Anda di halaman 1dari 36

BAB 3

OBYEK PENELITIAN

3.1 Struktur Organisasai Perusahaan

3.1.1 Sejarah PT. Al-Ghaniy Assalam

Memiliki tujuan ingin membantu masyarakat ke tanah suci, PT.Al-Ghaniy Assalam

berdiri pada tanggal 8 Juni 2012. Pada awalnya perusahaan yang bergerak sebagai

penyelenggara haji dan umrah ini bernama PT.Gamal Hikmah Pusaka (GHP). Namun

perusahaan tersebut bergerak secara konvensional tanpa adanya program untuk membantu

masyarakat yang ingin pergi ke Tanah suci namun memiliki kendala dalam biaya. PT.

Gamal Hikmah Pusaka yang berdiri sejak tahun 1996 pada umumnya hanya melayani

masyarakat yang sudah siap secara financial untuk berangkat ke tanah suci.Al-Ghaniy

Assalam adalah Divisi Marketing dari PT. Gamal Hikmah Pusaka, penyelenggara resmi

perjalanan umrah & haji khusus sejak 1996, memiliki No. Ijin Umrah : D/35 tahun 2011

dan No. Ijin Haji : D/546 tahun 2011. PT.Al-Ghaniy Assalam adaalh divisi marketing yang

menjalani fungsi dan peran Public Relations yaitu membangun atau membentuk citra

perusahaan.

Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusian dan sosial mulai

tertanam pada PT. Gamal Hikmah Pusaka. Maka pada tanggal 8 Juni 2012 didirikanlah PT.

Al-Ghaniy Assalam sebagai Divisi Marketing yang berusaha untuk menjadi penyelenggara

haji dan umrah terbaik di kalangannya. PT. Al-Ghaniy Assalam menyadari dalam situasi

seperti ini banyak perusahaan sejenis yang menawarkan jasa perjalanan Haji dan Umrah

dengan segala kelebihan dan fasilitas yang dimiliki. Tetapi berawal dari keinginan untuk
membantu masyarakat yang ingin berangkat ke tanah suci tanpa kendala biaya. PT. Al-

Ghaniy Assalam mulai beroprasi di masyarakat.

PT. Al-Ghaniy Assalam mempunyai program “Jalan Mudah Ke Baitullah Tanpa

Kendala Biaya”. Dengan program tersebut PT. Al-Ghaniy Assalam dapat memberikan

solusi kepada masyarakat untuk dapat pergi ke tanah suci dengan mudah. Program yang

dimaksud adalah adanya sistem mudharabah atau bagi hasil secara adil sebagai uang jasa

terhadap marketing yang dapat membawa jamaah menggunakan jasa PT.Al-Ghaniy

Assalam. Fee tersebut dapat beupa tabungan atau uang cash.Dengan program tersebut PT.

Al-Ghaniy Assalam memiliki kekuatan untuk membangkitkan minat masyarakat pergi ke

Tanah Suci. Salah satu cara untuk mempromosikan program tersebut dengan cara personal

selling. Marketing PT. Al-Ghaniy Assalam langsung mendatangi target pemasaran untuk

menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Saat ini PT. Al-Ghaniy Assalam sedang memperluas target pemasaran dengan

membuka perwakilan di bebrapa kota. Diantaranya Tangerang, Yogyakarta, Solo, Subang,

Surabaya dan Bogor. Perwakilan tersebut bertujuan membantu mempermudah proses

pendaftaran dan pelatihan pra manasik, serta penyebaran informasi bagi masyarakat yang

ada di sekitar daerah tersebut. Dengan program yang dimiliki PT. Al-Ghaniy Assalam

diharapkan dapat membangun citra yang baik bagi perusahaan di mata masyarakat.

(Sumber :www.alghaniyassalam.blogspot.com Tahun 2012)


3.1.2 Visi dan Misi PT. Al-Ghaniy Assalam

Visi

1. Mengajak seluruh Muslim menunaikan ibadah Umrah dan Haji dengan pelayanan

terbaikMeningkatkan taraf hidup Muslim

2. Memberi Solusi bagi Muslim yang belum mampu berangkat ke Tanah Suci

Misi

1. Melayani sepenuh hati

2. Meningkatkan tali silaturrahim

3. Fokus pada tujuan

4. Membentuk akhlakul qarimah

5. Meningkatkan taraf hidup Muslim

6. Membangun motivasi di bidang ibadah

7. Memberi solusi “jalan mudah ke Baitullah”

Lokasi PT. Al-Ghaniy Assalam

Ruko Green Mansion Blok B No. 17 Kedaung Kaliangke, Cengkareng - Jakarta Barat

Tlp : (021) 2902 5346, 3315 1828

Fax : (021) 2902 5347

Email : alghaniyassalam.co.cc
Website : alghaniy.assalam@gmail.com

3.1.3 Logo PT. Al-Ghaniy Assalam

Gambar 3.1 Logo PT. Al-Gahaniy Assalam


Sumber : alghaniyassalam.co.cc
3.1.4 Fasilitas dan Pelayanan PT. Al-Ghaniy Assalam

PT. Al-Ghaniy Assalam terletak di Jakarta Barat, tepatnya di Ruko, Green

Mansion. Lokasinya yang strategis dan dekat dengan beberapa pusat perbelanjaan serta

beberapa universitas ternama membuat lokasi PT. Al-Ghaniy Assalam mudah di jangkau,

baik dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Berikut adalah beberapa fasilitas

pelayanan yang diberikan PT. Al-Ghaniy Assalam terhadap jamaah :

a. Hak Jamaah

Perlengkapan untuk ibadah Haji dan Umrah :

