Anda di halaman 1dari 6

Nomor Dok.

: WBK-HSE-FO-012

Tanggal Terbit : 23 Mei 2018

No. Revisi : 0
JOB SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENT ANALYSIS (JSEA)
Halaman : 6 halaman

NAMA / JUDUL PEKERJAAN NOMOR JSA


JSA BARU JSA REVISI
Construction Lay Down Area JSA-WBK-CONST-007
Lokasi Pekerjaan JSA Dibuat Tanggal No Revisi JSA Jumlah Halaman Departemen
Area Workshop PT. WBK 18-Jul-21
Jabatan Yang Terlibat APD Yang Dipersyaratkan Peralatan Yang Dipersyaratkan Dibuat, Diperiksa, Disetujui

Kendaraan Ringan, Truck


Sepatu, Helmet, Kacamata, Sarung
Supervisor, Fitter, Rigger, Tukang Las & Mixer, Mesin Molen, Forklift,
Tangan, Topeng Las, Full Body
Helper Mobile Crane & Alat Bantu
Harness
Angkat
H. Sujito
BAHAYA / RESIKO SETIAP LANGKAH REKOMENDASI TINDAKAN KONTROL / PENGENDALIAN
No. URUTAN LANGKAH TUGAS
(RESIKO KESELAMATAN, PAPARAN KESEHATAN DAN DAMPAK
(GUNAKAN : HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO)
LINGKUNGAN)

1 Persiapan ijin Pekerjaan, Pelatihan 1.1 Tidak ada ijin kerja diketinggian 1.1.1 Semua pekerjaan diketinggian wajib mendapatkan ijin dari KTT
Dasar bekerja diketinggian, Persiapan sebelum melakukan pekerjaan

Prosedur, Peralatan kerja, Material, APD 1.2 Pekerja diketinggian belum mendapat pelatihan dasar 1.2.1 Semua pekerja yang terlibat dalam pekerjaan diketinggian wajib

bekerja diketinggian. mendapatkan pelatihan dasar bekerja diketinggian sebelum melakukan

