Dulu saya bersekolah di SMA Negeri 1 Bojonegoro. Dan sekarang lanjut di Universitas
Negeri Malang. Untuk masuk di Universitas negeri malang ada beberapa hal yang telah saya
lakukan. Sedikit cerita dulu saya merasa ragu untuk mesuk di perguruan tinggi. Tentu tidaklah
sedikit biaya yang harus dikeluarkan orang tua saya untuk memasuki dunia perkuliahan. Dengan
bantuan dan informasi dari guru BK adanya program KIP-K tentu membuat saya semakin yakin
dan semangat untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Walaupun biaya pendaftaran SBMPTN
telah ditanggung pemerintah, saya juga tetap memerlukan biaya untuk berangkat tes SBMPTN
yang kebetulan saat itu saya memilih ITS Surabaya. Oleh karena itu saya juga sempat bekerja
untuk mendapatkan uang untuk kerangkat tes. Saat tes saya ditemani oleh kedua orang tua saya
dan adik saya. Dan pada akhirya Alhamdulillah saya bisa diterima di Universitas Negeri Malang.
Dalam menjalani perkuliahan tentu ada beberapa botivasi dala diri saya untuk bisa tetap
semangat dalam melakukan hal terbaik. Yang pertama tentu orang tua saya, yang kedua untuk
diri saya sendiri karena apa? Jika saya tidak bisa menyukseskan diri saya sendiri tentu saya tidak
akan bisa menolong orang di sekitar saya. Lalu rencananya dalam perkuliahan ini saya berencana
untuk mengikuti beberapa ORMAWA di Universitas Negeri Malang. Membangun relasi yang
banyak dan tentu mengumpulkan piagam khususnya di PKM. Selain itu say juga ingin mendapat
beasiswa dalam kuliah dan disa melanjutkan di S2 dan S3. Kesan saya pada teman teman di UM
yaitu teman teman sangat baik, ramah, aktif, enak diajak diskusi, dan memiliki pribadi yang
lucu/humoris. Pesan saya untuk teman-teman bidik misi Universitas Negeri Malang adalah ‘tetap
semangat untuk kita semua dalam mencapai cita-cita, tetap tenang dan tersenyum’.
Banyak hal yang telah Rosi lalui sampai saat ini, hingga bisa menjadi salah satu mahasiswa
Universitas Negeri Malang. Dan hal itu tidaklah mudah, banyak kegagalan yang telah dia lewati.
Ketika teman-temannya telah diterima di perguruan tinggi lewat jalur SNMPTN maupun
SNMPN, dia masih harus berjuang agar diterima di perguruan tinggi. Rosi merupakan salah satu
siswa yang gagal lolos diperguruan tinggi pada jalur SNMPTN dan SNMPN. Sedih, galau,
frustasi, dan down itulah hal yang dia rasakan ketika gagal pada jalur tersebut. Namun, Rosi
tidak berhenti begitu saja dia mencoba berbagai macam jalur, baik SBMPTN, mandiri, maupun
jalur prestasi. Hanya waktu yang bisa menjawab dari segala doa dan usaha yang telah dia
lakukan. ITS, UI, UGM, dan Polinema bukanlah rezeki Rosi. Dan sekarang dia bersyukur
diterima di Universitas Negeri Malang, karena ini merupakan pilihan dari allah untuknya. Jujur
Rosi tidak pernah berpikir untuk melanjutkan di Malang,tetapi kehendak allah yang menuntun
dia.Mungkin di Universitas yang dia inginkan dan dambakan itu bukan yang terbaik untuknya.
Sehingga apapun hasilnya itu adalah yang terbaik untuk Rosi. Dan Rosi mengucapkan
terimakasih kepada ibu dan guru dia yang selalu memotivasi dirinya agar tetap berjuang dan
tidak berputus asa dalam menjalani hidup.
Senin, 23 November 2020
Berhubung dengan bakat dan minat Elvina, dia merasa bahwa bakat dan minatnya itu
random, tetapi sangat tidak bakat pada seni visual dan keterampilan. Elvina lebih menyukai arah
analisis masalah (bebagai aspek), menalar, menghitung, dan bersosial. Hal tersebut terkombinasi
oleh aktivitas kuliahnya. Akan tetapi di sisi lain juga ada yang terhambat karena sistem
pembelajaran jarak jauh ini. Motivasi terbesar dia memilih berkuliah rasa tanggungjawab
dirinya kedepannya untuk keluarga setelah jenjang SMA. Elvina ingin menjadi pribadi yang
membanggakan dan berbagi manfaat kepada semua orang. Selain itu, dia memilih berkuliah di
PTN merupakan suatu kebanggaan pribadi dirinya karena hal itu yang dia cita-citakan sejak dulu,
ditambah lagi dengan dukungan keluarga atas kelanjutan pendidikan dia disini. Tak hanya itu
saja, dia juga ingin mengubah mindset mengenai kesuksesan bahwa dengan dia berkuliah disini
dia yakin bisa mengangkat derajat keluarga di masa depan dari hasil jerih payah yang Elvina
tempuh pada pendidikan ini. Menjadi tanggungan beban orangtua tidaklah mudah, banyak yang
harus Elvina lakukan untuk bisa memberikan terimakasih yang sangat berarti baginya. Hingga
saat ini dia sangat bersyukur bisa diterima di Universitas Negeri Malang ini, Tuhan memberi
kesempatan Elvina untuk mendapatkan program beasiswa KIP-K ini. Oleh karena itu, Elvina
menjadikan hal tersebut sebagai acuan dorongan untuknya bersemangat mengasah potensi dan
kemampuan yang ada pada dirinya dan semangat untuk menekuni pendidikan ini serta berusaha
meraih cita-cita dan prestasi yang dia harapkan sejak dulu dengan hasil yang terbaik. Tetap
semangat, menyerah boleh tapi untuk sesaat dan lanjutkan lagi semangatnya. Tidak lupa juga
untuk berdoa kepada Tuhan agar usaha kita diimbangi dengan ridho-Nya. Semangat!