INTEGRATIF
Tata Kelola Perusahaan PT. Agung Wisata
Diajukan untuk memenuhi syarat selesai nya PKLI
Tahun 2019/2020
Disusun Oleh:
Qathrun Nada Ramadhani 16510245
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
2019
Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan Pelatihan Kerja Lapangan ini dalam
keadaan sehat walafiat. Shalawat serta salam tak dapat habisnya kita junjungkan
kepada Nabi besdar Muhammad SAW yang telah membawa cahaya Islam dan
masih dapat penulis rasakan nikmat Islam sampai detik ini.
Laporan ini bersisi tentang pelaporan kegiatan dan masalah serta penyelesaiannya
yang penulis alami sendiri saat melakukan Pelatihan Kerja Lapangan. Penyelesaian
masalah telah disesuaikan dengan materi yang penulis dapat di kuliah. Selain untuk
menyelesaikan tugas Pelatihan Kerja Lapangan, laporan ini bertujuan sebagai
evaluasi ke perusahaan agar ke depannya makin baik dan sebagai pembelajaran bagi
mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri ke perusahaan juga ikut andiil dalam
menyelesaikan masalah ketika sudah bekerja nanti.
Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada pihak yang mendukung
penulis dalam menuliskan laporan ini baik dari pihak dosen, Pak Slamet, teman-
teman serta orang tua yang juga membantu penulis dalam menemukan masalah dan
penulisan laporan sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.
Penulis
2
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
DI AGUNG WISATA
TAHUN 2018/2019
3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................1
Daftar Isi...................................................................................................................2
Daftar Gambar..........................................................................................................3
BAB I: PENDAHULUAN.......................................................................................4
3.2 Kesimpulan...........................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................27
4
DAFTAR GAMBAR
5
BAB I
PENDAHULUAN
Ibadah haji merupakan rukun Islam ke lima yang wajib dilakukan umat Islam
bila mampu. Sedangkan umroh merupakan sunah yang rukunnya hampir sama
dengan haji namun tidak diilakukan pada waktu tertentu seperti haji. Dan Indonesia
yang memiliki 125 juta penduduk lebih dari 80% nya adalah muslim mengirim
jamaah haji dan umroh yang sangat banyak hampir setiap waktu. Bahkan tidak
jarang jamaah haji Indonesia mendominasi jamaah haji di Tanah suci. Tidak heran
ketika pergi ke tanah kelahiran Rasulullah tersebut banyak pedagang yang mahir
berbahasa Indonesia. Kerap kali terdsengar “Mau beli apa bu Haji?” keluar dari
mulut pedagang parfum, perhiasan bahkan baju. Hal ini menunjukkan betapa
seringnya pedagang tersebut bertemu warga Indonesia sehingga mereka pun mahir
berbahasa Indonesia.
Mengingat jumlah warga muslim Indonesia yang banyak dan secara otomatis
membuat jamaah haji dan umroh dari Indonesia juga banyak, agar jamaah tidak
bingung apalagi mereka tidak dapat berbahasa arab, maka terbentuklah Biro Haji
dan Umroh yang akan membantu persiapan haji atau umroh juga memandu jamaah
haji ketika di tanah suci. PT. Agung Wisata adalah salah satu Biro Haji dan Umroh
yang akan mengemban tugas tersebut. PT Agung Wisata sudah membantu para
jamaah sejak tahun 2001 dan banyak dipercaya warga Kota Malang. Hal ini
dibuktikan oleh pemberangkatan jamaah umroh yang mencapai 270 orang pada
Desember lalu.