Pria :

a. Trolley Travelling Bag

b. Buku Manasik

c. Bahan Batik
d. Handy bag Besar

e. Handy bag Kecil

f. Kain Ihram

g. Ikat Pinggang

h. Kantong untuk melempar jumrah

i. Baju koko

Wanita :

a. Trolley Travelling Bag

b. Buku Manasik

c. Bahan Batik

d. Handy bag Besar

e. Handy bag Kecil

f. Mukena & Bergo (Wanita )

g. Sarung tangan

h. Kantong Mukena

i. Kantong untuk melempar jumrah

Pendaftaran :
a. Voucher

US$ 450 untuk DP Umrah

US$ 900 untuk DP Haji

b. Asuransi

Asuransi Jiwa

Asuransi Perjalanan

c. Visa, Airportex, Handling

d. Id Card

e. Legalitas Perusahaan

Akomodasi :

A. VIP :

1. Maskapai penerbangan

Garuda, Saudi Arabian Airlines

2. Hotel *5

Makkah : Grand Zam-Zam, Hilton

Madinah : Moven Pick, Intercontinental

3. Makan 3 kali sehari, prasmanan


4. Bus AC

5. Touring

a. Jeddah City Tour : Laut Merah, Masjid Terapung, Shopping Center Balad, Corniche

b. Madinah : Masjid Qiblatain, Masjid Quba, Masjid Sab’ah, Jabal Uhud, Jabal Magnet,

Kebun Kurma, Masjid Abyar Ali ( Bir Ali)

c.Makkah : Padang Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, Goa Hira (Jabal Nur),

Jabal Tsur, Masjid Ji’ronah

6. Muthawif di Jakarta, Makkah, Madinah, Jeddah

7. Air Zam-Zam 5 Liter

8. Hak Usaha (bagi hasil secara mudharabah)

9. Pramanasik untuk umum ( dilakukan pada waktu tertentu, dari mulai jamaah belum

mendaftar hingga menjelang keberangkatan )

10. Manasik Umrah dan Haji ( praktek manasik 2 kali untuk Haji, dan 1 kali untuk Umrah )

B. Reguler :

1. Maskapai penerbangan

Lion Air, Batavia, Brunai

2. Hotel *4

a. Makkah : Ajyat Makarim, Olayan, Almasa


b. Madinah : Dallah Taibah, Royal andalus

3. Makan 3 kali / hari dengan menu Indonesia, prasmanan

4. Bus AC

5. Touring

a.Jeddah City Tour : Laut Merah, Masjid Terapung, Shopping Center Balad,

Corniche

b.Madinah : Masjid Qiblatain, Masjid Quba, Masjid Sab’ah, Jabal Uhud, Jabal

Magnet, Kebun Kurma, Masjid Abyar Ali ( Bir Ali)

c.Makkah : Padang Arafah, Jabal Rahmah, Muzdalifah, Mina, Goa Hira (Jabal

Nur), Jabal Tsur, Masjid Ji’ronah

6. Muthawif di Jakarta, Makkah, Madinah, Jeddah

7. Air Zam-Zam 5 Liter

8. Hak Usaha (bagi hasil secara mudharabah)

9. Pramanasik untuk umum ( dilakukan pada waktu tertentu, dari mulai jamaah

belum mendaftar hingga menjelang keberangkatan )

10. Manasik Umrah dan Haji ( praktek manasik 2 kali untuk Haji, dan 1 kali untuk

Umrah )

Program Umrah dan Haji Plus

1. Program Umrah
a. Umrah reguler : 9 & 12 hari

b. Umrah Arbain : 14 hari

c. Umrah ramadhan : Full Ramadhan

d. Umrah Lailatul Qadr

e. Umrah Idul Fitri

f. Umrah & Tour

1. Umrah + Aqsha + Jerussalem

2. Umrah + Turki

3. Umrah + Cairo

4. Umrah + Dubai

5. Umrah + China

6. Umrah + Hongkong

7. Dll

2. Program Haji Khusus

a. Haji Khusus Arbain (26 hari)

b. Haji Khusus Non Arbain (19 hari)


3.1.5 Struktur Organisasi PT. Al-Ghaniy Assalam

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR PEMASARAN

MANAJER PEMASARAN

STAFF DIVISI MARKETING PRESENTE

IT TELL CS ADMIN

MARKETING MARKETING
MARKETING

Gambar 3.2 : Struktur Organisasi PT. Al-Ghaniy Assalam

Sumber : Dokumen PT. Al-Ghaniy Assalam Tahun 2012


Berdasarkan Struktur organisasi di atas, setiap divisi memiliki tugas yang berbeda-

beda, yaitu:

a. Direktur Utama

Direktur utama adalah pemimipin dari seluruh dewan atau staff eksekutif

perusahaan. Direktur utama akan bertindak sebagai pimpinan dari suatu rapat, dan sebagai

pengambil keputusan dari tindakan dan kebijakan yang dibuat oleh PT. Al-Ghaniy

Assalam. Dalam hubungannya dengan perusahaan atau organisasi lain, Direktur utamalah

yang dapat mewakili perusahaan. Direktur utama mengawasi setiap agenda dan aktifitas

perusahaan, sehingga tercapainya keselarasan dan efektivitas dalam perusahaan.

b. Direktur Pemasaran

Direktur pemasaran adalah bagian yang bertanggung jawab penuh terhadap operasi

pemasaran dalam suatu bisnis. Dalam hal ini direktur pemasaran dituntut untuk aktif dan

kreatif dalam menyusun anggaran pemasaran. Salah satu tugas utama direktur pemasaran

