Anda di halaman 1dari 49

TUGAS DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN


PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL

Oleh
INDAH HERAWATI,M.Pd

CALON GURU PENGGERAK KABUPATEN SELUMA

PENDIDIKAN GURU PENGGERAK


ANGKATAN 4
2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Seluma


Kelas/ Semester : XI Semester 1
Materi : Hukum Termodinamika
Alokasi waktu : 6 JP
A. Kompetensi Dasar

3.7. Menganalisis perubahan 4.7.Membuat karya/model


keadaan gas ideal dengan penerapan hukum I dan II
menerapkan hukum Termodinamika berikut
Termodinamika presentasi makna fisisnya
Indikator Indikator
1. Mengidentifikasi pristiwa 1. Merancang prosedur
gas pada proses proses pembuatan alat
termodinamika. untuk membuktikan
2. Memahami proses gas Hukum Termodinamika
pada termodinamika 2. Membuat proyek
3. Menerapkan proses sederhana berupa kapal
dinamika dalam uap/ mesin uap/
pwristiwa kehidupan pembangkit listrik tenaga
sehari-hari. uap sederhana dengan
4. Menganalisis peristiwa menggunakan prinsip
yang berhubungan Hukum Termodinamika .
Hukum Termodinamika 3. Membuat laporan proyek
5. Memformulasikan hukum sesuai dengan pilihan
Termodinamika pada siswa.
gas dengan berbagai
proses termodinamika.
6. Memecahkan persoalan-
persoalan terkait hukum
termodinamika

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran materi Termodinamika dengan
menggunakan Model pembelajaran Project Based Learning
diharapkan:
1. Siswa dapat mengidentifikasi proses gas pada pristiwa
termodinamika berdasarkan tayangan gambar minimal 2 proses
gas.
2. Siswa dapat menganalisis peristiwa gas yang berhubungan
Hukum Termodinamika melalui tayangan video minimal 2
pristiwa termodinamika
3. Siswa dapat memformulasikan hukum Termodinamika pada gas
dengan berbagai proses termodinamika melalui literasi minimal
2 proses termodinamika
4. Siswa dapat melakukan pemecahkan masalah terkait hukum
termodinamika melalui diskusi kelompok minimal 3
5. Siswa dapat menerapkan prinsip kerja hukum Termodinamika
pada mesin uap, kapal uap maupun pada kincir uap/PLTU
sederhana melalui diskusi kelompok minimal 1 penerapan.
6. Siswa dapat merancang proyek pembuatan kapal uap, mesin
uap sederhana, dan PLTU sederhana melalui diskusi kelompok
minimal 1 alat.
7. Siswa dapat mempresentasikan hasil proyek kapal uap, mesin
uap, kincir uap/PLTU sederhana setelah melakukan diskusi
minimal 1 alat.
8. Siswa dapat membuat laporan proyek sesuai dengan
sistematika yang benar.
C. Materi Pembelajaran
Materi : Termodinamika
Fakta
 Gas yang keluar dari mulut sedikit terbuka akan terasa dingin jika
mengenai kulit.
 Tremos dapat mempertahankan suhu air panas dalam waktu
tertentu.
 Refrigerator bekerja menggunakan prinsip termodinamika
 Popcorn meletup saat dimasak merupakan akibat peristiwa
termodinamika
 Balon berisi air tidak akan meletus jika dibakar.
Konsep
Hukum Termodinamika I dan II
 Energi Termal
 Usaha
 Isobarik
 Isotermal
 Isokhorik
 Adiabatik
Hukum
 Hukum I Termodinamika: Energi dalam suatu sistem berubah
dari nilai awal U1 ke nilai akhir U2 sehubungan degan kalor Q dan
usaha W.
ΔU = U2 – U1 = Q - W
 Hukum II Termodinamika
Formulasi Kelvin-Planck: Tidak mungkin untuk membuat sebuah
mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata
mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu sumber pada
suhu tertetu seluruhnya menjadi usaha mekanik.
 Formulasi Clausius: Tidak mungkin untuk membuat sebuah
mesin kalor yang bekerja dalm suatu siklus yang semata-mata
memindahkan energi panas dari suatu benda dingin ke benda
panas.
Prinsip
 Usaha yang dilakukan pada atau oleh sistem adalah banyaknya
energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau dari
lingkungan ke sistem
 Energi dalam merupakan jumlah energi kinetik dan energi
potensial yang berhubungan dengan atom-atom atau molekul-
molekul zat
Prosedur
Membuat mesin uap, kapal uap dan PLTU sederhana.
D. Model/strategi/ Pendekatan
Model Pembelajaran : Project based learning (PJBL)
Strategi : Deferensiasi Konten dan proses
Pendekatan : Sainstifict
E. Media
• White board
• LCD
• Power point
• Smart phone
F. Sumber dan bahan ajar pembelajaran
 Buku paket Fisika SMA kelas XI
 Internet ( video pembelajaran)
 E-modul

G. Kegiatan Pembelajaran
SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
PJBL WAKTU
Pendahuluan
 Guru melakukan pembukaan dengan 10 menit
mengucapkan salam pembuka dan
meminta siswa berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran. (KSE kesadaran
diri dan pengelolaan emosi)
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin. (KSE kesadaran
diri dan pengelolaan emosi)
 Guru menyiapkan fisik maupun psikis
peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. (KSE kesadaran diri dan
pengelolaan emosi)
 Guru mengingatkan peserta didik untuk
disiplin mematuhi protokol kesehatan.
(KSE kesadaran diri)
 Guru mengingatkan kesepakatan kelas
dalam pembelajaran yang akan
berlangsung
 Guru meminta peserta didik melakukan
kegiatan melakukan ice breaking . (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan emosi)
Fase 1 Apresepsi
Reflection  Guru memberikan pertanyaan materi
prasyaratnya tentang Termodinamika .
(misalnya“mengapa skala pada 5 menit
termometer dapat berubah saat
dilekatkan dengan tubuh seseorang yang
sedang demam?”)
Jawaban siswa: (“Karena terjadi kontak
termal, dimana terjadi pertukaran energi
antara thermometer dan tubuh yang
demam”)
 Guru meminta peserta didik untuk
menjawab pertanyaan yang sebanyak-
banyaknya tentang Termodinamika dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari yang mereka ketahui. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui kesiapan
belajar siswa agar dapat
mengakomudir kebutuhan belajarnya.

