Untukmelengkapiberkasusulankenaikan
pangkat /jabatan:
Nama:H.EntangAdhyMuhtar,Drs.MS
Fisip unpad
2
STRATEGI PERENCANAAN
SUMBERDAYAMANUSIAYANGEFEKTIF
Makalah
Disusun Oleh :
H.Entang AdhyMuhtar,Drs.MS
KATA PENGANTAR
Penulis
4
DAFTAR ISI
KATA ............................................................. i
P E N G
D A F T .................................................................... ii
NT A R
AR IS I .................................................................. 1
1. Pendahulua
n
2. BerbagaiPengertiandanStrategiPerencanaan 3
S D M .. .. .. .
3. M a nfa a t P engembanganSDMdiMasa 6
4. D e p a n . ... .. .. . .. .. .. . .
T a h a p a n P e r e n c a n aan 8
S D M .. . .. .. .. .. ... .. .. . .. .... .. .. . .. .. . .. .. .. .. ... .. ..
5. K es en j a n g a n d a l a m P e r e n c a n a a n S u
mberdayaManusia 9
. ..
6. Im plementasiPerencanaan 11
S D M . . .. ...
7. Pe n u t u p ..................................................................... 14
. .. . ...
DA F T A R 16
PUSTAKA.................................................................
5
STRATEGI
PERENCANAAN
SUMBER DAYA MANUSIA YANG
EFEKTIF
1. PENDAHULUAN
.
ketersediaanyangberasaldariprogram-programSDM.Olehkarena
itu,
perencanaan sumber daya manusia harus disesuaikan dengan
strategi
tertentuagartujuanutamadalammemflitasikeefektifanorganisasi
dapat
tercapai.
.
Strategibisni di mas yan akandatan yan dipengaruh
s a g g g i
perubahan kondisi lingkungan menuntut manajer untuk
mengembangkan
program- yan mampu menterjemahkacurren issue da
program g n t s n
mendukungrencanabisnismasadepan.Keselarasanantarabisnis dan
perencanaa sumbe day manusi (SDM) membangu
n r a a n
dapa
t
perencanaanbisnisyangpadaakhirnyamenentukankebutuhan
SDM.
Beberap faktoreksternayan mempengaruhaktivitasbisni da
a l g i s n
perencanaa SDM, antara lain:globalisasi kemajuan teknologi
n , ,
pertumbuha ekonomi perubaha komposis angkata kerja
n da n i n .
n
Perubahankarakteristikangkatankerjayangditandaioleh
berkurangnya
tingkat pertumbuhan tenaga kerja, semakin meningkatnya masa kerja
bagi
golongantua,danpeningkatan tenaga membuktikan
diversitas kerja
perluny kebutuha perencanaa SDM. Denga demikian proyeks
a n n n , i
de3mografisterhadapangkatankerjadimasadepanakan
membawa
implikasi bagi pengelolaan sumber daya manusiayang
efetif.
Peramalankebutuhansumberdayamanusiadimasadepan
serta
perencanaa pemenuha kebutuha sumbe day manusi tersebu
n n n r a a t
merupaka bagia dala perencanaa day manusi yan
sumbe
n n m n r a a g
meliputi pencapaian tujuandan implementasi program-program.
Dalam
perkembangannya,perencanaansumber,perencanaansumber
manusia
7
Daribeberapapengertiantadi,makaperencanaan adala
SDM h
serangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sistematis
dan
strategi yan berkaita denga peramala kebutuha tenag
s g n n n n a
kerja/pegawa dimas yan akan dala suatu organisas
i a g datan m i
g
(publik,bisnis)denganmenggunakansumberinformasiyanguna tepat
penyediaa tenag kerja dala jumlahda kualitassesua yan
n a m n i g
dibutuhkan
.
Adapundalamperencanaantersebutmemerlukansuatu
strategi
yang didalamnya terdapat seperangkat proses-proses dan aktivitas
yang
dilakukanbersamaolehmanajersumberdayamanusiapadasetiap
level
manajemen untuk menyelesaikan masalah organisasi guna
meningkatkan
kinerjaorganisas saa ini da mas depa sert menghasilka
i t n a n a n
keunggulan bersaing berkelanjutan. Dengan demikian, tujuan
perencanaan
sumberdayamanusiaadalahmemastikanbahwaorangyangtepat
berada
pada tempat dan waktu yang tepat,sehingga hal tersebut harus
disesuaikan
dengan rencana organisasi secara
menyeluruh.
Untuk merancang dan mengembangkan perencanaan sumber
daya
manusiayangefektifmenurutManzini(1996)untuk,terdapattiga tipe
perencanaan yang saling terkait dan merupakan satu kesatuan
sistem
perencanaan
tunggal .
Pertama strategi planningyan bertujua untuk mempertahanka
, c g n n
kelangsunganorganisasidalamlingkungan
persaingan,
Kedua, operational planning , yang menunjukkandemand terhadap SDM,
dan
9
Manajerlinimenanganiaktivitassumberdayamanusia
(strategikdan
manajerial) , sementara administrasi sumber daya manusia ditangani
oleh
pimpinan unitteknis
operasional.
ManajerlinidanBirokepegawaian/sumberdayamanusiasaling
berbagi
tanggung jawab dan kegiatan, dalam kontek manajer lini sebagai
pemilik
dansumberdayamanusiasebagai
konsultan.
Departemensumberdayamanusiaberperandalammelatih
manajer
dalam praktik-praktik sumber daya manusia dan meningkatkan
kesadaran
para manajerberhubungandengan
HR concerns
4. TahapanPerencanaan
SDM
MenurutJacksondanSchuler(1990),perencanaansumberdaya manusia
yang tepat membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan dengan
aktivitas
perencanaansumberdayamanusiamenujuorganisasimodern.
Langkah-
langkah tersebut
meliputi :
1. Pengumpulandananalisisdatauntukmeramalkan
mpearumpiunntapaenrsediaansumberdayaman
usiayang
bdaiegkisperketnacsaiknananbisnismasa
2. dMepnagne.mbangkantujuanperencanaansumb
erdaya manusia
1
3. Merancangdanmengimplementasikanprogram-
programyangmdaepmatudahkanorganisasiuntukpencapaia
ntujuan spuemrebnecrandaayna
4. mMeanguasiwaasidanmengevaluasiprogram-programyang
berjalan.
Keempat tahap tersebut dapat diimplementasikan pada
pencapaian
tujuanjangkapendek(kurangdarisatutahun),menengah(dua sampai
tiga tahun), maupun jangka panjang (lebih dari tiga
tahun).
Rothwell(1995)menawarkansuatuteknikperencanaan
sumber
daya manusia yang meliputi tahap
:
(1) investigasibaikpadalingkunganeksternal,internal,
organisasional:
(2) forecasting atau peramalan atas ketersediaan supplydan
demand
sumberdayamanusiasaatinidanmasa
depan;
(3) perencanaanbagirekrumen,pelatihan,promosi,danlain-
lain;
(4) utilasi, yangditujukanbagi manpower dan kemudian
memberikan
feedback bagi proses awal. Sementara itu, pendekatan yang
digunakan
dalam merencanakan sumber daya manusia adalah dengan
action-
drive , memudahka organisas untuk menfokuskabagia
n yangn i n n
tertentudenganlebihakuratatau skill-need ,daripada
melakukan
perhitungan numerik dwengan angka yang besar untuk seluruh
bagian
organisasi
.
Perencanaansumberdayamanusiaumumnyadipandang
sebagai
bciri penting dari tipe ideal model MSDM meski pada praktiknya
tidak
selaluharusdijadikanprioritasutama.Perencanaansumberdaya
manusia
merupaka kondis pentin dari“integras bisnis “strategik,
da
n i g i ” n ”
implikasinyamenjaditidaksamadengan “manpower planning ”
meski
1
diras
, n a g a
bermanfaa adany perubaha pad lingkunga eksterna
karen
1
t a a n a n l
1
6. Implementasi Perencanaan
SDM
Pemilihanteknikmerupaka startin point dala melaksanaka
n g m n
berbagaiaktivitasyangberhubungandengangayamanajeral,nilai dan
budaya secara keseluruhan. Beberapa teknik perencanaan sumber
daya
manusi (Nursanti,2002:61)dapatdiimplementasikandalam
a proses
rekrutmen dan perencanaan
karir.
a.
Rekrutmen
Identifikasi kemungkinanketidakcocokanantara supplydan
demand
sertapenyesuaianmelaluirekrutmen,sebelumnyadilihatsebagai
alasan
perencanaan manpower tradisional. Oleh karena itu diperlukan
pendekatan
baruyangmempertimbangkankombinasikompetensikaryawan
melalui
pengetahuan, keterampilan dan sikap dan pengalaman yang
dimiliki.
PerencanaanMSDMdapatdijadikanpetunjukdanmemberikan
wawasan
mas yan akan datan bag orang- yan diperluka untuk
a g g i orang g n
m,enyampaikanproduk-produkinovatifataupelayananberkualitas
yang
difokuskan melalui strategi bisnis dalamproses
rekrutmen.
b. Perencanaan
Karir
Halinimembutuhkanpengertianproses-prosesyang
diintegrasikan
pada karekteristik individual dan preferensi dengan implikasinya
pada :
budayaorganisasi,nilaidangaya,strategibisnisdanpanduan, struktur
organisas da perubahan reward penelitia da siste
siste
i n , m , n n m
pengembangan,seratpenilaiandansistempromosi.Beberapa
organisasi
dewas ini menekanka pad tanggun jawabindividua bag
a n a g l i
1
pengembangankarirmasing-masing.Sistemmentoringformal
maupun
informal diperkenalkan untuk membantu pencapaian pengembangan
karir.
Seberap jauh fleksibelita da efisiens organisas ditentukanoleh
a s n i i
kebijakanpemerintah,baikfiskalmaupunpasartenaga
kerja.
c. Evaluasi Perencanaan
SDM
Perencanasumberdayamanusiadapatdigunakansebagai indikator
kesesuaianantara supplydandemand bagi sejumlahorang-orang
yang
adadalamorganisasidenganketerampilanyangsesuai:
perencanaan
sumberdayamanusiajugabergunasebagai “earlywarning”
organisasi
terhadapimplikasistrategibisnisbagi sumber
pengembangan daya
manusiadenganmelakukanauditterhadapSDM.Teknik-teknikyang
dapat
digunakan dalam evaluasi perencanaan sumber daya manusia
meliputi :
a. sederhan terhada sasara apaqka memenuhitujuan,
Audit a p n h
kekosonga terisi biay berkurangda sebagainya Sedangka
n , a , n . n
tingkataudittergantungpadatujuanorganisasidanseberapa jauh
analisi terhada keberhasila maupun penyimpanga dapa
s p n b n t
dilakukan
.
b.Evaluasisebagaibagiandaritinjauanprosedurorganisasilain sesuai
standar penggunaan
:
a. Prosedurtotalkualitas;perlubagikebutu8hanpengawasan
dan
dapat menggambarkan atensi bagi ketidakcukupan
SDM
1
b. Prosedurinvestasimanusia;perlupengawasanbagihasil
pelatihan
terhada analisi kebutuha pelatiha bag seluruh karyawan
p s n n i
berbasis
kontinyuitas.
c. analitisbag utilisasisumbe day manusi da
Pendekatan r a a n
i pengawasan
hasil
c Evaluasisebagaibagiandariauditkomunikasigeneralvsurva
. atau i
sikap
karyawan
d. Dimasukkannyahal-halberikutsebagaibagianaudityanglebih
luas
atau tinjauanfungsi
SDM :
Nilai yan diperole organisasi misalny dala
g h , a m
tamba
h
mengembangkan manusia atau penguranganperpindahan
tenaga
kerja
.
Dalampemenuhantargetdepartemensumberdayamanusia
atau
penetapan
fungsi
Dalam pengwasanpencapaian“ equalopportunitytarget
”dalamhal
gender atau
ras
Sebaga bagia bentuk internal atau eksterna bench-
i n l marking
komporasidariperencanaansumberdayamanusiayang
digunakan
dan outcomes dalam bagian lain di organisasi yang
sama
e. Melakukan review atas penilaian
individu.