Didalam proses persiapan tersebut, tentu saja para karyawan PT. Agung Wisata
telah melakukan pelayanan terbaik. Mulai dari pendaftaran, pendaftaran vaksin, cek
VFS sampai manasik haji adalah bentuk pelayanan yang ada di PT. Agung Wisata.
a. Visi
6
Diakui sebagai Travel penyelenggara Umroh dan Haji Khusus yang
bertumbuh kembang, umggul da amanah dengan bimbingan ibadah sesuai Al-
Qur’an dan Sunnah untuk menghantarkan Jamaah meraih kesempurnaan
ibadah.
b. Misi
4. Menjalankan usaha umroh dan haji serta bidang terkait lainnya yang
berorientasi pada kepuasan jamaah, anggota perusahaan dan pemegang
saham.
7
Struktur Organisasi dalam PT. Agung Wisata adalah sebagai berikut:
Komisaris
Direksi
Karyawan
PT. Agung Wisata adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa travel
Haji dan Umroh. Kegiatan sehari-hari nya adalah membantu jamaah haji dan umroh
dalam mengurus persiapan haji dengan menyusun jadwal pemberangkatan,
mendaftarkan vaksin, mendaftarkan visa, mengurus tiket, dan menyediakan
fasilitas seperti koper, buku panduan haji dan umroh beserta zikir, baju ihrom,
mukena, bantal leher dan dan juga kain batik khas Agung Wisata yang dapat di
potong sesuai model yang diinginkan jamaah dimaksudkan sebagai seragam untuk
8
memudahkan pembimbing ibadah umroh dan haji mengkoordinir jamaah dalam
mengikuti kegiatan di tanah suci.
Secara lebih detail, kegiatan PT. Agung Wisata dijelaskan dengan skema
berikut:
a. Pendaftaran Jamaah
Saat jamaah datang ke kantor PT. Agung Wisata, jamaah akan diarahkan ke
divisi marketing untuk melakukan pendaftaran. Pendaftaran jamaah meliputi
pemilihan paket Haji/ Umroh yang diinginkan. Setelah menyerahkan data-data
yang dibutuhkan seperti pengisian formulir pendaftaran, foto copy KTP dan
Akta Kelahiran atau Buku Nikah yang akan digunakan untuk pengarsipan data
perusahaan serta mendaftarkan jamaah untuk memesan tiket pesawat menuju
Saudi Arabia. Dan jamaah diwajibkan membayar DP minimal Rp. 5.000.000,
9
c. Pendaftaran serta Pelaksanaan Vaksinasi
Pemesanan tiket pesawat, tiket hotel dan visa dilakukan oleh PT. Agung
Wisata. Setelah melakukan pendaftaran, tiket dapat dipesankan ke pihak yang
bersangkutan dan diambil oleh jamaah sebelum pemberangkatan.
10
biasanya mengambil fasilitas-fasilitas tersebut di hari Sabtu saat manasik haji
dilaksanakan.
11
k. Pulang Ke Indonesia
a. Waktu
Waktu pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan kurang lebih satu bulan dari
tanggal 17 Desember 2018 sampai 19 januari 2019.
b. Tempat
PT. Agung Wisata El- Badr (Agung Wisata) yang beralamat di Jl. Wr.
Supratman C2- Kav. 7 Malang, Jawa Timur
12
2 BAB II
Tata kelola perusahaan yang baik atau yang disebut Good Corporate
Governance merupakan tolok ukur sebuah perusahaan sehingga membuat persepsi
stakeholder terhadap perusahaan tersebut baik. Tata kelola perusahaan
berkonsentrasi pada ekonomi dan sosial dan antara individu dan masyarakat.
Dengan tujuan untuk menyeimbangkan sebaik mungkin antara individu,
perusahaan dan masyarakat.
Dalam penerapan tata kelola atau GCG ini, perseroan telah menganut Pedoman
Umum Tata Kelola Perusahaan Yang Baik yang ditetapkan oleh Komite Nasional
Kebijakan Governance (KNKG) dengan penerapan TARIF, sebagai 5 pilar dasar
dari GCG, yaitu: (1) keterbukaan (transparency); (2) akuntabilitas (accountability);
(3) pertanggungjawaban (responsibility); (4) independensi (independency); dan (5)
kesetaraan dan kewajaran (fairness). Penerapan 5 pilar dasar tersebut diyakini oleh
Perseroan sebagai instrumen yang dapat diandalkan dalam mengatur segala aspek
bisnis yang dijalankan oleh Perseroan, baik oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan
segenap karyawan Perseroan, sehingga diharapkan dapat menciptakan
keseimbangan dalam operasional usaha Perseroan secara menyeluruh.