Motivasi
 Guru memberikan gambaran bahwa
dengan mempelajari termodinamika
peserta didik akan dapat memahami
berbagai fenomena termal dalam
kehidupan sehari-hari salah satunya
penggunaan termometer. 15

Guru memberikan tayangan video dan


membagikan linknya
https://drive.google.com/file/d/1T9OHlKFwH
9BZ6AYVnlD0KZVbA0rGPMTV/view?
usp=sharing, serta membagikan link e-
modul tentang Termodinamika dan meminta
siswa mengeluarkan buku paket Fiska yang
tersedia disekolah sebagai sumber belajar
nya.

Guru memberikan arahan kepada siswa


untuk menggunakan smart phone jika
dibutuhkan untuk mengakses sumber
belajar video dan e-modul. Siswa diberi
kebebasan untuk memilih sumber belajar
yang disukainya baik video, modul digital
maupun buku paket.
Guru memberikan waktu kepada siswa
untuk menuliskan dan membagikan
informasi sebanyak-banyaknya dari ketiga
sumber belajar tersebut yaitu video, buku
paket Fisika dan e-modul. Kegiatan ini
digunakan guru untuk memetakan
kebutuhan belajar murid berdasarkan
profil belajarnya.

Guru menayangkan video tentang


penerapan hukum termodinamika pada
mesin uap, kereta uap, kapal uap, mesin
uap sederhana dan PLTU sederhana
https://drive.google.com/file/d/
1BuNnRIyzpyjo--VRCQGKjSjHg3Im7EPE/
view?usp=sharing

Guru meminta setiap siswa untuk memilih


penerapan hukum Termodinamika pada
empat contoh dalam tayangan video sesuai
dengan minat.

Guru mengelompokan siswa berdasarkan


minatnya untuk mempelajari penerapan
Termodinamika melalui mesin uap, kereta 50 menit
uap, kapal uap dan kincir uap/ PLTU
sederhana.

Guru membagi kelompok untuk


menyelesaikan proyek berdasarkan minat
siswa. Adapun proyek yang akan
diselesaikan dalam pembelajaran adalah:
1). Membuat kapal uap
2). Mesin uap sederhana
3). Membuat PLTU sederhana

Dalam pembagian kelompok ini guru


melakukan deferensiasi Produk

Pemetaan kebutuhan minat


Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat
Murid Dalam Menyelesaikan Proyek

Minat Kapal Mesin PLTU


murid Uap uap sederhana
Sella √
Anggi √
Gandhi √
Ahmad 
Imroa √
Winanda √
Rifda √
Apsifa √
Martin √
Fase 2 Yoza √
Reseach Rivaldi √ 10 menit
Adelia √

Kegiatan Inti

Sebelum memulai diskusi guru


menginstrusikan siswa untuk melakukan
STOP. (KSE kesadaran diri dan
Fase 3 pengelolaan emosi)
Discovery
Guru meminta siswa berdiskusi menentukan
masalah terutama dikaitkan dengan prinsip
kerja alat yang dipilih siswa menggunakan
hukum termodinamika

Guru meminta peserta didik untuk


mempelajari proses pembuatan proyek
kapal uap, mesin uap dan PLTU sederhana
sesuai pilihannya.

Peserta didik mencari informasi tentang


proyek yang dipilih sesuai kelompoknya.
(KSE kesadaran sosial dan keterampilan
berelasi).

Guru meminta peserta didik membuat


rancangan prosedur salah satu pilihannya
yaitu mesin uap, kepal uap dan PLTU
sederhana.

Guru memberikan bimbingan kepada


peserta didik baik kelompok maupun
perorangan dengan melihat kebutuhan
belajarnya scafollding (pembelajaran
diferensiasi) bila dibutuhkan dan
mengarahkan peserta didik agar berupaya
untuk menuju tingkat pemahaman proses
berpikir yang lebih tinggi.
Guru meminta siswa saling memberikan
support kepada teman yang ada
dikelompoknya dengan bertepuk tangan)
(KSE Kesadaran sosial/ Keterampilan
berempati)

Penutup
Peserta didik menyimpulkan bagaimana
proses pembutan mesin uap sederhana,
kapal uap dan PLTU sederhana.
Memberikan acungan jempol pada
kelompok yang memberikan tanggapan
((KSE Kesadaran sosial/ Keterampilan
berempati)

Peserta didik menyusun jadwal aktivitas


penyelesaian proyek , proyek dibimbing oleh
guru yang meliputi jadwal desain proyek,
perencanaan proyek, tugas proyek dan
laporan hasil proyek melalui bimbingan
luring dan daring melalui WA grup.

Guru menyampaikan tugas untuk peserta


didik melaksanakan persentasi prosedur
rancangan mesin uap, kapal uap dan PLTU
sederhana pada pertemuan berikutnya.

Guru melakukan refleksi pembelajaran yang


sudah dilaksanakan dengan meminta
tanggapan siswa. (Kesadaran diri,
pengelolaan emosi, keterampilan
berempati)

Pertemuan Ke-2
SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
PJBL WAKTU
Pendahuluan
 Guru melakukan pembukaan dengan
mengucapkan salam pembuka dan 10 menit
meminta siswa berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran. (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi).
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin. (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi)
 Guru menyiapkan fisik maupun psikis
peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. (KSE kesadaran diri
dan pengelolaan emosi)
 Guru mengingatkan peserta didik untuk
disiplin mematuhi protokol kesehatan
(KSE kesadaran diri)
 Guru mengingatkan kesepakatan kelas
dalam pembelajaran yang akan
berlangsung.
 Guru meminta peserta didik melakukan
kegiatan melakukan ice breaking . (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi)

Kegiatan Inti 40 menit


Peserta didik melakukan persentasi
prosedur rancangan mesin uap, kapal uap
dan PLTU sederhana sesuai dengan
pilihan kelompoknya. (KSE keterampilan
berelasi dan kesadaran sosial-
berempati)

Kelompok lain memberikan tanggapan


maupun pertanyaan terhadap persentasi
yang dilakukan. (KSE pengemabilan
keputusan yang bertanggung jawab)

Guru memberikan apresiasi peserta didik


dengan memberikan acungan jempol
pada kelompok yang memberikan
tanggapan

Guru memberikan penguatan dan


menekankan kembali proses desain
rekayasa dalam proyek yang akan dibuat
peserta didik.

Sebelum memulai pengerjaan proyek


Fase 4 guru menginstrusikan siswa untuk
Application melakukan STOP. (KSE kesadaran diri 20 menit
dan pengelolaan emosi)
Guru meminta siswa mengerjakan proyek
pembuatan mesin uap, kapal uap dan
PLTU sederhana sesuai dengan pilihan
kelompoknya. Bila proyek belum selesai
akan dilanjutkan pengerjaannya
berkelompok di rumah. (KSE
keterampilan berelasi, dan kesadaran
sosial)

Guru meminta peserta didik melanjutkan


pekerjaannya di rumah dan membuat
jadwal bimbingan untuk menyelesaikan
proyek melalui luring maupun daring di WA
grub. 10 menit

Penutup
Peserta didik menyampaikan kendala
kemungkinan yang akan dihadapi untuk
menyelesaikan proyek.
Guru memberikan apresiasi peserta didik
dengan memberikan acungan jempol
pada semua siswa atas ketercapaian
pembelajaran dihari ini (KSE kesadaran
sosial- empati)

Guru menyampaikan tugas untuk peserta


didik untuk melakukan bimbingan dan
pengerjaan proyek.