Dengandemikian,dapatdijelaskanbahwatujuan
perencanaan
sumber daya manusia adalh memastikan bahwa orang yang tepat
berada
pad tempatda waktuyan tepat sehingg hal tersebu haru
a n g , a t s
1
disesuaikandenganrencanaorganisasisecaramenyeluruh.Salah satu
hasil evaluasi penerapan program jangkan panjang dapat ditujukan
bagi
perencanaan program
suksesi.
7. Penutup
.
Berdasarka uraian sebelumnya pad ini penuli
n , s
ba
a b
mengemukakan beberapa kesimpulan
:
1. Perencanaan sumber dayamanusia( Human Planning )
Resource
merupakan salah satu fungsi dalam Manajemen Sumberdaya
manusia
yan mengorientasi bagaiman menyusun langkah-
g pada a langkah
strategimenyiapkansumberdayamanusia(pegawai/karyawan)
dalam
suatuorganisasi tepa dala jumlahdan yan
secara t m kualitas g
diperlukan.PerencanaanSDMsebagai;prosesmanajemen
dalam
menentukanpergeraka sumbe day manusi organisas dari
n r a a i
posisinyasaatinimenujuposisiyangdiinginkandimasadepan
dengan
menggunakan data sebagai pedoman perencanaan di masa
depan .
2. Perencanaansumberdayamanusiaawaldifokuskanpada
perencanaan
kebutuhan sumber daya manusia di masa depan serta cara
pencapaian
tujuannyada implementasprogram- yan kemudia
n i program, g n
berkembang termasu dala hal pengumpula dat untuk
, k m n a
mengevaluaskeefektifa progra yan sedan berjala da
i n m g g n n
memberikaninformasikepadaperencanabagipemenuhan
kebutuhan
untuk revisi peramalan dan programdaat
diperlukan.
3. Dalampelaksanaannya,perencanaansumberdayamanusia
harus
disesuaika denga strateg tertentu.Hal ini dimaksudka untuk
n n i n
2
meminimalisikanadanyakesenjanganagartujuandengan
kenyataan
da menfasilitaskeefektifa organisas dicapai
dapa
sekaligu
n s i n i t .
Perencanaa sumbe day manusi haru diintegrasika denga
n r a a s n n
tujuan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang organisasi.
Hal
inidiperlukanagarorganisasibisaterussurvivedandapat
berkembang
sesuai dengan tuntutan perubahan yang sangat cepat dan
dinamis .
2
DAFTAR PUSTAKA
ParadigmaBaruManajemenSumberMDaynausia,Yogyakart
a,Amara
books.
Purnama,N.2000. Membangun Keunggulan BersaingMelalui
IntegraPseirenca Strategi Perendanaa SDM .Jakarta,
naa
da
Unsahawan,7(2k9):3-8 n n
PERANAN
KOMPETENSIDALAM
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA
Disusun Oleh :
H.Entang AdhyMuhtar,Drs.MS
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR................................ i
DAFTAR i
ISI...........................................................................i
1. Pendahuluan........................................................................................... 1..
.......
2. Konsep
Kompetensi dalamperspektif 2
historis ..............
3. Pengertiandankarakteristik 4
Kompetensi ........................
4. Model KompetensidalamManajemen 7
SDM .....................
5. Beberapa Kompetensi yg dibutuhkanuntukMasa 11
Depan..
6.Penutup...................................................................1..7...
.......
DAFTAR 18
PUSTAKA ................................................................
2
1. Pendahulua
n.
Permasalahankompetensidalamkaitannyadengan
pengembangan
SDM merupakan yang tengah berkembang, ketika
wacana organisasi
dihadapkanpadaberbagaitantangandanpersainganyangsemakin
tajam.
Organisas di negar majutelahmenunjukkankeberhasila denga
i a n n
menggunakaprakte pengelolaa SDMyan efektif melalui car
n k n g a
peningkatan keterampilan dan keahlian SDM
.
Dalam pengelolaan SDM suatu organisasi di era
kompetisi ini
memberi kesadaran bahwa dunia kerja masa kini dan yang akan
datang
telahmengalamiperubahan.PeranSDMdalamorganisasimempunyai
arti
yang sama pentingnya dengan pekerjaan itu sendiri, sehingga
interaksi
antaraorganisasidanSDMmenjadifokusperhatianparapimpinan di
berbagatingkatanmanajemeda berbaga organisas baikpublik
i n n i i
maupun bisnis Karenany pentin untuk mengadopsda
. a g i n
mensosialisasika nilai-nilai (values) baru yang sesuai dengan
n tuntutan
lingkunganorganisasikepadasemua dalam Anco
unsur organisasi. k
dalamUsmara(2002, menyebutkan pergeseran pandangan
139) tentang
SDMsebagai dariadanyarevitalisasiperanSDMdalam
refleksi kegiatan
organisasi yang memandang “manusia tidak lagi dianggap sebagai
biaya
tetapidianggapsebagaiaset(modal),Karyawantidaklagi
difokuskan
untuk‘berkompetensi’padakemajuandirisendiri, lebih
tetapi pada
kerjasam untuk kepentinga bersama” Inilah konsekwens dari
a n . i
2
pergeseranpardigmamanajemensebagaimanadikatakanAlfin
Tofler
memasuki ke gelombang ke tiga (third wave) dalam manajemen
(termasuk
dalam manajemen
SDM).
2. Konsep Kompetensi dalamperspektif
historis
Perkembangankompetensisebagaikonsepmaupunpraktek
dalam
manajeme tidak dapa dipisahka denga sejara perkembanga
n t n n h n
ManajemenSumberdayaManusiaitu Timbulnya teori
sendiri. motivasi
pad dekad empa puluhan Maslowsebaga peloporny
a e t i a
denga
n
merupakanbukti bahwapenekanan sumberday
konkrit pentingnya a
manusia sebagai aset,potensi yang memiliki pengaruh besar
terhadap
kemajuanorganisasidisektorbisnismaupunpublik.Salahsatu
kebutuhan
yang diperlukan perusahaan/organisasi adalah menyangkut
kompetensi
SDM.Halinimengingatkiniorganisasimenghadapiberbagaikemajuan di
bidang informasi dan teknilogi sehingga diperlukan orang yang
memiliki
keahlian
tertentu.
Istilah “kompetensi” sebenarnya bukan sesuatu yang baru.
Menurut
OrganisasiIndustriPsikologiAmerika(Mitrani,Palziel,andFitt,
1992)
gerakan tentang kompetensi telah dimulai pada tahun 1960 dan awal
1970.
Menurutgerakantersebutbanyakhasilstudiyangmenunjukkan bahwa
hasil test sikap dan pengetahuan, prestasi belajar di sekolah dan
diploma
tidakdapatmemprediksikinerjaataukeberhasilandalam
kehidupan.
Unsur tersebut sering menimbulkan bias terhadap minoritas, wanita
dan
orangyangberasaldaristratasosioekonomiyang
rendah.
2
Temuantersebuttelahmendorongdilakukanpenelitian
terhadap
variabel kompetensi yang diduga memprediksi kinerja individu dan
tidak
biasdikarenakanfaktorrasial,jenderdansosioekonomi.Olehsebab itu
beberapa prinsip yang perlu diperhatikan
adalah :
Membandingkaindividuyan secar jela berhasi di dala
n g a s l m
pekerjaannyadenganindividuyangtidakberhasil.Melaluicara ini
perlu diidentifikasika karakteristi yan berkaita denga
n k g n n
keberhasilan
tersebut.
Mengidentifikasikanpolaperilakuindividuyangberhasil.
Pengukuran
kompetensiharusmenyangkutreaksiindividuterhadapsituasi yang
terbuka ketimbang menggantungkan kepada pengukuran
responden
sepertitest“multiplechoice”(pilihanganda)yangmeminta individu
mem8ilih alternatif jawaban. Prediktor yang terbaik atas apa
yang
dapa dilakukanoleh seseoran adala mengetahuap yan
t g h i a g
dipikirkanindividusecaraspontandalamsituasiyangtudak
terstrutur.
(Mitrani, Palziel, and Fitt,
1992)
Pertanyaa yangharusdijawabataspermasalahan
n tersebut
adala jikacar klasik menggunaka pengukura sika tidak
h a n n p
memprediksikinerja.MenurutDavidMc.Clellandsdalam(Mitrani,
Palziel,
and Fitt, 1992), yang harus dilakukan
adalah:
Pertama,mencariindividuyangmemilikikinerjayangtinggi,
mdaenmbandingkannyadenganindividuyangberkinerja
Kreendduaah,.mengembangkanteknikBehavioralEventInt
erview
yangme(nBgEgI)abungkanteknikseleksisebelumnya(critic
al
minceitdheondt)dalamteknikyangbaru.Falnaganlebihterta
rik
munetnugkindentifikasikaun dala pekerjaan sementar
surtuga
Mnc.Clell lebihtertarikskepad kara,kteri SDaMyan
and m sti k g
a
2
ktergigi secara
3
Modelkompetensiadalahsuatucarabagaimanamemetakan
suatu
sistem yang dapat memberi gambaran terintegrasi
pemikiran mengenai
kompetensikaitannyadenganstrategimanajemenSDM.Dalam
konteks
strategi manajemen SDM tersebut terdapat beberapa unsuryakni
terkait
1.sistemrekruitmendanseleksi,2.Penempatandanrencanasuksesi, 3.
Pengembangan karier 4, Kompensasi . Adapun penjelasan
selanjutnya
sebagai
berikut :
Pertama , sistem rekruitmen danseleksi
.
3
Sistemrekrutmenyangberbasiskompetensibiasanya
memusatkan
pada metode seleksi yang dapat digunakan untuk memilih sejumlah
calon
dari populasi pelamar yang cyukup besar secara cepat dan efisien.
Seleksi
dalamprosesrekrutmenmemerlukantantanganyangkhusus,
seperti
menseleksi dari jumlah pelamar dalam kurun waktu yang pendek.
Oleh
karenaitusistemrekrutmenyangberbasiskompetensiperlu
menekankan
kepadausahamengindetifikasikaknompetensiyangmemenuhi
3 kriteria
seperti
:
Kompetensiyangtelahdikembangkandandiperlihatkanoleh
pelamar
dalam suatu pekerjaan (misalnya :
inisiatif)
Kompetensya dapa mempridiksprospe keberhasila calo
n
i g t i k n n
pegawaijangkapanjangdankompetensitersebutsulit
dikembangkan
melalui training atau kerja(misalnya: Motivas
pengalama i
n
berprestasi
)
Kompetensiyangdapatdipercayadenganmenggunakan
wawancara
perilaku yang singkat dan tertentu. Misalnya, jika kolaborasi
tim
ladershipmerupakankompetensiyangdiinginkan,para
pewancara
dapat meminta calon menunjukkan kompetensi
tersebut.
bagikepentingansuatupekerjaantertentu.Usahayaqngdilakukan
adalah
mengunankan sebanyak mungkin sumber informasi tentang calon
sehingga
dapatditentukanapakahcalonmemilikikmpetensiyang
dibutuhkan
Metode penilaian atas calon yang dapat dilakukan melalui
berbagai
cara sepertiwawancaraperilaku (behavioraleventreview )tes,
simulasi
lewat assesment centers , menelaah laporan evaluasi kinerja atas
penilaian
atasan,temansejawatdanbawahan,calonpegawai
direkomendasikan
untuk promosi atau ditetapkan pada suatu pekerjaan berdasarkan
atas
rangkingdaritotalbobotskorberdasarkankriteria
kompetensi.
Ketiga , Pengembangan
Karier
Kebutuhan kompetensi untuk pengembangan dan jalur karier
akan
menentukandasaruntukpengembangankaryawan.Karyawanyang
dinilai
lemah pada aspek kompetensi tertentu dapat diarahkan untuk
kegioatan
pengembanga kompetens tertentu sehingg diharapka dapa
n i a n t
memperbaiki kinerjanya. Beberapa pilihan pengembangan
kompetensi
termasukpengalaman“ ássessment center ”, lembaga-
lembaga training,
pemberian tugas-tugas pengembangan, mentor dan
sebagainya.
