Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGELOLAAN PENDIDIKAN

PENGELOLAAN KELAS

Disusun Oleh :

KELOMPOK 2

M. ZAFARIL IRDAN [210401097]

NURUL WAHIDATUL LAELY [210401102]

ZUNNU ZANAWIYA [210401114]

Univesitas Hamzanwadi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi
Program Studi Pendidikan Ekonomi
2022
Kata Pengantar

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala alihi wa


ashabihi ajma’in. Puji syukur marilah kita haturkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberi
rahmat kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada  junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW.

Penulis menyusun makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan
Pendidikan yaitu pembuatan makalah yang berjudul Pengelolaan Kelas. Dalam menulis makalah
ini, penyusun merasa banyak kekurangan dan kekhilafan dikarenakan penyusun masih dalam
tahap belajar.

Akan tetapi, harapan penyusun semoga makalah ini benar-benar  bermanfaat bagi siapapun


yang membacanya dan semoga kita memperoleh rida Allah SWT.

Amin ya rabbal ‘alamin.

Kelayu Jorong, 21 Maret 2022


Penyusun :

Kelompok 2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….

Daftar Isi………………………………………………………………………………..

BAB I…………………………………………………………………………………..

PENDAHULUAN……………………………………………………………………..

A. Latar Belakang………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………
C. Tujuan………………………………………………………………………….

BAB II………………………………………………………………………………….

PEMBAHASAN……………………………………………………………………….

1. Pengertian Pengolaan Kelas…………………………………………………….


2. Mengelola Kelas yang Efektif………………………………………………….
3. Tujuan Pengelolaan Kelas……………………………………………………….
4. Solusi dalam Memecahkan Masalah Pengelolaan Kelas…………………….....

BAB III…………………………………………………………………………………

PENUTUP……………………………………………………………………………..

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas merupakan aset bangsa dan
negara dalam melaksanakan pembangunan nasional di berbagai sektor dan dalam
menghadapi tantangan kehidupan masyarakat dalam era globalisasi. Sumber daya
manusia ini tiada lain ditentukan oleh hasil produktivitas lembaga-lembaga
penyelenggara pendidikan, yang terdiri atasi jalur sekolah dan luar sekolah, serta
secara spesifik merupakan hasil proses belajar-mengajar di kelas. Pendidikan jalur
sekolah terdiri atas tiga jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan tinggi serta bersifat formal, karena dilaksanakan secara
berkesinambungan dan adanya saling keterkaitan dalam kurikulum yang diajarkan.
Jenjang pendidikan yang lebih tinggi baru bisa diikuti apabila jenjang sebelumnya
telah selesai diikuti dan berhasil (St. Vembriarto, dkk., 1994).
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Pengolaan Kelas ?
2. Bagaimana Mengelola Kelas yang Efektif ?
3. Apa Tujuan Pengelolaan Kelas ?
4. Bagaimana Solusi dalam Memecahkan Masalah Pengelolaan Kelas ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Pengertian Pengolaan Kelas
2. Untuk mengetahui Bagaimana Mengelola Kelas yang Efektif
3. Untuk mengetahui Tujuan Pengelolaan Kelas
4. Untuk mengetahui Solusi dalam Memecahkan Masalah Pengelolaan Kelas
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Pengolaan Kelas


Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (1996:1092), prosedur adalah cara mengerjakan
suatu pekerjaan menurut tingkat-tingkatnya.
Sedangkan pengertian prosedur menurut Ismaail Masya (1994:74) mengatakan, bahwa
“prosedur adalah suatu rangkaian tugas-tugas yang saling berhubungan yang merupakan urutan-
urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk melaksanakan suatu pekerjaan yang
dilaksanakan berulang-ulang.
Dari pengertian di atas, dapat di simpulkan yang dimaksud dengan prosedur adalah suatu tata
caraa kerja atau kegiatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan urutan waktu dan memiliki pola
kerja yang tetap yang telah ditentukan.
Sedangkan prosedur pengelolaan kelas adalah serangkaaian langkah kegiatan pengelolaan
kelas yang dilakukan agar tercipta kondisi kelas yang optimal serta mempertahaankan kondisi
optimal tersebut supaaya proses pembelajaran dapat berlangsung secaara efektif dan efisien.
Menurut Drs. Winarno Hamiseno pengelolaan adalah substantifa dari mengelola.
Sedangkan mengelola adalahsuatu tindakan yang dimulai dari penyusunan data,
merencana, mengorganisasikan, melaksanakan sampai dengan pengawasan dan penilaian.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengelolaan adalah penyelenggaraan atau
pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar.
2. Mengelola Kelas yang Efektif
Setiap kegiatan belajar mengajar, baik yang sifatnya instruksional maupun tujuan
pengiring akan dapat dicapai secara optimal apabila dapat menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang menguntungkan bagi peserta didik.
Dalam setiap proses pengajaran kondisi ini harus direncanakan dan diusahakan
oleh guru secara sengaja agar dapat terhindar dari kondisi yang merugikan (usaha
pencegahan), dan kembali kepada kondisi yang optimal apabila terjadi hal-hal yang
merusak yang disebabkan oleh tingkah laku peserta didik di dalam kelas (usaha
kuratif).
Usaha guru dalam menciptakan kondisi yang diharapkan akan efektif apabila:
pertama, dketahui secara tepat faktor-faktor yang dapat menunjang terciptanya
kondisi yang menguntungkan dalam proses belajar mengajar, kedua, dikenal masalah-
masalah yang diperkirakan dan biasanya timbul dan dapat merusak iklim belajar
mengajar, ketiga, dikuasainya berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas dan
diketahui pula kapan dan untuk masalah mana suatu pendekatan digunakan.
3. Tujuan Pengelolaan Kelas
Tujuan pengelolaan kelas pada hakekatnya telah tergantung dalam tujuan
pendidikan, secara umum tujuan pengelolaan kelas adalah menyediakan fasilias dari
bermacam-macam kegiatan belajar siswa dalam lingkungan social, emosional, dan
intelektual dalam kelas. Fasilitas yang disediakan itu memungkinkan siswa belajar
dan bekerja, terciptanya suasana social yang memberikan kepuasan,  suasana disiplin,
perkembangan  intelektual, emosional, dan sikap serta apresiasi.
Tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak dikelas dapat bekerja dengan
tertib sehingga segera tercapai tujuan pengajaran secara efisien dan efektif. Sebagai
indikator dari sebuahkelas yang efektif adalah apabila:
a. Setiap anak terus bekerja, tidak macet, artinya tidak ada anak yang terhenti karena
tidak tahu akan tugasnya yang harus dilakukan atau tidak dapat melakukan tugas
yang diberikan kepadanya.
b. Setiap anak terus mengerjakan pekerjaanya tanpa membuang waktu. Artinya,
setiap anak akan bekerja secepatnya agar lekas menyelesaikan tugas yang
diberikan kepadanya. Apabila ada anak yang walaupun tau dan dapat
melaksanakan tugasnya, tetapimengerjakanya kurang bergairah dan mengulur
waktu bekerja, maka kelas tersebut dikatakan tidak tertib.
4. Solusi dalam Memecahkan Masalah Pengelolaan Kelas
Upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi masalah dalam pengelolaan kelas
di atas, ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan,diantaranya sebagai berikut:
1) Behavior – Modification Approach (Behaviorism Apparoach) :
Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa perilaku
belajar.Upaya memodifikasi perilaku dalam mengelola kelas dilakukan melalui
pemberian positive reinforcement (untuk membina perilaku positif) dan negative
reinforcement (untuk mengurangi perilaku negatif). Namun demikian, dalam
penggunaan reinforcement negatif seyogyanya dilakukan secara hati-hati, karena
jika tidak tepat malah hanya akan menimbulkan masalah baru.
2) Socio-Emotional Climate Approach (Humanistic Approach) :
Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa proses
belajar mengajar yang baik didasari oleh adanya hubungan interpersonal yang
baik antara peserta didik – guru dan atau peserta didik – peserta didik dan guru
menduduki posisi penting bagi terbentuknya iklim sosio-emosional yang baik.
3) Group Process Approach
Asumsi yang mendasari penggunaan pendekatan ini adalah bahwa
pengalaman belajar berlangsung dalam konteks kelompok sosial dan tugas guru
adalah membina dan memelihara kelompok yang produktif dan kohesif.
4) Pendekatan Otoriter
Pandangan yang otoriter dalam pengelolaan kelas merupakan seperangkat
kegiatan guru untuk nienciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas.
Pengelolaan kelas sebagai proses untuk mengontrol tingkah laku siswa ke arah
disiplin. Bila timbul masalah-masalah yang merusak ketertiban atau kedisplinan
kelas, maka perlu adanya pendekatan:
a. Perintah dan larangan
b. Penekanan dan penguasaan
c. Penghukuman dan pengancaman
d. Pendekatan perintah dan larangan
5) Pendekatan Permisif
Pendekatan permisif dalam pengelolaan kelas merupakan seperangkat
kegiatan pengajar yang memaksimalkan kebebasan peserta didik untuk
melakukan sesuatu.Sehingga bila kebebasan ini dihalangi dapat menghambat
perkembangan peserta didik.
6) Pendekatan membiarkan dan memberi kebebasan
Pengajar memandang peserta didik telah mampu melakukan mereka bekerja
mengelola kelas. Lebih kurang menguntungkan lagi kalau selama peserta didik
bekerja sendiri, pengajar juga aktif mengerjakan tugas sendiri dan pada saat waktu
habis baru ditanyakan atau disusun.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengelolaan kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar
mengajar secara sistematis yang mengarah pada penyiapan sarana dan alat peraga,
pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi atau kondisi proses belajar mengajar
berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai.
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan
disiplin diri sendiri. Karena itu,guru sebaiknya selalu mendorong anak didik untuk
melaksanakan disiplin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengenai
pengendalian diri dan pelaksanaan tanggung jawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala
hal bila ingin anak didiknya iku disiplin berdisiplin dalam segala hal.
B. Saran
Ilmu merupakan senjata utama dalam menjalani hidup ini, jadi jangan malas untuk
menuntut ilmu.
DAFTAR PUSTAKA

 http://makalahpendidikan-sudirman.blogspot.com/2015/05/pengelolaan-kelas.html
 file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Documents/pengelolaan-kelas-with-cover-page-
v2_2.pdf
 file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Documents/294863-pengelolaan-kelas-dalam-
pembelajaran-67c5da1c.pdf

Anda mungkin juga menyukai