PT. Al-Ghaniy Assalam adalah bertanggung jawab atas anggaran perusahaan, terutama

yang berkaitan dengan kegiatan promosi melalui personal selling. Selain itu direktur

pemasaran juga memiliki tugas membuat perencanaan program perusahaan jangka panjang,

menengah dan pendek.

c. Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran memiliki tanggung jawab dalam manajemen pemasaran dan

seluruh aktifitas yang dilakukan oleh marketing PT. Al-Ghaniy Assalam. Semua aktifitas

promosi dan hasil dari promosi yang dilkukan oleh marketing dengan teknik personal
selling akan dilaporkan kepada manajer pemasaran. Manajer pemasaran juga akan

menjadi koordinator dari produk yang ditawarkan. Tugas lain dari manajer pemasaran

adalah mengawasi dan membimbing marketing dan staff bagian pemasaran. Semua

laporan yang diterima oleh manajer pemasaran akan dilaporkan kepada direksi, terutama

kepada direktur pemasaran.Manajer pemasaran juga memiliki tugas membuat

perencanaan program pemasaran, segmentasi pasar, serta informasi apapun yang

berkaitan dengan pemasaran.

d. Divisi Marketing

Divisi Marketing PT. Al-Ghaniy Assalam adalah perushaan penyelenggara Haji dan

Umrah yang melayani pendaftaran jamaah Haji dan Umrah, pelunasan biaya, serta

bimbingan manasik.Dalam menjalankan fungsinya sebagai divisi marketing juga

menjalani peran Public Reations yaitu membangun citra perusahaan (corporate image).

Divisi marketing PT. Al-Ghaniy Assalam memiliki banyak tim marketing yang akan

membantu memabangun citra perusahaan dengan melakukan strategi promosi melalui

personal selling.

e. Perwakilan

Perwakilan atau yang biasa disebut dengan kantor cabang adalah beberapa

instansi atau organisasi yang akan membantu perusahaan untuk melayani pendaftaran

jamaah, bimbingan manasik, serta menjadi wadah untuk memasarkan pelayanan Haji dan

Umrah dengan menggunakan jasa PT. Al-Ghaniy Assalam. Adanya perwakilan ini

diharapkan dapat membantu perusahaan untuk memfasailitasi jamaah yang memiliki


lokasi yang jauh dari perusahaan, sehingga jamaah dapat menggunakan jasa perusahaan

walaupun memiliki lokasi yang jauh dari perusahaan, terutama di luar kota.

f. Presenter

Presenter memiliki tugas memeberikan pelatihan serta bimbingan masasik

kepada jamaah dan calon jamaah. Pelatihan dan bimbingan manasik ini akan diberikan

pada saat jamaah datang untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan manasik dan

bimbingan tersebut dapat dilakukan disesuaikan dengan waktu yang dimiliki oleh jamaas,

ataupun mengikuti agenda atau jadwal yang sudah disediakan oleh perusahaan.

g. IT

Dalam bagian IT ini, terdapat beberapa pekerjan yang harus ditangani oleh

seorang IT. Tugas dari bagian IT diantaranya adalah membuat software atau aplikasi

program, merancang sistem komputer,IT Art/Designer, Data analyst, yang memiliki tugas

menganalisa data, membuat desain program, dan website. Semua pekerjaan di bagian IT

tersebut berkaitan dengan kelancaran sistem komunikasi dan informasi jamaah.

h. Teller

Teller PT. Al-Ghaniy Assalam bertugas dalam kegiatan transaksi keungan

jamaah. Transakasi tersebut meliputi pendaftaran jamaah, pelunasan biaya, serta

pembayaran apapun yang berkaitan dengan keuangan perusahaan dan jamaah.Teller

memiliki spesifikasi tugas seperti menerima uang dari jamaah atau bagian lain, teller

harus menandatangani setiap invoice atau bukti pembayaran apapun, serta


menyetorkannya kepada bagian keuangan.Teller juga bertanggunga jawab atas segala

bentuk pengeluaran kas perusahaan.

i. Customer Service

Tugasutama Customer Service adalah memberikan pelayanan dan membina

hubungan baik dengan masyarakat atau jamaah, sehingga harus memiliki ketekunandan

kemampuan, kecekatan dan kesabaran.Seorang Customer Service juga harus

bertanggungjawab dari awal sampai selesainya suatu pelayanan yang diberiakan kepada

jamaah. Customer Service PT. Al-Ghaniy Assalam harus melayani setiap jamaah, atau

calon jamaah yang datang untuk mncari suatu informasi dengan baik.

j. Staff Administrasi

Staff administrasi bertugas dalam pengurusan dokumen perusahaan, seperti

surat-surat penting milik perusahaan. Administrator juga pertanggung jawab terhadap

persediaan barang di perusahaan, termasuk laporan persediaan barang, yang nantinya

akan dilaporkan kepada manajer perusahaan. Selain itu staff administrasi juga

bertanggung jawab atas agenda perusahaan, seperti bahan untuk rapat direksi. Seluruh

perubahan dan perkembangan informasi yang berkaitan dengan data jamaah PT. Al-

Ghaniy Asslam akan menjadi tanggung jawab staff administrasi yang akan dilaporkan

kepada direksi.

k. Marketing

Marketing PT. Al-Ghaniy Assalam memiliki tugas utama memasarkan program

perjalanan Haji dan Umrah dengan menggunakan jasa PT.Al-Ghaniy Assalam. Selain itu
marketing PT. Al-Ghaniy Assalam memiliki tugas lain yaitu membangun citra perusahaan

di mata stakeholder. Citra ini akan terbentuk melalui suatu tindakan komunikasi yang

baik dari marketing, dan promosi melalui personal selling.