Proses perolehankompetensi( competencyacquisition
process)
telah dikembangkan untuk meningkatkan tingkat kompetensi yang
meliputi:
Recognitions;uatusimula atau studi kasu yan memberika
s s g n
i
kesempatan peserta untuk mengenali satu atau lebih kompetensi
yang
dapatmemprediksiindividuberkinerjatinggididalam
pekerjaannya
sehingga seseorang dapat belajar dari pengalaman simulasi
tersebut.
3
Understanding;instruksikhusustermasukmodellingperilakute
ntang
apa itu kompetensi dan bagaimana penerapan kompetensi
tersebut.
Assessment;umpanbalikkepadapesertatentangberapaba
nyak
kompetensi yang dimiliki peserta (membandingkan skor peserta)
.Cara
inidapatmemotivasipesertamempelajarikompetensisehingga
mereka
sadar adanya gap antara kinerja yang aktual dan kinerja yang
ideal.
Feedback suatu latihan diman pesert dapa mempraktekka
; a a t n
kompetensi dan memperoleh umpan balik bagaimana peserta
dapat
melaksanakanpekerjaantertentudibandingdenganseseorang
yang
berkinerja
tinggi.
JobApplication;pesertamenetapkantujuandan
mengembangkan
tindakan yang spesifik agar dapat menggunakan kompetensi di
dalam
kehidupan
nyata.
Keempat,KompensasiuntukKompetensidanManajemen
Kinerja
Sistem kompensasi yang didasarkan pada keahlian secara
ekplisit
mengkaitkanrewardterhadappengembangankeahlian.Caraini
sangat
tepat untuk dilakukan apabila karyawan tidak memiliki kontrol
terhadap
hasil-hasil
kinerjanya
Efektifitas evaluasi kinerja tergantung pada ketepatan
penggunaan
masing-masingbentukdatayangditentukansebagaisasaransuatu
sistem
dan tingkat pengawasan atas kinerja karyawan untuk masing-
masing
variabe yan dinilai. Data hasil kinerjabiasany digunaka untuk
l g a n
keputusanpemberian“reward”.Jikakaryawanmempunyai
pengawasan
3
yangbersifatindividualatashasilsuatupekerjaan(misalnya,dalam
kerja
tim), maka reward hanya akan didasarkan atas hasil tersebut.
Hasil
pekerjaantersebuttentunyadapatmengakibatkandemotivasibagi individu
yang berkinerja tinggi. Dalam hal ini beberapa porsi “reward”
harus
didasarkanatas“jobbehavior”.Datajobbehaviorbiasanya
digunakan
untukkeputusa pengembanga skill individuMisalnya bagaiman
n n . , a
evaluasiterhadapkinerjamanajerYmenunjukkanadanya
kelemahan
dalam aspek Motivator , maka orang tersebut dapat disarankan
untuk
mengikutipelatihanAchievementMotivationTraining untuk
(AMT)
mengembangkan
keahliannya.
1. Tingkat
Eksekutif
Kompetensi apa yang dibutuhkan ,hal ini sangat tergantung
pada
organisasiapamerekabergerakdenganmelakukananalisis
terhadap
kebutuha dandinamika lingkungan. Tapi pada
n perubahan umumnya
padatingkatpimpinan/eksekutifdiperlukanbeberapakompetensi,
yakni
(1) strategic thingking;
(2) changeleadership
dan
(3) relationship
management.
Strategi thingking adala kompetens untuk memahami
c h i
kecenderunganancaman,kekuatandankelemahanorganisasiagar
dapat
mengidentifikasikan “ strategic response ”secara optimum. Strategi
ini
dilakukanmelaluianalisisSWOTyangakanmemberikangambaran
nyata
terhadap kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman yang mungkin
bakal
dihadapi Analisis ini
organosasi/perudsahaan. memerlukan
kemampuan
konseptualkognitifdenganberbagaipertimbangan yang
rasional dapat
diuji tingkat
kebenarannya.
Dari chang leadershi yakni kompetens untuk
e p i
aspe
k
mengkomunikasikan visi dan strategi perusahaandapat
ditransformasikan
kepadapegawai/karyawanterkait.Pemahamanatasvisiorganisasi
oleh
para karyawan akan mengakibatkan motivasi dan komitmen
sehingga
karyawandapatbertindaksebagaisponsorinovasidan
“enterpreneurship”
terutama dalam mengalokasikan sumber daya organisasi sebaik
mungkin
untuk menuju kepada proses
perubahan.
3
2. Tingkat
Manajer
Pad tingkatmanajer palin tidak diperluka aspek-
a , g n aspek
kompetensiseperti:fleksibilitas, change implementation,
interpersonal
understandingandempowering. Aspek fleksibelitasadalah
kemampuan
merubah dan manajerial;apabil strateg perubaha
struktur proses a i n
organisasidiperlukanuntukefektivitaspelaksanaantugas
organisasi.
Dimensi“interpersonaunderstandinga”dal kemampua untuk
a
l h n
memahaminilai dari berbaga tipe manusia Aspe pemberdayaa
i . k n
(empowerment)adalahkemampuanberbagaiimformasi,penyampaian
ide-
ide oleh bawahan mengembangka pengembanga karyawan,
, n n
mendelegasika tanggungjawab memberika sara umpan balik
n , n u ,
menyatakanharapan-harapanyangpositifuntukbawahandan
memberikan
reward bagi peningkatan kinerja. Kesemua faktor-faktor tersebut
membuat
karyawanmerasatermotivasidanmemilikitanggungjawabyang
lebih
besar
.
Adapu dimens facilitationa”da kemampua untuk
“tea la
n i m h n
menyatukanoranguntukbekerjasamasecaraefektifdalam
mencapai
tujuan bersama; termasuk dalam hal ini adalah memberikan
kesempatan
4
3. Tingkat
Karyawan(tingkat
pelaksana)
Pada tingkat karyawan diperlukan kualitas kompetensi
seperti
fleksibelitas;kompetensimotivasidankemampuanuntukbelajar,
motivasi
berprestasi, motivasi kerja di bawah tekanan waktu; kolaborasi,
dan
orientas kepad pelanggan Dimensi fleksibelita adala
pelayana
i n a . s h
kemampuanuntukmelihatperubahansebagaisuatukesempatan
yang
mengembirakan ketimbang sebagai ancaman. Aspekmencari
informasi,
motivasidankemampuanbelajaradalahkompetensitentang
antusiasme
untukmencar kesempata belaja tentan keahlian teknis da
i n r g n
interpersonal
.
Dimensi motivasi berprestas adala kemampua untuk
i h n
mendoron inovasi perbaika berkelanjuta dala kualitas da
g ; n n m n
produktifitasyangdibutuhkanuntukmemenuhitanyangan
kompetensi.
Aspe motivasi kerjadala tekananwaktu merupaka kombinas
k m n i
fleksibelitas motuvasberprestasimenahanstres da komitmen
, i , s n
organisas yan membuatindividubekerj denga baik dibawa
i g a n h
permintaan produk-produk baru walaupun dalam waktu yang
terbatas.
Dimensikolaborasiadalahkemampuanbekerjasecarakooperatifdi
dalam
4
kelompokyangmultidisiplin;menaruhharapanpositifkepadayang
lain,
pemahaman interpersonal dan komitmen
organisasi.
Sedangka dimens yan terakhir untuk karyawan adala
n i g h
keinginan yang besar untuk melayani pelanggan dengan baik; dan
inisiatif
untukmengatasihambatan-hambatandidalamorganisasiagar
dapat
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
pelanggan.
Dalam kaitan denga kualitas sumberday birokras yan
n a i g
berkembangdalamorganisasi dalam konsep
publik mendukung good
governance , (2001: 27) menyebutkan
Tjokrowinoto bahwa kompetensi
yang diperlukan bagi seorang birokrat mencakup .
a.l :
1. Memilikisensitivitasdanresponsivitasterhadappeluang
dtantanganbaruyangtimbuldidalam
2. Mpaesmarpu,nyaiwawasanpengetahuan(knowl
edge),
k(sektiallr)admapnilsainkapperilaku(attitude)y
angrelevan vdiesni,gmainsidanbudayakerja
3. Moregmanpiusnasyia.ikemampuanuntukmengopti
malkan
syuamngbeterdrsaeydaia,denganmenggesersumbe
rkegiatan
ybaenrpgroduksirendahmenujukegiatanyangberpro
duksi
4. Ttindgagki,terpakupadakegiatanrutinyangterkaitde
ngan
finusntgrsuimentalbirokrasi,tetapiharusmampu
mteerolabkouskaann(breakthrouh)melaluipemikiranyangkrea
tif idnaonvatif.
5. Dapatbekerjasecaraprofesionaldankomitmenpada
ploryeasltiatassi,dedikasipadapekerjaandan
6. Moregmaniliksiajsiwi.aentrepreneurshipyan
gtinggidan kosnsisten
Kompetensiyangdimilikiolehpegawai/karyawanini tidak
tentu
begitu saja muncul, tantu diperlukan perencanaan pengembangan
SDM,
komitmenPimpinandanseluruhunit/divisiterkait kemajuan
,kearah dan
daya instrumen lainnya, termasuk soal rewards dan
dukung punishment.
Upayakearahtersebuttentumenjadisebuahkeniscayaan,kendati
dalam
4
penerapannyatentudisesuaikandengankemampuan,iklimorganisasi
dan
budaya kerja yang tengah
dikembangkan.
6.Penutup
.
DAFTAR
PUSTAKA
Birokrasi
dalamPolemik,Yogyakarta,Pustaka
Pelajar.
42
2
Makalah
Disusun Oleh :
H.Entang
AdhyMuhtar,Drs.MS
KATA PENGANTAR
Semoga bermamfaat.
Bandung, Agustus2007
Penulis
44
4
"#
$% &
'
(
)
**
45
MEMBANGUN
ENTREPRENEURSHIP MENUJU
BIROKRASI HUMANISTIK
1. Pendahuluan.
dan pasar.
nilai-nilai
humanistik.
Intrepreneurship adalah kemampuan yang kuat untuk
danaproduktif.
inil
ah
pengambilan peran dalam berkarya dan mengendalikan
prosesproduktif.
of Management Theory,
“Th most entreprenurial, innovative
e
people be have like the worst time surving bureaucrat of power
hungry politicion six month after they have taken over the
as
li
mengoptimalisasikan semua sumberdaya alam, lingkungan
,
teknologi dan sumberdaya manusia yanag ada.
pngutan non-
2. Tantangan BirokrasiIndonesia
pendekatan baru dalam pemerintahan. Hal ini lebih terasa pada level
mengingatkan,bahwa
administrationiseveryoneconcern,ifwewishtosurvive,wehave
(performance)
dari
aparatur birokrasi modern telah sampai pada tuntutan sebagai
“Organizationdevelopmentreferstocopewithchangesinit’s
tersebut .
dalam
birokrasi yang
secara aslinya (an sich) kaku rigid. Apabila kelemahan proses yang
rigid tersebut tidak diimbangi oleh nuansa prkarsa aparat yang lebih
birokrasisemestinya.
ini, ada beberapa hambatan pada sistem yang perlu dihilangkan agar
mencapaitarget.
52
pelaksanaan pembangunan.
yang
pembangunan.
3. Menuju BirokrasiHumanis
55
mengontrol politikrakyat.
keseimbangan antarakeduanya.
perikehidupanpolitik.
harga diri
dan rasa percaya diri, tidak saja untuk mencukupi kebutuhan diri
bahwa
60
4. Penutup.
‘yangdiperintah’ .Visibaruitumenyangkuttigahautama
DAFTAR PUSTAKA
=======
63
3
Makala
h
Disusun Oleh :
H.Entang AdhyMuhtar,Drs.MS
!"#
#
$# %#
#
#
&
!
