Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Berdirinya Banten pada Masa Kerajaan Banten Girang

Alief Maulana,S.T., M.T., Tria Oktaviana1, Ruth Anandina2, Arinda Khairunnisa3, Zalfa Amany
Delavita4, Muhammad Zaki Hidayat5, Tristan Novelius Wibowo6
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Cilegon
Jl. Jenderal Sudirman Km 3, Kotabumi, Kec. Purwakarta, Kota Cilegon, Banten 42435
Email: 3332210054@untirta.ac.id, 3332210098@untirta.ac.id,

_________________________________________________________________________
Abstrak
Banten Girang merupakan daerah wisata bersejarah yang berada di wilayah Banten. Banten berada di
paling barat Pulau Jawa, Indonesia. Dahulu kala Banten merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat yang
kemudian sekarang telah berdiri sendiri dimulai sejak tahun 2000. Pada masa silam, Banten merupakan
salah satu wilayah yang memiliki peran penting dengan berdirinya sebuah kerajaan bercorak Hindu dan
kesultanan bercorak Islam. Dengan menggunakan metode studi literatur, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana latar belakang sejarah dari berdirinya Banten yang diawali dengan zaman pra-Islam
pada masa Kerajaan Banten Girang.

Kata kunci : Banten Girang, Kerajaan, Kesultanan, Pra-Islam


_____________________________________________________________________________________

Abstract
Banten Girang is a historic tourist area that’s located in the Banten region. Banten is located in the
westernmost part of Java Island, Indonesia. A long time ago, Banten was part of the West Java Province,
which now has been standing independently since the year 2000. In the past, Banten was one of the areas
that had important role with the establishment of a Hindu-style kingdom and an Islam-style sultanate. By
using a literature study method, this study aims to know and understand the historical background of the
establishment of Banten which began with the Pre-Islamic era during the Kingdom of Banten Girang.

