BERBASIS PBL
HUKUM
TERMODINAMIKA
SYAMSURIA
PRODI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN i
KATA PENGANTAR
diharapkan para peserta didik dapat mandiri mencari tahu hal baru
ii
yang berkaitan dengan fisika sehingga mampu menemukan ide-
yang terus berkembang dan relevan dengan materi. Bahan ajar ini
PBL ini, Penulis mengharapkan saran dan kritik dari para ahli
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................. i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
A. PENDAHULUAN.................................................................................... v
B. PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS PBL....... vi
C. PETA KONSEP....................................................................................... vii
D. TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................. vii
E. HUKUM KE-NOL TERMODINAMIKA............................................. 1
F. HUKUM I TERMODINAMIKA............................................................ 6
G. HUKUM II TERMODINAMIKA......................................................... 22
RANGKUMAN............................................................................................. 30
GLOSARIUM............................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 33
PROFIL PENULIS
iv
A.PENDAHULUAN
v
B. PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS
PROBLEM BASED LEARNING
Bagi Pendidik:
Agar pendidik berhasil membimbing pendidik untuk menguasai dan memahami
materi dalam bahan ajar ini, maka dapat mengikuti petunjuk berikut ini.
vi
5. Utamakan sikap jujur, disiplin, bertanggung jawaasama dan saling tolong
menolong.
6.
C. PETA KONSEP
TERMODINAMIKA
HUKUM I
HUKUM KE-NOL HUKUM II
TERMODINAMIKA
TERMODINAMIKA TERMODINAMIKA
Usaha
Mesin Kalor
Termometer
Energi
Dalam Mesin Carnot
Kapasitas
Kalor Pendingin
Proses
Termodinamika
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
vii
2. Membuat karya/model penerapan hukum ke Nol, I dan II
Termodinamika berikut presentasi makna fisisnya dengan bai
viii
E. Hukum Nol Termodinamika
I
Hai kawan…
M
1
Apa sih maksud dari kedua perlakuan tersebut…?
(Gambar 1f. Seorang anak yang demam (Gambar 2f. Proses mencampurkan air
diberi kain dingin pada dahinya) panas dan air dingin)
2
Apa sih maksud dari bunyi hukum
ke 0 termodinamika diatas…?
Interpretasi
dengan benda (B) dan benda (B) mempunyai suhu yang sama
dengan benda (C) maka suhu benda (A) akan sama dengan suhu
kesetimbangan termal.
3
(Gambar 3f. Hukum
ke-Nol
Termodinamika)
Menerapkan Konsep
4
molekul ini bergerak secara acak sesuai dengan besarnya energi
dalam benda padat hanya dapat bergetar. Ini terjadi karena energy
yang dimiliki oleh molekul dalam benda padat relatif kecil sehingga
fluida yang tidak terlihat. Sebagai fluida, maka kalor dapat mengalir.
5
benda. Kalor mengalir dari benda yang memiliki temperature yang
F. HUKUM I TERMODINAMIKA
Oleh karena itu kita harus menemukan cara yang lebih dalam
6
menggunakan sumber-sumber yang ada. Penggunaan energi
7
Adapun energi mekanik sistem adalah energi yang memiliki
memiliki energi yang tidak tampak dari luar. Energi ini disebut
8
yaitu ketika sistem berubah dari keadaan awal (U 1) ke
a. Formulasi Usaha
9
gambar 4. Perpindahan posisi pengisap disebabkan oleh
persamaannya?
10
Catatan:
11
bergerak dan berhenti ketika volume gas menjadi 0,9 L.
W = P∆ V = P (V 2−V 1 )
Eksplorasi
12
menggunakan rumus W = P∆ V . Nyatakan kesimpulan yang
diperoleh.
integral.
13
(grafik P-V) diberikan maka arti
W = ∫ VdV (3)
V1
14
Catatan:
soal
siklus?
keluaran mesin?
b. Formula Kalor
15
Kalor yang diserap oleh sistem gas dapat dihitung dari
gas.
berikut.
Gas monoatomik
3 3
U= NkT = nRT (5)
2 2
Gas diatomik
5 5
U= NkT = nRT (6)
2 2
Keterangan:
N = Jumlah Molekul
16
n = Besar Mol
sebagai berikut.