'
#
##
#
"# #
#
!
#
#
"
(
!# !)
$*+,,-
65
(.
%!%
KATAPENGANTAR ................................................... i
DAFTAR ii
ISI ................................................................
1Pendahuluan..........................................................1
..
2. PengertianPelayananPublikdaTnipeBudaya
Organisasi............................................................ 2
...
3. Budaya Kinerja dalamorganisasiPublik....................6
5. UpayadalamPeningkatanKualitasPelayanan 14
Publik.
6. Penutup............................................................... 15
...
DAFTAR 177
PUSTAKA ..................................................
66
/ #
"#
#'
67
1(
##
%#
+
+
, -
' +
$#
%11 2 3445677-8
9 #'#
28 '
911
"
#
' #
#;:
68
#1"
2#8
! # #
# #
/!/
9 #
'
:2/ /0<=;+,,=8
$
#1
# '
##
$ #
!#2
>#/?344<6 5<,'5<+8
#6
69
$ # #
>
(##
( ##
' (
##'#
(#
( #'#
%#
70
# #
0'# %#
@'#6
/#"
/#
" #1
'
$ > ##
##
#"
$ #
2%11 ?#A!B>#344567<,8
!+ #
%-
,
71
"
# ! # 2 ># /
? #'#
344<8
# #
0#2344=6 3786
# #
#
#
" ##
#
""
2#
# 3, 8 #
72
#6
##
#'# # 3,
&
/ ##6
! ##635,;/;<;+,,+ 35 *+,,+
!/ %
'
2/ ##+C+,,+86
##
)
%#"#
1
"
(##
73
# #
(
"
(?#
!/#1
#
D %##
% +
# +(E 2
,
%#8 #
#6
$#
"
"
##1
/ 9:#
#
74
##
##"
9 : 28
2#8
@#
9:
# 28
#@
#"
"# ;
##
%# #
'
75
"# /
=##
## ;#
# "
/#
#;;;
*#
9 :
! "##" #
/!)
#A
#
76
2 !)8
# D
6#
=, -,
&& #
""
"#
1 ;
9 :
#"#
#
77
# #
# ## #
"#'
## #'#
# %##
"# 28
#.#
28
#"#
##
#
78
0 # #
9: /
#;"
2 8#
99
(##
##
#1#
1
79
. )'+
%
&;#
+ ,
"
3 /"##
+ #
"
=/
7 #
#"
C !
'
##
80
( $
'
'6
3 # #
'
# $#
"
"
#
81
=$#
""
##1
/ ##+C
+,,+
82
(.
&!
>#B/?344< 2!#
#8!>>@
0#(1B344= %
"'
H##6$## &
B ) ! +,,< /
# 6 /# #
>AF > !
/H#
/ #<=
+,,= #
*
/ ##6
+C; ;/;7;+,,+ +C+,,+
#$
*
!##635,;/ ;<;+,,+ 35*+,,+
$
*
83
MEWIRAUSAHAKAN
BIROKDRAALSAIM
MGEOWOUDJU
DKAN
GOVERNANCE
Makalah
Disusun Oleh :
H.Entang AdhyMuhtar,Drs.MS
!"
#
"$%&"'
"
'
("
%'
"
)
%$)
$'
*+$$,%
$
'
"
%'
()'
#
-../
85
(. %!
%
IIIIIIIIIIIIII
(. %!%IIIIIIIIIIIIIIIIIIII
3 IIIIIIIIIIIIIII III3
+
1#1F
0 IIIIIIIIIIIIIIII =
= (&&) %#6
# -
7 IIIIIIIIIIIIIIIIII 33
(. &! 3=
IIIIIIIIIIIIIII
86
"/)$
-
0" "/)1
)
"#
# ## '
## 2#
8 0##'
# # '
"##
'#"'
1' # $J
#1
###"
' 1
##
#1 281
#1%#1
#
87
7
9 !
"# #
* # #
2!34-=8 0 #
"
"#1 #
##
) 1
"#
##
###
"
?#
#2 $#""344= 0#
344+ /#*#34448&
##
# "#
#
88
%% 2
2%3 %
-
,
%
*$!3-,,'
##
'
##
C,K#%#
3CK
"
"
"
# # #'
#2 8
"
###1
#1
* #
2#1" 8
""1#
89
#1
2)+,,<63C,8
""'"
##'
# #
$#
''#
1 # ? 2+,,,8
69 +
""#
*
#
' #
#$&/(
%" ' #
'
"
$ $&/ "
1 @
1
90
0
""'"
##' . #
#' 2+,,,8"
L F ##
2L! 8 #
- # 1 "'"
#)
L 0#
2344+8 # L
) 6 )
3 6
L2 8
+ 6
= #"6
)
7 #6
##
C #6
< #6
#
5 6
- "6
#
4
3, #6#
'
"
91
'
"
2L #F8
##
#1
"L1F
##'
28 L
# ' )
#"
LF#"#
##
#2# #18
! '
## #
1 #
' "
#"
##
?
92
2
# >#
/28 ('
#"
? (/
"
"# #'#
'
" '
'
' (L )
# # L###1
F
L/F
9(#: / LF
93
3
L F
##L###1F# !
"'"
!
' 4
, ,
'
L& ) '
1 #1 "
1 #'#
'L )
# '
#'# 2&'&8
! $ ( 2344+8
(&&) '
'
"#
"'""#
L
94
4
F #
&&
##
# # 2'1'8
"# #1 "#
L&) .
-
*/
(#
## #1
"
# (&&) #
#1#/
#'# # 6
#'#
# #
95
5
'
# /'
"# 2 "#8
# '"# !
'
" "#
'
"#
L###1F!#
#1"'
"
' ##
"
$ ## #1 %# J
!#2+,,78 ###1
28 21 8
1# #
## #
# "
96
## ##
####>##
1# ###
##
# ###1
%# '
28
(##
#1
#'
##
%#
# '
%' $6
3 #
(##
97
7
##
+0##
# # "
# #
# #"
= (
""'"#
#'
7 # #
"
"#1
# # 'L F ##
"
#1
C###1%#
282181#
98
#"##
##
" '##
###
("
*# +,,3 > *
@! ## #"!#
/&!)
? * +,,, +
?## #
# +,,7 0 &&123
0 2 / !
9#1 6 $
%#&H
#
) # $ 344+ &0 )#
$)#
STRATEGI
SUMPEBNEGREDMABY
ANMGANUSIA DALAM
ERA
KOMPETISI
Makala h
Disusun
Oleh :
H.Entang Adhy Muhtar,Drs.MS
FAKULTASILMUSOSIALDANILMUPOLITIK
UNIVERSITAS
PADJADJARAN2006
100
(& !(
(( (
'# 01
(0(1!%
$&'(
(
%
'
(
)
(
(
01
$
)))$
'
0 %21
)0"1)
)
'3 ("
%
'
(
(""
'%'
#
-..4
'
101
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ............................................. i
2. KONTRIBUSI PENDIDIKANDALAM
PENGEMBANGAN SUMBER DAYAMANUSIA... 4
3. EKSISTENSI KUALITASMANUSIA
BERMULTIDIMENSI ............................................ 8
5. PENUTUP.............................................................. 13
DAFTARPUSTAKA .................................................. 14
STRATEGI PENGEMBANGAN
102
1. PENDAHULUAN
manusiaseutuhnya. Haliniberartibahwa,kualitasSDMinidapat
diukur dari seberapa jauh SDM yang ada dapat berdaya manfaat
daya ASEAN
104
kekuatandayatahanorganisasitertumpupadaSDMnya.SDMlah
merupakan
105
ini.
di negara-negaramaju.
“transformasi”SDMyangutama, makapadamasasekarangisu
pendidikandanlembagapenanggungjawab,(2)kurikulumsebagai
tolok ukur kerangka acuan dan motivasi pendidikan, dan (3) kualitas
kurikulum yangselaras.
untuk
Masyarakat/ Keluarga
meningkatkan
3. EKSISTENSIKUALITASMANUSIA BERMULTIDIMENSI
makhluk.
109
tertentu.
hidup dalam nilai-nilai norma berarti akan terjalinlah satu tali kasih
antara sesama makhluk dan tali kasih antara makhluk dalam arti
hidupnya.
dirinya
110
logika atau
tanggungjawab
Atau
112
organisasi
innovative
pengembangan.”
dan sebagai salah satu alat bagi organisasi dalam pembaharuan dan
i
n
i
meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerjanya, (6)
suatu
masaglobal.
116
DAFTAR PUSTAKA
Makalah
Disusun Oleh :
H.Entang AdhyMuhtar,Drs.MS
KATA PENGANTAR
Bandung, Mei2007
Penulis.
119
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR........................ i
DAFTARISI.............................. ii
1. PENDAHULUAN............................................... 1
PENGEMBANGAN SDM..................................... 11
5. KESIMPULAN.................................................... 19
DAFTARPUSTAKA......................... 21
120
1. PENDAHULUAN
tuntutan
merupakan keputusan
sektorPemerintahan.
ditingkatkan.
maka
mungkinsajaprogrampendidikandanpelatihasnmerupakansalah
terutama faktor
123
dimaksudkanuntukmelakukantelaahterhadapberbagaisituasiatau
the
1993:12).
makalahinidibicarakankhususyangberkenaandenganSumber
1. Kekuatan
( Strength )
Faktor yang menjadi kekuatan dalam pengembangan dan
MenengahNasional,maupunUUdanPeraturanPemerintahyang
makinmantap”.
2. Kelemahan
( weaknesses)
secara
127
efektifdanefisienbeberapasatuanorganisasidalamaparatur
128
tenagasarjanadanjumlahpesertapendidikandanpelatihan
terbuka.
3. Kesempatan ( opportunities)
mampu
129
mengembangkan SDMkita.
kesempatanuntukmerebutpasardunia.BahkanlulusanSDMkita
4. Ancaman
( threats)
Ancaman yang utama dari luar adalah perkembangan Iptek,
negatif dari ekspansi tersebut. Hal ini akan terasa ketika terjadinya
sebagian besarpekerjaan
kekuatandankekuasaanpadazamanpascamodern.Duniasedang
kehidupanberagam.
(4) individualswhoareabletotakeresponsibility.
psychologicalmaturityfelingofselfconfidenceandselfrespect
1980:163).
mutu unjuk kerja tinggi akan lebih peka (sensitif) terhadap nilai-
nilai yang
menyimpang dengannorma.
strategy isthe
patternorplanthatintegratesanorganization’sgloals,
kebijakan (1994:7).
merupakan
133
1. Pengkajian Kebutuhan(Need
Assesment)
Salah satu kegiatan dalam pengkajian ini adalah mengkaji
mengemukakan beberapa
definis kebutuhan dalam mengkaji
i
kebutuhan adalah sebagai berikut:
2. PersiapandanPelaksanaanPendidikandan
Pelatihan
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan memerlukan persiapan.
belajar mengajar.
pegangan
pada dasarnyauntukmencegahterlalujauhmenyimpangdaritujuan
bersamasemuageraklangkahterkoordinasidenganbaik.Dalamhal
cautionsoftechnicalsolutionstopoliticalproblems.Weshould
cautionsaboutfine-soundingwordsthatmaynottakeaccountof
dailylivesofthepeoplewhoworkinthisinstitutions”.
organisasi.
instructional
leadersshouldaddressthetechnicalskillsneededtodevelopand
A. Fitzpatrick,1995:127).
merancangsertamendorongoranglain.Oranglainitutermasuk
bawahan.
Ketrampilan
politi (Political skill) dimaksudkan adalah
s
ketrampilan yang mampu memperoleh kekuatan untuk mencapai
apoliticalfocusmaybeanimportant,yetoverlook.persfectivein
monolitik.
terdiri dari bahan yang akan diajarkan, dan konsep dasar keilmuan
siswa.
hukum.
intelektual.
139
dilakukan,dalamupayamenyerapkurikulumyangtelahditetapkan.
dapat
3. Penempatan dan
peningkatanKinerjaPegawai.
