1
RS. MATA RAMATA 2019
Elemen Penilaian
No Standar
Ada regulasi yang mengatur pelaksanaan
identifikasikasi pasien. (R)
1 SKP 1
18 ARK 3.1
19 ARK 3.2
teridentifikasi dalam rekam medis pasien (lihat juga
PAP 2.1) ®
19 ARK 3.2
21 ARK 4
22 ARK 4.3
25 ARK 5
26 ARK 6
Ada regulasi tentang hak dan kewajiban pasien dan
keluarga (lihat juga TKRS 12.1 EP 1; dan TKRS
27 HPK 1 12.2 EP 2) (R)
48 HPK 8
48 HPK 8
51 AP 1
65 AP 5.4
71
79 PAP 1
80 PAP 2
81 PAP 2.1
82 PAP 2.2
83 PAP 2.3
84 PAP 3
85 PAP 3.1
86 PAP 3.2
87 PAP 3.3
88 PAP 3.4
89 PAP 3.5
90 PAP 3.6
91 PAP 3.7
92 PAP 3.8
93 PAP 3.9
94 PAP 4
95 PAP 5
95 PAP 5
96 PAP 6
131 MKE
132
133
134
135 PMKP
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
182 TKRS 5
183 TKRS 6
192 TKRS 10
RS mempunyai regulasi untuk unit pelayanan yang
mengatur format dan isi yang seragam untuk
dokumen perencanaan.
199 MFK 3
231 MIRM 1
233 MIRM 8
PROGRAM NASIONAL
SASARAN I (PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI SERTA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BA
244
245
246
247
248
253 PPRA 4
255 Standar 5
Terbentuk dan berfungsinya Tim terpadu geriatri
sesuai tingkat jenis layanan (R)
Terbentuk dan berfungsinya Tim terpadu geriatri
sesuai tingkat jenis layanan (R)
Regulasi
Regulasi tentang pelaksanaan identifikasi
pasien
Regulasi tentang :
1) pendaftaran pasien rawat jalan, pasien
rawat inap, pasien gawat darurat, proses
penerimaan pasien gawat darurat ke unit
rawat inap, menahan pasien untuk
observasi dan mengelola pasien bila tidak
tersedia tempat tidur pada unit yang dituju
maupun diseluruh rumah sakit, termasuk
sistem pendaftaran rawat jalan dan rawat
inap secara online.
2) proses identifikasi hambatan pada
populasi pasien
Staf admisi
Pasien/keluarga
Regulasi tentang proses untuk mengatur
alur pasien di rumah sakit termasuk elemen
a) sampai dengan g) di maksud dan tujuan,
termasuk pengaturan koordinasi Mnajer
Pelayanan Pasien.
Sesuai EP1
Regulasi tentang pengelolaan pasien rawat
jalan dan rawat inap meliputi:
1) menolak rencana asuhan medis
2) keluar rumah sakit atas permintaan
sendiri (APS)
3) penghentian pengobatan
Regulasi tentang pasien rawat inap dan
rawat jalan yang meninggalkan rumah
sakit tanpa pemberitahuan (melarikan diri)
dan keharusan staf rumah sakit melapor
secara tertulis dalam rekam medis
1. Pedoman pengorganisasian
Radiodiagnostik, Imajing dan Radiologi
Intervensional (RIR)
2. Pedoman pelayanan Radiodiagnostik,
Imajing dan Radiologi Intervensional
(RIR) secara terintegrasi, termasuk EP 4
dan EP 5
Regulasi tentang :
1. Proses identifikasi pasien resiko tinggi
dan pelayanan resiko tinggi sesuai dengan
populasi pasiennya, disertai penetapan
pasien resiko tambahan yang mungkin
berpengaruh pada pasien resiko tinggi dan
pelayanan resiko tinggi.
Regulasi
Regulasi tentang:
1) Pedoman pengorganisasian unit farmasi.
Regulasi tentang:
Penetapan Komite / Tim PPI dilengkapi
dengan Pedoman Kerja dan Program Kerja.
Regulasi tentang:
1) pelaksaan surveilens berdasarkan risiko
infekso infeksi yang relevan akibat
tindakan.
2) pelaksanaan surveilens berdasakan
infeksi yang penting secara epidemiologi
Regulasi tentang manajemen risiko infeksi
pada prosedur proses asuhan invasif
(ICRA-Prosedur dan proses invasif) seperti
antara lain pencampuran obat suntik,
pemberian suntikan, terapi cairan, punksi
lumbal,dll
Regulasi tentang
pengendalian/pemeriksaan mekasin dan
teknis.
Regulasi tentang :
1. Kualifikasi, uraian tugas, tanggungjawab
dan wewenang (UTW) direktur yang
diuraikan dalam struktur organisasi dan
tata kelola rumah sakit (SOTK RS)
2. Uraian tugas
3. Tanggung jawab
4. Wewenang
Regulasi tentang pengaturan penempatan
kembali staf dengan mempertimbangkan
meliputi :
1. Kompetensi
2. Kebutuhan pasien / Kekurangan
3. Agama, keyakinan dan nilai-nilai pribadi
Regulasi tentang:
1) Penetapan unit kerja yang mengelola
SIM-RS dalam susunan organisasi dan
tatakerja rumah sakit (STOK)
2) Pedoman pengorganisasian unit SIM-RS
3) Program Kerja
Regulasi tentang penetapan tenaga
kesehatan yang memiliki hak akses ke
rekam medis
Regulasi tentang :
1) Penetapan setiap pasien memiliki satu
nomor rekam medis
2) Pengaturan urutan berkas rekam medis
baik untuk rawat jalan, rawat inap, gawat
darurat dan pemeriksaan penunjang
3) SOP
Regulasi tentang penetapann isi spesifik
dari berkas rekam medis
Regulasi tentang :
1) penetapan tim review rekam medis
2) Pedoman kerja
3) program kerja
Regulasi tentang:
1) Pengaturan privasi dan kerahasiaan
informasi terkait data pasien dan
2) Hak akses pasien terhadap isi rekam
medis
ONAL
I SERTA PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN BAYI)
Regulasi rumah sakit tentang pelaksanaan
PONEK 24 jam di Rumah Sakit dan
rencana kegiatan PONEK dalam
perencanaan RS