Keywords : Banten Girang, Kingdom, Sultanate, Pre-Islamic

_____________________________________________________________________________________

1. PENDAHULUAN Pada awalnya, Kerajaan Banten Girang ini


Banten Girang merupakan daerah wisata memiliki corak Hindu-Budha hingga akhirnya
bersejarah yang berada di wilayah Banten. berubah menjadi Kesultanan Banten.
Banten berada di paling barat Pulau Jawa, Pemahaman mengenai sejarah merupakan
Indonesia. Dahulu kala Banten merupakan hal penting terutama untuk provinsi Banten.
bagian dari Provinsi Jawa Barat yang Hal ini, dikarenakan Banten merupakan salah
kemudian sekarang telah berdiri sendiri satu wilayah yang memiliki peran penting dan
dimulai sejak tahun 2000. Provinsi Banten juga dikarenakan sejarah merupakan kejadian
memiliki daya tarik di lingkup sejarahnya pada masa lalu yang tujuannya memahami
beserta budayanya. Awal mula berdirinya perilaku di masa lalu, masa sekarang, ataupun
Banten adalah diawali dengan zaman pra- masa depan. (Bank. J, 1980). Sudah
Islam pada masa Kerajaan Banten Girang. seharusnya masyarakat Banten itu sendiri
mengenal dan mengetahui informasi tentang berkembang menjadi pemukiman padat. lalu
sejarah pra-Islam yang menjadi titik awal pada masa kerajaan Pajajaran (Sunda)
terbentuknya Provinsi Banten. wilayah ini tumbuh sehingga menjadi kota
kabupaten (kadipaten). Setelah ditaklukan
2. TINJAUAN PUSTAKA kerajaan Demak, wilayah ini berubah menjadi
a. Banten Girang kesultanan Banten. Di area seluas 8 hektar ini
Banten berasal dari kata bahasa jawa wisatawan akan banyak menjumpai bekas
kuno “pabanten” yang artinya pemukiman, benteng pertahanan, gua
persembahan dan “girang” yang artinya pertapaan, pemandian putri raja, punden
senang atau jaya. Nama Banten Girang berundak, dan museum. Hal yang tidak dapat
juga dapat disebut dengan “Banten dipisahkan dari situs Banten Girang yaitu
Hulu”. Banten Girang merupakan sebuah maqbaroh aulia mas jong agus ju. Lokasi ini
dataran tinggi yang berada di Desa adalah kompleks makam dua kakak beradik
Sempu, Kota Serang, Banten. Daerah ini yaitu Ki Mas Jong dan Agus Ju. Beliau adalah
ditandai dengan adanya makam keramat pemeluk agama islam pertama kali di Banten
yang bernama makam Ki Mas Jong dan Girang yang diislamkan oleh Syarif
Ki Agus Ju. Makam ini merupakan HIdayatullah[3]
makam kakak beradik yang dijadikan Dalam rentang waktu jatuhnya Banten
satu sebagai pemeluk agama Islam Girang pada tahun 1526 M, kehidupan di
pertama di Banten[1]. Banten wilayah itu dalam bentuk kerajaan dan
b. Pra-Islam kemudian berkembang menjadi Kesultanan.
Banten Girang dijadikan tempat Terjadinya Periode kehidupan kerajaan di
bersejarah dan keramat dikarenakan Banten dimulai dengan munculnya Kerajaan
berbagai alasan. Di balik makam Ki Mas Banten Girang, yaitu ketika Banten dipandang
Jong dan Ki Agus Ju diduga terdapat watu sebagai pemukiman perkotaan yang
gulang (batu bersiran). Biasa disebut dilengkapi dengan parit dan benteng
sebagai tahta Pucuk Umun yang pertahanan.Ada dugaan bahwa Banten berdiri
merupakan ratu-pandita “hindu” yang setidaknya di pertengahan abad X,Hasil dari
terakhir di sana. Sejarah Banten bercerita penelitian arkeologi menyimpulkan bahwa itu
tentang Ki Jongjo seorang punggawa adalah percaya bahwa Keraton Banten
akuan yang sedang bertugas di sana. Dan Girang, sebagai pusat domisili di Serang
ketika Hasanudin datang ke sana dia sekarang, lalu pindah ke Keraton Surasowan
langsung memihak pada penguasa Islam di Banten Lama daerah. Dalam hal ini, peran
yang baru itu. Dalam catatan W Caeff, Sunan Gunung Jati cukup besar dalam
dituliskan bahwa Sultan Ageng, penguasa menentukan pilihan lokasi keraton baru dari
Banten, pada tahun 1674 telah banten Girang ke Banten Lama[4].
memutuskan untuk mengadakan rapat Sejarah awal tentang kawasan Banten atau
dan memutuskan membangun istana di yang dulu dikenal juga dengan Banten Girang
Banten Girang atau Banten lama sebagai adalah sebuah kawasan bagian dari Kerajaan
tempat berlindung kaum wanita jika Sunda yang kedatangan pasukan kerajaan
meletus perang. Hal tersebut Demak di bawah pimpinan Maulana
membuktikan bahwa peninggalan Pra- Hasanuddin ke kawasan tersebut dengan
Islam di Banten Girang tidak tujuan selain untuk perluasan wilayah juga
ditelantarkan.[2] sekaligus penyebaran dakwah Islam. Pada
saat itu Banten telah mengadakan kerjasama
3. PEMBAHASAN antara sunda-portugal. Kemudian dipicu oleh
Banten girang sering dikaitkan sebagai adanya kerjasama Sunda-Portugal dalam
cikal bakal kerajaan Banten, nama Banten bidang ekonomi & politik, hal ini dianggap