Penempatan kembali personil setelah mengikuti pendidikan
yang sama, dan ada pula yang dialihtugaskan pada posisi lain
dalamorganisasi.Prinsipyangdikembangantherightmanonthe
kemampuan kerjanya.
140
eksternal.
system, who
soletaskarethoseofobservingtheirownbehaviors,settingupcues
1974:96).
5. KESIMPULAN
datang.
suatusistem
menentukan.
===
143
DAFTAR PUSTAKA
"1"
--
Materi disampaikan dalam kegiatan
AdmPienliastrihaasinPerkantoranDinasKesehat
an Kota Cimahi 28 Juni2007
-
$ + "5" 4
KATA PENGANTAR
/ /##
(#>
/##
/#
"#
'##
###
"##GM.%
"
" "# # #
#
!#
$
(E
$*+,,5
146
"8"7"
-- 7"
)
))
!)
9 ))
8 )
*
. )
8)
) )
((
*
==@@==
147
"1"
--
3
6
( ##2'8
--
# #
## #
"##G
M . %"
" "#
###
"#%
: 9
# <=>
;
## 28
#!
;%"# 8 !
####
1%#
- %!#'
28
- 2 86G9/:2 "
5
"+5"5"<5"5 8
"
-
148
! "#
####;
%"#
# $
6 " 2'8
##;
%#/
"
" "#
28
! #
3! "#
' $
+/9:2
8 /6 !
149
! ! !
= $"
7 """#
C ##"
2$344+6C8
3#
&
"
9! :
"7"8"7"
)
) )
;6
3/ 6 #) # !
! /##
/# #
150
# "#
"
+/ ! !
! & ! !
!!!!
# !!! $
= /!6(
7 /6!
C/ 6 ! !2!
8 ! 2(= 8 2!
&! 8
</6!
5 /#6!/!
- /6!%
0 ""
'
#"# 2 # " %8
0 #;
#"(
151
# #"#
286
3/ 5!6
2###8
+>
2 #
##
2#.G8
=! 2
7/ 2#8
C/
< $#
"# 8
"
!#"6
3 28 !
/6#
152
+ '
##/'
'
!# #
( #
'
('
!##
'
7
!!
! !
C
!
! /
.
# '!
'#J
# '
153
'("
9#:
!
)
# #'#
"'"
' &'
##A
'
"#
'
9:(
" ' /#
154
))
8 )
/ / % ## 53;344=E
!#!2 ' 8
##! .
@!
"
! N28
6
155
$'!
!;#!
##6
?6
@6
! IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
IIIIII IIIIIIIIIIIIIIIIII IIIIII IIIIIIIIIIIIIIIIII IIIIIII IIIIIIIIIIIII IIII IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII IIIIIIIIII IIIII IIIIII
IIIIIII IIIIIII
%
!'
?
.
'
(6
156
?##
##
###
"##"'
%
##6
$'
?A##6
##
>##6 ##6,,5;!@'3;%M;
+,,528
+,,5
%M
@!'3#
,,5##
157
##
>##6
3 $+5/+,,5
+35+,,52
0
%'
/*
#'6
("
>##?628
$
@9:9#:9:9:9
:@#@
$"
@" "
158
>##6
3@ 6*&
+@6&
#(
"
38 H6
+8
=8&
78
38 6
+8 /9H :6
=8/
78 /
C8/
<8
'#
159
>##6
H$#0
!*
(#
**!!
*3,+5,
%
%,
! "#
#86
(#
F###
"
>##6(III
/!!##III
160
%.
!"
'
II
' !#
>##6'!
'!##$
%'
! 6#
#A(
161
!9:
1
%
;!
9:
('
&
'"
'286 #&1
#$
$#
'286H #&1
#$
162
%,
'
'
##
>##
38 #&1%$2#
8
+8
#$
0
: ##
;
#"
/6%@;!2%@;!8
. )
8)$"#2 8#
)
'(
"#
163
.#
#;"#
"#"#"#
/O"2344+6C8"#
%#1"#
. #'"#6
3.#2 7! 8
+.#2 4! 8
=.#2
7.#2 !6 8
C.#2 ! 8
<.#;"2 ' 8
5 .# 2 8
(##
#
164
"O344< 4
*# 0
$ #)3443 4 *
$#
* +,,7 !
H#0"" !7
#+,,< 3 0
04
$%)
?$ +,,,
8.
! *?
/#H!344= 1# ! $
1
/#"" B !"# 01 > 3443
#
1! 2.P$#8
*$
$ B/+,,7 4
$!
!+,,3 09#1
! $//
161
1
"6"6
0" ")
Makalah
-
$ + "5" 4
KATA PENGANTAR
Penulis
163
@ @@@@@@@@@@@@@@@
@@@@@@@@@@
@ @@@@@@@@
2<
!
,!
,#
%,+
%'%, (
'
(
164
STRATEGI PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DALAM PEMBANGUNAN
DESA
1. Pendahuluan
.
Salah satu masalah krusial di negara berkembang adalah
pembangunan
yang terlalu pada pertumbuhan (ekonomi). Strategi ini
menekankan ternyata
telah banyak mendapat kritik, karena tidak mampu menuntaskan
munculnya
masalah kemiskinan dan kesenjangan yang menahun (chronical poverty
and
inequity) dan tidak memberikan banyak kontribusi pada peningkatan
kualitas dan
kreas masyarakat khususny masyaraka perdesaan melaksanaka
i , a t dalam n
pembangunan (Sumodiningrat, 1999:
4).
Hal ini terbukti dari fakta, kendati aplikasinya progra
didalam m
dasawar perta PBB tahun 1950-anberhasil
s m sepanjan mengantarkan
a a g
banyak dunia ketiga mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi di atas 5
% per
tahu memasuki 1960-an, pendekata in diangga gaga
n dasawarsa n i p l
,
mengangkat mayoritas penduduk di negara-negara tersebut dari masalah
yang
paling mendasar, yakni Mereka mengakui bahwa efek tetesan
kemiskinan. ke
bawah (trickledowneffect) yakn terjadinya pendapatan
i peningkatan dan
kesejahteraa masyaraka akan dari "pusat" ke
n t merembes "pinggiran"
(periphery),dari modern ke sektor tradisional, dariperkotaan
sektor ke
perdesaa ternyata sering tidak terjadi, malah sebaliknya yang adala
n terjadi h
trickle up effect. (Arief, l998 :
5).
Oleh karena perlunya perubahan pembanguna yan
itu strategi n g
mengorientasikan pada community development sehingga memberi
peluang
terjadinya perubahan dalam tatanan masyarakat berupa munculnya inisiatif
lokal,
165
3. Perubahan orientasi
kebijakan .
Bergulirnya telah membangkitkan semangat baru
reformasi bagaimana
kehidupan pemerintah masyarakat ditata kembali menjadi kehidupan yang
lebih
dinamis . Semangat desentralisasi sebagaimana tersurat dalam UU No
22/99 dan
UUNo. 32 2004 menunjukka adany pergeseran
tahun n a orientasi
penyelenggaraan administrasi pembangunan dan manajemen
pemerintahan. Ini
berart pada level suprastruktur, menghendaki adanya reformasi
i sistem
pengelolaa pembangunan yang merubah fungsi pera birokras
m dan n i
168
DAFTAR
PU S T A K A
Arief, Sritua, 1998, Teori dan K eb i ja ks anaan
Pembangunan, Jakarta : CIDES.
Cohen, John M. & ,1977, Rura Development Participation
UphoffConcepts and for l Project Imple:mentation and
EMveaalsuuarteiosn, New York, Ithaca :
CDorenseiglln,University.
Craig,Gary Mayo, Community Empowerment A Reade i
and Participation19a9n3d, Development,London,ZedBook r n
Dwipayana, Ari AAGN dan Eko, Sutoro, 2003, Membangun Good Governance
di Desa, Yogyakarta:
IRE.
Eko, Sutoro, 2004, Reformasi Politik dan Pemberdayaan Masyarakat,
Yogyak:aArtPa MD
Press.
Friedmann, John., 1992, Empowerment : The Politics of Alternative
DevelopCmamenbt,ridge :
Blacwell.
Hanna, M.G. and Robinson, 1994, Strategies for Community
EmpowDerimreecnt-tA:ction and Transformative Approaches to Social Change
Practice, New York : The Edwin Mellen
Press.
Kartasasmita, 1996, Pembangunan Untuk Rakyat(Memadukan
GinanjaPr,ertumbuhan & Pemerataan), Jakarta :
CIDES.
Osborne, David Gaebl ,1992, ReinventingGovernment, How
e
Entr&epreneurialrSpirit Is TransformingthePublicSector,
NewTheAYdodrkiso:nWesley
Company.
Prijono, Onny S, Pranarka (ed), 1996, Pemberdayaan : Konsep,Kebijakan
dan Implementasi, Jakarta : Centre for Strategic andInternational
(SCtuSdIiSe)s.
==@@==
181
Makala h
Disusun Oleh :
H.Entang AdhyMuhtar,Drs.MS
FAKULTASILMUSOSIALDANILMUPOLITIK
UNIVERSITASPADJADJARAN
20077
182
/#
#$# (#
"#
####1
A
* #
#
" $ /G )
###
# "
## '
"##
##
# # @
A0? 0$
#
"## '
#
9##: #
#"#
#0"#
# #@
"
#
#
$#
!
## #
##
"
0
#
L# F ##"!
#
$*+,,5
183
DAFTAR ISI
i.i..
1.Pendahuluan......................... 1
2. MencariAkarPolitisasiBirokr.a.s.i....... 3
3. KonsepPolitisasiBirokrasi............................6
4. DampakPolitisasiBirokrasi......................................1.1
5.Penutup.......................................................1..7...
DAFTARPUSTAKA................................................................1.9
184
POLITISASIBIROKRASDIIINDONESIA
1. Pendahuluan
banyakpihakbaikolehparapraktisimauptuenoriti.Birokrasi
dimaknaisebagaimanifestasidarifungsimelayaniurusanorang
birokrasitersebut.
sifatnyaidealis.BahkantaksalahjikMaxWebermemandang
1975).Tetapi,diakuiatautidak,pemaknaanyangidealterhadap
185
sebelumnya,namuntetapsajakekuasaanmasihcukupdominan.
terkesan
186
adanyablokataukelompok-kelompokpendukungcalonA
maupuncalonlainnya,kendatitidakselalumunculkepermukaan.
perekonomianbangsa--,pemerintahanOrdeBarumeyakini
bahwahanyadenganmenjadikan“ekonomisebagaipanglima”,
inilah yangpadaakhirnyamemaksapemerintahOrdeBaruuntuk
yangsifatnyaekonomistik.Memilihstrategipertumbuhanseagai
adalahketidaksiapanpemerintahsendiriuntukmenjalankan
dihindari.
strategipertumbuhan,lagi-lagitelahmenutupmatadanhatinya
188
pemerintahOrdeBaruyangterusdigelorakan.Akibatnya,praktis
tidak ada lagi netralitas dari cara kerja birokrasi. Fakta inilah
sebenarnya.
bekerjabukanuntukmelayanikepentinganpublik,tapiditujukan
untukmelayanikepentinganparapengusahadanpemilikmodal.
Kedua,birokrasiyangorientasiutamanyaadalahpelayanan,
189
hadapanmasyarakat,tapijustruberpihakkepadapartaipolitik
milikpemerintah.
