Anda di halaman 1dari 20

Antologi Puisi “Jajang Choeru

Rohman”

Semesta Takkan Pernah Membencimu

Ketika senja menjelma

kala hati tak

Semi

Lu

Katakan sang

Berikan mentari kala

pur Dekatkan rembulan

kala Kembalilah

walaupun te

Karena semesta takk

Batasan Tipis
1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Sempatkan

Bersimpuh lugu renungan menyatu

Tempat beru

Tak k

Tirai k

Kala rag i mam

Takdir yang telah lama m

Hanya dengan terhalang b

Hidup abadi takkan ada

Permata Hati

2
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Bercakap lugu

Saat pilu

menyatu

Sempat indah hatinya

Namun jiwa

Ketik

ati

Jauh d

Angin m enyam

Sampaikah akan dapat k

Sebagai pemilik abadi per

Mengertilah tentang ini

3
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Perasaan kasih yang harum mewangi

Sempat mendekat tak sadar mengumpat

Kala hati berlabuh sesaat

Sebutlah dia

Aku

Aku bu

yang da uatm

Akulah Plumeria yang ab nanti

Indah jua kelop

Membuka pada satu sinar mentari

4
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Dengan perlahan ku coba tuk

memetik Menggenggam mencuba

memiliki Saat banyak kumbang

menghiasimu

Tak

Saa

Men

Kerena

Menjali ntara ya

Getir pilu saat ke

Menyentuh bu p t ku bersimpuh

Menangis menyesali tak kau pungkiri

5
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Merajuk hanya pada diri sendiri

Menerima takdir yang telah terjadi

Hapuskan senja dimatamu

Jang

Tena

Tak

Karena a

Rem

Kita bukanlah pange

Kita bukanlah s p

Kita bukanlah da kumbang

Kita bukanlah sebuah pasangan

6
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Kita terhalang sejauh mata memandang

Aku seperti ranting kering

Aku tak berguna

Ak

Ka

Ka m

Tapi

S ratiwi

Re

Sajak kasih terbuai kisa

Lirik sendu berlarik r

Semesta beruca

Langit malam be

p Tentang ada dan

7
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”
tiada

8
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Menghela nafas menuai

senyuman Merajut cinta merusak

asa

Tak kala hati terasa nyaman

Men

Ke

Seh

Men

Terbit laksana mentari

Menjelma berikan

sinarn Kala itu kau

bercaka Kala itu kau ber

Kala itu hanyala i

Diam

9
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Lalu beranjak pergi

Membawa seberkas cahaya

harapan Aku mengais pilu pada

kejauhan Ya g

Seren

Me

Me

Melukis kenangan pahit

Menepis rasa ingin

melan

Sejenak takdir luluh men

Merenung mengingi

Berjalan memuta

Bising d

Ketika rindu tak bercakap

1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Seumpama terhalang tirai kasih

Lautan pun ada dermaganya

Begitu pula perasaan ini

Bertingkah s

Pergi

Ha

Hati teru angit

Tangis pilu membuat lul

Meratap terbawa lara

kec Menuai kasih sejuta

hara Mengimbangi

bedan

Kau tahu

Kau me

Kau mungkin paham

1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Kau bahkan mampu

Kau lah penyejuk senjaku

Sejenak fikiran mengusik kesenjangan

Malam tur t

Sebu

Na

Hidup

Terikat man ko

Berpedoman pada kebija

Bertujuan agar hati

umat Dalam mencapai

kehidu

Tak kala jiwa

Tentang ejarah

Menyera n mempertahanan NKRI

Bersumpah pada lambang burung di

1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”
dada

1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Bersatu padu keragaman yang hakiki

Ketika hidup indah bercengkraman

Semilir angin menepis

keangkuhan Bersama dal

Cinta

Nuansa ma

Eloknya mbaw

Sayangku

Kasihmu tak terusik sang

Sunyi malam ngi

Hai rembulan

Pungguk

Ingin be letih

menepi Tentang kisah dan

janjimu
1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Merintih

Memohon berharap engau mendekat

Dan menjauhi bintang

Merapat pa

Mend

Pilu

Lebam

Goresan u mena

Saat harapan indahmu pu

Hempaskan

Hiruakan

Tak perlu kau

Mendek

Akan ku uka lama

mu Kemarilah

1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Bagaimanapun keadaannmu

Kurangkul mesra padamu

Abaikan mentari yang akan tenggelam

Akan ku hap

Sem

Tak

Yang k

Sesaat s ekar

Indah nampak ku

Tapi itu dulu

Saat kau pergi d

Hidup bersam

Ku hany

Hujan menghuj

Menepis semua kebahagiaan

1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Datang dikala bunga telah rusak

Tak elok macam awalnya

Hingga tinggal ia sendiri melawan dusta

Me

Kala

Memu

A an ma

Mereka pergi dan

Cemas akan kasih

Merebak dan me

Cantikmu me

Ucap dan perilak irimu

Maanis lugu de enyuman

Lesung pipi menenangkan hati

1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Beranjak menjauh dan

pergi Kemanakah dirimu

Pratiwi

Tem

Ter

Berh

P a ih m

Menepis seluruh

Tak lagi dapat me

Macam kau dan

Bak langit dan bumi

Tempatmu untuk

Adalah tempatku ijak

Tak beranjak hanya


1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”
untukmu

1
Semesta Takkan Pernah
Antologi Puisi “Jajang Choeru
Rohman”

Berharap penantian tak berujung pilu

Me

Sen

Dem

sampah

memu ga

Merauk untung ta au

punya Ingatlah masih ad

Mengungkap apa yang t

Sempat hati ingin be

Tak kala pemikir

Merobek, luka d ayat

Kaulah pujangga si sampul

surat
2
Semesta Takkan Pernah

Anda mungkin juga menyukai