Guru melakukan refleksi pembelajaran


yang sudah dilaksanakan dengan meminta
tanggapan siswa. (KSE Kesadaran diri,
pengelolaan emosi, keterampilan
berempati)

Pertemuan Ke-3
SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
PJBL WAKTU
Pendahuluan
 Guru melakukan pembukaan dengan
mengucapkan salam pembuka dan 10 menit
meminta siswa berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran. (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi)
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin. (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi)
 Guru menyiapkan fisik maupun psikis
peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. (KSE kesadaran diri
dan pengelolaan emosi)
 Guru mengingatkan peserta didik untuk
disiplin mematuhi protokol kesehatan.
(KSE kesadaran diri )
 Guru mengingatkan kesepakatan kelas
dalam pembelajaran yang akan
berlangsung.
 Guru meminta peserta didik untuk
melakukan ice breaking ((KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi)
Fase 5 Kegiatan Inti
Comunnicati
on Guru meminta Peserta didik melakukan 70
pesertasi proyek mesin uap, kapal uap dan
PLTU sederhana sesuai dengan pilihan
kelompoknya. (KSE keterampilan
berelasi dan kesadaran sosial)

Guru meminta peserta didik maupun


kelompok lain untuk meberi tanggapan
atau pertanyaan kepada kelompok yang
tampil persentasi. (KSE Pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab)

Guru memberikan apresiasi peserta didik


dengan memberikan acungan jempol
pada kelompok yang memberikan
tanggapan. (KSE Kesadaran sosial-
berempati)

Setelah 3 kelompok tampil persentasi


diselingi dengan kegiatan latihan
konsentrasi. Guru menginstrusikan
siswa untuk melakukan STOP. (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan emosi)

Guru memberikan penguatan dan


pemecahan masalah yang teridentifikasi
dari persentasi yang ditelah dilakukan oleh
masing-masing kelompok.

Peserta didik merencanakan dan


menyiapkan laporan dengan berbagi tugas
dengan anggota kelompoknya.
10 menit
Penutup
Peserta didik menyimpulkan penerapan
proyek mesin uap, kapal uap dan PLTU
sederhana sesuai dengan pilihan
kelompoknya dalam kaitannya Hukum
Termodinamika.

Guru memberikan apresiasi peserta didik


dengan memberikan acungan jempol
pada semua siswa atas ketercapaian
pembelajaran dihari ini. (KSE Kesadaran
sosial-berempati)

Guru melakukan refleksi pembelajaran


yang sudah dilaksanakan dengan meminta
tanggapan siswa. (KSE Kesadaran diri
dan kesadaran sosial-berempati dan
pengelolaan emosi)

H. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan
b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : Kinerja proyek
2. Bentuk penilian
Observasi : Jurnal peserta didik
Tes : tes online
3. Contoh instrumen (terlampir)

Tais, Maret 2022

Mengetahui Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Fisika

Dian Rachmawati, M.Pd Indah Herawati,M.Pd


NIP. NIP.

Lampiran 1.
Materi Pembelajaran
Termodinamika
Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari hukum- hukum
dasar dan membahas konversi energi termal menjadi usaha yang
bermanfaat. Dalam termodinamika, kumpulan benda-benda yang
diperhatikan disebut sistem, sedangkan semua yang ada disekitar sistem
disebut lingkungan.
Proses Termodinamika
Gas yang berada dalam ruang tertutup dapat diubah keadaanya dengan
melalui beberapa proses, yang disebut proses termodinamika, yaitu :
Proses Isobarik Yaitu proses yang berlangsung pada tekanan tetap
(tekanan sama). Grafik tekanan gas (P) terhadap volume (V) adalah
sebagai berikut :

Dari grafik di atas pada tekanan yang sama (P1 = P2), volume gas
berubah dari V1 menjadi V2. Usaha yang dilakukan gas pada proses
isobar adalah :

Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka
berlaku hukum Charles:

W = usaha gas (J)


P = tekanan gas (Pa)
V1 = volume gas mula-mula (m3)
V2 = volume gas akhir (m3)
T1 = suhu gas mula-mula (K)
T2 = volume gas akhir (K)
Proses Iso volume (isokhorik) Yaitu proses yang berlangsung
pada volume tetap (volume sama). Grafik tekanan gas (P) terhadap
volume (V) adalah sebagai berikut :

Dari grafik di atas pada volume yang sama (V1 = V2), tekanan gas
berubah dari P1 menjadiP2. Usaha yang dilakukan gas pada proses
isovolume adalah sama dengan nol.

Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka
berlaku hukum GayLussac :

P1 = tekanan gas mula-mula (m3)


P2 = tekanan gas akhir (m3)
T1 = suhu gas mula-mula (K)
T2 = volume gas akhir (K)
Yaitu proses yang berlangsung pada suhu tetap (suhu sama).
Grafik tekanan gas (P) terhadap volume (V) adalah sebagai berikut :
Dari grafik di atas pada suhu yang sama (T1 = T2), volume gas
berubah dari V1 menjadi V2 dan tekananya berubah dari P1 menjadi P2.
Usaha yang dilakukan gas pada proses
isothermal adalah :

n = mol
R = tetapan gas umum R = 8314 J/kmoloK
=8,314 J/moloK = 0,082 liter.atm/moloK)
T = suhu gas (K)
Sesuai dengan persamaan gas umum bahwa nilai : n.R.T = P.V
Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka
berlaku hukum Boyle

Proses Adiabatik yaitu proses perubahan keadaan gas dimana


tidak ada kalor yang masuk maupun kalor yang keluar dari sistem (Q = 0).
Grafik tekanan gas (P) terh adap volume (V) adalah
sebagai berikut :
Dari grafik di atas pada suhu yang sama (T1 = T2), volume gas
berubah dari V1 menjadi V2 dan tekananya berubah dari P1 menjadi P2.
Usaha yang dilakukan gas pada proses
isothermal adalah :

Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka
berlaku hukum Poisson :