3. Konsep PolitisasiBirokrasi
masyarakat banyak.
kehidupanbirokrasinya,sebenarnyadapat diketahuibahwa
politisasibirokrasidimasaitusangatlahkentaldenganupaya
kooptasipenguasanegaraterhadapinstitusibirokrasi.Konsep
Fred RiggsdalammelihatkehidupanbirokrasidiThailand,yang
190
kemudiandigunakanpulaolehHaroldCrouch(1980),untuk
kenyataanitu.
tidak
dalammengontrolbirokrasi,tetapijugakarenaketidakmampuan
masyarakatyangbutaakanpolitikdanbirokrasiitusendiri.
tendensi penipuan
erbentukprodukkebijakanyangdikemasrapidalamwujud“demi
mainstreampelayananpublikyangberkomitmenkerakyatan.
masyarakat,tanpamelihatsimbol-simbolpolitikdibelakangnya.
berlakuotoriteryangjustrimelanggarprinsip-prinsipbekerjanya
keahlian dibidangnyamasing-masingmelaluicara-
dilatarbelakangoilehpengalamanprofesiperjuanganuntuk
mempengaruhidanbahkanuntukmerebutkekuasaanagarbisa
memerintah(togovern)te,ntunyamelaluicara-carayang
demokratispula”.
masyarakat,adalahbuktidabreirlakunyakonsepBureaucratic-
Politymengalamipulaperubahan–perubahanmendasar.Kalau
193
telah berubah.
pembenarsebagaipertandabagidimulainyamasakejayaan
adalah proposisi
“kekuasaan(politik)menghasilkankekayaan(uang).Tentubukan
politik
sepertiyangselamainiterjadi,lebihdominankarenadipengaruhi
kekuasaan.
195
4. Dampak PolitisasiBirokrasi
adalahkebijakan yangounter-productivedengansemangat
menyebutkanbahwabureaucraticpolitymemunculkandominasi
kekuatanbirokrasidanmelemahnyakekeuatanparpol,parlemen
masyarakat.
lebihbanyakdampaknegatifnya,ketimbangdampakpositifnya.
orang-
orangpartaipolitikyangsesuaidengasneleramenteri
yangbersangkutan,jelasmengakibatkantidakberfungsinya
strukturpemerintahan.Halinimengandungmaknabahwasangat
partaipolitiknyauntukdudukpadajabatankariertersebut.
yangbakalmendukungnyasebagaiseorangPegawaiNegerisipil
(diklat)pemerintahanberjenjang(mulaidariDiklatAdumsampai
Spati).
bekerjasamadenganorang-orangyangtidakberasaldaripartai
politikyanhgsama.Kondisiinisangatmungkinterjadi,terutama
jikaalasanutamayangmelandasirukruitmenpadajabatankarier
ituadalah“rasakecocokan”dan“bisadiajakkerjasama”.Faktor
konteksinibirokrasitidakbutuhorang-orangyangsepartai
197
politik,tapimemerlukanorang-orangyangkonsistendalam bekerja
partaipolitik).
langsung
berartitidakmengindahkankiberjanyaprinsipmeritokrasidalam
bidangtugas-tugaskhususpemerintahan,tentumerupakan
meritokrasidijalankansecarabaikdanbenar.Hanyaorangyang
yang “terlalu berkuasa”, mau tidak mau harus kita jauhi. Sebab
padamasaitubirokrasitidakhanyaberperansebagaipelaksana
pengawasdarikebijakanitusendiri.Dankarenanyaorang-orang
birokrasijugalahyangpalingbanyakmenikmatihasilnya.
tanpaadanyabirokrasi.Sebabdalamsebuahnegaramodern,
terlaksananyarodapemerintahandanpembangunan.Tetapikita
dan
199
BUMNsemakinkuat,adalahfaktabaruyangsemakinsulituntuk
kitahindari.Politisasbiirokrasiyangdilakukandengancara
membukapeluangbagiterciptanyapengkotakanbirokrasiketika
keuntungan partaipolitik.
birokrasikita,tampaknyamerupakanagendautamayangperlu
direalisasikandalamupayamereformasitubuhbirokrasi.Sesuai
Ada2halyangberkenaandenganupayapenghilangan
jabatan-
200
menentukandalammekanismepengambilankeputusaninternal
memaksimumkanefisiensiadministratif,mabkiarokrasiyang
strerikdarikepentinganpolitissebuahpartaipolitik,diharapkan
meritokrasi
dalamhalrekruitmenpersonilnya.Artinya,mengingatkebutuhan
ditawar- tawarlagi.
keuntunganbagiparapolitisi,makacitrabirokrasiakansemakin
terpuruk di matamasyarakat.
201
5. Penutup.
berlakuadalahbagaimanakekuasaanitubisadiperolehdan
dipeliharadandipertahankaneksistensinya,terutamadalam
keduanyamasihbisadisatukandalamsebuahtatanan
202
pelayanan publik.
sebuahpemerintahanyangmenganutsistemdesentralisasi.
semulasebagaiinstitusiresmiyangmelayaniurusanpublik.
DAFTAR PUSTKA
Wacana
Yogyakarta, PustakaPelajar.
204
Hasil Penelitian
PENGARUH
TERHADAKPOPMEMUBNEIK
RADSAIYAAN
MASDYALRAMKAPETMBAN
GUNAN
PERDEDSAI
KAANBUPATE
NCIANJUR
LLLLAPORAN PENELITIAN
2007
205
BAB
I
PENDAHULUA
N
1.1 Latar Belakang
Penelitian.
Pembangunan perdesaan sebagai bagian integral dari
pembangunan
daerah dan nasional, dewasa ini mendapat yang tajam
sorotan amat dari
berbagai Persoalan selain sebagian besar
kalangan. ini menyangkut (75%)
masyarakat Indonesia di desa (BPS, juga karena
berdiam 2001), banyak
persoalan pembangunan belum mampu dipecahkan di tingkat
yang desa,
misalnya masalah pengangguran, ketimpangan, kemiskinan yang kurang
lebih 60
% diam di desa. (BPS,
2001).
Isue utama dalam pembangunan perdesaan, adalahmenyangkut
masalah
pemberdayaan masyarakat (desa) yang senantiasa beriringan dengan
masalah
perangk lain seperti kemiskinan. Chamber (1988 : 113-114)
a menyatakan
p
bahwa ada keterkaitan antara ketidakberdayaan dan dimensi perangkap yang
lain
seperti kemiskinan (poverty), kerentanan (vulnerability), keterasingan
(isolation)
menjadi sumber ketidakberdayaan masyarakat dalam pembangunan
perdesaan.
Sedangkan menurut pendapat Cabb (dalam Suharto, 2005 : 61),
bahwa
“Ketidakberdayaa masyaraka disebabka ole beberap seperti
n t n h a :
faktor
ketiadaan akses terhadap informasi, ketiadaan dukungan finansial,
pelatihan,
jaminan politik dan adanya ketegangan Oleh karena itu, perlu
emosional“. ada
upaya pembangunan perdesaan yang dijiwai semangat otonomi yang
ditujukan
gun menumbuhkan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk
a partisipasi,
kemandirian dan sangat relevan bagi yan
kemampuan pembangunan g
206
urus.
208
BAB
I I
KAJIANPUSTAKA, K ERANGK
A PEMIKIRAN
DAN
HIPOTESIS
2.1. KajianPustaka.
GAMBAR
MODEL
PROSE2S.1KOMUNIKASI
PIMPINAN
Channe
ll
Encod Decode
ee
Feedback
Sumber : Smeltzer et al., (1991:
12).
216
ENVIRONMENT
DECODING
ENCODING
FEED BACK
a) Source
217
communicational distorsio”.
d) Decoding dan
Penerima
Agar proses komunikasi dapat berlangsung dengan baik,
pesan
yan disampaika harus di-encode (ditafsirkan) sesuai dengan
g n
penerima. Jadi decoding adalah : ”Proses penafsiran lambang
yang
mengandun pikiran dan perasaan komunikator dalam konteks
g
pengertian penerima”. (Effendy, 1989 : 18). Di samping itu : ”Proses
e) Feedback
lainnya.
224
orang lain.
227
2.2 Kerangka
Pemikiran
Paralel dengan perubahan paradigma dalam penyelenggaraan
administrasi
pemerintahan & pembangunan desa dari pola sentralistik ke
desentralisasi
berimplikasi pada perubahan kebijakan sistem pemerintahan ,maka
diperlukan
suatu strategi atau arah kebijakan pembangunan yang bersifat terpadu.
Strategi itu
pada dasarnya mempunyai tiga
arah.
Pertama, pemihakan dan pemberdayaan
Kmeadsyuaar,akp dan pendelegasian dala
aetm.berian
opteongoemloilaanpembangunan di dawereawheynangmengembangkan
peranm mseartsayarakat
K. etiga, modernisasi melalui penajaman dan pemantapan arah
dpaeriubahan struktur sosial ekonomi dan budaya yang bersumberpada
spertaanmasyarakat lokal. (Sumodiningrat, 1999 :
130)
1996 : 64).
BABII
I
METODE
PENELITIAN
3.1. Desain
Penelitian
Dengan memperhatikan pada tujuanpenelitian,maka in
penelitian i
bersifat verifikati Penelitian ditujukan untuk
deskriptif f. deskriptif membuat
gambaran secara sistematis, faktual dan akurat terhadapfakta-fakta,
sifat-sifat
dengan interpretasi yang tepat (Whitney, 1960). Sifat verifikatif dalam
penelitian
inipun selain memberikan gambaran terhadap fenomena-fenomena yang
diteliti
serta menerangkan hubungan antar variabel juga melakukan pengujian
hipotesis,
mendapatkan makna dan implikasi dari masalah yang dileliti. (Natsir, 1988
: 64).
Sesuai dengan sosial yang tercermin dalam tujuan
fenomana penelitian
tadi, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode survey
eksplanatori
(explanatory survey). Penggunaan metode ini dimaksudkan bukan hanya
untuk
menerangkan konsep dan fakta, peristiwa dewasa ini (explanation),
tetapi
bermaksud menganalisis dan menjelaskan pengaruh kausal antara
variabel-
variabel melalui pengujian hipotesis”. (Singarimbun, 1989 : 5; Rusidi,
1996 : 15).
Dengan survey eksplanatori diharapkan dapat mengungkap secara
cermat
pengaruh pengembangan lembaga desa terhadap pemberdayaan masyarakat
dalam
pembanguna
n.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yakni variabel
bebas
(independentvariable), yakni Komunikasi dengan variabelterikat
(dependent
variable) yaitu Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan
Perdesaan.
3.2.2 Operasionalisasi Variabel
Penelitian
Definisi operasional dari masing-masing variabel
yaitu :
1. Komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan darikomunikator
kepada
komunikan dengan melalui saluran komunikasi (interpersona
langsung l)
maupun komunika tertentu bertujuan meruba
media si yang untuk h
pengertian kepercayaan, sikap dan tindakan Komunika
, penerimanya. si
dalam penelitian ini diorientasikan pada komunikasi pimpinan dalam
hal ini
lebih ditekankan komunikasi yang dilakukan olehKepala
bagaimana Desa
sebagai pemimpin di tingkat desa dalam rangka penyebaran
informasi/pesan-
pesan, pemberian pengertian yang dapat menimbulkan perubahan sikap-
sikap,
kepercayaan dan memperoleh dukungan lingkungan
masyarakat.
B. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Perdesaanyaitu
suatu
proses memberikan daya, kekuatan kepada masyarakat dalam
mengurus
berbagai kegiatan, program yang dibutuhkan agar memiliki
kemampuan dan
kemandiria Pemberdayaan juga berarti proses menstimuli, mendorong
n. dan
memotivasi dengan berbagai bimbingan, pelatihan dan
masyarakat bantuan
agar memiliki keberdayaan baik secara sosial, ekonomi, politis
maupun
psikologis. Jadi pemberdayaan diukur dari aspek proses dan produk
yakni
bagaimana menstimuli, memberikan daya dan dari aspek yakn
hasilnya, i
dalam bentuk tingkat keberdayaan baik sosial, ekonomi, politik
maupun
psikologi
s.
235
TABEL
OPERASIONALIS3A.2SI
VARIABEL TERIKAT
NO.
No. VARIABE DIMENS INDIKATO PERT.
L I R
Pemberdayaa Sosia - Akses terhadap 21
- 22
n l Kinefomrmudaashiand
alam
- 23
Kpeelsawyaandaanyaa
- Pnemeliharaangotong 24
- rKoeyrojnasgama 25
sinergis
Politi - Kemampuan 26
s - 27
Pbaermgamnfinaagtan
- Pweerwanenang 28
- Paketmifihaka 29
n
Ekonomi - Pemanfaatan 30
s - bRaenatluisaansi 31
-bKaenltaunacna.ran 32
- 33
Kbeermusaamhapuand
aya
beli.