Keseimbangan operasional usaha yang akan dicapai meliput segala bentuk
kepentingan, baik individu maupun kelompok, baik internal maupun eksternal,
sehingga kepentingan Perseroan, shareholders, dan stakeholders akan mencapai
titik ekuilibrium atau titik tengah.
13
Selain dari 5 pilar tersebut diatas, yang menjadi tolok ukur GCG adalah
kepatuhan perusahaan dalam mematuhi perintah. Untuk perseroan, perintah
tersebut disahkan dalam Surat Keputusan Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan
Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Nomor: Kep. 583/PHIJSK-
PKKAD/PP/VII/2013 tanggal 9 Juli 2013 yang berlaku hingga tanggal 30 April
2015. Secara umum, Peraturan Perusahaan Perseroan memuat hak dan kewajiban
karyawan dan perusahaan, serta ketentuan yang bertujuan membina hubungan
serasi, selaras, dan seimbang dalam usaha meningkatkan efsiensi, produktvitas dan
prestasi kerja yang optimal.
5. Tujuan Organisasi
6. Strategic control
Ke-enam elemen tersebut menjadi patokan untuk penulisan laporan ini. Laporan
ini berisi tentang teori-teori mengenai Good Governance serta penerapannya dalam
perusahaan tempat dilaksanakannya pelatihan kerja lapangan. Selain itu, laporan
juga akan membahas prespektif Islam dalam GCG.
14
PT. Agung Wisata merupakan perusahaan perseroan swatsa yang bergerak
dalam bidang travel haji dan umroh. Perseroan merupakan perusahaan yang
dibangun bukan atas kepemilikan sendiri melainkan milik bersama. Jadi, dapat
dikatakan bahwa undang-undang tersebut diatas juga berlaku bagi PT. Agung
Wisata. Di dalam perusahaan, terdapat SOP yang menjadi buku panduan karyawan
untuk menjalankan tugas sesuai peraturan. Dari SOP tersebut dapat diketahui
bagaimana kinerja perusahaan dalam mematuhi peraturan yang juga menjadi tolok
ukur bahwa perusahaan telah melakukan GCG.
c. Apa saja peraturan dan hukum yang berlaku di PT. Agung Wisata?
d. Apakah PT. Agung Wisata telah mencapai E3P (efektif, efisien, ekonomis
dan produktif) dalam mengelola Sumber daya nya?
f. Bagaimana tujuan organisasi menjadi titik tumpu utama bagi PT. Agung
Wisata dalam menjalankan perusahaannya?
15
16
BAB III
3.1 Pembahasan
17
mengarahkan dan mengendalikan; (3) Pengelolaan sumber daya yang efektif,
efisien, ekonomis dan produktif (E3P); (4) TARIF keterbukaan (transparency),
akuntabilitas (accountability), pertanggung jawaban (responsibility), independensi
(independency), dan kesetaraan dan kewajaran (fairness); (5) Tujuan Organisasi
dan (6) Strategic control
Konsep Good Corporate Governance juga terdapat dalam Islam. Dalam Al-
Qur’an dan hadits Rasulullah SAW yang menjadi pedoman hidup umat muslim
telah diajarkan berbagai sisi masalah yang terdapat di kehidupan. Hal itu termasuk
dalam konsep pemerintahan dan kepemimpinan.
1. Khilafah
Jika hadits ini diaplikasikan dalam dunia bisnis modern, semua orang
yang terlibat dalam transaksi bisnis bertanggung jawab atas semua
tindakannya.
18
dalam mengatur dan menyebabkan pencapaian visi dan misi perusahaan.
