Anda di halaman 1dari 4

Nama : Widiyanti Lestari

Kelas : XII Keperawatan B


Mapel : Bahasa Indonesia

CERITA RAKYAT DARI BANGKA BELITUNG


ASAL MULA SUNGAI JODOH

Dahulu kala, hiduplah seorang gadis bernama Mah Bongsu.


la sudah yatim piatu dan bekerja sebagai pembantu di rumah Mah
Piah, seorang perempuan tua yang sangat serakah dan mempunyai
seorang anak bernama Siti Mayang yang bersifat sangat mirip
dengan ibunya.
Pada suatu hari, seperti biasa Mah Bongsu pergi ke sungai
untuk mencuci pakaian. Seekor ular yang melintas di dekatnya
membuat Mah Bongsu sangat ketakutan. Namun, ular tersebut
tidak menyerang Mah Bongsu, ia berenang di sekitar gadis itu
sambil menunjukkan luka-Iuka di kulitnya.

Cerita Rakyat Bangka Belitung Asal Mula Sungai


JodohMerasa kasihan melihat luka ular tersebut, Mah Bongsu
memberanikan diri mendekati ular tersebut dan mengambilnya.
Dibawanya ular tersebut ke rumahnya dan diletakkan di
kamarnya.

Setiap kali kulit sang ular terlepas, Mah Bongsu


memungutnya dan membakarnya. Jika asapnya mengarah ke
Singapura, tiba tiba terdapat tumpukan emas dan berlian. Jika
asapnya mengarah ke kota Bandar Lampung, akan berdatangan
berkodi-kodi kain sutra Lampung.

Dalam waktu singkat Mah Bongsu menjadi gadis kaya


raya. Penduduk sekitar merasa heran dengan kekayaaan Mah
Bongsu. Namun, Mah Bongsu adalah orang yang dermawan. la
selalu membantu penduduk sekitar dengan tulus.

Akhirnya, kekayaan Mah Bongsu diketahui oleh Mah Piah


dan Siti Mayang. Mereka pun berusaha mencari tahu darimana
asal kekayaan tersebut. Suatu waktu, mereka melihat seekor ular
yang sudah terkelupas kulitnya di kamar Mah Bongsu yang
diyakini sebagai hewan ajaib yang mendatangkan harta kekayaan.
Ibu dan anak ini pun pergi ke hutan mencari ular. Mereka
mendapati seekor ular berbisa yang dibawanya pulang, kemudian
dilepaskan di kamar Siti Mayang. Mereka beranggapan bahwa
ular tersebut akan mendatangkan kekayaan berlimpah. Namun,
yang mereka dapati justru malapetaka. Siti Mayang meninggal
dunia, karena disengat oleh ular berbisa tersebut.

Sementara itu, ular yang dirawat oleh Mah Bongsu telah


sembuh. Suatu hari, ketika Mah Bongsu akan memberinya makan,
ular itu berkata kepada Mah Bongsu, "Malam ini, tolong antarkan
aku ke sungai".

Mah Bongsu pun membawa ular tersebut ke sungai.


Sesampainya mereka di sungai, sang ular berkata, "Mah Bongsu,
sudah waktunya aku melamarmu sebagai istriku:"

Mang Bongsu tercengang. Seketika ular tersebut berubah


wujud menjadi seorang pemuda yang gagah dan tampan.
Sementara itu, kulitnya menjadi sebuah rumah yang megah dan
sangat indah. Mereka kemudian menikah dan hidup berbahagia.

Konon, karena kejadian tersebut, desa itu dinamakan Desa


Tiban oleh penduduk, yang berarti ketiban rezeki. Sementara itu,
sungai tempat sang Pangeran melamar Mah Bongsu, dinamakan
Sungai Jodoh, karena dipercaya sebagai tempat bertemu jodoh.
PESAN MORAL
Pesan moral dari cerita asal mula sungai jodoh adalah jika
kita mendengar kebaikan, kita akan mendapatkan kebahagiaan.

SUMBER :
https://berbagitrip.blogspot.com/2015/12/berbagi-trip-asal-mula-
sungai-jodoh.html.

Anda mungkin juga menyukai