Psikologi - Sikap terhadap 34,35
s - Tpearnugbgauhnagn 36
- jKawemaba.ndiria 37
- Kneyakina 38
n
3. 3. Metode Penarikan
Sampel
Kabupaten Cianjur yang memiliki 30 kecamatan terdiri dari 345 desa
dan
6 kelurahan terbagi kedalam 3 wilayah, yakni Wilayah Utara
sebanyak15
kecamatan, Wilayah Tengah 7 kecamatan dan Wilayah Selatan 8
kecamatan.
Dapat dikatakan bahwa populasi penelitian adalah seluruh lembaga desa
yang
berperan memberdayakan desa di Kabupaten Dala
masyarakat Cianjur. m
237
n0 2
n z ½
= n0=2BE
1 + n0– 1
N
238
dengan
cccccata
tan:
n0
n0>0,05 N n=
1 + n0 –
1N
jadi
n00,05 N atau 150,062 53.25
:
maka rumus penentuan sampel yang dipakai :
239
n0 150,062
n= =
1 + n0–1 1 + 150,062 –1
N 1053
= 131,644 =132
responden
Oleh karena jumlah desa yang menjadi sampel berjumlah
lembaga
132, maka distribusi sampel per wilaya dihitung secara
h
proportionate dengan cara :
Ni
ni X
= N n
Rumus:
n 3 .2
= Besarnya samp e l wilayah
i p e n e lit i a n
N = J u m l a h organisasi
i p e rw il a y a h
= B es a r n y a
N p o p
= T o
n u l si
t al
sampel
maka dengan menggunakan rumus di atas diperoleh alokasi sampel
per
wilayah sebagai
berikut :
Setelah besarnya sampel yang berjumlah 132, maka
diketahui perlu
diketahui besarnya desa sampel dengan membagi 3, karena tiap desa
diwakili
oleh 3 lembaga desa ,maka 44 desa sampel. Dengan
diperoleh menggunakan
proporsional untuk masing masing wilayah, maka dapat diketahui dengan
rumus
yang sama dihitung secara proportionate dengan
cara :
Ni
ni X
= N n Rumus:
3.3
Ni = Jumlah sampel
perwilayah
N = Besarnya total
sampel
n = Total desa
sampel
TABEL
ALOKASISAMPELDESA3.P4ERWILAYA
H PENELITIAN.
No Wilaya Desa Populas Sampe Desa sampel
h i l
1 Utar 183 549 69 23
a
2 Tenga 90 270 34 11
hSelat
3 a 78 225 29 10
n
Tota 351 1053 132 44
l
Sumber : Hasil penelitian, diolah,
2007.
Dari tersebut dapat diuraikan, selain pemilihan sampel dilakukan
tabel secara
“Proportionate Random Sampling, juga dilakukan dengan sampling klaster
dua
tahap atau Two-stage cluster sampling. (Rasyid, 1988 : 23; Nasir, 1988 :
332).
3.4 Teknik Pengumpulan
Data
a. Studi kepustakaan, melalui studi kepustakaan data
dikumpulkandengan
cara dan menelaah berbagai referensi, peraturan-
mempelajari peraturan
perundangan, kebijakan laporan-laporan dandokumen-dokumenyang
ada di
Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa serta lembaga desa lainnya
yang
ada kaitannya dengan masalah yang akan
diteliti.
241
dilakukan
243
h) Sesuaikan nilai skala ordinal ke interval, yaitu Skala Value (SV) yang
nilainya
terkecil (harga negatif yang terbesar) diubah menjadi sama dengan
jawaban
responden yang terkecil melalui transformasi
berikut ini.
244
3.6. MetodeAnalisis
Data
Sesuai dengan hipotesis dan tujuan penelitian yang telah
sebelumdinkyeam, umkaakaananalisis penelitian ini menggunakan
analisis Dkuiasanmtitpaitnifg. itu, untuk lebih memahami fenomena
yang diamati, maka jduigleandgeknagpai n analisis kualitatif yakni
melalui metode deskriptif. Dalam danataaliksiusalitatifyaitu
didasarkan pada hasil distribusi skor data yang deipnegraonleshkor
data yang tertinggi yang dicapai. Dari perbandingan nilai
steerhsienbgugta, dapat diungkap keadaan atau tingkat kemampuan variabel-variabel
dyaitnegliti.Adapunmengenai uji hipotesis yangdigunakandalamanalisis
dkiugauntiatkatainfanalisi korelasi dananalisis
j a lu r .
b . P e ngujianKoefisien
Jalur
Sebelum mengambil kesimpulan mengenai hubungankausal
telahdiygamgbarkandalamdiagramjalur, terlebihdahuludiuji
uknebtuekrasretitaianpkoefisienjaluryangtelahdihitung.
Untukmenguji tkeoresefibsuietndajaplautrditempuhmelalui dua
cara yaitu:secara keseluruhan d(oavnesreaclla)ra
i n di v id u a l .
1 . P e n g uji
an Secara
Keseluruhan
Hipotesis pada pengujian keseluruhan ini
adalah :
Ho : Yx1 = pYx2 = p YY = …. = pYxk = 0
p
Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara Komunikasi
dengan
pemberdayaan
masyarakat.
H1: Sekurang-kurangnya ada sebuah Yxi 0
p
Terdapa hubungan signifikan komunika denga
t yang antara si n
pemberdayaan
masyarakat.
Dengan statistik uji F pada Tabel
ANOVA :
nk 1R2
YX1X2 Xk
F=
F k1R2
YX1X 2 Xk
245
t 2 pYX
(1 R i
i=1,2…6
i )C
YX1X2 ...X5 ii
R
n k 1
Statistik uji di atas mengikuti distribusi t dengan derajat bebas n-k-1, tolak
Ho jika
t hitung lebih besar (1-;- n-k- . atau bandingkan nilai signifikansi (pada
dari t 1) SPSS)
dengan , jika maka Ho
nilai sig.< ditolak.
Sedangkan keberartian koefisien korelasi antar variabel X 1sampai
dengan
X6dengan hipotesis sebagai
berikut :
Ho : xixj=0 i, j =
1,2,...,6
H1 : xixj 0
Kriteria uji
:
Tolak H0jika t hitung > t tabel (1-/2 ; n-k-1) atau t hitung < (1-/2 ; n-k-1)
=t -t
BAB
IV
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Kabupaten
Cianjur.
Visi Kabupaten Cianjur adalah “Cianjur lebih cerdas, sehat, sejahtera
dan
berakhlaqul karimah”. Sedangkan Misi Kabupaten Cianjur
yaitu :
1. Meningkatkan akses terhadap pendidikanyang
bermutu.
2. Meningkatkan derajatkesehatan
masyarakat.
3. Meningkatkan pembangunan ekonomi yang berbasispotensi
lokal.
4. Meningkatkan pembinaan akhlaqul karimah dalamkehidupan
bermasyarakat,
berbangsa dan
bernegara.
Program percepatan pembangunan di Kabupaten Cianjur memakai
pola
pembagian wilayah pembangunan partisipatif. Tahun 2006-2011 merupakan
tahap
Lima Tahun mewujudkan Cianjur yang cerdas, sehat, sejahtera, dan
berakhlaqul-
karimah, adalah tahap pertama pembangunan yang diamanatkan dalam
RPJP
Daerah 2006-2026 yang merupakan dasar dari pembangunan ekonomi.
Pada
intinya hal ini merupakan pola pembangunan komprehensif dan holistik
seluruh
komponen masyarakat Kabupaten Cianjur. Pola pembangunanwilayah
partisipatif
dalam pelaksanaannya terbagi dalam 5 (lima) tahun anggaran,
dimana30
Kecamatan di Kabupaten Cianjur dibagi menjadi 3 (tiga) wilayah
pembangunan
fokus per tahun anggaran, sehingga secara bertahap dan sistematis dalam 5
tahun
anggaran akan terjadi proses pembangunan partisipatif, yaitu kondisi
dimana
masyarakat selaku subjek pembangunan berperan serta aktif dalam
upaya
peningkatan kualitas hidup (Indeks Pembangunan Manusia). Kondisi
yang
diterapkan diharapkan mampu meningkatkan keberdayaan,
kredibilitas
kreativita dansertamampu kemandirian Kabupate
s, menciptakan masyarakat n
Cianjur
.
250
4.1.3.
Program PenanggulanganKemiskinan,
Pemberdayaan
masyarakat dan Pembinaan oleh Pemerintah
Daerah.
Berdasarkan perhitungan, batas garis kemiskinan (Pendapatan per
kapita)
pada tahun 2004 di Kabupaten Cianjur sebesar
Rp.121.902,00/kapita/bulan,
kemudian diperkirakan meningkat menjadi Rp.141.382,04/kapita/bulan
pada
tahun 2011. Jumlah penduduk miskin (versi BLT) pada tahun 2004,
sedangkan
pada tahun 2005 KK miskin sebanyak 161.552 KK atau 28,24%, sedangkan
pada
tahun 2011 KK miskin diprediksikan tinggal 18,24% dari jumlahpenduduk
pada
tahun
2011.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 84 tahun 2000 tentang
TABEL :
KEADAAN RESPO4N.2D. EN
BERDASARKAN USIA
LEMBAGA DESA
No. USIA PEM.DES BPD LPM F %
A
1. 20 –29 6 4 8 18 13,64
2. 30 –39 10 8 12 30 22,72
3. 40 –49 15 26 14 55 41,67
4. 50 –59 10 5 8 23 17,43
5. 60 ke atas 3 1 2 6 4,54
JUMLA 44 44 44 10302,00
H
Sumber : H asil
Penelitian, 2007
Melihat tabel di sebagian besar responden yang 40-49
atas berusia
(41,67 %), disusul yang 30-39 (22,72 %), dan yangpaling
berusia sedikit
yang berusia 60 ke- (4,54 %). Hal inimenunjukkan para
atas bahwa pengurus
lembaga desa sebagian besar relatif yang sudah berusia dewasa. Terkait
dengan
usia ini umumnya mereka berada pada masa
produktif.
TABEL :
KEADAAN RESPONDEN B4E.R3 DASARKAN
MATA PENCAHARIAN
254
LEMBAGA DESA
No. Mata PEM.DES BPD LPM F %
1. Pencaharian A
2. Petani/Buruh 16 7 5 28 21,21
3. Gtanuir - 19 18 37 28,03
4. Puamong 22 - - 22 16,67
5. WDeisraswasta/D 6 9 11 26 19,70
6. agan PgNS non - 8 7 15 11,36
7. PGeunrs - 1 3 4 3,03
uiuna n
JUMLA 44 44 44 10103,200
H
Sumber : H asil
Penelitian, 2007
Dari tabel di atas, mempelihatkan sebagian besar responden
bermata
pencaharian sebagai guru dan petani , disusul petani dan yang lainnya.
Kondisi
mata pencaharian di desa sampel menunjukkan juga bahw
kecenderungan a
masyarakat desa di kabupaten Cianjur masih didominasi mereka yang
bekerja
sebagai guru dan petani. Hal ini dikarenakan guru dianggap sebagaisalah
satuelit
desa yang umumnya memiliki tingkat pengetahuan dan kepekaan
sosial yang
relatif lebih baik. Sedangkan para dilibatkan ,hal inisejalan
petani dengan
banyaknya kegiatan pembangunan desa yang berorientasi pada sektor
pertanian.
Jenis mata pencaharian ini tentu akan memiliki keterkaitan dengan pola
hidup
dan pola kerja dalam membangun
desa.