Sehingga persoalan manusia sehubungan dengan nilai, etika, dan perilaku
yang bermoral dan perlu dimengerti dengan baik terlebih dahulu dengan
maksud untuk memastikan terpenuhinya kehendak masyarakat.
2. Accountability
3. Reliability
4. Transparency
19
َ َيا أَيُّ َها اللَّ ِذيْنَ آ َمنُوا ِإذَا تَدَا َي ْنت ُ ْم ِبدَي ٍْن ِإلَى أ َ َج ٍل ُم
:(البقرة...ُس َّمى فَا ْكتُب ُْوه
)282
Ayat ini menyatakan bahwa setiap transaksi harus ditulis agar dapat
menghindari ketidakadilan.
5. Trustworthiness
س َل َو ت َ ُخ ْنونُوا أ َ َمانَا ِت ُك ْم َو أَ ْنت ُ ْم َّ َيا أَيُّ َها اللَّ ِذيْنَ آ َمنُوا ََل ت َ ُخ ْو ُن اللهَ َو
ُ الر
َت َ ْع َل ُم ْون
Hai orang-orang beriman janganlah kamu mengkhianati Allah dan
rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati
amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu
mengetahui.
20
konteks perusahaan di Indonesia, Board adalah Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi, hal ini sebagai konsekuensi Negara Indonesia telah mengadopsi dan
menggunakan undang-undang persero yang menggunakan sistem “dual board”.
Dari bagan tersebut dapat diketahui bahwa jalur pemerintahan di PT. Agung
Wisata di puncaki oleh dua board yaitu komisaris utama yang diduduki oleh Prof.
Dr. KH. Moh. Tolhah Hasan dan Direktur utama yang dijabat oleh Hj. Ir. Maya.
Masing-masing komisaris serta direksi utama memiliki tanggung jawab dan otoritas
penuh dalam membuat keputusan tentang bagaimana melakukan pengarahan,
pengendalian serta pengawasan atas pengolahan sumber daya sesuai dengan tujuan
perusahaan.
21
Komisaris Utama memberi nasehat pada Direksi Utama dan direksi utama
yang akan mengarahkan Direksi cabang. Direksi cabang selanjutnya akan
menyampaikan perintah dari direksi utama kepada karyawan di divisi masing-
masing. Dalam PT. Agung Wisata, terdapat dua Direksi cabang yaitu Direksi
Operasional yang dijabat oleh H. Hamzah Jusuf SH. dan Direksi Keuangan dan
Administrasi dan Sumber Daya Manusia yang diduduki oleh H. Ir. Mustofa MM.
Juga terdapat enam divisi dalam PT. Agung Wisata yaitu divisi haji dan
umroh yang dijabat oleh Lilik Sri Wahyuni, divisi keuangan yang dikerjakan oleh
Khadija,S.Pd, divisi inventory yang diduduki oleh Riska Maulidya Nur Aryani, S.
Psi, divisi pemasaran yang dikerjakan oleh Poppy Handriyani, divisi media dan IT
yang dijabat oleh Eka Bagus Mahardika S.S dan divisi pembimbing ibadah yang
dikerjakan oleh Ust. H. M. Safik Hasan Ahmad serta Ust. H. Affan Salim.
Direksi Utama memberi arahan langsung kepada Divisi Haji dan Umroh
serta divisi Keuangan terutama dalam transaksi yang dilakukan melewati tabungan.
Sementara Direksi Operasional setiap hari hadir di kantor untuk mengawasi
kegiatan operasional yang ada di kantor dan membantu memberi arahan tentang
menjalankan kegiatan di kantor. Dan Direksi Keuangan, Administrasi dan SDM
datang ke kantor setiap hari Sabtu untuk menjadi koordinator pelaporan dan tidak
jarang membantu divisi-divisi dalam mengerjakan kegiatannya yang ringan seperti
membantu divisi Inventory merapihkan Receiver yang dikembalikan jamaah dan
menghitungnya kembali.