3.2 Prosedur yang Berlaku

3.2.1 Ketentuan Pelayanan Haji dan Umrah PT. Al-Gahniy Assalam

Divisi marketing dari PT. Gamal Hikmah Pusaka yang bertugas memasarkan

Haji dan Umrah kepada masyarakat.PT. Alghaniy Assalam bertugas memberikan

pelayanan yang baik kepada masyarakat untuk pemasaran dan promosi, pendaftaran,

pelunasan biaya, serta manasik Haji dan Umrah.

Ketentuan Pelayanan Haji dan Umrah yang dimiliki oleh PT. Al-Ghaniy Assalam

adalah sebagai berikut :

a. Ketentuan pelayanan Umrah

1. Mengisi formulir pendaftaran dengan menyerahkan foto copy KTP yang masih

berlaku, dan pas foto berwarna ukuran 4x6.


2. Membayar DP Umrah sebesar Rp 5.000.000, atau melunasi biaya umrah melalui

bank yang telah ditentukan ke rekening perusahaan, atau dapat diserahkan langsung

kepada perusahaan.

3. Melampirkan dokumen yang menjadi persyaratan Umrah, yaitu :

a. Paspor yang berlaju minimal 7 bulan terakhir, dengan nama yang terdiri dari 3

suku kata.

b. Foto copy KTP yang masih berlaku

c. Buku nikah asli (warna hijau) bagi suami istri

d. Akte kelahiran asli (bagi yang membawa anak)

e. Kartu keluarga asli orang tua (bagi yang membawa anak)

f. Foto copy KTP bagi yang berumur dibawah 45 tahun

g. Foto copy akte bagi yang berumur dibawah 45 tahun

h. Foto copy kartu keluarga bagi yang berumur dibawah 45 tahun

i. Membayar surat mahram bagi yang berumur dibawah 45 tahun

j. Foto copy KTP bagi pria atau wanita yang berangkat tanpa mahram

k. Foto copy kartu keluarga bagi wanita yang berangkat tanpa mahram

l. Pas foto : ukuran 3x4 (6 lembar) dan ukuran 4x6 (6 lembar)


m. (background warna putih, baju dan jilbab tidak berwarna putih, wanita harus

berjilbab, pria tanpa memakai penutup kepala, zoom muka 80 %)

n. Kartu kuning / kartu kesehatan

4. Biaya Umrah sudah termasuk :

a. Tiket pesawat PP (Jakarta – Jeddah - Jakarta)

b. Akomodasi hotel

c. Visa Umrah

d. Makan 3x sehari menu Indonesia

e. Perlengkapan ibadah

f. Airportex

g. Handling

h. Air Zamzam 5 liter

i. Muthawif

j. Touring

k. Transportasi selama di Jeddah, Madinah, Makkah

l. Asuransi

m. Bimbingan manasik di Jakarta

5. Biaya Umrah belum termasuk :


a. Tiket pesawat PP (dari daerah asal - Jakarta – daerah asal)

b. Pembuatan paspor dan perubahan nama paspor

c. Biaya suntik meninghitis

d. Biaya surat mahram untuk wanita dibawah 45 tahun

e. Pengeluaran pribadi (laundry, kelebihan bagasi, telpon dll)

f. Pembayaran akhir kamar yang disesuaikan dengan hasil akhir room list

g. Biaya weekand hotel dan extranight

h. Tiket Business class return kecuali tiket pesanan

i. Biaya pengiriman travel bag dan perlengkapan

6. Pembatalan Umrah

Akan dikenakan biaya administrasi sebesar :

a. 25 % bila pembatalan dilakukan 2 minggu menjelang keberangkatan

b. 50 % bila pembatalan dilakukan 1 minggu menjelang keberangkatan

c. 75 % bila pembatalan dilakukan kurang dari 1 minggu menjelang keberangkatan

d. Pengembalian biaya Umrah dilakukan setelah pelaksanaan umrah selesai

7. Ketentuan-ketentuan lain :
a. Bila terjadi perubahan harga tiket pesawat / hotel, maka para jamaah yang belum

berangkat akandikenakan biaya tambahan dengan perhitungan dari Jakarta kembali

ke Jakarta.

b. PT. Al-Ghaniy Asslam tidak bertanggung jawab atas biaya yang dikeluarkan oleh

jamaah, seperti :

1. Keterlambatan / pembatalan pesawat udara

2. Keterlambatan pengiriman dokumen

3. Penolakan pihak kedutaan / kementrian haji dalam hal pengurusan visa,

cancel atau pembatalan karena pengurangan kuota pemerintah

4. Penambahan hari diluar program yang dipilih, mka jamaah dikenakan biaya

tambahan sesuai program barunya

5. Kehilangan dokumen sperti tiket pesawat atau paspor oleh jamaah

b. Ketentuan Pelaksanaan Haji

1. Mengisi formulir pendaftaran dengan menyerahkan foto copy KTP yang

masih berlaku, dan pas foto berwarna ukuran 4x6.

2. Membayar DP Umrah sebesar Rp 10.000.000, atau melunasi biaya Haji

melalui bank yang telah ditentukan ke rekening perusahaan, atau dapat

diserahkan langsung kepada perusahaan.