4.3.1 Variabel
Komunikasi
Faktor komunika memegan perana pentin dala upay
si g n g m a
pemberdayaan masyarakat terutama dalam menciptakan iklim perubahan
yang
kondusif. Oleh karena itu, Kepala Desa sebagai sumber penyampai pesan
harus
benar-benar tanggap terhadap informasi dan setiap kebijakan
pembangunan dan
mampu menterjemahkannya ke dalam bahasa yang dipahami
dapat oleh
masyarakat sesuai dengan kebutuhan, situasi dan kondisi yang tepat,
dapat
memilih saluran media yang serta menyediakan umpan untu
cocok balik k
mengetah respon Dengan diharapka mamp
ui masyarakat. demikian, n u
menumbuhkan berbagai perubahan nilai dan sikap yang positip, adanya
persepsi
yang sama dan terjalinnya hubungan yang harmonis dengan pihakatau
lembaga
256
SV – X6
257
Nilaiindeksminimum 1 20 13 = 6
Dari uraian di atas, yang jelas bahwa kemampuan daya tanggap Kepala
Desa
dalam menerima dan menyampaikan setiap informasi kepada masyarakat
melalui
media tertentu senantiasa diupayakan dan masyarakat pada umumnya
mengetahui
sebagian dari informasi pembangunan yang tengah terjadi. Tapi itu semua
belum
menjamin dapat merubah sikap dan tindakan masyarakat ke arah positif, jika
tidak
dibarengi dengan sikap empathy dari kepala desa untuk mengatasi
persoalan-
persoalan yang timbul di masyarakat, terutama untuk turut merasakan dan
terjun
mengatasi masalah yang dihadapi warga. Sebab dengan sikap empathy
tersebut
menurut Onong U. Effendi (1981 : 129), “Akan menimbulkan simpati,
karena ia
dapat memahami frame of reference masyarakat, mengetahui waktu, situasi
dan
kondisi yang tepat dalam menyampaikan pesan-pesan dan dapat memilih
saluran
media yang cocok serta mau mendengar keluhan dari
masyarakatnya”.
Dimensi Pesan
.
Dari hasil olah data menunjukkan ,bahwa dari sisipenyampaian (P5-7)
pesan
hasi olah datamenunjukkan cukup Dari hasil olah data di
l kategori . atas,
diperoleh bahwa masih banyak ditemui mengenai kesulitan
gambaran yang
dihadap Kepala Desa dalam penyampaian pesan, selain karena
i kondisi
masyarakat yangsangat dari segi kepentingan, waktu dan lokasi
beragam yang
jauh, juga kesibukan mengurus tugas-tugas sebagai Kepala Desa dan tugas-
tugas
la diluar sebagai Kepala Desa untuk memenuhi kebutuhan lainnya.
i Karena
n
disamping menjadi Kepala Desa, ada pekerjaan lain seperti sebagai
pedagang,
pengusaha, PNS dan
sebagainya.
Dengan demikian memang diakui, bahwa sebagian responden
menyatakan
masih banyak informasi penting yang kurang diketahui,
banyak misalnya
260
636 100% 64
11.
Sumber :Hasil olah data,2007
tabel tersebut,
menunjukkan
43..
266
4.3.2.2. Pemberdayaan
politik
269
4.3.2.3. PemberdayaanEkonomi
kenaikan tipis yakni tahun 2003 (53,09), tahun 2004 (53,17) dan tahun
4.3.2.4. PemberdayaanPsikologis
cukup.
BAB
V
KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1 Kesimpula
n
Setelah penyusun menguraikan analisis pembahasan dalam
penelitian ini,
maka berikutnya akan dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
1. Komunikasi yang dijalankan oleh pimpinan (kepala desa)dari
beberaopa
dimensi yang diukur secara deskripstif menunjukkan hasil yang
positif (
tinggi) . Ini menunjukkan faktor komunikasi pada umumnya
bahwa telah
berjalan dengan baik, kendati pada beberapa diimensi masih relatif
cukup.
2. Pemberdayaan masyarakat sebagai proses perubahan sikap, nilai,dan
tindakan
kearah kemandirian dapat ditumbuhkan melalui “proses belajar”,
memperoleh
kategori
tinggi.
3. Berdasarkan penelitian faktor komunikasi dari sisi prosesberdasarkan
hasiluji
statistik melalui dimensi kemampuan komunikator, media, pesan,
komunikan
dan feed back menunjukan pengaruh signifikan terhadap
pemberdayaan
masyarakat dalam pembangunan. Sumbangan faktor komunikasi relatif
cukup
berarti, hal ini mengisyaratkan bahwa dalam pemberdayaan
masyarakat
diperlukan interaksi dan hubungan kerja timbal balik yang efektifbaik
secara
internal maupun eksternal dengan berbagai pihak terkait, sehingga
setiap
kebijakan dapat diterima, diaktualisasikan kedalam realitas
program.
278
5.2 Saran
DAFTAR
PUSTAKA
Press.
281
SUMBER
LAINNYA.
Akadun 2002, Model Keberdayaan Aparatur BirokrasiDalam
, EfektivitasPRenayneglkeanggaraan Pelayanan Pemerintah diKabupaten
Bandung, Bandung Disertas Progra Pascasarjan Universita
Padjadjaran, i m a s
.
Menko Kesejahteraan Rakyat RI 2006, Sambutan Semina Wokrsho
, Nasional: “Transformasi kebijakapnadPaublik dan Bisrnis dalamp
MupeamyaecahkanProblem Kemiskinandi
Indonesia,KerjasamaFisip dUanpaBradan KerjasamaLembaga
Pengembang Ilmu Adm.se- MIndakoanleashia,,
Bandung.
Rusidi, Metodologi Penelitian(Diktat Bandung :
1996, PascasarjaKnualiUahn)i,versitas Program
Padjadjaran.
L A MPI R
AN
Angke
t
PENGARUH
K O M UN IK A S I
TERHADA P P EM BE R D A YAAN
MA S Y A R AK A T
D A L A M P E MBANGUNAN
PERDESAA A N
d i K abupaten
Cianj_u_r
Petunjuk
1p.engBiesriailnah:tandasilang(X )pada jawabanyangsesuai dengan
Bpeanpdakp/Iabtuataukenyataan yang
2. Kseabmeniamrnoyhao.nsemua pertanyaandapat
3. Ldieimsibaga desa disini
yakniygtergabungdalamTri-
(mPietrmades,BPD,LPM
)
Identitas
rNeosmpo : …………………………..
ornden : …….
Uremspuon : tlahkui-nlaki /Perempuan
den Jrenis : *…)……………………………..
Pkekaemrji
anan
Utetnaspur : Pemdes /BPD/LPM
LembagaJDaebs : *…).………………………
aata
Pnendidikan : SD/ SLTP/ SLTA/ D-3/ S-1/S-2
PTelrakthihiranyangp : *…)………………………….
ernah
diikuti===================================================
VARIABEL :
KOMUNIKASI
I. Dimendi Kemampuan komunikator
inidkepsaalnaampaknya kurangbegiturespondalammengatasi
masalah tersebut.
286
a. Sangat d. Tidak
b. Ssetuj see.tuSjaungat
u tidak setuju
c. Ruag
u-
ragu
3. Dalam menarik simpati masyarakat untuk melakukanperubahan,
akpeapkaalahdesa senantiasa ikut terjunlangsungdalam
maesnaglhaahdyaapnighadlihadapiselama
inai.?Selal d.
Hampirtidak
b.
Suerin e.
pTeidr
c.
Kgadan naakhpe
g- rnah
kadang
i k
d. d see.tuSjaungat
T a tidak setuju
8M.edDialammengadakan pendekatankepada masyarakat oleh Kepala
aDpeaskaa,h suka dilakukansecara informal(melalui anjangsana
mataeungajakbicara secara pribadi,
am.isaSlenl d.
Jarang
yaal)? see.kTai
b.
Suerin ldiak
c.
Kgadang pernah
-
kadang
288
d.
dak
T see.tuSjaungat
i tidak setuju
15. Apaka hubung yan dilakuk Kepala Desa denga
a a
horganisasi/nlembagasosial lgain yanngselevel nLSM)
(BPD,LPM, nPaKmKp,akbanyakmenemui
ak.esulitan d. Hampir tidak
? pee.rTniadhak
bS.eSlaelr pernah
uin
c.gKadang
-
16. Dkaednagnagnkeadaan desa yangtersebar ke berbagai , apakah
pheulbousnogkan kerjadengan pemerintahtingkat atasnya
banyak hmaemngbhataadnap(kiesulitan)
?
290
a. Sangatbm.e d.
Tidak menjadi
Mngehnagmh e.
Thiadmakbamtaenngha
abmatba mbat sama sekali.
c.
tCukup
E. Dmimeenngshia
Ummbpatanbalik
17. Bagaimana dukungan lingkungan masyarakat terhadap langkah-
lyaanngkadhilakukanlembaga–lembaga desa yang
ad.Sae?lalu d. Hampir tidak pernah
bm.eSnedr me.eTniduakku
uinkgung pnegrnah
c.mKaednadnugk mendukung
-uknagdang
mendukung
18. Dala memecahk persoala pembangunan desa, menuru
a
mpengalamnan apakah ada nsuasana dialdoigis (saling bertukar
pikirant) Kanetparaala Desa dengan semua elemen lembaga yang
ada termasuk tokoh-masyarakat
1d.eYsaa?, d. Jarang
2. Sseelrail see.kTai
nu ldi ak
3. Kgadan pernah
g-
kadang
19. Dalam acara penyampaian informasi atau laporan pertanggung
jaswudabahant,ercerminadanya suasana keterbukaan/saling
ap.eSnganer d. Kurang
gtaiatn? see.tuTji
bse.tSuejutu udaka
j setuju
c.
uRagu-
ragu
20. Dari hasil musyarawarah yang telah disepakati , bagaimana
tidnadraikselatinajputpermasalahanyang
ad.ihaSdealpail. d. Hampir tidak
b. Suering pee.rTniadhak
c. K; adang- pernah
kadang
VARIABEL
APE.MDBiEmRenDsAiYAAN
Sosial
21. Selama ini masyarakat masih merasa sulit memperoleh
idnifpoerrmluaksainydanalgamrangka ikut mengontrol
kinerja pemerintah desa.
a. Sangat d. Tidak
b. Ssetuju see.tusajungat
c. Kuuran tidak setuju
gsetuju
291
ad.Saa?
prpoegmrabmangunandesa d.
Tidak
melalui wadahkelembagaandesayang
ngat e.
aSkatnifgat
bak.Atifkt tidak aktif
i
c.
fKuran
gaktif
29. Selama ini , program bantuan pemerintah dalam pelaksanaannya
kumreanygentuhkepada kelompokwarga yang
am. d. Tidak
isSkaing. setuju
atsetuju
294
b. e. Sangat tidak
cS.etuRju setuju
agu-
ragu
Dimensi
3e0k.oAndoamniysabantuan-bantuandari pemerintah.menurut
pengalaman dapreimsiasnifaatanmasihbelumsesuai
dengansasaranyangingin
ad.icSaa d. Kurang
pnagia.t see.tuTjiudak
bse.tSuej setuju
utuj
c.
uRagu-
ragu
31. Bagaimana kemampuan lembaga desa dapat merealisasikanbantuan
atparuogram yang diperoleh dari pemerintah tingkat
a.taSsann d. Tidak
ygaa?t me.aSmapnug
bm.aMm at tidak
apmup mampu
c.
uKurang
mampu
32. Menurut Bapak/Ibu, seberapa besar program-programpembangunan
tedlairhasakan warga masyarakat untukkelancaran
ab.erSuasa d. Tidak
nhgat. e. Sdiarnagsat atindak
dbi.rasakan dirasakan.
cD.
iKrausara
knagn
dirasakan
33. Dengan program bantuan pemerintah, kondisi daya belimasyarakat
damlaemenuhi kebutuhan belum adakemajuan
ab.erarStia.ngat d. Tidak
b. sSetuj see.tuSjuangat
c. u tidak setuju.
uRagu
Dimensi - ragu
Psikologis
34. Bagaimana umumnya sikap masyarakat terhadap upaya-upaya
inyoavnagsidisampaikan pemerintah melalui lembaga ditingkat
ad.eSsaa. d.
Cepat
n?gat e.
Sangat
bla.mLb cepat
amatba
c.
tAga
klamba
t
295