22
Hukum dan peraturan yang berlaku dalam perusahaan ditujukan pada board
untuk melindungi dan memagari agar keputusan yang dibuat oleh board bisa
independen (Holland 1998; Massen and Van den Bosch, 1999).
Hukum disini mencakup dari luar dan dalam perusahaan. Dari luar
perusahaan antara lain adalah Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Pidana,
Undang-Undang Perseroan, Standar akuntansi dan lain-lain. Sedangkan dari dalam
perusahaan adalah Kebijakan Perusahaan, Prosedur Standar Operasi (SOP) dan
sebagainya.
PT. Agung Wisata telah dipercaya sejak tahun 2001 dengan bukti
terdapatnya lembar-lembar legalitas dari Kemenkuham dan izin Malang. Oleh
karena itu, perusahaan harus menepati hukum yang berlaku mengenai undang-
undang dari Negara. Undang-undang tersebut antara lain:
2. Karena PT. Agung Wisata memiliki kontrak dengan jamaah dalam melakukan
operasionalnya, maka perusahaan memiliki Tanggung Jawab Hukum Biro
Perjalanan Umroh Terhadap Calon Jamaah yang apabila dilanggar disebut
Wanprestasi. Hal ini dijelaskan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
(KUHPdt).
3. Jika ada kegiatan Biro Perjalanan yang melawan hukum karena sengaja maka
terkena pasal 1365 Kuh Perdata; melawan hukum tanpa unsur kesengajaan
maka terkena Pasal 1366 KUH Perdata dan Perbuatan melawan hukum karena
kelalaian akan terkena pasal 1367 KUH Perdata
23
atau pencabutan, Penyelenggara Perjalan Ibadah Umrah (PPIU) wajib
mengembalikan Biaya Penyelenggaraa Ibadah Umrah (BPIU) kepada jamaah.
Selain hukum dari negara, hukum yang berlaku dalam internal perusahaan
adalah peraturan perusahaan berupa SOP. PT. Agung Wisata memiliki Standar
Operasi (SOP) untuk setiap divisi yang ada dan wajib hukumnya untuk karyawan
agar mematuhi SOP tersebut.1
PT. Agung Wisata memiliki hukum dan peraturan internal yaitu SOP yang
akan memandu para karyawan untuk bekerja sesuai tujuan perusahaan. SOP
tersebutlah yang dapat dikatakan bahwa perusahaan telah mengalokasikan
karyawan dengan baik.
3.1.5 TARIF
1
Lampiran 1
24
Agung Wisata menentukan paket yang akan dipilih, terlebih dahulu mereka
dijelaskan biaya apa saja yang masuk dalam pembayaran yang akan mereka bayar.
Fairness adalah adil. Pekerjaan yang dibagi untuk para karyawan haruslah
adil dan sesuai dengan pekerjaan divisi masing-masing. Selain antar karyawan,
keadilan juga diterapkan pada jamaah. Jamaah harus mendapatkan servis yang
terbaik dari perusahaan dengan adil ke seluruh jamaah. Dengan begitu, baik
karyawan dan jamaah akan mendapat perlakuan yang sama.
2
Lampiran 2
25
perusahaan (Mayer, 1997; macmillan dan Downing, 1999; Sternberg dan
Bromilow, 2000; Kakabadse dan Koizumin, 2001; Narlim, 2010)
PT. Agung Wisata mempunyai tiga direksi yang membagi tugas dalam
mengawasi. Direksi Operasi hadir setiap hari untuk memberi pengawasan langsung
dalam kegiatan yang dilakukan karyawan. Pengawasan yang dilakukan Direksi
Operasi adalah berkeliling ke meja tiap divisi dan menanyakan beberapa hal
mengenai kegiatan yang dilakukan dan juga menanyakan apa yang belum dan akan
dikerjakan karyawan.