Girang itu sendiri diberikan karena letaknya dapat membahayakan kedudukan Kerajaan
yang berada di tepi sungai. Peradaban Banten Demak selepas kekalahan mereka mengusir
Girang muncul sekitar abad ke-11. Di mana Portugal dari Melaka pada tahun 1513[5].
pada awalnya Banten Girang hanya berupa Berbagai macam kebudayaan datang ke
pemukiman kecil di tepi sungai, lalu Banten seperti contohnya pengaruh budaya
luar dari India yang membawa pengaruh serangan pasukan Kerajaan Pajajaran yang
agama Hindu dan Budha. Dan bukan hanya itu terdiri dari beribu kota di Pakuan (Pada saat
banyak juga dari pengaruh luar tersebut yang ini lebih dikenal sebagai wilayah Bogor).
berdampak pada sistem sosial dan Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama,
pemerintahan di Nusantara, ditandai dengan karena pada tahun 1500-an Banten Girang
berdirinya kerajaan-kerajaan. Banten Girang berhasil memulihkan kegiatan perdagangan
merupakan salah satu kerajaan yang didirikan yang mungkin disebabkan oleh melemahnya
di banten pada abad ke-10 sampai dengan kerajaan pajajaran dan direbutnya malaka
abad ke-16. Kemudian pengaruh Islam masuk oleh bangsa Portugis pada tahun 1511 M
dan berdampak pada kemundurannya (Guillot 2008:28-29)[7].
pengaruh Hindu – Budha di Banten. Kerajaan
Banten Girang kemudian berada di bawah 4. KESIMPULAN
penguasa Islam yang mendirikan kerajaan di Dari uraian di atas, dapat disimpulkan
daerah sekitar Teluk Banten. Pusat kota dari beberapa hal, yaitu:
daerah tersebut dikenal dengan nama a. Banten berdiri diawali dengan zaman pra-
Surosowan, pada masa sekarang disebut islam pada masa Kerajaan Banten Girang,
dengan Banten Lama. Kerajaan Islam Banten di mana pada zaman ini bercorak Hindu-
telah ada dari abad ke-16 sampai dengan abad Buddha hingga akhirnya berubah menjadi
ke-19.[6]. Kesultanan Banten yang bercorak Islam.
Dari penjelasan didapatkan bahwa Banten b. Banten Girang adalah suatu tempat
Girang memiliki nilai budaya dan historisnya. daerah wisata bersejarah yang letaknya
Bukan hanya itu Banten girang juga berada di bagian paling barat Pulau Jawa,
merupakan kawasan yang sekarang menjadi wilayah Banten, Indonesia.
tempat ziarah dan wisata yang memiliki
informasi serta nilai-nilai historis yang ikonik. REFERENSI
Adapun beberapa sejarah dari Banten Girang [1]C. Guillot, L. Nurhakim, and S. Wibisono,
dari selang waktu sebagai berikut. Banten Sebelum Zaman Islam. Jakarta: Pusat
Pada tahun 1030-1200 M, kota Banten Penelitian Arkeolog Nasional, 1997.
Girang dikuasai oleh kerajaan Sriwijaya yang [2]Administrator, “Banten Girang, Riwayat
dimana berdasarkan penelitian arkeologi Banten (Hulu) yang Jaya”, 2019. Tersedia
diketahui bahwa pada masa ini perdagangan dari:https://indonesia.go.id/kategori/komodit
dengan Tiongkok di kota Banten Girang dan as/1534/banten-girang-riwayat-banten-hulu-
beberapa kota kuno di Sumatera Selatan yaitu yang-jaya [diakses pada tanggal 18 April
Pugung raharjo, Negara saka, dan Benteng 2022]
sari telah mengalami pertumbuhan yang pesat. [3]Amalia, “Keindahan Wisata Situs
Kota-kota tersebut memiliki tata kota, sistem Kesultanan Banten”, 21-Nov-2020. [Online].
pertahanan, dan peninggalan purbakala yang Ketersediaan: osf.io/2ujfh.
relatif sama (Guillot 2008:25) [4]W.Irama,N.Herlina,M.M.Zakaria,”Manik-
Lalu pada tahun 1200-1400, kota Banten manik di Banten Situs Girang Internasional
Girang menjadi kerajaan yang relatif otonom. Perdagangan Kerajaan Sunda, Abad X-
Dimana pada masa ini dapat dinyatakan XVI”,Tawarikh,Vol.11,No.1,Oktober 2019.
bahwa perdagangan dengan Tiongkok [5]M. W. A. Munandar, “Evaluasi Konsep
mengalami kemajuan pesat. Hal tersebut Design Banten Waterfront City Kecamatan
terlihat dari persentase temuan keramik Cina Kasemen,” Planesa, vol. 4, no. 02, p. 212965,
dari masa sezaman (Dinasti SOng da Yuan) 2013, [Online]. Ketersediaan:
yang merupakan lebih dari jumlah setengah https://media.neliti.com/media/publications/2
keseluruhan temuan keramik. 12965-evaluasi-konsep-design-banten-
waterfront.pdf
Lalu pada tahun 1400-1526 M, kota Banten [6]V. F. Dr. Vladimir, STUDI Kebantenan
Girang mengalami perubahan besar. Parit- DALAM CATATAN SEJARAH, 1st ed., vol. 1,
parit dalam dari sistem pertahanan telah no. 69. Tangerang: Media Edukasi Indonesia,
ditimbun dan keramik-keramik impor telah 1967.
berhenti didatangkan. Keruntuhan kota dan [7]Y. A. Pasaribu, “Penataan Ruang Dalam
berhentinya perdagangan disebabkan oleh Rangka Pelestarian Kawasan Cagar Budaya:
Kajian Kota Kuno Banten Lama,” Kalpataru,
vol. 28, no. 2, p. 17, 2019, doi:
10.24832/kpt.v28i2.577.

Anda mungkin juga menyukai