Gas monoatomik
3 3
U= Nk∆ T = nR (T 2−T 1) (7)
2 2
Gas diatomic
5 5
U= Nk∆ T = nR (T 2−T 1) (8)
2 2
Dengan ∆ U = U 2−U 1
dalam
17
∆ U hanya bergantung pada lintasan yang ditempuh
Soal Konsep
VERIFIKASI
3. Proses-proses Termodinamika
18
kita akan menggambarkan grafik P-V nya, menuliskan
usahanya.
a. Proses isobarik
berikut:
V V2 V1
T
= C atau T = T
2 1
(9)
W = P∆ V = P (V 2 - V 1) (10)
19
b. Proses isokhorik
P P2 P1
T
= C atau T2
=T
1
(11)
c. Proses isothermal
PV = C atau P2 V 2 = P1 V 1 (12)
20
Ini adalah hukum Boyle. Grafik P-V
C
proses isothermal PV=C atau P V
persamaan 3.
V2
W = ∫ VdV (13)
V1
nRT
Dari persamaan gas ideal telah kita peroleh P = V maka,
V2
nRT
W = ∫ V dV (14)
V 1
21
d. Proses adiabatik
awal yang lebih tinggi dan suhu akhir yang lebih rendah. Persamaan
volume awal dan tekanan beserta volume akhir pada grafik diatas
PV γ = C ↔ p1 V γ1 = p2 V γ2 (15)
22
Nilai γ lebih kecil dari 1 merupakan hasil perbandingan kalor
jenis gas pada tekanan tetap C p dan kalor jenis gas pada volume tetap
Cp
γ= (16)
Cv
nRT
Untuk gas ideal berlaku p = V sehingga persamaan dapat
p1 V 1 = p2 V 2
γ γ
{ } ={ }
nRT 1
V1
γ
V1
nRT 2
V2
γ
V2
γ −1
T 1 V 1 =T 2 V 2
γ−1
(17)
G. Hukum II Termodinamika
GENERALISASI
1. Mesin Kalor
Batu bara atau bahan bakar lain dibakar, dan energi panas yang
25
Sebuah mesin kalor membawah sejumlah fluida kerja
Q = Q1 - Q2 sehingga
W = Q1 - Q2 (18)
26
Jika fluida kerjanya adalah gas, seperti telah dibahas
W 1−¿ QQ 2 Q
n= Q = ¿ = 1−
2
Q1
(19)
1 Q1
2. Siklus Carnot
(1796-1832).
mesin ideal yang tidak dapat dibuat, idenya memiliki sisi praktis
suatu
batas efesiensi paling tinggi dari semua mesin yang dapat dibat,
termasuk mesin uap, mesin diesel, mesin jet dan reaktor atom.
isotoermal (dari C ke D)
28
siklus carnot, tidak terjadi perubahan energi dalam ( ∆ U = 0)
∆U = Q – W
0 = (Q1 - Q2) – W
W = Q1 - Q2
kalor.
Q2
ƞ=1- Q
1
T2
ƞ=1- T (20)
1
29
3. Mesin Pendingin
proses pendinginan.
30
Peralatan sehari-hari yang termasuk
Q2
Cp = (21)
W
31
RANGKUMAN
melibatkan usaha yang dilakukan dan kalor yang diterima oleh atau
dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan
Hukum I Termodinamika
32
Hukum yang sama juga terkait dengan kasus kekekalan energi. Hukum ini
tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai kedalam
sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem. Hukum ini dapat
diuraikan
adiabatik.
Hukum II Termodinamika
sebagai panas dari sitem dengan temperatur yang lebih tinggi. Pernyataan
33
termodinamika dan memberikan sejumlah netto kerja kesekeliling sambil
GLOSARIUM
T
Termodinamika Cabang ilmu fisika yang mempelajari perilaku zat di
bawah kontrol suhu secara makroskopik
U
Usaha Kerja Suatu proses transfer energi
Usaha Luar Usaha yang diperlukan untuk melawan gaya-gaya dari
luar. Usaha ini hanya di kenal dalam termodinamika
saja, yaitu ketika sistem melakukan usaha pada
lingkungan atau sebaliknya.
Usaha Mekanis Proses adiabatik energi dari suatu benda ke benda lain
atau dari sistem ke lingkungan melalui gaya
34
P
Proses Proses adiabatik adalah proses perubahan keadaan gas
Adiabatik bila tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem.
Proses Isobarik Proses yang berlangsung pada tekanan konstan
Proses Isokhorik Proses isokhorik atau proses isomerik, proses yang
berlangsung pada volume konstan.
Proses Isotermal Proses yang berlangsung pada suhu konstan.
DAFTAR PUSTAKA
35
PROFIL PENULIS
Dasar pada tahun 2004 di SDI Bottolampe tamat pada tahun 2010. Kemudian
melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tanete Riaja dan tamat pada tahun 2013.
Kemudian melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Tanete Riaja dan tamat pada tahun
36
2016. Pada tahun 2016 penulis melanjutkan pendidikan S1 di Universitas
37