Menurut Para Ahli Lengkap – Rekam medis (Medical Record) adalah rekaman atau
catatan tentang siapa, apa, mengapa, bilamana dan bagaimana pelayanan yang
diberikan kepada pasien selama masa perawatan. Lebih singkatnya, pengertian rekam
medis adalah ekaman mengenai hasil pengobatan terhadap pasien.
Rekam medis memuat pengetahuan mengenai pasien dan pelayanan yang diperoleh
dan juga memuat informasi yang cukup untuk mengidentifikasi pasien, membenarkan
diagnosa dan pengobatan serta merekam hasilnya.
Tujuan berkas rekam medis ini yaitu untuk menunjang tercapainya tertib administrasi
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Pengisian atau
pencatatan rekam medis di rumah sakit dilakukan oleh dokter dan perawat.
Daftar Isi [hide]
1 Pengertian Rekam Medis Menurut Para Ahli
o 1.1 Huffman (1999)
o 1.2 UU No.29 Tahun 2004
o 1.3 IDI (2005)
o 1.4 Hanafiah dan Amir (2007)
o 1.5 PERMENKES Nomor 269/MENKES/PER/III/2008
2 Tujuan Rekam Medis
3 Manfaat Rekam Medis
4 Kegunaan Rekam Medis
5 Jenis-Jenis Rekam Medis
6 Isi dan Pencatatan Rekam Medis
7 Penyimpanan dan Pengarsipan Rekam Medis
Pengertian Rekam Medis Menurut Para Ahli
Huffman (1999)
Menurut Huffman, Rekam Medis adalah fakta yang berkaitan dengan keadaan pasien,
riwayat penyakit dan pengobatan masa lalu serta saat ini yang ditulis oleh profesi
kesehatan yang memberikan pelayanan kepada pasien tersebut.
Administrasi (Administration)
Suatu berkas rekam medis memiliki nilai administrasi karena isinya menyangkut
tindakan berdasarkan wewenang dan tanggung jawab sebagai tenaga medis dan
paramedis dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan.
Hukum (Legal)
Suatu berkas rekam medis memiliki nilai hukum karena isinya menyangkut masalah
adanya jaminan kepastian hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaha
menegakkan hukum serta penyediaan bahan bukti untuk menegakkan keadilan.
Keuangan (Financial)
Suatu berkas rekam medis memiliki nilai uang karena isinya menyangkut data dan
informasi yang dapat digunakan dalam menghitung biaya pengobatan/tindakan dan
perawatan.
Penelitian (Research)
Suatu berkas rekam medis memiliki nilai penelitian, karena isinya menyangkut
data/informasi yang bisa dipergunakan dalam penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan.
Pendidikan (Education)
Suatu berkas rekam medis memiliki nilai pendidikan, karena isinya menyangkut
data/informasi mengenai perkembangan/kronologis dan kegiatan pelayanan medis
yang diberikan kepada pasien. Informasi tersebut bisa dipergunakan sebagai
bahan/referensi pengajaran di bidang profesi kesehatan.
Dokumentasi (Documentation)
Suatu berkas rekam medis memiliki nilai dokumentasi, karena isinya menyangkut
sumber ingatan yang harus didokumentasikan dan digunakan sebagai bahan
pertanggungjawaban.
Pengobatan Pasien
Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan dan
menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan dan tindakan medis
yang harus diberikan kepada pasien.
Pembiayaan
Berkas rekam medis bisa dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan pembiayaan
dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan. Catatan tersebut bisa digunakan
sebagai bukti pembiayaan kepada pasien.
Statistik Kesehatan
Rekam medis bisa digunakan sebagai bahan statistik kesehatan, khususnya untuk
mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan untuk menentukan jumlah
penderita pada penyakit tertentu.
Sebagai alat komunikasi antara dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang ikut ambil
bagian dalam memberikan pelayanan, pengobatan, perawatan kepada pasien.
Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang diberikan kepada
pasien.
Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan, perkembangan penyakit dan
pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat.
Sebagai bahan untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap kualitas pelayanan yang
diberikan pada pasien.
Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, rumah sakit dan juga dokter serta tenaga
kesehatan lainnya.
Menyediakan data khusus yang sangat berguna untuk keperluan penelitian dan
pendidikan.
Sebagai dasar dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan medis pasien.
Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan, serta sebagai bahan
pertanggungjawaban dan laporan.
Berkas Rekam Medis Aktif, yaitu berkas rekam medis yang masih aktif digunakan di
sarana pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan masih tersimpan di tempat
penyimpanan berkas rekam medis.
Berkas Rekam Medis In-aktif, yaitu berkas rekam medis yang jika telah disimpan
minimal selama lima tahun di unit kerja rekam medis dihitung sejak tanggal terakhir
pasien tersebut dilayani pada sarana pelayanan kesehatan atau lima tahun setelah
meninggal dunia.
Menurut Guwandi (1992), ada 4 (empat) macam data yang ada dalam rekam medis,
diantaranya yaitu:
Data pribadi, ini meliputi identitas penderita mulai dari nama, No.KTP, alamat, tempat
lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, keluarga dekat, nomor register, dokter yang
merawat, asal rujukan, tanggal masuk, dan tanggal keluar.
Data finansial, yakni data dari penanggung jawab, alamat, perusahaan, perusahaan
asuransi yang menanggung, tipe asuransi dan nomor polis.
Data sosial, yakni data tentang kewarganegaraan, kebangsaan, hubungan keluarga,
penghidupan, kegiatan masyarakat dan data kedudukan sosial penderita.
Data medis, yakni data medis penderita dari anamnesis, pemeriksaan fisik, keadaan
umum/nadi, tensi, diagnosis waktu masuk, catatan pengobatan, kemajuan/kemunduran
penderita, instruksi dokter, pemeriksaan penunjang, laboratorium, rontgen foto, EKG,
laporan perawat, konsultasi, operasi, dan catatan tindakan lainnya selama penderita
keluar dari Rumah Sakit dan nama dokter yang menangani pasien dan tanggalnya.
Sentralisasi
Sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara sentral, yakni suatu sistem
penyimpanan dengan cara menyatukan berkas rekam medis pasien rawat jalan, rawat
inap, dan rawat darurat ke dalam suatu folder tempat penyimpanan.
Desentralisasi
Sistem penyimpanan dokumen rekam medis secara desentralisasi, yakni suatu sistem
penyimpanan dengan cara memisahkan berkas rekam medis pasien rawat jalan, rawat
darurat, dan rawat inap pada folder tersendiri dan atau tempat tersendiri. Biasanya
berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat darurat disimpan pada rak
penyimpanan berkas rekam medis di unit rekam medis atau ditempat pendaftaran rawat
jalan, sedangkan berkas rekam medis rawat inap disimpan di ruang penyimpanan lain,
seperti di bangsal atau unit rekam yang terpisah dari tempat penyimpanan rekam medis
rawat jalannya.