,7 %
65 – 84 Tinggi 8 17,8 %
85 - 100 Sangat Tinggi 0 0

Jumlah 45 100%

Dari hasil perhitungan didapat nilai rata-rata, yaitu 56,83. Berdasarkan tabel 1 di atas
menunjukan bahwa secara umum Mahasiswa kelas PBSI 2019 A IKIP Budi Utomo Malang sudah
memiliki minat baca yang cukup baik, seperti yang tercantum pada tabel tersebut di atas, yaitu
berada pada interval 35-54 (rendah) dengan frekuensi 16 orang, interval 55-64 (sedang) dengan
frekuensi 21 orang dan pada interval 65-84 (tinggi) dengan frekuensi 8 orang. Artinya selama ini
mahasiswa memiliki minat baca yang cukup baik.
b. Keaktifan Mahasiswa Ketika Pembelajaran di kelas.
Untuk memperoleh gambaran tentang keaktifan mahasiswa, maka diklasifikasikan atas 5 (lima)
kategori yaitu : sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Lebih jelasnya dapat dilihat
pada table distribusi frekuensi berikut.
Table 2 Distribusi dan Persentase Keaktifan mahasiswa PBSI 2019 A ketika pembelajaran di Kelas.
Interval Kualifikasi Frekuensi Persentase
0 – 34 Sangat rendah 0 0
35 – 54 Rendah 11 24,45 %
55 – 64 Sedang 27 60 %
65 – 84 Tinggi 7 15,55 %
85 - 100 Sangat Tinggi 0 0

Jumlah 45 100%

Dari hasil perhitungan didapat nilai rata – rata yaitu 58,17. Berdasarkan tabel di atas
menunjukan bahwa secara umum Mahasiswa kelas PBSI 2019 A IKIP Budi Utomo Malang sudah
memiliki keaktifan ketika pembelajaran di dalam kelas yang baik, seperti yang tercantum pada tabel

54 | "Peran Literasi, Bahasa dan Sastra sebagai Strategi Mewujudkan Indonesia Emas 2045"
PROSIDING SEMINAR NASIONAL BULAN BAHASA HIMPUNAN
MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Malang, 30 Oktober 2019

ISSN (Online) 2656-4319


Website http://semnasjsi.um.ac.id/index.php/semnashmjsi

tersebut di atas, yaitu berada pada interval 35-54 (rendah) dengan frekuensi 11 orang, interval 55-
64 (sedang) dengan frekuensi 27 orang dan pada interval 65-84 (tinggi) dengan frekuensi 7 orang.
Artinya selama ini mahasiswa memiliki keaktifan yang baik.
c. Hasil Belajar.
Gambaran tentang hasil belajar mahasiswa, maka diklasifikasikan atas lima kategori, yaitu
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3
distribusi frekuensi berikut.
Table 3. Distribusi dan Persentase Hasil Belajar Mata Kuliah Fonologi Mahasiswa
PBSI 2019 A
Interval Kualifikasi Frekuensi Persentase
0 – 34 Sangat rendah 0 0
35 – 54 Rendah 9 20 %
55 – 64 Sedang 24 53,34 %
65 – 84 Tinggi 12 26,66 %
85 - 100 Sangat Tinggi 0 0

Jumlah 45 100%

Dari hasil perhitungan didapat nilai rata-rata, yaitu 60,5. Berdasarkan tabel 3 di atas
menunjukan bahwa secara umum mahasiswa kelas PBSI 2019 A IKIP Budi Utomo Malang sudah
memiliki hasil pembelajaran yang baik dalam mata kuliah fonologi, yaitu berada pada interval 35-
54 (rendah) dengan frekuensi 9 orang, interval 55-64 (sedang) dengan frekuensi 24 orang dan pada
interval 65-84 (tinggi) dengan frekuensi 12 orang. Artinya selama ini mahasiswa sudah dapat hasil
yang baik dari pembelajaran mata kuliah fonologi.
PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian di atas hubungan antara minat baca dengan keaktifan dan hasil belajar
mahasiswa sangat erat sekali korelasinya. Semakin tinggi minat baca seorang mahasiswa maka
secara otomatis meningkatkan keaktifan mahasiswa tersebut di dalam proses perkuliahan dan pada
akhirnya akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Minat baca dan hasil belajar mahasiswa memiliki
hubungan yang erat karena tinggi rendahnya hasil belajar mahasiswa ditentukan pula oleh minat
baca dan motivasi belajar mahasiswa baik dari faktor intern maupun faktor ekstern. Minat sangat
besar pengaruhnya di dalam proses belajar. Dengan adanya minat seseorang akan melakukan
kegiatannya dengan senang hati, tidak terbebani dan merasa nyaman di dalam melakukannya.
Menurut Slameto (2010: 24) mengatakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi belajar
seseorang adalah minat. Semakin tinggi minat baca pada diri seseorang semakin tinggi pula hasil
belajar yang diterimanya, sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan belajar optimal.
Oleh karena itu, minat baca yang tinggi akan menghasilkan pengetahuan yang luas yang secara
tidak langsung dapat mendorong keaktifan seorang mahasiswa di dalam perkuliahan. Bermodal
pengetahuan yang luas seorang mahasiswa bisa lebih aktif bertanya, memberikan ide-ide baru, atau
juga menanggapi apa yang dosen sampaikan. Minat baca juga dapat berpengaruh kepada hasil
belajar mahasiswa. Dengan minat baca yang tinggi, akan membuat seorang mahasiswa rajin
membaca. Minat yang baik akan memungkinkan untuk memperoleh serta mendapatkan prestasi
dari setiap individu yang beraktifitas, lebih-lebih dalam korelasinya dengan hasil belajar.

