Anda di halaman 1dari 2

Nama : Asisten :

NIM : PJP :
Hari, tanggal : Jum’at, 22 April 2022 Kelompok :
Waktu : 08.00 – 11.00

Tugas Individu Biokimia Klinis


Pembuatan Homogenat dan Uji Antioksidan MDA

Tujuan :
Praktikum ini bertujuan memahami prinsip kerja antioksidan secara in vivo serta cara
pembuatan homogenat untuk pemeriksaan MDA

Pertanyaan :
1. Mengapa analisis kadar lipid peroksida dikatakan sebagai uji antioksidan in vivo ? Jelaskan.
Ini dikarenakan uji kemampuan antioksidan secara in vivo ditentukan melalui
penghambatan peroksidasi lipid yang terjadi pada makhluk hidup. Dalam hal ini, substrat
teroksidasi yaitu malondialdehida terdapat pada organ hati merupakan biomarker dari
peroksidasi lipid pada membran sel, yaitu reaksi antara radikal bebas dengan poly unsaturated
fatty acid (PUFA). Reaksi tersebut terjadi secara berantai yang menghasilkan hasil akhir berupa
hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida menyebabkan dekomposisi beberapa produk aldehid
yang bersifat toksik terhadap sel. Konsentrasi lipid peroksida yang tinggi menggambarkan
kegagalan mekanisme pertahanan antioksidan dengan adanya kadar radikal bebas yang berlebih
(Adyttia et al. 2014; Bangsa 2019).

2. Jelaskan bagaimana prinsip uji TBA-MDA. Apakah uji ini mungkin dilakukan untuk sampel
lain selain organ/jaringan ? Berikan alasan dan contohnya.
Uji TBA-MDA didasarkan pada mekanisme reaksi penambahan nukleofilik di bawah
kondisi asam dan suhu tinggi (90-100°C), membentuk kompleks senyawa MDA-TBA berwarna
merah muda untuk mendeteksi peroksidasi lipid dalam spesimen biologi kemudian diukur
absorbansinya dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 532 nm (Masruroh dan
Widyarti 2013; Bangsa 2019). Reaksi satu molekul MDA dengan dua molekul asam tiobarbiturat
(TBA) dapat dilihat pada Gambar 1:

Gambar 1 Reaksi antara TBA dan MDA


Metode TBA-MDA cukup sensitif, mudah dikerjakan serta sering digunakan dalam
keperluan klinis sehingga dapat merefleksikan kondisi individu secara klinis pada umumnya.
Meskipun MDA dapat ditemukan di sebagian besar sampel biologis termasuk serum, plasma,
jaringan dan urin, sebagai akibat dari peroksidasi lipid, uji TBA terbatas pada organ dan jaringan.
Sampel yang bisa digunakan dalam uji TBA meliputi homogenat otak, serum, homogenat hati,
suspensi mitokondria, homogenat jantung, dan lain-lain (Masruroh dan Widyarti 2013).

3. Jelaskan mengapa standar yang digunakan pada uji TBA-MDA adalah senyawa TMP.
Bagaimana mekanismenya?
1,1,3,3-Tetrametoksipropana (TMP) merupakan prekusor dari MDA karena sifatnya yang
tidak stabil. Senyawa ini digunakan sebagai standar dalam perhitungan kadar MDA karena TMP
dalam keadaan asam akan terhidrolisis menghasilkan hemiasetal. Hemiasetal yang terbentuk
terdekomposisi menjadi aldehid yang jika direaksikan dengan TBA akan membentuk MDA
dengan produk sampingan metanol (Andiriyani et al. 2014). Reaksi hidrolisis TMP dapat dilihat
pada Gambar 2 :

Gambar 2 Reaksi hidrolisis TMP

DAFTAR PUSTAKA
Adyttia A, Untari EK, Wahdaningsih S. 2014. Efek ekstrak etanol daun premna cordifolia
terhadap malondialdehida tikus yang dipapar asap rokok. Pharm Sci Res. 1(2): 104-115.
Andiriyani MM, Untari EK, Wahdaningsih S. 2014. Pengaruh pemberian ekstrak etanol daun
bawang mekah (Eleutherine americana Merr.) terhadap kadar malondialdehyde (MDA)
tikus (Rattus norvegicus) wistar jantan pasca paparan asap rokok [skripsi]. Pontianak
(ID): Universitas Tanjungpura.
Bangsa FM. 2019. Pengaruh inhalasi cairan rokok elektrik terhadap kadar malondialdehid serum
tikus [skripsi]. Semarang (ID): Universitas Semarang.
Masruroh CA, Widyarti S. 2013. Uji kemampuan antioksidan ekstrak etanol dan kloroform
rumput laut Gracilaria verrucosa melalui penghambatan peroksidasi lipid homogenat
hepar mencit (Mus musculus). Jurnal Biotropika. 1(6): 252-256.

Anda mungkin juga menyukai