pekerjaan.
1.3 Prosedur Kerja belum tersedia dan belum 1.3.1 Prosedur kerja / JSA, pastikan telah tersedia dan disosialisasikan
disosialisasikan kepada semua pekerja yang terlibat.
1.4 Pekerjaan dilakukan oleh orang yang tidak kompeten 1.4.1 Pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh orang yang kompeten dan
dan unfit. sudah mendapat induksi/training khusus bekerja diketinggian
1.4.2 Semua Pekerja yang terlibat harus diperiksa terlebih dahulu terkait
Kesehatan dan kesiapan untuk melakukan pekerjaan diketinggian.
dan pastikan semua pekerja tersebut siap untuk bekerja.
1.5 APD rusak (tidak laik Pakai) 1.5.1 Gunakan APD yang laik pakai khususnya untuk APD Full Body
Harness dan pastikan memakai safety helmet dengan Chain Strip.
BAHAYA / RESIKO SETIAP LANGKAH REKOMENDASI TINDAKAN KONTROL / PENGENDALIAN
No. URUTAN LANGKAH TUGAS
(RESIKO KESELAMATAN, PAPARAN KESEHATAN DAN DAMPAK
(GUNAKAN : HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO)
LINGKUNGAN)
2 Pembuatan Pondasi 2.1 Terkena/Tergali Fasilitas Bawah tanah 3.1.1 Sebelum melakukan penggalian harus dipastikan bahwa area yang
- Penggalian Pondasi Setempat akan digali telah bebas dari Fasilitas Bawah tanah (Pipa,Kabel Listrik)
2.2 Terkena Swing Excavator 3.2.1 Jauhi Area Swing Excavator saat penggalian sedang berlangsung.
2.3 Terkena Blencong, Cangkul & Linggis 3.3.1 Peralatan Tangan yang digunakan harus dalam kondisi Laik Pakai
dan pastikan saat melakukan penggalian, perapian penggalian pekerja
Wajib 'memakai Alat Pelindung Diri.
3 Fabrikasi Rebar 3.1 Tertimpa Material / Kegagalan Pengangkatan 3.1.1 Jangan berada di bawah beban yang sedang diangkat
3.1.2 Gunakan alat bantu angkat (Jika Perlu) saat melakukan fabrikasi rebar
3.1.3 Jika Pengangkatan rebar menggunakan mobile crane pastikan
Mobile Crane dioperasikan oleh orang yang memiliki Simper yang valid.
3.2 Tangan terjepit 3.2.1 Jauhkan anggota tubuh/tangan dari titik jepit saat Fabrikasi
3.3 Tertusuk material Rebar 3.3.1 Potongan Rebar yang tajam diproteksi atau diberi tanda dan gunakan
APD sarung tangan saat melakukan pekerjaan.
3.4 Tersengat Aliran listrik 3.4.1 Semua kabel listrik harus dalam keadaan laik pakai tidak ada kebocoran
isolasi, serta tidak tergenang oleh air.
3.5 Terkena Spark 3.5.1 Pekerjaan Pemotongan besi menggunakan mesin gerinda wajib
dilengkapi dengan APD Kacamata / Face shield.
3.6 Batu Gerinda Pecah / Cidera Personal 3.6.1 Hanya boleh menggunakan mesin gerinda yang layak pakai serta
dilengkapi dengan Rotary Cover, dan pastikan RPM batu gerinda lebih
besar dari RPM Mesin gerinda pemotong.
4 Pemasangan Decking Beton 4.1 Tangan terjepit 4.1.1 Gunakan alat bantu angkat atau dongkrak saat memasang
Decking Beton di bawah Rebar.
4.1.2 Anggota Badan Harus ditempatkan pada posisi yang aman tidak berada
pada titik jepit
4.1.3 APD standar Wajib digunakan selama melakukan pekerjaan
5 Fabrikasi dan Pemasangan Bekisting 5.1 Terpukul 5.1.1 Gunakan Peralatan kerja yang laik pakai dan sesuai dengan peruntukannya,
5.1.2 Gunakan APD Sarung tangan saat melakukan pekerjaan.
5.2 Tertimpa Material, Terjepit 5.2.1 Jauhkan anggota badan dari titik jepit dan titik jatuh
BAHAYA / RESIKO SETIAP LANGKAH REKOMENDASI TINDAKAN KONTROL / PENGENDALIAN
No. URUTAN LANGKAH TUGAS
(RESIKO KESELAMATAN, PAPARAN KESEHATAN DAN DAMPAK
(GUNAKAN : HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO)
LINGKUNGAN)
5.2.2 Gunakan Alat bantu angkat jika material melebihi kapasitas manual
handling.
5.3 Tertusuk Paku 5.3.1 Lakukan House Keeping pada area fabrikasi setelah selesai melakukan
Pekejaan, Pastikan tidak ada paku yang menganga.
6 Pengisian Material kedalam Truck 6.1 Salah dalam pengoperasian Truck Mixer 6.1.1 Hanya orang yang berkompeten yang boleh mengoperasikan Truck Mixer
Mixer (Mixing Concrete) 6.1.2 Tempatkan Truck mixer sedekat mungkin dengan area material
6.2 Terkontaminasi debu semen 6.2.1 Semua pekerja yang terlibat dalam pekerjaan mixing, khusunya pekerja
yang menuangkan semen kedalam truck mixing wajib memakai masker
6.3 Terkena Swing Excavator 6.3.1 Jauhi Area Swing Excavator saat proses loading/Mixing Sedang berlangsung
6.3.2 Pengawas lapangan harus stand by saat pekerjaan berlangsung
7 Pengecoran Pondasi Kolom & Lantai 7.1 Mata terkena percikan Concrete 7.1.1 Posisikan Truck Mixer sedekat mungkin dengan area pengecoran
dan tuangkan concrete secara perlahan dan merata.