PENUTUP
Simpulan

55 | "Peran Literasi, Bahasa dan Sastra sebagai Strategi Mewujudkan Indonesia Emas 2045"
PROSIDING SEMINAR NASIONAL BULAN BAHASA HIMPUNAN
MAHASISWA JURUSAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Malang, 30 Oktober 2019

ISSN (Online) 2656-4319


Website http://semnasjsi.um.ac.id/index.php/semnashmjsi

Berdasarkan analisis dan hasil penelitian dan pembahasan tentang maka dapat disimpulkan
sebagai berikut
1) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dan keaktifan mahasiswa
kelas PBSI 2019 A IKIP Budi Utomo Malang. Ini berarti semakin tinggi minat baca maka
semakin tinggi juga tingkat keaktifannya.
2) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dan hasil belajar Fonologi
mahasiswa kelas PBSI 2019 A IKIP Budi Utomo Malang. Ini berarti semakin tinggi minat
baca maka semakin tinggi juga hasil belajarnya.
3) Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat baca dan keaktifan mahasiswa
secara bersama – sama dengan hasil belajar mahasiswa kelas PBSI 2019 A IKIP Budi Utomo
Malang.
Sehingga dapat diinterprestasikan bahwa semakin tinggi minat baca dan keaktifan mahasiswa
semakin tinggi pula hasil belajarnya.
Saran
Peneliti memberikan saran sebagai berikut. 1) Bagi mahasiswa hendaknya mahasiswa lebih
meningkatkan aktivitas membaca buku kerean dengan membaca bisa menambah pengetahuan dan
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar. 2) Bagi dosen, dosen perlu melakukan proses
pembelajaran yang dapat mengaktifkan mahasiswa untuk banyak membaca buku. 3) Bagi Civitas
akademika, hendaknya pihak lembaga dalam hal ini kampus dapat menyediakan sarana membaca
atau buku yang lebih banyak dan terbaru di ruang baca.

DAFTAR RUJUKAN
A’Marufah. (2018). Hubungan Antara Minat Membaca Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata pelajaran
Sosiologi. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
http//eprint.ums.ac.id.(Online) diakses 17 Oktober 2019.
Binuni, J. (2018). Hubungan Minat Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Biologi
SMAN 2 Tondano. Artikel E-Journal Unima. http//ejournal.unima.ac.id (Online) diakses
17 Oktober 2019.
Listariono. (2009). Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Upaya Menumbuhkan Minat Baca Siswa. Artikel
UPT Perpustakaan Unuversitas Negeri Malang http//listriono-min.baca.land.pdf (Online)
diakses 16 Oktober 2019.
Siswati. (2010). Minat Membaca Pada Mahasiswa (Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Fakultas
Psikologi Undip semester I). Artikel E-journal Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.
Semarang. http//MinatMembacaPadaMahasiswa.pdf (Online) diakses 16 Oktober 2019
pukul 18.35 wib).
Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Syaiful, B. D. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Purwanto. (2011). Evaluasi hasil Belajar.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sudjana. (2003). Penilaian Hasil Belajar Mengajar.Bandung: Rosadakarya
Hamalik,O. (2004). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Anton,M,M. (2001). Aktivitas Belajar.Bandung: Yrama
Abdul,H.I. & Sanjaya,W. (2005) .Media Pengantar: Suatu Pengantar.Bandung: Pusat Pelayanan dan
Pengembangan Media Pendidikan UPI Bandung.

56 | "Peran Literasi, Bahasa dan Sastra sebagai Strategi Mewujudkan Indonesia Emas 2045"

Anda mungkin juga menyukai