3. Melampirkan dokumen yang menjadi persyaratan Haji, yaitu :


a. Paspor yang berlaju minimal 7 bulan terakhir, dengan nama yang

terdiri dari 3 suku kata.

b. Foto copy KTP (10 lembar)

c. Foto copy kartu keluarga (10 lembar)

d. Foto copy akte kelahiran atau surat kenal lahir (10 lembar)

e. Foto copy ijazah (10 lembar)

f. Foto copy buku nikah (10 lembar)

g. Pas foto : ukuran 3x4 (10 lembar) dan ukuran 4x6 (10 lembar)

(background warna putih, baju dan jilbab tidak berwarna putih,

wanita harus berjilbab, pria tanpa memakai penutup kepala, zoom

muka 80 %)

4. Pelunasan biaya haji dilakukan 3 bulan sebelum keberangkatan

5. Biaya Haji sudah termasuk

a. Setoran BPIH yang ditetapkan oleh Kementrian Agama

b. Paket Arafah Mina

c. Tiket pesawat PP (Jakarta – Jeddah - Jakarta)

d. Akomodasi hotel

e. Visa Haji
f. Makan 3x sehari menu Indonesia

g. Perlengkapan ibadah

h. Airportex

i. Handling

j. Air Zamzam 5 liter

k. Muthawif

l. Transportasi selama di Jeddah, Madinah, Makkah

m. Asuransi

n. Bagasi Cuma Cuma 30 kg

o. Bimbingan manasik di Jakarta

p. Umrah dan ziarah

6. Biaya Haji belum termasuk :

a. Tiket pesawat PP (dari daerah asal - Jakarta – daerah asal)

b. Pembuatan paspor dan perubahan nama paspor

c. Badal Haji

d. Biaya Dam (Haji Tamattu) : USD 100

e. Qurban : USD 100


f. Zakat 2,5 % dari harga program haji yang dipilih

g. Tour tambahan diluar program

h. Biaya pemekrisaan kesehatan

i. suntik menenghitis

j. buku kesehatan haji

k. Pengeluaran pribadi (Laundry, Telpon, kelebihan bagasi)

l. Biaya pengiriman travel bag dan perlengkapan

7. Pembatalan haji

Akan dikenakan biaya sebesar :

a. 10 % bila pembatalan dilakukan setelah mengisi dan menyerahkan

form pendaftaran

b. 75 % bila pembatalan dilakukan 2 bulan menjelang keberangkatan

c. 90 % bila pembatalan dilakukan 1 bulan menjelang keberangkatan

d. 100 % Bila pembatalan dilakukan kurang dari 15 hari menjelang

keberangkatan.(dana tersebut telah digunakan secara penuh untuk

kepentingan calaon jamaah yang bersangkutan di Indonesia dan di

Saudi Arabia, serta pengembalian biaya Haji akan dilakukan

setelah pelaksanaan Haji selesai).


3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Metode Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Taylor dan

Bogdan dalam Emy Susanti Hendarso (2011:166) menejelaskan, “Pengertian penelitian

kualitatif dapat diartikan sebagai penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai

kata-kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang

diteliti”.

Ciri-ciri metode penelitian kualitatif menurut Bungin dalam Rosady Ruslan (2010:

240-241) :

1. Sumber data berada dalam situasi wajar (natural setting), tidak dimanipulasi

oleh angket dan tidak direkayasa sebagai kelompok eksperimen

2. Laporannya berbentuk deskriptif

3. Mengutamakan proses dan produk

4. Peneliti sebagai instrument dalam suatu penelitian (key instrument)

5. Mencari makna, dipandang dari sudut pikiran dan perasaan responden

6. Mementingkan data langsung (tangan pertama), oleh karena proses

pengumpulan datanya mengutamakan observasi-partisipatif, wawancara

langsung dan dokumentasi ditemui dilapangan

7. Menggunakan trianggulasi, yaitu dengan memeriksa kebenaran data yang

diperoleh kepada pihak lain yang dipercaya


8. Menonjolkan rincian yang kontekstual, yaitu menguraikan sesuatu secara rinci

dan tidak berkotak-kotak (holistic)

9. Subjek yang diteliti dianggap berkedudukan sama dengan si peneliti, bahkan

jika perlu peneliti yang akan banyak belajar dengan respondennya (informan)

10. Mengutamakan perspektif emic, yaitu pendapat responden lebih utama daripada

pendapat peneliti (etic)

11. Mengadakan verifikasi melalui kasus yang bertentangan

12. Sampel dipilih secara purposive

13. Menggunakan audit trail, yaitu memeriksa data mentah, analisis, dan hingga

kesimpulan kepada pihak lain atau melibatkan pendapat pembimbing

14. Partisipasi peneliti tidak mengganggu natural setting

15. Analisis data dilakukan sejak awal sampai akur dari proses penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa cara untuk mengumpulkan

data di PT. Al-Gahaniy Assalam. Penulis mengumpulkan data melalui wawancara kepada

beberapa pihak yang berkaitan dengan PT. Al-Ghaniy Assalam, Observasi langsung di PT.

Al-Ghaniy Assalam , serta meminta data kepada PT. Al-Ghaniy Assalam tentang kegitan

komunikasi pemasaran PT. Al-Ghaniy Assalam Jakarta Barat dalam membangun citra

perusahaan melalui personal selling, untuk mendukung penelitian yang penulis lakukan di

PT. Al-Ghaniy Assalam.

3.3.2 Wawancara
Rosadi Ruslan menyebutkan wawancara merupakan salah satu teknik

pengumpulan data dalam metode survei melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara

lisan terhadap responden / subjek (2010:23)

Menurut Musta’in Mashud wawancara (interview) dpat diartikan sebagai cara

yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi (data) dari responden dengan cara

bertanya langsung secara bertatap muka (face to face). Namun demikian, teknik wawancara

ini dalam perkembangannya tidak harus dilakukan secara berhadapan langsung (face to

face), melainkan dapat saja dengan memanfaatkan sara komunikasi lain, misalnya telepon

atau internet. (2011:70-71)

a. Teknik Sampling

Wawancara yang penulis lakukan adalah dengan jenis non random sampling dan

dengan teknik purposive sampling. Non-random sampling merupakan metode sampling

yang setiap individu dari populasi tidak memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih. (