7.1.2 Semua Pekerja yang terlibat dengan pekerjaan pengecoran wajib memakai
kacamata keselamatan
7.2 Tersandung,terperosok kedalam tulangan besi rebar 7.2.1 Saat menuang conrete gunakan alas papan diatas rebar agar kaki tidak
terperosok
7.3 Kesalahan Pengoperasian Mesin Trowel / Cidera 7.3.1 Mesin Trowel beton hanya boleh dioperasikan oleh orang yang berkompeten
Personal dan berpengalaman serta memakai APD standar lengkap.
7.3.2 Mesin Trowel harus dilengkapi dengan pelindung area berputar
7.3.3 Pengoperasian mesin trowel boleh dilakukan jika concrete sudah diratakan
7.3.4 Gunakan alat bantu tarik saat menggunakan mesin trowel (jika diperlukan)
8 Setting crane / memposisikan crane 8.1 Crane Amblas / Kegagalan Pengangkatan 8.1.1 Lakukan P2H terlebih dahulu sebelum crane digunakan dan pastikan
untuk persiapan pekerjaan pengangkatan crane dalam kondisi laik untuk digunakan.
8.1.2 Crane Harus diposisikan pada area yang rata dan stabil
8.1.3 Out Rigger Crane harus terbuka secara penuh serta menggunakan
Base Plate yang kuat dan stabil.
8.1.4 Operator yang mengoperasikan crane harus memiliki SIMPER yang valid
dan sesuai.
BAHAYA / RESIKO SETIAP LANGKAH REKOMENDASI TINDAKAN KONTROL / PENGENDALIAN
No. URUTAN LANGKAH TUGAS
(RESIKO KESELAMATAN, PAPARAN KESEHATAN DAN DAMPAK
(GUNAKAN : HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO)
LINGKUNGAN)
8.1.5 Posisikan Crane Sedekat mungkin dengan material yang akan diangkat
9 Erection / Pengangkatan Material baja 9.1 Miss Komunikasi Operator Crane dan Rigger 9.1.1 Hanya Rigger yang sudah ditunjuk yang boleh melakukan komunikasi
menggunakan Crane dan memberi kode pengangkatan kepada operator Crane
9.1.2 Gunakan Radio HT Sebagai Sarana komunikasi antara rigger dan
Operator Crane (Jika diperlukan)
9.2 Tertimpa Material / Material Terjatuh 9.2.1 Komunikasikan prosedur kerja/JSA dan metode kerja kepada Semua
pekerja yang terlibat dalam pekerjaan.
9.2.2 Baricade / pasang safety sign diarea dimana terdapat aktifitas
erection dan pasang rambu-rambu bekerja di ketinggian.
9.2.3 Beban yang akan diangkat pastikan tidak melebihi kapasitas crane
lakukan load test terlebih dahulu Jika Perlu.
9.2.4 Saat melakukan pengangkatan material baja yang berdiameter besar
gunakan tali kendali (tag line)
9.3 Webbing Slink Putus 9.3.1 Berat material yang diangkat pastikan tidak melebihi batas maksimal
daya angkat webbing slink
9.3.2 Webbing Slink yang digunakan tidak boleh ada kerusakan ( Tergores,
Cacat, Aus)
9.3.3 Pengikatan Material hanya boleh di lakukan oleh Rigger yang ditunjuk
9.3.4 Semua Pekerja yang terlibat wajib menggunakan APD Standar.
10 Pengelasan Besi WF, CNP di atas 10.1 Terjatuh dari ketinggian 10.1.1 Gunakan Akses Scaffolding yang sudah disetujui oleh Inspektor
ketinggian Scaffolding. ( Tag Hijau)
10.1.2 Pekerjaan Pengelasan Wajib dikerjakan Diatas Catwalk yang cukup
Memadai.
10.1.3 Wajib Menggunakan Full Body Harnes serta Hooknya harus dikaitkan
ke Life Line.
10.2 Trafo Las terjatuh 10.2.1 Tempatkan Trafo las pada area yang datar dan stabil, ikat dengan
tali jika perlu.
10.3 Tersengat Aliran Listrik 10.3.1 Gunakan Kabel yang standar dan pastikan tidak ada kabel yang terkelupas
BAHAYA / RESIKO SETIAP LANGKAH REKOMENDASI TINDAKAN KONTROL / PENGENDALIAN
No. URUTAN LANGKAH TUGAS
(RESIKO KESELAMATAN, PAPARAN KESEHATAN DAN DAMPAK
(GUNAKAN : HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO)
LINGKUNGAN)
10.3.2 Stop Pekerjaan jika kondisi Cuaca tidak mendukung ( Hujan )
10.4 Terkena Percikan Api Las 10.4.1 Gunakan Alat pelindung Khusus Pekerjaan Pengelasan (Topeng Las,
Apron, Sarunf Tangan Kulit)
10.4.2 Pasang Barikade Di Area bawah jatuhan Api Las, Pastikan tidak ada
Pekerja lain yang berada dibawah area Pengelasan
10.5 Kebakaran 10.5.1 Area Pengelasan harus bebas dari material yang mudah terbakar
10.5.2 Stand By APAR di area pengelasan.
11 Pemasangan Purlin, ristang, sagrod 11.1 Terjatuh dari ketinggian 11.1.1 Gunakan Akses Scaffolding yang sudah disetujui oleh Inspektor
Scaffolding. ( Tag Hijau)
11.1.2 Jika Pemasangan Ristang/ Sagrod Menggunakan Man Basket
Pastikan Kondisi Man Basket Laik Untuk digunakan.
11.1.3 Wajib Menggunakan Full Body Harnes serta Hooknya harus dikaitkan
ke Life Line.
Material
11.2 Ristang / Sagrod Terjatuh 11.2.1 Gunakan tali yang tidak aus dan sesuai untuk menaikan material
Purlin, Ristang, Ragrod
11.2.2 Tempatkan Material dan peralatan pada area yang datar dan stabil,
ikat dengan tali jika perlu.