Hukum Pertaman Termodinamika


Hukum pertama termodinamika sebenarnya adalah kekekalan
tenaga yang menghubungkan antara usaha yang dilakukan pada
sistem,panas yang ditambahkan atau dikurangkan, dan tenaga dalam
sistem.
Jika usaha dilakukan oleh sistem pada lingkungan misalkan gas
mengembang sehingga volume tabung membesar maka usaha W
bertanda positif (+). Jika usaha dilakukan pada
sistem, misalkan volume mengecil maka dilakukan usaha pada sistem
atau W bertanda negatif (-). Jika positif artinya panas diberikan kepada
sistem, Q bertanda negatif jika panas keluar dari sistem.
Kita telah mempelajari berbagai proses dan usaha tiap proses.
Untuk proses isobarik usaha yang dilakukan gas adalah W = P. ΔT maka
hukum termodinamika pertama menjadi:

Pada proses isothermik usaha yang diakukan gas adalah


konstan maka energi dalam sistem juga konstan atau ΔU = 0. Hukum
termodinamika pertama menjadi:

Pada proses isokhorik,usaha yang dilakukan gas adalah nol, maka


Q = ΔU. Dengan demikian semua kalor yang masuk digunakan untuk
menaikkan tenaga dalam sistem

SIKLUS TERMODINAMIKA

Siklus Carnot
Siklus Carnot adalah proses dimana gas yang melakukan proses
dapat dikembalikan ke keadaan semula (bersifat reversibel) tanpa
kehilangan energi, sehingga gas dapat melakukan usaha
kembali.

Siklus carnot disebut siklus ideal yang terdiri dari dua proses, yaitu :
1. proses isotermik, yang terdiri dari proses pemuaian isotermis dan
pemampatan isotermik
2. proses adiabatik, yang terdiri dari proses pemuaian adiabatis dan
pemampatan adiabatik.
Jika kita lihat siklus carnot terdiri dari 4 proses lengkap sebagai berikut :
1. Proses pemuaian isotermal
Gas yang mula-mula tekanannya P1, volumenya V1 melakukan
proses pemuaian isotermal pada suhu T1 sehingga tekananya
menjadi turun menjadi P2 dan volumenya naik menjadi V2.Pada proses ini
sistem menyerap kalor Q1 dari reservoir suhu tinggi T1 dan melakukan
usaha W1.
2. Proses pemuaian adiabatik
Gas yang tekanannya P2 volumenya V2 dan suhunya T1
melakukan proses pemuaian adiabatis sehingga tekannya turun menjadi
P3, volumenya naik menjadi V3 dan suhunya turun menjadi T2 sambil
melakukan usaha W2.
3. Proses pemampatan isotermik
Gas yang tekanannya P3 volumenya V3 melakukan proses
pemampatan isotermis pada suhu T2, sehingga tekanannya naik menjadi
P4, volumenya turun menjadi V4. Pada proses ini sistem menerima usaha
W3 dan melepas kalor Q2 ke reservor bersuhu rendah T2.
4. Proses pemampatan adiabatik
Gas yang tekanannya P4 volumenya V4 m dan suhunya T2 mengalami
proses pemampatan adiabatis, sehingga tekanannya kembali menjadi P1,
volumenya kembali menjadi V1 dan suhunya menjadi T1 akibat dari
sistem yang menerima usaha W4.
Siklus Carnot merupakan dasar dari mesin ideal, yaitu mesin yang
efisiensi tertinggi yang disebut dengan mesin Carnot.Usaha yang
dilakukan oleh mesin Carnot adalah :

Dalam prakteknya dikenal mesin kalor seperti motor bakar, diesel


dan mesin uap. Pada siklus Otto terdiri dari proses adiabatis dan
isokhorik, sedangkan pada siklus diesel terdiri dari 3 proses, yaitu proses
adiabatis, isobarik dan isokhorik. Efisiensi mesin Carnot adalah :

Mesin Pendingin(Referigator)
Refrigerator adalah mesin panas yang kerjanya berlawanan
dengan sistem panas .Pada refrigerator usaha diberikan pada mesin
untuk menyerap panas dari tandon dingin dan memberikan pada tandon
panas. Mesin pendingin merupakan perlatan yang bekerja berdasarkan
aliran kalor dari benda dingin ke benda panas dengan melakukan usaha
pada sistem.
Contoh mesin pendingin : lemari es (kulkas) dan pendingin ruangan (AC).
Skema kerja mesin pendingin atau refrigertor ditunjukkan pada Gambar
berikut . Kita mengusahakan sebanyak mungkin kalor Qd yang ipindahkan
dengan melakukan kerja sekecil mungkin
Mesin pendingin mempunyai koefisien daya guna (koefisien performasi)
yang besarnya :

Kp = koefisien performasi mesin pendingin


Q2 = kalor yang diserap dari reservoir suhu T2
Q1 = kalor yang diberikan pada reservoir suhu T1
W = usaha yang diperlukan (J)
T1 = suhu tinggi (K)
T2 = suhu rendah (K)
Hukum kedua termodinamika
Hukum ke 2 termodinamika menyatakan adanya proses ireversible
atau tidak dapat balik. Proses reversibel sebenarnya menunjukkan adanya
tenaga mekanis yang hilang. Semua proses reversibel menuju ke
ketidakteraturan. Misalkan sebuah kotak berisi gas kemudian kotak
menumbuk dinding secara tidak elastis. Gerak gas dalam kotak menjadi
tidak teratur,sehingga suhu gas naik. Gas menjadi kurang teratur dan
kehilangan kemampuan untuk melakukan usaha. Besaran yang
menunjukkan ukuran ketidakteraturan adalah entropi S. Entropi
merupakan suatu fungsi yang tergantung pada keadan sistem. Entropi
suatu sistem berubah dari satu keadaan ke keadaan yang lain dengan
definisi:
Lampiran 2 (mesin uap sederhana)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1


Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Termodinamika
Kelas / Semester : XI / 1
Kompetensi Dasar :

4.7.Membuat karya/model penerapan hukum I dan II Termodinamika


berikut presentasi makna fisisnya.
Indikator
1. Merancang prosedur proses pembuatan mesin uap dengan
menerapkan prinsip termodinamika
2. Membuat mesin uap dengan menerapkan prinsip termodinamika
3. Membuat laporan tentang mesin uap dengan menerapkan
prinsip termodinamika

Kelompok:

Anggota kelompok

A. Penentuan proyek
Materi : Hukum Termodinamika
Tujuan : Membuat alat mesin uap sederhana
B. Perancangan Penyelesaian proyek
Alat dan Bahan
 2 kaleng Kaleng Susu atau kaeng bekas lain digunakan sebagai
tempat panas/air dan air.
 Paku digunakan untuk melubangi kaleng tempat air.
 Gunting seng (jika tidak punya tidak apap-apa)
 Seng digunakan untuk membuat pipa kecil jalannya uap dan turbin
 Selang kecil digunakan untuk memasukkan air ke dalam kaleng.
 Kapas digunakan untuk bahan pembakaran
 Cairan spirtus digunakan sebagai bahan pembakaran
 Korek api sebagai alat pembuat api

