OBAT
DRS.TAHOMA SIREGAR, M.Si.,Apt
Tujuan pembelajaran
•Dapat membedakan antara sumber informasi obat
primer, sekunder dan tersier
•Mampu memilih sumber relevan pada area praktik
farmasi
•Mampu mengidentifikasi sumber yang sesuai untuk
kebutuhan informasi obat spesifik
Sumber Informasi
TERSIER
(Textbook)
SEKUNDER
(Bibliografi, Indexing,
Reviewes, Abstracting
services)
PRIMER
(Artikel Jurnal, Patent,
conference paper, Thesis)
Sumber Informasi Tersier
• Sumber literatur tersier adalah acuan literatur yang paling
umum digunakan, mudah dimasuki, dan biasanya dapat
memenuhi kebanyakan permintaan informasi obat spesifik
penderita. Lagipula, sumber tersier memberikan informasi
yang disusun dan dievaluasi dari acuan literatur yang banyak
dan dinyatakan dalam suatu cara yang praktis. Karena
banyak ahli memberi kontribusi pada sumber ini,
penggunaan dan interpretasi informasi dipercaya.
SUMBER LITERATUR TERSIER
• Informasi (data & konsep) yang terdokumentasi dalam
format yang ringkas dan padat diambil dari publikasi dengan
berlatar belakang literatur primer.
• Menyediakan informasi umum.
• Literatur tersier terdiri dari:
- textbook ; Textbook of Advers Reactions
- Reference books (Farmakoterapi terapan)
- review artikel pada jurnal
- Kompedia (BNF, AHFS, Farmakope Indonesia)
- Practise Guideline
- informasi umum lainnya yang terdapat di internet
Contoh beberapa sumber informasi tersier:
• Drug Information full text
• Handbook of Clinical Drug Data
• Drug Facts and Comparison
• AHFS DI
• Farmakologi
•Jika tidak cukup update, lihat/cek di literatur
sekunder
SUMBER LITERATUR TERSIER
• Kelebihan
1. Mudah digunakan sumber utama untuk pertanyaan-pertanyaan
informasi obat
2. Familiar untuk kebanyakan praktisi
3. Ringkas dan jelas
4. Menyediakan banyak informasi/bermacam-macam yang dibutuhkan secara
umum.
• Kekurangan
1. Informasinya dapat belum lengkap, kurang update/terkini
2. Informasinya dapat tidak detail
3. Dapat terjadi kesalahan intrepretasi pengarang yang kurang ahli
4. Jika terjemahan bahasa asing, dapat terjadi kesalahan pengertian akibat
ketidaktepatan translasi
Kelemahan/keterbatasan Literatur tersier:
• Ketinggalan waktu beberapa bulan bahkan sampai
mungkin beberapa tahun. Apabila informasi mutakhir
dibutuhkan, diperlukan sumber literatur sekunder
dan primer.
• Seorang penulis mempunyai hak prerogatif untuk
memasukkan atau mengeluarkan informasi sehingga
bisa saja tidak semua bagian dari literatur primer ada
dalam literatur tersier. Informasi dalam sumber literatur
tersier mencerminkan pandangan dari penulis yang
dapat menghasilkan salah interpretasi dari literatur
primer, dan tidak mesti dengan persetujuan penulis
literature primer.
26
MK : Sistem Informasi Obat 2013
27
MK : Sistem Informasi Obat 2013
28
Literatur Sekunder
• Literatur sekunder memuat berbagai abstrak, yang dapat
merupakan sumber informasi/sistem yang memberikan
akses penelusuran kembali untuk menemukan literatur
primer.
• Informasi yang diperoleh dari literatur sekunder tersendiri,
jarang digunakan untuk keputusan klinik.
• Dengan literatur sekunder, memungkinkan apoteker
memasuki multi sumber informasi secara cepat dan efisien.
Informasi dalam literatur sekunder dikatagorikan atau
diindekskan dan diabstrak dari sumber literatur primer.
Dalam tahun-tahun akhir ini, sumber ini telah dapat
diperoleh melalui penelusuran komputer. Sumber informasi
sekunder adalah rumit dan sering memerlukan pelatihan
tambahan untuk penggunaannya.