Direktur Utama hampir setiap hari berada di perusahaan namun tidak dapat
ditemui setiap waktu. Terkadang harus menemui tamu atau turun tangan sendiri
apabila terdapat masalah mengenai jamaah ketika berada di Arab Saudi. Direksi
Utama juga melakukan pengawasan khusus pada divisi keuangan karena semua
trnasaksi harus dalam persetujuan Direksi Utama.
26
Ketika perusahan telah memiliki tujuan, langkah selanjutnya adalah mebuat
rancangan kegiatan yang akan menguntungkan perusahaan yang mana kegiatan
tersebut tidak boleh melenceng dari tujuan yang telah dibuat. Selanjutnya
implementasi dan evaluasi.
PT. Agung Wisata telah memiliki tujuan perusahaan yang tercantum dalam
visi dan misi perusahan. Agar kegiatan tetap berjalan sesuai tujuan, Board harus
melakukan pengawasan kepada karyawan seperti yang telah dijelaskan pada sub
bab yang sebelumnya. Kegiatan pengawasan tersebut juga dinamakan sebagai
strategic control dimana para direksi mengatur sedemikian rupa para karyawan
agar tetap dalam strategi yang mengarah pada tujuan.
PT. Agung Wisata telah dipercaya oleh berbagai instansi untuk melakukan
ibadah haji dan umroh. Instansi-instansi tersebut adalah Malang kucewara, MUI,
Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Islam
Malang, PLN, IDI, PT. Anugerah Citra, dan lain-lain. Hal ini merupakan salah satu
bukti mekanisme kontrol yang dilaukan PT. Agung Wisata di ranah eksternalnya.
Instansi tersebut mengambil paket rombongan yang disediakan PT. Agung Wisata.
Selain instansi, masyarakat yang menjadi calon jamaah kebanyakan adalah
masyarakat yang telah mengenal PT. Agung Wisata dari orang yang sudah
memakai jasa perusahaan. PT. Agung Wisata tidak melakukan begitu banyak
promosi. Namun, memanfaatkan bagian meeting room perusahaan untuk dipakai
27
pengajian ibu-ibu dan anak-anak yang berdomisili di sekitar perusahaan. Sehingga
perusahaan tetap membangun relasi baik dengan warga sekitar.
Dari sisi eksternal nya yang lain, mekanisme kontrol yang dilakukan PT.
Agung Wisata adalah memperhatikan supplier. Untuk menyediakan barang-barang
kebutuhan jamaah PT. Agung Wisata bekerja sama dengan beberapa perusahaan
sebagai supplier. Untuk mengatur mekanisme nya, PT. Agung Wisata menghitung
barang di gudang dan membuat pesanan lagi jika barang persediaan habis. Sehingga
barang-barang persediaan selalu tersedia.
PT. Agung Wisata merupakan perusahaan travel umroh dan haji yang
memang diadakan agar masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim ini dapat
melakukan ibadah haji atau umroh dengan lebih mudah dan aman. Jika dilihat dari
point-point good goernance dalam Islam seperti yang sudah disebutkan diatas,
maka akan dibahas seperti berikut ini:
1. Khilafah.
2. Accountability
28
Akuntabilitas atau perhitungan. Untuk memenuhi kebutuhan jamaah, PT.
Agung Wisata melakukan tugas profesional dengan memperhitungkan semua biaya
secara tepat.
3. Reliability
4. Tranparency
5. Trustworthiness
Dalam memberikan jasa, PT. Agung Wisata melakukan yang mereka bisa
untuk mendapat trustworthiness dari jamaah. Bahkan memberi surat perjanjian
pada jamaah agar apabila perusahaan melanggar surat perjanjian tersebut dapat
diteruskan ke hukum. Hal ini merupaka salah satu upaya untuk mendapat trust dari
para jamaah.
3.2 Kesimpulan
29
jawaban (responsibility), independensi (independency), dan kesetaraan dan
kewajaran (fairness), Tujuan Organisasi, Strategic control dan mrkasnisme kontrol.