Cara Kerja
1. Gunting seng dan bentuk menjadi selang dan turbin, seandainya
tidak mempunya seng kita bisa menggunakan dengan bambu.
2. Lubangi kaleng yang digunakan sebagai tempat air.
3. 3.Potong kaleng ke dua yang akan digunakan sebagai tempat
pembekaran. Gabungkan kaleng pertama dengan yang telah
dilubangi dengan pipa kecil yang dibuat gabungkan dengan papan
tumpuan. Lalu gabungkan dengan turbin kecil yang sudah dibentuk
agar bisa diputar seperti gambar berikut:

4. Usahakan jalan udara dari luar hanya bisa melewati pipa seng.
5. Masukkan air ke dalam kaleng melalui pipa seng (menggunakan
selang tidak apa-apa atau secara lansung tidak apa-apa)
6. Letakkan sprirtus dan kapas kedalam kaleng ke dua seperti gambar
berikut :
7. Gabungkan rangkaian tersebut menjadi satu seperti gambar berikut

8. Nyalakan api dalam kaleng yang berisi kapas dann spritus lalu.
perhatikan bagaimana perubahannya.
9. Jika berhasil air yang ada pada kaling pertama kan dipanaskan
oleh api di kaleng ke dua setelah itu air akan berubah menjadi uap
dan mnggerakkan turbin. Turbin akan berputar dan akan
menggerakkan mesin alat-alat yang lain sebagai tenaga mekanik.

C. Penyusunan Jadwal

Jadwal yang disepakati pengumpulan proyek berupa mesin uap


sederhana pada pukul:

D. Monitoring
Berdasarkan proyek yang anda buat, tulislah apa yang menjadi kendala
bagi kelompok anda!

E. Menguji coba Hasil

Buatlah analisis tentang paper yang kamu buat


F. Evaluasi

Berdasarkan proyek yang anda buat, jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut ini:

1. Bagaimana kamu dapat menjelaskan proses termodinamika pada


mesin uap sederhana?
2. Berikan pendapat kamu tentang keterkaitan mesin uap yang kamu
buat dengan materi termodinamika?
3. Apakah keunggulan dan kelemahan alat deteksi banjir yang kamu
buat?
4. Buatlah kesimpulan akhir dari proyek kamu!
Lampiran 3 (Kapal Uap)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Termodinamika
Kelas / Semester : XI / 1
Kompetensi Dasar :

4.7.Membuat karya/model penerapan hukum I dan II Termodinamika


berikut presentasi makna fisisnya.
Indikator
1. Merancang prosedur proses pembuatan kapal uap dengan
menerapkan prinsip termodinamika
2. Membuat kapal uap dengan menerapkan prinsip termodinamika
3. Membuat laporan tentang kapal uap dengan menerapkan prinsip
termodinamika

Kelompok:

Anggota kelompok

A. Penentuan proyek
Materi : Hukum Termodinamika
Tujuan : Membuat alat kapal uap sederhana
B. Perancangan Penyelesaian proyek
Alat dan Bahan
1. Gabus
2. Kaleng minuman
3. Lilin
4. Kawat tembaga
5. Triplek
6. Baskom
7. Air
8. Cutter
9. Gergaji
10. Tang
11. Korek api
12. Double tip

Langkah Kerja

1. Potong gabus dengan cutter dengan ukuran 25x10 cm dan 36x20


cm.
2. Buang isi soda minuman, caranya melobangi bagian atas dengan
paku ukuran sedang.
3. Potong kawat dengan panjang 35 cm sebanyak dua buah untuk
penyangga kaleng, lilitkan dengan tang di ujung kepala kaleng dan
kaki kaleng.
4. Potong lilin sama panjang sekitar 4 cm sebanyak 4 buah.
5. Potong triplek 20x5 cm membentuk runcing di satu sisi.
6. Tempelkan triplek dengan doubel-tip di gabus berukuran 25x10 cm.
7. Isi kaleng dengan air.
8. Tempel gabus kecil ke gabus yang besar.
9. Taruh lilin berjejer di bawah kaleng Nyalakan lilin dengan korek.
10. Taruh rakitan gabus dan kaleng di atas baskom berisi air dan
tunggu percobaan menguap, lalu percobaan akan bergerak.

C. Penyusunan Jadwal

Jadwal yang disepakati pengumpulan proyek pembuatan kapal uap


pada pukul:
D. Monitoring
Berdasarkan proyek yang anda buat, tulislah apa yang menjadi kendala
bagi kelompok anda!

E. Menguji coba Hasil

Buatlah analisis tentang paper yang kamu buat

F. Evaluasi

Berdasarkan proyek yang anda buat, jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut ini:

1. Bagaimana kamu dapat menjelaskan proses termodinamika pada


kapal uap sederhana?
2. Berikan pendapat kamu tentang keterkaitan kapal uap yang kamu
buat dengan materi termodinamika?
3. Apakah keunggulan dan kelemahan alat kapal yang kamu buat?
4. Buatlah kesimpulan akhir dari proyek kamu!
Lampiran 4 (Kincir uap/ PLTU Sederhana)
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Termodinamika
Kelas / Semester : XI / 1
Kompetensi Dasar :

4.7.Membuat karya/model penerapan hukum I dan II Termodinamika


berikut presentasi makna fisisnya.
Indikator
1. Merancang prosedur proses pembuatan kincir uap dengan
menerapkan prinsip termodinamika
2. Membuat kincir uap dengan menerapkan prinsip termodinamika
3. Membuat laporan tentang kincir uap dengan menerapkan prinsip
termodinamika

Kelompok:

Anggota kelompok

A. Penentuan proyek
Materi : Hukum Termodinamika
Tujuan : Membuat alat kincir uap /PLTU sederhana
B. Perancangan Penyelesaian proyek
Alat dan Bahan
1. Keleng bekas minuman
2. Tutup botol minuman yang terbuat dari logam misal tutup botol
kecap
3. Solder
4. Pipa kecil/ pipa instalasi listrik ukuran 7 cm
5. Lem tembak
6. Air
7. Papan segi empat
8. Plat besi yang kedua ujungnya berlubang dan salah satu ujungnya
melengkung
9. Stik es krim
10. Dinamo kecil
11. Baling-baling kipas
12. Lilin
13. Korek api
14. Map plastik di potong dengan ukuran 10 x 10 cm