Haris Herdiansyah : 2010 : 106). Pengertian dari purposeful sampling menurut Haris

herdiansyah (2010 : 106) adalah teknik non-probability sampling berdasarkan ciri-ciri yang

dimiliki oleh subyek yang dipilih karena ciri-ciri sesuai dengan tujuan penelitian yang akan

dilakukan. Dalam purposeful sampling, peneliti memilih subyek penelitian dan lokasi

penelitian dengan tujuan untuk mempelajari dan memahami permasalahan pokok yang akan

diteliti. (Haris Herdiansyah : 2010 : 106)

Penulis melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan

kegiatan komunikasi pemasaran PT. Al-Ghaniy Assalam dalam membangun citra


perusahaan melalui personal selling. Bentuk kegiatan wawancara yang penulis lakukan

adalah wawancra semi terstruktur.

b. Dalam kegiatan wawancara yang penulis lakukan, penulis memilih beberapa informan

yang akan menjadi narasumber. Informan yang penulis pilih adalah dari pihak internal

yaitu informan dari dalam perusahaan, dan informan eksternal yaitu informan dari luar

perusahaan.

Menurut Rachmat Kriyantono (2006:101), wawancara ini dikenal pula dengan nama

wawancara terarah atau wawancara bebas terpimpin..Artinya, wawancara dilakukan secara

bebas, tapi terarah dengan tetap berada pada jalur pokok permasalahan yang akan

ditanyakan dan telah disiapkan terlebih dahulu.

c. Informan yang akan penulis wawancara adalah :

1. Marketing Manager

Manajer pemasaran adalah salah satu informan utama (informan kunci) dalam

penelitian yang penulis lakukan. Manajer pemasaran selalu memantau keadaan dan proses

pemasaran atau promosi yang dilakukan oleh marketing. Dalam tugasnya manajer

pemasaran adalah bagian yang bertanggung jawab atas laporan dari marketing di

lapangan, serta manajer pemasaranlah yang mengatur hal-hal yang berkaitan dengan

marketing dan pemasaran, serta promosi yang dilakukan. Penulis ingin mengetahui

bagaimana proses promosi melalui personal selling yang dilakukan oleh marketing di

lapangan. Serta data-data yang berkaitan dengan citra perusahaan.

2. Marketing
Marketing adalah informan yang paling utama yang akan memberikan data

kepada penulis, terkait data-data tentang kegiatan personal selling dan citra perusahaan.

Dalam hal ini marketing adalah informan yang langsung melakukan tugas untuk

melakukan kegiatan promosi melalui personal selling, dan membangun citra perusahaan.

Penulis ingin mengetahui proses promosi yang dilakukan marketing dengan sistem

personal selling, dan bagaimana pengaruh promosi dengan sistem personal selling

terhadap pembentukan citra perusahaan.

3. Customer Service

Customer Service adalah bagian internal perusahaan yang juga langsung

menangani jamaah yang dating ke perusahaan untuk mencari tahu tentang program yang

dimiliki perusahaan, serta tentang perusahaan itu sendiri. Customer service juga bagian

yang paling tahu apa yang mengetahui apa yang diinginkan jamaah dalam hal pelayanan

dan fasilitas yang diberikan oleh pihak perusahaan. Penulis ingin mengetahui hal-hal apa

saja yang berkaitan dengan jamaah, keluhan, dan keinginan jamaah dalam hal pelayanan

dan fasilitas. Karena hal tersebut juga akan berpengaruh pada pembentukan citra

perusahaan.

4. Jamaah

Jamaah sendiri adalah orang yang langsung merasakan pelayanan dan fasilitas

perusahaan, mulai dari promosi yang dilakukan secara personal selling hingga

pemeberangkatan jamaah ke Tanah Suci. Jamaah akan memberikan pandangan terhadap

perusahaan, yang nantinya pandangan tersebut akan berubah menjadi citra perusahaan,

baik positif maupun negatif. Penulis ingin mencari tahu bagaimana pendapat mereka
tentang promosi, pelayanan, dan fasilitas, hingga keluhan yang dirasakan olej

jamaah.Penulis juga ingin mengetahui bagaimana citra perusahaan dimata masyarakat.

Dalam hal ini penulis akan mewawancarai jamaah dan membagi jamaah ke dalam 2

kelompok, yaitu kelompok jamaah yang aktif dan tidak aktif.

3.3.3 Observasi

Menurut Rosady Ruslan (2010:33-42) tujuan observasi adalah untuk memahami

suatu cara hidup dari pandangan orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Ada 5 tingkat partisipasi dalam observasi yang dikemukakan oleh Rosadi Ruslan

1) Nonparticipant Obsevation (pengamatan nonpartisipasi)

Peneliti melakukan observasi dengan melibatkan diri dalam lingkungan social untuk

mendapatkan data dan fakta yang akurat.

2) Participant Obsevation (pengamatan partisipasi)

Dalam mengumpulkan data, penelita tidak melibatkan diri dalam lingkungan social.

3) Passive Observation (pengamatan pasif)

Peneliti tidak berinteraksi dengan lingkungan social.

4) Avtive participant obsevation (pengamatan aktif)

Peneliti memiki peran dalam lingkungan social.


5) Moderat Observation (pengamatan moderat)

Adanya keseimbangan, peneliti mampu mempertahankan anatara perannya sebagai pihak

dalam dan sebagai pihak luar (2010:35-37).