SUMBER LITERATUR SEKUNDER
• Merupakan reference yaitu abstrak ataupun index berisi literatur literatur primer
(Indexing/abstracting services (misal databases)
• Contoh:
1. PubMed or MEDLINE (National Library of Medicine),
2. EMBASE (Elsevier),
3. International Pharmaceutical Abstracts (Thomson Corporation),
4. CINAHL (Cumulative Index to Nursing and Allied Health),
5. EBSCO
6. Academic Lexis-Nexis (Reed Elsevier Inc)
7. OVID
8. Pharmline
9. Google Scholar
10.The Cochrane Database of Systematic Reviews
11.Iowa Drug Information Service
12.Medline®
• Dapat digunakan untuk evaluasi literatur tersier
CONTOH LITERATUR TERSIER DAN SEKUNDER
INFORMASI SUMBER TERSIER SUMBER SEKUNDER
Efek Samping Meyler’s Side Effects of Drugs, Drug MEDLINE, EMBASE, IPA, IDIS
Obat Therapy Monitoring Sistem, dll
Pharmacology Goodman & Gilman’s, Farmakologi dan EMBASE, MEDLINE, IPA, IDIS
terapi, Katzung: Basic and Clinical
Phamacology , dll
35
MK : Sistem Informasi Obat 2013
36
MK : Sistem Informasi Obat 2013
Literatur Primer
• Sumber literatur primer adalah artikel orisinil yang
dipublikasikan atau yang tidak dipublikasikan penulis atau
peneliti, yang memperkenalkan pengetahuan baru atau
peningkatan pengetahuan yang telah ada tentang suatu
persoalan.
• Sumber literatur primer ini termasuk hasil penelitian,
laporan kasus, juga studi evaluatif, dan laporan deskriptif.
• Literatur primer memberikan dasar untuk literatur sekunder
dan tersier. Artikel dalam majalah ilmiah adalah yang paling
sering disebut sebagai contoh sumber literatur primer,
walaupun semua artikel dalam majalah ilmiah bukan
merupakan sumber literatur primer.
• Contoh literatur primer lain termasuk prosiding seminar,
buku catatan laboratorium, korespondensi, seperti surat dan
memo, tesis, disertasi, dan laporan teknis
•Sumber literatur primer memberikan informasi
paling mutakhir tentang pokok tertentu pada waktu
tertentu karena karya itu merupakan refleksi
pengamatan penulis saja, hasilnya tidak
diinterpretasikan.
•Keterbatasan utama dari sumber literatur primer
adalah ketidakpraktisan.
•Dalam banyak situasi, apoteker harus menelusur
kembali literatur primer untuk menjawab suatu
pertanyaan spesifik penderita.
•Kemampuan dalam hal penelusuran kembali dan
interpretasi literatur primer memerlukan
pengalaman melalui praktik yang terus-menerus.
Satu cara agar apoteker terbuka kepada literatur
primer adalah membaca sendiri. Semua apoteker
harus memenuhi suatu komitmen profesional, yaitu
tetap mutakhir. Salah satu mekanisme untuk untuk
mencapai hal tersebut adalah membaca majalah
ilmiah secara tetap.
SUMBER LITERATUR PRIMER
•Publikasi hasil penelitian orisinal yg belum
diinterpretasi/ diubah.
•Sebagai basis bagi literatur sekunder & tersier.
•Kapan literatur primer digunakan:
1. Diperlukan informasi yang paling up to date
2. Bila jawaban tidak ada di textbook dan referensi umum
3. Bila informasi pada text dan referensi ketinggalan
zaman
Contoh pertanyaan informasi obat tertentu yang
sering timbul di rumah sakit, yaitu ;
•Penggunaan obat baru yang dipasarkan
•Obat yang baru-baru ini dilaporkan menimbulkan
efek merugikan.
•Penggunaan literatur primer sering kali perlu
untuk dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Lanjut kuliah berikutnya
6/12/2021
SUMBER LITERATUR PRIMER
• Sumber literatur PRIMER
1. HASIL PENELITIAN (Termasuk thesis, disertasi, dll)
2. JURNAL ILMIAH (terakreditasi)
3. TERBITAN PROFESIONAL
4. HASIL PENELITIAN DALAM WEBSITE (journal)
• Terdiri dari penelitian klinik dan laporan penelitian.