Langkah Kerja

1. Lubangi tutup botol dengan menggunakan solder


2. Potong pipa kecil ukuran 7 cm
3. Masukan pipa kecil pada lubang tutup botol dan gunakan lem
tembak untuk merekatkan
4. Pasang pipa yang sudah di lem dengan tutup botol ke bagian
lubang bekas minuman dan gunakan lem tembak untuk merekatkan
5. Isi lah air lewat pipa kecil tersebut kedalam minuman kaleng
6. Siapkan papan ukuran 30x30cm
7. Tempel ke-empat plat besi membentuk persegi panjang sesuai
dengan ukuran kaleng, rekatkan masing-masing plat besi dengan
lem tembak.
8. Letakkan kaleng minuman yang berisi air ke atas besi
9. Siapkan stik es krim dan buat palang tiga penyangga ukuran sesuai
tinggi kaleng.
10. Rekatkan dinamo kaleng dibagian ujung atas tiang penyangga,
pasanglah baling-baling kipas kecil
11. Potong map plastik melebihi tinggi pipa
12. Nyalakan lilin dengan menggunakan korek api, letakan di bawah
kaleng berisi air.
13. Tunggu sampai air panas, tutup sebentar bagian ujung pipa
tersebut dengan menggunakan potongan map plastik
14. Apabila air sudah menghasilkan uap yang banyak maka
lepaskanlah potongan map plastik tadi
15. Perhatikan baling-baling kipas tersebut akan berputar

.C. Penyusunan Jadwal

Jadwal yang disepakati pengumpulan proyek kincir uap pada pukul:

D. Monitoring
Berdasarkan proyek yang anda buat, tulislah apa yang menjadi kendala
bagi kelompok anda!

E. Menguji coba Hasil

Buatlah analisis tentang paper yang kamu buat


F. Evaluasi

Berdasarkan proyek yang anda buat, jawablah pertanyaan-pertanyaan


berikut ini:

1. Bagaimana kamu dapat menjelaskan proses termodinamika pada


kincir uap sederhana?
2. Berikan pendapat kamu tentang keterkaitan kincir uap yang kamu
buat dengan materi termodinamika?
3. Apakah keunggulan dan kelemahan kincir uap yang kamu buat?
4. Buatlah kesimpulan akhir dari proyek kamu!
Lampiran 5
Instrumen Penilaian

A. Instrumen Penilian Sikap

Lembar Pinilaian Sikap

Nama satuan Pendidikan : SMAN 1 Seluma


Tahun Pelajaran : 2021/2022
Kelas/Semester : X/I
Mata Pelajaran : Fisika

No Waktu Nama Kejadian/ Sikap Positif/ Tindak


siswa Prilaku Negatif Lanjut

Tais, Maret 2022


Mengetahui, Guru Mata pelajaran Fisika
Kepala SMAN 1 Seluma

Dian Racha Wati, M.Pd Indah Herawati,M.Pd


B. Instrumen Penilaian Keterampilan

Lembar Penilaian Kinerja/ Proyek

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI/I

Kompetensi Dasar :

4.7.Membuat karya/model penerapan hukum I dan II Termodinamika


berikut presentasi makna fisisnya
Indikator
1. Merancang prosedur proses pembuatan alat untuk membuktikan
Hukum Termodinamika
2. Membuat proyek sederhana berupa kapal uap/ mesin uap/
pembangkit listrik tenaga uap sederhana dengan menggunakan
prinsip Hukum Termodinamika .
3. Membuat laporan proyek sesuai dengan pilihan siswa.

Materi Pokok : Termodinamika

Hari / tanggal pengamatan:

Rubrik Penilaian Proyek

No Indikator Skor
1 Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide 1 2 3 4
kreatif yang luar biasa yang tidak umum
pada
2 Kemampuan untuk menghasilkan banyak
gagasan atau membubuhi ide (elaborasi)
3 Mencoba berbagai pendekatan dengan
memecahkan berbagai masalah (fleksibel)
4 Kemampuan menanggapi pertanyaan yang
diajukan (fluencsy)
5 Keterampilan menilai dan menyajikan data
di kelas (evaluation
Kriteria Penilaian
No Indikator Penilian Skala Ket
Skor Kriteria Penilian
1. Kemampuan untuk 4 Proyek yang dihasilkan Sangat
menghasilkan ide- memiliki estetika yang baik
ide kreatif yang tinggi yaitu
luar biasa yang kesederhanaan alat,
tidak umum pada kelengkapan, dan
proyek mempunyai kerapian
3 Proyek yang dihasilkan baik
memiliki estetika yang
tinggi yaitu
kesederhanaan alat,
kelengkapan, dan tidak
mempunyai kerapian
2 Proyek yang dihasilkan cukup
memiliki estetika yang
tinggi yaitu
kesederhanaan alat,
tidak kelengkapan, dan
tidak mempunyai
kerapian
1 Proyek yang dihasilkan kurang
memiliki tidak memililiki
estetika
2. Kemampuan untuk 4 Mampu dalam Sangat
menghasilkan menanggapi pertanyaan baik
banyak gagasan dan mengembangkan
atau membubuhi ide yang bervariasi
ide (elaborasi) 3 Mampu dalam baik
menanggapi pertanyaan
dan mengembangkan
ide tetapi tidak
bervariasi
2 Mampu dalam cukup
menanggapi pertanyaan
dan tidak
mengembangkan ide
1 Tidak mampu dalam kurang
menanggapi pertanyaan
dan tidak
mengembangkan ide
3. Mencoba berbagai 4 Kalimat yang digunakan Sangat
pendekatan sangat tepat, mudah baik
dengan dimengerti dan
memecahkan penjelasan detail
berbagai masalah 3 Kalimat yang digunakan baik
(fleksibel) tepat, mudah dimengerti
dan penjelasan detail
2 Kalimat yang digunakan cukup
cukup sederhana, cukup
mudah dimengerti dan
penjelasan cukup detail
1 Kalimat yang digunakan kurang
tidak tepat, tidak mudah
dimengerti dan
penjelasan tidakutuh
4. Kemampuan 4 Memahami materi, Sangat
menanggapi menjelaskan dengan baik
pertanyaan yang bahasa sendiri, dan
diajukan (fluencsy) menjawab pertanyaan
3 Memahami materi, baik
menjelaskan dengan
bahasa sendiri, dan
tidak menjawab
pertanyaan
2 Kurang memahami cukup
materi, menjelaskan
dengan buku bacaan,
dan menjawab
pertanyaan
1 Tidak memahami kurang
materi, menjelaskan
dengan bahasa buku
bacaan, dan tidak
menjawab pertanyaan
1. Keterampilan 4 Terampil dalam Sangat
menilai dan menyajikan hasil dan baik
2. menyajikan data di memberi penilaian
kelas (evaluation) serta menyanggah
kelompok lain
3 Terampil dalam baik
menyajikan hasil dan
memberi penilaian
serta tidak menyanggah
kelompok lain
2 Terampil dalam cukup
menyajikan hasil dan
tidak memberi penilaian
serta tidak menyanggah
kelompok lain
Tidak terampil dalam kurang
1 menyajikan hasil dan
tidak memberi penilaian
serta tidak menyanggah
kelompok lain