Penelitian yang penulis lakukan adalah selam 3 bulan, yaitu sejak tanggal 1

Oktober hingga tanggal 31 Desember.Observasi dilakukan penulis dengan ikut melibatkan

diri dalam kegiatan (partisipan), atau pekerjaan yang dilakukan oleh PT.Al-Ghaniy

Assalam.Penulis juga terkadang hanya mengamati apa yang dikukan oleh objek yang

diteliti tanpa terlibat dalam suatu kegiatan tertentu. Penulis mendapatkan data yang lebih

akurat dan lebih banyak, karena penulis melihat secara langsung dalam peristiwa, suasana,

perilaku.serta kegiatan yang dilakukan PT. Al-Ghaniy Assalam. Kegiatan observasi

meliputi kegiatan pencatatan pengamatan perilaku yang berkaitan dengan personal

selling.

Observasi juga dilakukan penulis untuk melihat secara langsung kegiatan

komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Al-Ghaniy Assalam dalam membangun citra

perusahaan melalui personal selling.Kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan PT.

Al-Ghaniy Assalam adalah dengan melakukan kegiatan promosi melalui personal selling

atau dengan pendekatan secara individual. Marketing PT. Al-Ghaniy Assalam akan

mendatangi calon jamaah secara langsung untuk melakukan pemasaran, dan biasanya

akan melibatkan diri dalam suatu perbincangan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan

kepercayaan yang lebih mudah dari calon jamaah, serta penjelasan dapat dilakukan

dengan lebih detail (rinci).


Ketika marketing turun langsung ke lapangan, marketing akan menggunakan

beberapa alat bantu, seperti brosur, materi atau program dalam bentuk power point,

legalitas perusahaan, spanduk, kartu nama, id card, dan lain-lain. Hal tersebut untuk

mendukung dan mempermudah pekerjaan marketing dalam menarik perhatian atau minat

jamaah. Dengan adanaya alat bantu, jamaah juga akan lebih percaya dengan program

yang ditawarkan perusahaan. Hal yang paling ditekankankan oleh marketing dalam

melakukan personal selling adalah pelayan dan kualitas yang baik yang akan ditawarkan

perusahaan. Denagn adanya kepercayaan dari jamaah dan peningkatan jumlah jamaah,

maka akan membuktikan bahwa PT. Al-Ghaniy Assalam memiliki citra positif di

masyarakat

Kegiatan observasi yang penulis lakukan juga dengan melibatkan diri penulis

dalam kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Al-Ghaniy Assalam melalui

personal selling untuk meningkatkan citra perusahaan.

3.3.4 Riset Kepustakaan

Menurut Rosadi Ruslan riset perpustakaan dilakukan untuk mencari data atau

informasi melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku referensi, dan bahan-bahan

publikasi yang tersedia di perpustakaan (2010:31-32).

Dalam riset kepustakaanpenulis membaca buku-buku ilmiah dan jurnal-jurnal

yang berkaitan dengan topic skripsi yang penulis lakukan. Peneliti juga mencari data

melalui data-data yang diberikan dan penulis minta melalui PT.Al-Ghaniy Assalam.
3.3.5 Teknik Validitas Data

3.3.5.1 Triangulasi

a. Triangulasi Metode

Menurut Haris Herdiansyah (2010) triangulasi dalam hal metode pengumpulan data yaitu

penggunaan lebih dari satu metode pengumpulan data dalam kasus tunggal.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode untuk menggumpulkan data,

yaitu melalui wawancara, observasi, dan riset kepustakaan.

b. Triangulasi Sumber

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pertanyaan yang sama untuk beberapa

beberapa sumber yang berbeda dalam melakukan wawancara.

Penulis mewawancarai lebih dari 3 orang yang berbeda untuk mendapatkan data yang

sama, yaitu manajer pemasaran, marketing, jamaah, dan customer service.

3.3.6 Teknik Analisis Data

Menurut Elvinaro Ardianto (2010, 223) dalam model Miles dan Huberman ada tiga jenis

kegiatan dalam analisis data :

a. Reduksi. Reduksi bukan sesuatu yang terpisah dari analisis.Ia merupakan bagian dari

analisis. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam, memilih,

memfokuskan, membuang, menyusun data dalam suatu cara dimana kesimpulan akhir

dapat digambarkan. Reduksi data terjadi secara berkelanjutan hingga laporan akhir.
Dalam penelitian ini penulis menganalisis data, memfokuskan penelitian pada strategi PR,

dan membuang data yang tidak berkaitan dengan penelitian.

b. Metode Data (Data Display)

Suatu kumpulan informasi yang tersusun yang membolehkan pendeskripsian kesimpulan

dan pegambilan tindakan.Bentuk yang paling sering dari model data kualitatif adalah teks

naratif.

Dalam penelitian ini oenulis menggunakan metode penelitian kualitatif yamg berbentuk

naratif.

c. Penarikan / verifikasi kesimpulan

Dari permulaan pengumpulan data, peneliti kualitatif mulai memutuskan apakah makna

sesuatu, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi yang mungkin, alur

sebab-akibat, dan proposisi-proposisi.

3.3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian selam 3 bulan yaitu mulai tanggal 1 Oktober 2012 sampai

31 Desember 2012. Penulis dating ke perusahaan selam 5 hari dalam 1 minggu, yaitu hari

Senin, Selasa, Kamis, Jumat, dan Samtu. Penelitian dilakukan di PT. Al-Ghaniy Assalam

yang beralamat di Ruko Green Mansion Blok B No. 17 Kedaung Kaliangke, Cengkareng-

Jakarta Barat, 11710.


3.4 Permasalahan yang ada

Permasalahan yang ada adalah saat ini banyak penyelenggara Haji dan Umrah yang

menawarkan program perjalanan Haji dan Umrah dengan berbagai variasi fasilitas, harga,

pelayanan dan program-program yang dimiliki.Hal tersebut menjadi masalah persaingan

antara perusahaan penyelenggara Haji dan Umrah, khususnya PT. Al-Ghaniy Assalam.

