Disusun Oleh
ANGGI VIALLY MARIO SURENTU
2155201022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………….. ….. i
KATA
PENGANTAR …………………………………………………… ii
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………….. iii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………….
Latar
Belakang ………………………………………………………………
………. ……
Rumusan
Masalah ……………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………
Pengertian
Paragraf…………………………………………………….
1. Ciri-ciri
Paragraf…………………………………………………………
2. Fungsi Paragraf.
…………………………………………………………
Kegunaan
Paragraf………………………………………………..
3. Unsur – Unsur
Paragraf………………………………………………….
4. Syarat-Syarat penggunaan
Paragraf……………………………………
Jenis-jenis
Paragraf………………………………………………..
5. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Tujuannya…………………….
6. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama………..
7. Macam-Macam Paragraf Berdasarkan Isi…………………………….
BAB III PENUTUP ……………………………………………………….
4.1 Kesimpulan ……………………………………………………………
4.2 Saran …………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Umumnya sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat.
Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait
dalam kalimat lain yang membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian
kecil sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang
disampaikan oleh penulis dalam karangan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Paragraf
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun
dari satu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di
maksud Kalimat Pokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau
kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan
suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat
pokok. Atau definisi paragraf adalah bagian yang berasal dari suatu
karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan
satuan informasi / kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya
dan juga pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
3. Unsur-Unsur Paragraf
Ada beberapa unsur yang pembangun paragraf, sehingga paragraf tersebut
tersusun secara logis dan sistematis. Unsur-unsur paragraf itu ada empat
macam, yaitu :
1. Transisi,
2. Kalimat topik,
3. Kalimat pengem-bang, dan
4. Kalimat penegas.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu
kalimat dan kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan
yang baik tetapi apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang
membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan
sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti
pengulangan kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan
kesejajaranb(paralelisme).
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik
dikatakan paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan itu
hanya diperlukan dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang
tidak lengkap.
4. Panjang Paragraf
2. Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang isinya merupakan penggambaran
dari suatu keadaan atau peristiwa menggunakan kata-kata sehingga
pembacanya seolah-olah ikut merasakan, melihat, dan juga mengalami
langsung kejadian atau keadaan tersebut.
Contoh : Gadis itu menatap Doni dengan seksama. Hati Doni semakin
gencar memuji gadis yang mempesona di hadapanya. Ya, karena memang
gadis didepannya itu sangat cantik. Rambutnya hitam lurus hingga
melewati garis pinggang. Matanya bersinar lembut dan begitu dalam,
memberikan pijar mengesankan yang misterius. Ditambah kulitnya yang
bersih, dagu lancip yang menawan, serta bibir berbelah, dia sungguh
tampak sempurna.
3. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah suatu paragraf yang bertujuan untuk
memaparkan, menyampaikan informasi, mengajarkan, menjelaskan dan
juga menerangkan suatu topik kepada yang membacanya dengan tujuan
untuk memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan si
pembaca.
5. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah suatu bentuk atau jenis karangan yang mempunyai
tujuan membujuk pembaca supaya ingin berbuat sesuatu sesuai dengan
keinginan penulisnya. Supaya tujuannya bisa tercapai, penulis harus
mampu mengemukakan pembuktian dengan menggunakan data dan juga
fakta.
Contohnya : Dalam diri setiap bangsa Indonesia harus tertanam nilai cinta
terhadap sesama manusia sebagai cerminan rasa kemanusiaan dan keadilan.
Nilai-nilai tersebut di antaranya adalah mengakui dan memperlakukan
manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya, mengembangkan sikap
tenggang rasa dan nilai-nilai kemanusiaan. Sebagai sesama anggota
masyarakat, kita harus mengembangkan sikap tolong-menolong dan saling
mencintai. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dipenuhi oleh
suasana kemanusian dan saling mencintai.
2. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung berisi inti masalah yang hendak disampaikan kepada
pembaca. Secara fisik, paragraf ini lebih panjang dari pada paragraf
pembuka. Sifat paragraf-paragraf penghubung bergantung pola dari jenis
karangannya. Dalam karangan-karangan yang bersifat deskriptif, naratif,
eksposisi, paragraf-paragraf itu harus disusun berdasarkan suatu
perkembangan yang logis. Bila uraian itu mengandung pertentangan
pendapat, maka beberapa paragraf disiapkan sebagai dasar atau landasan
untuk kemudian melangkah kepada paragraf-paragraf yang menekankan
pendapat pengarang.
3. Paragraf Penutup
Paragraf penutup biasanya berisi simpulan (untuk argumentasi) atau
penegasan kembali (untuk eksposisi) mengenai hal-hal yang dianggap
penting.
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran ditandai dengan terdapatnya kalimat utama di awal dan
akhir paragraph. Kalimat utama yang terletak diakhir merupakan kalimat
yang bersifat penegasan kembali.
1.Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi ditandai dengan kalimat utama yang tidak tercantum
secara nyata dan tema paragraf tersirat dalam keseluruhan paragraf.
Biasanya dipakai untuk melakukan sesuatu, hal, keadaan, situasi dalam
cerita.
Contoh paragraf deskripsi : Dari balik tirai hujan sore hari, pohon-pohon
kelapa di seberang lembah itu seperti perawan mandi basah, segar penuh
gairah dan daya hidup. Pelepah-pelepah yang kuyup adalah rambut basah
yang tergerai dan jatuh di belahan punggung. Batang-batang yang ramping
dan meliuk-liuk oleh hembusan angin seperti tubuh semampai yang
melenggang tenang dan penuh pesona.
2. Paragraf Proses
Paragraf proses di tandai dengan tidak terdapatnya kalimat utama dan
pikiran utamanya tersirat dalam kalimat-kalimat penjelas yang
memaparkan urutan suatu kejadian atau proses, meliputi waktu, ruang,
klimaks dan anti klimaks.
3. Paragraf Efektif
Paragraf efektif adalah paragraf yang memenuhi ciri paragraf yang baik.
Paragrafnya terdiri atas satu pikiran utama dan lebih dari satu pikiran
penjelas. Tidak boleh ada kalimat sumbang, harus ada koherensi antar
kalimat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Paragraf Narasi,
2. Paragraf Deskripsi,
3. Paragraf Persuasi,
4. Paragraf Eksposisi,
5. Paragraf Argumentasi.
3.2 Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus menggunakan aturan-aturan
yang sudah disepakati, karena masih banyak orang yang menulis sebuah
paragraf bahkan wacana tidak mengikuti aturan-aturan dalam penulisan
paragraf yang baik dan benar.
Daftar Pustaka
http://guntur66studentsitegunadarma.blogspot.com/2012/12/makalah-
bahasa-indonesia-paragraf_28.html
http://www.dosenpendidikan.com/definisi-paragraf-dan-jenis-jenisnya-
beserta-contohnya/
http://rifqiabqoryn99.blogspot.com/2013/10/kupas-tuntas-masalah-
paragraf-dan-jenis.html
http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-paragraf-dan-jenisnya-
secara-lengkap.html
http://www.irfansyahputra.web.id/2014/01/pengertian-paragraf-meliputi-
syarat-dan-jenisnya.html
https://khusnul05.wordpress.com/2013/11/19/makalah-bahasa-indonesia-
tentangparagraf/