Skortotal
Penilaian= x100
jumalahindikator

Tais, 17 Februari 2022


Mengetahui, Guru Mata pelajaran Fisika
Kepala SMAN 1 Seluma

Dian Racha Wati, M.Pd Indah Herawati,M.Pd


C. Instrumen Penilaian Pengetahuan

3.7. Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum Termodinamika

Kompetensi Dasar: Menerapkan hukum-hukum pada fluida statis dalam kehidupan sehari-hari.
No Indikator soal Soal Kunci Jawaban Level
kognitif
1. Diberikan ilustrasi Lila membuat kopi panas dengan mencampurkan kopi hitam, gula Jawaban D C5
pencampuran air yang Alasan B
dan air mendidih. Setelah dicampurkan, Lila tidak segera
berbeda suhu kemudian
siswa diminta untuk menilai meminumnya karena masih terlalu panas. Kemudian, Lila
ketepatan tindakan seorang
meletakkan cangkir berisi kopi panas tersebut ke dalam wadah
yang berkaitan dengan
konsep kesetimbangan yang berisi air kran agar cepat dingin dan tetap nikmat. Apakah
termal
tindakan
yang dilakukan lila tersebut sudah tepat?
A. Sudah tepat, sebab air dalam baskom dan udara sekitarnya
akan mendinginkan kopi panas secara alami
B. Sudah tepat, sebab terjadi pendinginan secara alami oleh
suhu udara
C. Kurang tepat, seharusnya didiamkan saja karena akan dingin
oleh suhu udara
D. Kurang tepat, seharusnya ditambah air dingin agar teh cepat
dingin
E. Kurang tepat, karena seharusnya ditambah es agar es dingin
lebih cepat
Alasan:
A. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
tidak terjadi pertukaran energi antara kedua benda tersebut
sehingga suhu keduanya tidak berubah
B. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda tersebut hingga
suhu keduanya sama
C. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda tersebut namun,
suhu keduanya tidak berubah
D.Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka tidak
terjadi pertukaran energi antara kedua benda tersebut namun, lama
kelamaan suhu keduanya akan sama
E. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka ada
pertukaran energi antara kedua benda tersebut namun,suhu
keduanya tidak berubah
2. Disajikan beberapa gambar Perhatikan ilustrasi-ilustrasi berikut! B alasan D
tentang peristiwa perubahan
sistem , siswa diminta
membandingkan perubahan
dua buah sistem yang
diberikan perlakuan berbeda
Sistem manakah yang menyerap energi melalui kalor, dan energi
dalamnya meningkat, sementara suhunya tidak meningkat?
A. Sistem 1
B. Sistem 2
C. Sistem 3
D. Sistem 4
E. Sistem 5
Alasan:
A. Air di dalam panci tidak menyerap energi sehingga tidak
mengalami peningkatan suhu
B. Orang yang duduk di depan api unggun mengalami peningkatan
suhu namun energi dalamnya tidak meningkat
C. Kepala yang dikompres menyerap energi dari handuk sehingga
suhu tubuh menurun
D. Es menyerap energi dari teh panas untuk mencair sehingga
tidak meningkatkan suhu
E. Kopi menyerap energi dari udara di sekitar sehingga energi
dalam kopi meningkat
3 Di sajikan tabel hasil Pada suatu eksperimen, terdapat lima buah tabung berisi gas E C5
eksperimen dengan data- Proses isobarik merupakan perubahan
tertentu. Kelima tabung tersebut mengalami proses isobarik.
data tersebut siswa diminta keadaan gas pada tekanan tetap dan
untuk menyimpulkan suhu Volume gas pada dinyatakan dalam persamaan keadaan:
awal dan suhu akhir pada
masing-masing tersebut mengalami penyusutan seperti yang
suatu proses isobarik
ditunjukkan pada tabel berikut. Dengan persamaan tersebut, diperoleh nilai
perbandingan suhu awal dan suhu akhir
sebagai berikut:
Berdasarkan data tersebut maka nilai perbandingan suhu T1:T2
terbesar dan terkecil ada pada tabung ke… Alasan: B
Jika tekanan gas tetap, maka volume gas
A. 1 dan 3
berbanding lurus dengan suhunya
B. 2 dan 4
4 Diberikan permasalahan Suhu awal suatu gas ideal dalam sebuah sistem tertutup (volume Jawaban: C C5
yang berkaitan dengan Proses isokhorik merupakan perubahan
tetap) adalah 30°C. Apabila tekanan gas berubah menjadi empat
proses termodinamika . keadaan gas pada volume tetap dan
Berdasarkan masalah kali dari tekanan semula maka suhu akhir gas tersebut adalah….. dinyatakan dalam persamaan keadaan:
tersebut siswa diminta
A. 30°C
memberikan ciri khusus pada
suatu gas ideal yang B. 77°C
mengalami perubahan
C. 120°C
tekanan pada proses
isokhorik D. 160°C
E. 200°C
Alasan E
Alasan: Pada volume tetap, tekanan gas berbanding
A. Pada volume tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan lurus dengan suhunya
suhunya
B. Pada volume tetap, tekanan gas sama dengan suhunya
C. Pada volume tetap, tekanan gas lebih besar dari suhunya
D. Pada volume tetap, tekanan gas lebih kecil dari suhunya
E.Pada volume tetap, tekanan gas berbanding lurus dengan
suhunya
5 Diberikan pernyataan yang Perhatikan pernyataan berikut, Jawaban: C C4
berhubungan dengan proses Alasan: D
1) Pada proses isobarik, gas tidak melakukan usaha
termodinamika, siswa
diminta untuk membedakan 2) Pada proses isokhorik, usaha yang dilakukan gas sama
proses termodinamika:
dengan nol
isotermal, isobarik, isokhorik,
dan adiabatik 3) Pada proses isobarik, gas melakukan usaha
4) Pada proses isothermal, gas mengalami perubahan energi
5) Pada proses adiabatik, gas selalu menerima usaha
Pernyataan-pernyataan di atas yang yang benar tentang proses
termodinamika adalah….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2, 3, dan 5
E. 3 dan 4
Alasan:
A. Usaha hanya dapat dilakukan oleh sistem terhadap
lingkungan
B. Usaha hanya dapat dilakukan oleh lingkungan terhadap
sistem
C. Usaha sebanding dengan perubahan tekanan pada sistem
D. Usaha merupakan perkalian antara perubahan volume gas
pada tekanan tetap
E. Usaha sebanding dengan perubahan energi dalam yang
dialami sistem
6 Diberkan pernyataan tentang Gas dengan suhu, tekanan, dan volume tertentu ditekan sehingga Jawaban: D C5
permasalahan proses gas, Kasus ini, menunjukkan kerja dilakukan leh
volumenya menjadi setengah dari volume semula. Pernyataan
siswa diminta untuk menilai lingkungan terhadap sistem (gas). Sehingga
besar usaha yang dilakukan berikut yang benar adalah………….. ΔU = Q – W
pada sistem dengan dua Hal ini berpengaruh terhadap proses
Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses
proses yang berbeda. termodinamika,
berlangsung secara isobarik lebih besar dari pada jika proses 1. Adiabatik, (Q = 0) maka ΔU = -W
2. Isotermal, (ΔU = 0) maka Q = W
berlangsung secara isothermal
3. Isobarik, Q- ΔU = W
B. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses 4. Isokhorik, (W = 0) maka ΔU = Q
Alasan: B
berlangsung secara isobarik lebih besar dari pada jika proses
Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada
berlangsung secara adiabatic sistem bernilai negatif, dan sistem mendapat
kalor bernilai positif
C. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses
berlangsung secara adiabatic jika lebih besar dari pada jika proses
berlangsung secara isothermal
D. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses
berlangsung adiabatic lebih kecil dari pada jika proses
berlangsung secara isothermal
E. Tekanan dan suhu juga berkurang menjadi setengahnya
Alasan
A. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem bernilai
positif, dan sistem mendapat kalor bernilai positif
B. Kerja yang dilakukan oleh lingkunagan pada sistem bernilai
negatif, dan sistem mendapat kalor bernilai positif
C. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem berniali
negative dan sistem mendapat kalor bernilai negatif
D. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem bernilai
positif, dan sistem mendapat kalor bernilai negative
E. Kerja tidak bisa dilakukan oleh lingkungan pada sistem
7 Diberikan permasalahan Dua mol gas dalam sebuah wadah mengalami pemuaian secara Jawaban: E C5
yang berkaitan dengan Diketahui:
isobarik pada tekanan 105 N/m2. Suhu awal gas tersebut adalah
proses gas pada n = 2 mol
termodinamika siswa diminta 300 Kuatu system dan kemudian meningkat hingga mencapai 600 p = 105
memprediksi besar volume
K. Jika usaha yang dilakukan selama proses sebesar 2500 J, maka
yang diperlukan untuk
penghasilkan besarnya volume akhir gas
usaha yang diinginkan
tersebut sebesar………….
dengan menggunakan
formulasi yang tepat. A. 0,021 m3
B. 0,025 m3
C. 0,037 m3
D. 0,050 m3
E. 0,075 m3
Alasan:
A. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan usaha
B. Perubahan volume gas berbanding lurus dengan tekanan
C. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan tetapan gas
umum
D. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan jumlah mol
gas
E. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan perubahan
energi dalam

