BIDANG PERPUSTAKAAN
(PERSPEKTIF PELAYANAN PUBLIK)
NAPTALINA SIPAYUNG
Asisten Deputi Pelaksanaan Kebijakan dan
Evaluasi Reformasi Birokrasi
Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan III,
Kementerian PAN dan RB
KEBIJAKAN REFORMASI BIROKRASI
PERFORMANCE BASED
BUREAUCRACY
2019 Pada tahun 2025, Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Pembangunan Semakin baik yang ditandai dengan:
RULE BASED a. tidak ada korupsi; b. tidak ada pelanggaran; c. APBN
BUREAUCRACY dan APBD baik; d. semua program selesai dengan baik;
2014 e. semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat; f.
komunikasi dengan publik baik; g. penggunaan waktu
(jam kerja) efektif dan produktif; h. penerapan reward dan
punishment secara konsisten dan berkelanjutan; i. hasil
pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan
kerja, dan propengurangan kemiskinan)
• MELAYANI
DENGAN
PRIMA
• PROFESIONAL
• DEMOKRATIS
• BERINTEGRITAS
TINGGI
• EFISIEN DAN EFEKTIF
• AKUNTABEL
PEMBANGUNAN SDM
1 UNGGUL
PEMBANGUNAN
2 INFRASTRUKTUR
SIMPLIFIKASI
3 REGULASI
REFORMASI
4 BIROKRASI
TRANSFORMASI
5 EKONOMI
4
ARAHAN PRESIDEN
“Jangan lagi kerja kita berorientasi Proses, tapi harus berorientasi “REFORMASI BIROKRASI”
pada hasil-hasil yang nyata.
Saya sering ingatkan ke para Menteri, tugas kita bukan hanya membuat dan
melaksanakan kebijakan, tetapi tugas kita adalah membuat masyarakat
menikmati pelayanan, menikmati hasil pembangunan.”
PERUBAHAN PARADIGMA
Budaya Kerja Aparatur (culture set Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
dan mind set)
8 AREA PERUBAHAN RB
Tatalaksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif,efisien, terukur dan sesuai dengan
prinsip-prinsip good governance
Sumber daya manusia aparatur SDM apatur yang berintegritas, netral , kompeten, capable, profesional, berkinerja
tinggi dan sejahtera
Peraturan Perundang-undangan
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
PELAYANAN
LAYANAN PRIMA SESUAI
PUBLIK KEBUTUHAN DAN HARAPAN
MASYARAKAT
ORIENTASI KEPADA
PENERIMA LAYANAN
2
MASIH RENDAH
3
KEPUASAN PENERIMA LAYANAN
BELUM DIJADIKAN TOLOK UKUR
KEBERHASILAN PELAYANAN .
PENGUKURAN KINERJA INDIVIDU BELUM DILAKUKAN
KESULITAN MEMBUKTIKAN
PERUBAHAN YANG TERJADI
6 KARENA
TIDAK DILAKUKAN SURVEY
SECARA BERKALA)
7 REFORMASI DIANGGAP SEBAGAI
PEMENUHAN DOKUMEN BUKAN SEBAGAI
PERUBAHAN NYATA KHUSUSNYA
TERKAIT PELAYANAN
MENYUSUN PETA
Meningkatkan kedekatan manajemen dengan penerima RESIKO TERHADAP
PENYIMPANGAN
pelayanan dengan cara mengefektifkan pengelolaan media PELAYANAN
dalam menginformasikan perubahan/inovasi yang
dilakukan oleh unit kerja. Hal tersebut diharapkan dapat
menjelaskan kepada masyarakat atas berbagai upaya
perbaikan yang telah dilakukan oleh unit kerja dalam
meningkatkan kualitas layanan
Menyusun peta risiko di setiap unit kerja dengan
memperhatikan potensi terjadinya penyimpangan pelayanan
yang dilakukan oleh pegawai serta meningkatkan keterlibatan
pimpinan dalam melakukan monev yang berkelanjutan
terhadap pelaksanaan pelayanan;
14
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
MELALUI PENDAMPINGAN OLEH
TPI
Membangunan dan
Meningkatkan kapasitas dan peran mengimplementasikan
Tim Penilai Internal (TPI) dengan sistem pelayanan
terintegrasi
subtansi Reformasi Birokrasi antar unit kerja yang ada
khususnya mengawal pada area dalam suatu instansi dan
pelayanan publik yang berdampak unit kerja ;
langsung pada kualitas pelayanan
yang dirasakan oleh penerima
layanan.
Koruptif Bersih
17
Terima Kasih
SALAM REFORMASI BIROKRASI
18