Berbagai perusahaan menggunakan berbagai cara untuk melakukan teknik promosi, mulai

dari iklan di berbagai media, sales promotion, publicity, direct marketing danpersonal sales.

Keberhasilan dari tindakan promosi tersebut akan berpengaruh terhadap citra perusahaan

dimata stake holder.

Untuk memasarkan program perjalanan Haji dan Umrah yang dimiliki, PT. Al-

Ghaniy Assalam melakukan promosi melalui personal selling.PT. Al-Ghaniy Assalam

menyadari kuatnya persaingan antara perusahaan dikalangannya, serta sulitnya mendapatkan

kepercayaan dimata stake holder, terutama masyarakat. Semua masalah tersebut nantinya

akan berpengaruh terhadap citra perusahaan. Dengan promosi yang baik melalui personal

selling maka diharapakan citra PT. Al-Ghaniy Assalam akan terbentuk di mata stake holder

dan akan mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Dalam kesempatan kali ini penulis akan meneliti tentang kegiatan komunikasi

pemasaran PT. Al-Ghaniy Assalam dalam membangun citra perusahaan melalui personal

selling. Penulis berasumsi bahwa kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan PT. Al-

Ghaniy Assalam melalui personal selling akan membangun citra perusahaan bagi

masyarakat.
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah

Dalam kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh PT. Al-Ghaniy Assalam

mambangun citra perusahaan melalui personal selling seringkali ditemukan adanya kendala

dan maslah yang menghambat prose kegiatan tersebut. Namun setiap masalah atau kendala

yang menjadi hambatan tersebut pasti terdapat jalan keluar yang menjadi alternative

pemecahan masalah. Persaingan yang sangat kuat dalam harga adalah hal yang banyak

ditemukan dalam proses mempromosikan program yang dimiliki perusahaan. Selain itu

banyaknya kasus penipuan dan penelantaran jamaah oleh perusahaan lain juga sangat

mempengaruhi kepercayaan konsumen. Hal tersebut penulis asumsikan karena penulis

melakukan pengamatan di dalam perusahaan dan ikut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan

promosi melalui personal selling di lapangan, maupun di dalam perusahaan.

Pada saat perusahaan melakukan kegiatan promosi melalui personal selling di

lapangan, marketing sering terhadang oleh masalah sulitnya mendapatkan kepercayaan dari

masyarakat. Masyarakat awam pada umumnya, terutama masyarakat yang belum pernah

pergi ke Tanah Suci relative akan membandingkan harga paket yang ditawarkan perusahaan

dengan paket yang ditawarkan oleh perusahaan lain. Selain itu banyak masyarakat yang

belum mengetahui apa makna dari Ibadah Umrah atau Haji itu sendiri.

Banyaknya kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak

bertanggung jawab di perusahaan lain akan semakin menipiskan keinginan masyarakat untuk

pergi ke Tanah Suci. Banyak dari masyarakat yang terkadang memiliki sifat fanatik terhadap

seseorang atau instansi yang mereka anggap sanagat dapat dipercaya oleh masyarakat. Oleh
karena sifat fanatik tersebut mereka cenderung tidak akan percaya terhadap jasa yang

ditawarkan oleh perusahaan lain.

Dalam hal ini penulis akanmemberikan beberapa alternatif pemecahan maslah,

agar pada saat kegiatam promosi melalui personal selling marketing melakukan pendekatan

terlebih dahulu kepada calon jamaah. Hal ini bertujuan agar perusahaan dapat mengetahui

apa yang diinginkan oleh masyarakat dalam pelayanan dan fasilitas. Perusahaan juga dapat

mengetahui apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan perusahaan. Selain itu perusahaan

juga akan mengetahui apa yang menjadi kelemahan atau kekeurangan, serta kelebihan

perusahaan lain dalam persaingan. Hal tersebut tentunya akanmenguntungkan perusahaan

sebagai masukan, yang akan menjadi evaluasi bagi perusahaan untuk perbaikan pelayanan

dan fasilitas ke depannya.

Alternatif pemecahan lain yang penulis berikan adalah para jamaah ataupun

calon jamaah dilarang untuk menitipkan uang untuk pembayaran apapun untuk menghindari

masalah yang tidak diinginkan, sehingga akan merusak citra perusahaan yang sedang

dibangun. Banyaknya kasus penipuan yang kerap terjadi disebabkan oleh dana yang

seharusnya akan disetorkan ke perusahaan, terlebih dahulu diserahkan kepada oknum yang

tidak bertanggung jawab, dan pada akhirnya uang jamaah tersebut tidak samapai ke

perusahaan. Dalam hal ini jamaah hanya diperkenankan untuk menyetorkan uang ke

rekening perusahaan, atau menyetorkannya dengan datang langsung ke perusahaan.

Untuk masalah persaingan harga, penulis memiliki alternative pemecahan

masalah yaitu ketika menawarkan program tersebt, perusahaan harus menekankan kepada

fasilitas dan pelayanan yang baik yang dimiliki perusahaan. Diharapkan tidak ada sesuatu hal
apapun yang disembunyikan dari jamaah yang nantinya akan merugikan jamaah. Misalanya

promosi yang dilakukan haruslah menyebutkan dengan detail rincian pembiayaan paket.

Sehingga ketika jamaah berangkat ke Tanah Suci, tidak ada biaya tambahan apapun (tidak

termasuk biaya pribadi di luar paket) yang harus dikeluarkan lagi oleh jamaah.Sehingga

jamaah dapat melakukan ibadah di Tanah Suci dengan tenang.

Anda mungkin juga menyukai