11.3 Pekerja Tertimpa Material 11.3.1 Pastikan Tidak ada pekerja yang berada dibawah orang yang sedang
Melakukan pekerjaan diketinggian.
11.3.2 Pasang Barikade disekeliling Area bekerja diketinggian.
12 Pemasangan Roof & Cladding Zincalume 12.1 Terjatuh dari ketinggian 12.1.1 Gunakan Akses Scaffolding yang sudah disetujui oleh Inspektor
Scaffolding. ( Tag Hijau)
12.1.2 Wajib Menggunakan Full Body Harnes serta Hooknya harus dikaitkan
ke Life Line.
12.2 Material Roofing & Clading Terjatuh 12.2.1 Tali yang akan digunakan untuk menaikan material harus sesuai dan
tidak aus.
12.2.2 Ikat meterial dengan benar sebelum dinaikan dan pastikan pengikatan
Material di lakukan oleh Rigger yang ditunjuk.
BAHAYA / RESIKO SETIAP LANGKAH REKOMENDASI TINDAKAN KONTROL / PENGENDALIAN
No. URUTAN LANGKAH TUGAS
(RESIKO KESELAMATAN, PAPARAN KESEHATAN DAN DAMPAK
(GUNAKAN : HIRARKI PENGENDALIAN RESIKO)
LINGKUNGAN)
12.2.1 Tempatkan Material dan peralatan pada area yang datar dan stabil,
ikat dengan tali jika perlu.
12.3 Pekerja Tertimpa Material 12.3.1 Pastikan Tidak ada pekerja yang berada dibawah orang yang sedang
Melakukan pekerjaan diketinggian.
12.4 Cidera Personal / Tangan Terluka 12.4.1 Untuk pekerja yang menangani material Roofing dan Cladding
(mengambil, menaikan dan menerima material) Wajib menggunakan
Sarung tangan standar
13 Finishing Pengecatan Material baja 13.1 Kulit teriritasi cat / thinner 13.1.1 Pekerja yang melakukan pekerjaan pengecatan harus memahami
Terlebih dahulu Material Safety data Sheet (MSDS)
13.1.2 Pengawas harus memastikan MSDS Sudah disosialisasikan
Kepada semua pekerja yang melakukan pengecatan
13.1.3 Pastikan tangan tidak kontak langsung dengan cat / tiner
13.2. Kebakaran 13.2.1 Saat proses pencampuran cat dan thinner dilarang menyalakan api
dan merokok.
13.3 Terkontaminasi / Terhirup Uap Cat & Thinner 13.3.1 Jauhkan indra penciuman dari Cat dan thinner
13.3.2 Semua pakerja yang melakukan pengecatan wajib menggunakan
APD yang sesuai
13.4 13.4.1 Wajib Menggunakan Full Body Harness Jika melakukan Finishing pengecatan
di ketinggian, serta Hooknya wajib dikaitkan ke Life Line.

14 House Keeping Area Lay Down 14.1 Tersandung 14.1.1 Semua sampah, material bekas harus bersihkan dan ditempatkan
pada area yang sesuai.
14.2 Pencemaran Lingkungan 14.2.1 Pastikan bekas kawat las, kuas, kaleng cat dan kaleng tiner
(Semua limbah B3) dikumpulkan dalam tempat khusus limbah B3
14.2.2 Pastikan Area kerja sudah bersih dan rapi setelah pekerjaan selesai
dilakukan.
14.2.3 Tutup Material dengan terpal dan pasang barikade jika diperlukan agar
area kerja aman dan mengurangi potensi risiko cidera orang lain.

Anda mungkin juga menyukai