30
DAFTAR PUSTAKA
31
MELAKUKAN PANGGILAN TELPON
Nomor Dokumen Nomor Halaman :
Revisi :
No: 07/SOP/01/2017
Pengertian Telepon adalah sarana komunikasi di Agung Wisata baik didalam (internal)
maupun diluar (eksternal)
Kebijakan
Petugas/Staf harus mengetahui prosedur panggilan telepon dengan cara
yang baik, sopan, dan sesuai ketentuan yang berlaku di Agung Wisata
Unit Terkait 1 Semua Bagian yang ada di Kantor Pusat Agung Wisata
2 Semua Unit perwakilan/cabang agung wisata
32
PELAYANAN BAGI WISATAWAN OLEH PEMANDU
WISATA SELAMA PERJALANAN UMROH
Nomor Dokumen Nomor Halaman :
Revisi :
No: 04/SOP/01/2017 1 dari 2
Tujuan Prosedur ini dibuat dalam rangka memberikan petunjuk dan arahan bagi
Pemadu Wisata (Guide) dan/atau Pimpinan Perjalanan (TL) wisata dalam
rangka memberikan pelayanan yang terbaik bagi wisatawan.
33
PELAYANAN BAGI WISATAWAN OLEH PEMANDU
WISATA SELAMA PERJALANAN UMROH
Nomor Dokumen Nomor Halaman :
Revisi :
No: 04/SOP/01/2017 2 dari 2
Unit Terkait 1 Semua Bagian yang ada di Kantor Pusat Agung Wisata
2 Semua Unit perwakilan/cabang agung wisata
34
Bismillahirahmanirrahim
SURAT PERJANJIAN
ANTARA
PENYELENGGARA IBADAH UMROH (PPIU)
DENGAN CALON JAMAAH UMROH KHUSUS
TAHUN 1440 H/2018 M
Pada hari ini _________ tanggal _____ bulan __________ tahun _____, kami yang bertanda tangan dibawah
ini:
1. Nama :
Pekerjaan/ Jabatan :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. AGUNG EL BADR WISATA, sebagai Penyelenggara Ibadah
Umroh berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementrian Agama
Nomor 523 tahun ________ (selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA)
2. Nama :
Umur :
Pekerjaan/Jabatan :
Alamat :
Kelurahan :
Kecataman :
Kabupaten / Kotamdaya :
Propinsi :
Kode Pos :
Telepon :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, sebagai Jamaah Ibadah Umroh (selanjutnya
disebut sebagai PIHAK KEDUA)
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melaksanakan perjanjian ini dengan syarat dan
ketentuan yang diatur dalam pasal – pasal berikut
Pasal 1
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
PIHAK PERTAMA merupakan pihak Penyelenggara Ibadah Umroh dan PIHAK KEDUA adalah Umroh yang
akan mengikuti paket pelayanan Umroh yang diselenggarakan oleh PIHAK PERTAMA.
Pasal 2
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. Mengurus persyaratan kelengkapan administrasi pendaftaran dan penyelesaian dokumen PIHAK
KEDUA sesuai tata cara pendaftaran Umroh ke Direktorat Pembinaan Umroh Kementrian Agama.
2. Memberikan Pelayanan kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan paket biaya yang disepakati.
3. Menyiapkan petugas pembimbing ibadah untuk PIHAK KEDUA.
4. Menyerahkan buku-buku bimbingan manasik Umroh kepada PIHAK KEDUA.
5. Memberangkatkan dan memulangkan PIHAK KEDUA dengan tiket pergi pulang yang sudah confirmed
dan sudah mendapat jaminan dari penerbangan.
6. Memberikan fasilitas akomodasi hotel kepada PIHAK KEDUA selama menjalankan ibadah Umroh,
untuk masa tinggal di Mekkah dan Medinah dengan jarak hotel dari pagar Masjidil Haram dan Masjid
Nabawi tidak melebihi 300 meter (tiga ratus meter).