• Controlled clinical trials,
• Cohort study,
• Case-control studies,
• Case series,
• Case report
• Biasanya menyediakan informasi yang lebih mendalam/detail dan
update. (lihat tahun terbit)
SUMBER LITERATUR PRIMER
•Pembaca dapat menilai dan menganalisis metode
penelitian untuk menentukan apakah kesimpulan
valid/tidak lihat power/kekuatan penelitian dan
metode penelitian
•Yang dapat ditemukan : penelitian-penelitian untuk
penggunaan off label obat, kombinasi terapi,
efektivitas terapi, perbandingan efektivitas obat
(misal dalam 1 golongan), dll
•Penting digunakan untuk meyakinkan prescriber /
dokter.
Contoh sumber literatur primer
• American Journal of Hospital Pharmacy
• Australian Journal of Hospital Pharmacy
• Annals of Internal medicine
• Annals of Pharmacotherapy
• British Medical Journal (BMJ)
• Journal of Pharmaceutical Sciences
• Journal of The American Medical Association (JAMA)
• New England Journal of Medicine (NEJM)
• Lancet
• Journal of Pediatrics
Literatur Primer
•Penekanan pada “clinical drug trials”.
•Tujuan Clinical Drug Trials:
- Mengevaluasi efikasi dan toksisitas obat pada
manusia.
- Menentukan penemuan komparatif dimana
kesimpulan dapat diambil.
Sumber Internet
•Cara lain untuk mengidentifikasi sumber yang
relevan salah satunya melalui pencarian melalui
internet, secara umum untuk mendapatkan
informasi. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk
melayani berbagai titik awal untuk pertanyaan
tentang penyakit aneh/belum jelas atau perihal
produk yang dipasarkan dan kombinasi suplemen
makanan.
•Penting untuk diingat bahwa mesin pencari yang
berbeda menggunakan teknik yang berbeda untuk
mengetahui halaman web, dan tidak ada mesin
pencari akan mengidentifikasi semua situs.
•Beberapa mesin pencari diarahkan untuk konten
ilmiah (Google Scholar, http://scholar.google.com).
•Praktikkan di laptop. Buka pelajari.
•atau terhadap penelitian ilmiah (Scirus,
http://www.scirus.com), bukan informasi umum. Ini
mungkin akan lebih berguna untuk mengidentifikasi
penelitian terbaru tentang penyakit atau gangguan
pada tubuh manusia.
Kriteria berikut harus digunakan ketika
menentukan kualitas materi online.
• Apakah sumber dapat dipercaya, tanpa kepentingan untuk
mempromosikan satu pengobatan atau produk tertentu?
Spesific general
reference If information is
Request
(TERTIARY not available
LITERATURE)
SECONDARY LTERATURE
Jika diperoleh
informasi yang Jika informasi tidak PRIMARY
memadai, hentikan memadai, buka… .. LITERATURE
pencarian
WEBSITE
• http://www.cdc.gov
• http:/www.who.int/medicines/teams/par/edm.doccenter.html
• http://www.druginfozone.org
• http://www.erc.msh.org/index.cfm
• http://www.igm.nhn.nih.gov
• http://www.regsource.com
• http://www.unicef.org/statis/
• http://www.fda.gov.cdr
• http://www.usp.org
• http://www.world.org/htm/extpb/index.htm
• Banyak lagi ….
Terima Kasih
TUGAS
• CARI CONTOH JOURNAL PENELITIAN (setiap mahasiswa SATU),
1. Controlled clinical trials,
2. Case-control studies,
3. Cohort study,
4. Case series,
5. Case report
buat rangkuman penelitian tersebut.
• CARI CONTOH JURNAL PENELITIAN (setiap mahasiswa satu)
1. Penggunaan off label obat,
2. Kombinasi terapi,
3. Perbandingan efektivitas terapi (berbeda golongan obat)
4. Perbandingan obat/efektivitas nya (dalam 1 golongan obat)
buat rangkuman penelitian.