B. RUMUSAN MASALAH
Kondisi operasi menjadi dasar bagi suatu senyawa untuk
mengetahui besaran nilai dari sifat properties senyawa itu sendiri.
Kondisi operasi yang mempengaruhi sifat senyawa tersebut
biasanya berupa tekanan, suhu, maupun besarnya umpan yang
masuk kedalam suatu proses. Selain itu, property methods sebagai
basis perhitungan dalam suatu proses menjadi acuan mengenai
besaran nilai properties senyawa yang akan dihasilkan dalam proses
yang berlangsung. Sehingga, rumusan masalah dalam praktikum
ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kondisi operasi serta
penggunaan beberapa property methods terhadap nilai properties
dari senyawa glycerol menggunakan Aspen Plus®.
E. SIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa kondisi operasi terutama temperatur dan
tekanan akan mempengaruhi beberapa sifat properties senyawa
glycerol seperti nilai densitas, viskositas, kapasitas panas,
konduktivitas termal dan juga tekanan uap. Sedangkan untuk
kondisi operasi lainnya, akan mempengaruhi terhadap besar
kecilnya besaran atau nilai yang dihasilkan untuk setiap sifat
properties dari gliserol. Selain itu, perbandingan nilai properties
yang dihasilkan dengan menggunakan perbedaaan property
methods ternyata menghasilkan perbedaan pada beberapa nilai
properties pada beberapa metode. Terutama untuk metode SRK
memiliki perbedaan nilai properties pada densitas, kapasitas panas
dan konduktivitas termal yang mana nilainya masing-masing
adalah 0.01363 mol/cc, 46.5608 cal/mol-K dan 0.27164 kcal-
m/hr-sqm-K. Perbedaan lain ditemukan pada nilai kapasitas panas
dengan menggunakan metode UNIFAC, dimana nilai yang diperoleh
yaitu sebesar 47.9735 cal/mol-K.
F. DAFTAR PUSTAKA
AspenTech, 2012. Aspen Plus Getting Started Customizing Unit
Operation Models. AspenTechnology, Inc. All rights reserved,
Burlington: USA
Fessenden RJ dan Fessenden JS. 1982. Kimia Organik. Jilid 2. Edisi
Ketiga. Erlangga: Jakarta.
Herawati, A.U. 2020. Getting Started-Aspen Hysys. Laporan,
Simulasi Proses: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. 2014. Peraturan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 25 Tahun
2014 dalam Perubahan atas Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor 32 Tahun 2008 Tentang
Penyediaan, Pemanfaatan, dan Tata Niaga Bahan Bakar
Nabati (Biofuel) Sebagai Bahan Bakar Lain. KESDM: Jakarta.
Rasmito, A dan Yustia W. 2010. The Use of Wilson Equation, NRTL
and UNIQUAC In Predicting VLE of Ternary Systems. Jurnal
Teknik Kimia. Fakultas Teknologi Industri:ITATS.
Rustamaji, dkk. 2019. Bimbingan Teknis Penguasaan Perangkat
Lunak Aspen Plus® Kepada Operator Proses untuk Optimasi
Proses dan Efisiensi Energi di Biodiesel Plant PT. Tunas Baru
Lampung Tbk. Bandar Lampung. Jurusan Teknik Kimia-
Fakultas Teknik : Universitas Lampung.
Wahyuni, dkk. 2016. Esterifikasi Gliserol dan Asam Lemak Jenuh
Sawit dengan Katalis Mesa. Jurnal Teknologi Pertanian, Vol
26(3): 33-34. Jurusan Teknologi Pengolahan Sawit: Politeknik
Kampar.