7. Menyediakan pelayanan transportasi bus ber AC, konsumsi prasmanan serta bimbingan ibadah
kepada PIHAK KEDUA selama berada di tanah suci.
8. Mengembalikan biaya yang telah disetorkan oleh PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA batal berangkat
menunaikan ibadah Umroh dikarenakan sebab apapun setelah dikurangi biaya yang sudah dikeluarkan
oleh PIHAK PERTAMA.
9. Menjelaskan kepada PIHAK KEDUA tentang jadwal bimbingan manasik jadwal perjalanan, transportasi
dan akomodasi/ hotel, konsumsi dan pelayanan lainnya yang diberikan di Tanah Air maupun di Tanah
Suci, sesuai dengan program kegiatan ibadah Umroh.
35
10. Menaati program kegiatan Ibadah Umroh yang telah disepakati.
Pasal 3
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Melunasi setoran Biaya Paket Umroh kepada PIHAK PERTAMA sesuai paket yang dipilih dan
ketentuan PIHAK PERTAMA yang telah disepakati.
Pasal 4
HAK PIHAK PERTAMA
1. Menetapkan besarnya Paket Umroh sesuai dengan ketentuan Pemerintah Indonesia dan Perusahaan
beserta persyaratan administrasi lainnya.
2. PIHAK PERTAMA berhak menolak memberangkatkan PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA tidak
memenuhi pembayaran Biaya Paket dan persyaratan serta ketentuan ketentuan yang ditetapkan oleh
PIHAK PERTAMA.
3. Menentukan waktu –waktu pelaksanaan manasik dan acara – acara lainnya.
4. Menentukan perusahaan asuransi PIHAK KEDUA selama berada di Tanah Suci.
Pasal 5
HAK PIHAK KEDUA
1. Menyampaikan usulan – usulan kepada PIHAK PERTAMA demi kelancaran pelaksanaan ibadah
Umroh.
2. Mendapatkan pelayanan kesehatan dan perawatan serta pemulangan dari PIHAK PERTAMA, apabila
PIHAK KEDUA menjalani perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi setelah penyelenggaraan ibadah
Umroh.
3. Mendapatkan klaim asuransi yang ditanggung oleh PIHAK PERTAMA.
4. Mendapatkan jaminan kepulangan kembali ke tanah air dari PIHAK PERTAMA sesuai dengan jadwal
yang disepakati PARA PIHAK.
Pasal 6
FORCE MAJURE
1. Tidak ada satupun PIHAK yang harus bertanggung-jawab kepada PIHAK lainnya atas kegagalan atau
penundaan dari pelaksanaan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini pada saat dan merupakan
kegagalan atau penundaan dari pelaksanaan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini pada saat dan
merupakan kegagalan yang disebabkan oleh adanya kerusuhan, huru-hara, perang, permusuhan antar
Negara, peraturan atau kebijaksanaan Pemerintah Indonesia yang baru, embargo, bencana alam,
wabah penyakit, pemberontakan, kebakaran, sabotase.
2. Setiap dan seluruh kerusakan dan kerugian yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai akibat
terjadinya Force Majeure tidak menjadi beban dan tanggung-jawab PIHAK lainnya.
Pasal 7
MASA BERLAKU
36
Perjanjian ini berlaku efektif terhitung sejak tanggal penandatanganan Perjanjian oleh PARA PIHAK dan
akan berakhir pada saat PIHAK KEDUA tiba kembali di Tanah Air.
( ) (
)
Lampiran 3 (Paket)
37
38
39
Lampiran 4 (Dokumentasi)
40
Pintu Masuk PT. Agung Wisata
41
Kantor PT. Agung Wisata (1)
42
Kantor PT. Agung Wisata (3)
43
Kantor PT. Agung Wisata (5)
44
Meeting Room PT. Agung Wisata
45
Gudang PT. Agung Wisata
46
Pemberian Cinderamata untuk PT. Agung Wisata
47
48
49
50