Alasan: A
Perubahan volume gas berbanding terbalik
dengan usaha
8 Disajikan peristiwa yang Ivon mengguncang-guncangkan sebuah termos yang tertutup Jawaban : B C5
berkaitan dengan pengaruh Alasan: C
rapat, berisi kopi panas. Apakah perubahan yang terjadi pada suhu
suhu pada sistem tertutup,
siswa diminta untuk dan energi dalam dari kopi tersebut?
menafsirkan perubahan suhu
A. Suhu dan energi dalam kopi menurun
dan perubahan energi dalam
pada sebuah dalam sebuah B. Suhu dan energi dalam kopi meningkat
sistem tertutup.
C. Suhu dan energi dalam kopi tidak berubah
D. Suhu kopi meningkat dan energi dalam kopi menurun
E. Suhu kopi menurun dan energi dalam kopi meningkat
Alasan:
A. Kopi panas berada dalam sistem tertutup yakni termos yang
ditutup rapat
B. Jarak antar molekul-molekul penyusun kopi semakin mendekat
C. Molekul-molekul penyusun kopi mengalami peningkatan
energi kinetik
D. Energi potensial molekul-molekul kopi meningkat
E. Gaya antar molekul-molekul kopi meningkat
9 Diberikan permasalahan Suatu sistem menyerap kalor Q dari lingkungan sebesar 1200 joule Jawaban: B C4
yang berkaitan dengan Diketahui:
dan melakukan usaha sebesar 2200 J pada lingkungannya.
usaha dan kalor siswa Q = + 1200 J
diminta untuk dapat Dengan demikian, perubahan energi dalam sistem adalah..… W = + 2200 J
menganalisis hubungan kalor Ditanya: Energi dalam?
A. Naik 800 J
dan usaha terhadap energi Penyelesaian:
dalam. B. Turun 1000 J ΔU = Q – W
ΔU = 1200 J – 2200 J
C. Naik 1000 J
ΔU = -1000 J
D. Naik 3400 J Tanda negatif menunjukkan bahwa energi
dalam
E. Turun 3400 J
sistem mengalami penurunan
Alasan:
A. Perubahan energi dalam merupakan hasil bagi antara usaha
dengan kalor yang diserap
B. Perubahan energi dalam merupakan jumlah antara kalor dan
usaha
C. Perubahan energi dalam sama besar dengan kalor yang diserap
D. Perubahan energi dalam suatu sistem merupakan selisih antara
kalor dengan usaha
E. Perubahan energi dalam sama besar dengan usaha yang
dilakukan sistem
10 Disajikan gambar grafik Diagram p-V gas helium yang mengalami proses termodinamika Jawaban: C C5
hubungan P-V, siswa Usaha pada sebuah proses termodinamika
ditunjukkkan seperti gambar berikut:
diharaokan mampu dinyatakan dengan persamaan:
menginterpretasi diagram p- W = p ΔV
V terkait Hukum Pada proses A-B, gas tidak melakukan usaha
Termodinamika I. karena tidak terjadi perubahan volume.
Pada proses B-C gas melakukan usaha
sebesar:
W = p ΔV
= 2 x 105 N/m2 (3,5-1,5) m3
= 400 kJ
Alasan: D
Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
tekanan dikali perubahan volume gas
Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar…
A. 0
B. 300 kJ
C. 400 kJ
D. 700 kJ
E. 1000 kJ
Alasan:
A. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan tekanan dikali
perubahan volume gas
B. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan tekanan bagi
perubahan volume gas
C. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dikali perubahan volume gas
D. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dikali volume gas
E. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dibagi volume gas

Anda mungkin juga menyukai