Oleh
INDAH HERAWATI,M.Pd
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran materi Termodinamika dengan
menggunakan Model pembelajaran Project Based Learning
diharapkan:
1. Siswa dapat mengidentifikasi proses gas pada pristiwa
termodinamika berdasarkan tayangan gambar minimal 2 proses
gas.
2. Siswa dapat menganalisis peristiwa gas yang berhubungan
Hukum Termodinamika melalui tayangan video minimal 2
pristiwa termodinamika
3. Siswa dapat memformulasikan hukum Termodinamika pada gas
dengan berbagai proses termodinamika melalui literasi minimal
2 proses termodinamika
4. Siswa dapat melakukan pemecahkan masalah terkait hukum
termodinamika melalui diskusi kelompok minimal 3
5. Siswa dapat menerapkan prinsip kerja hukum Termodinamika
pada mesin uap, kapal uap maupun pada kincir uap/PLTU
sederhana melalui diskusi kelompok minimal 1 penerapan.
6. Siswa dapat merancang proyek pembuatan kapal uap, mesin
uap sederhana, dan PLTU sederhana melalui diskusi kelompok
minimal 1 alat.
7. Siswa dapat mempresentasikan hasil proyek kapal uap, mesin
uap, kincir uap/PLTU sederhana setelah melakukan diskusi
minimal 1 alat.
8. Siswa dapat membuat laporan proyek sesuai dengan
sistematika yang benar.
C. Materi Pembelajaran
Materi : Termodinamika
Fakta
Gas yang keluar dari mulut sedikit terbuka akan terasa dingin jika
mengenai kulit.
Tremos dapat mempertahankan suhu air panas dalam waktu
tertentu.
Refrigerator bekerja menggunakan prinsip termodinamika
Popcorn meletup saat dimasak merupakan akibat peristiwa
termodinamika
Balon berisi air tidak akan meletus jika dibakar.
Konsep
Hukum Termodinamika I dan II
Energi Termal
Usaha
Isobarik
Isotermal
Isokhorik
Adiabatik
Hukum
Hukum I Termodinamika: Energi dalam suatu sistem berubah
dari nilai awal U1 ke nilai akhir U2 sehubungan degan kalor Q dan
usaha W.
ΔU = U2 – U1 = Q - W
Hukum II Termodinamika
Formulasi Kelvin-Planck: Tidak mungkin untuk membuat sebuah
mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata
mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu sumber pada
suhu tertetu seluruhnya menjadi usaha mekanik.
Formulasi Clausius: Tidak mungkin untuk membuat sebuah
mesin kalor yang bekerja dalm suatu siklus yang semata-mata
memindahkan energi panas dari suatu benda dingin ke benda
panas.
Prinsip
Usaha yang dilakukan pada atau oleh sistem adalah banyaknya
energi yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau dari
lingkungan ke sistem
Energi dalam merupakan jumlah energi kinetik dan energi
potensial yang berhubungan dengan atom-atom atau molekul-
molekul zat
Prosedur
Membuat mesin uap, kapal uap dan PLTU sederhana.
D. Model/strategi/ Pendekatan
Model Pembelajaran : Project based learning (PJBL)
Strategi : Deferensiasi Konten dan proses
Pendekatan : Sainstifict
E. Media
• White board
• LCD
• Power point
• Smart phone
F. Sumber dan bahan ajar pembelajaran
Buku paket Fisika SMA kelas XI
Internet ( video pembelajaran)
E-modul
G. Kegiatan Pembelajaran
SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
PJBL WAKTU
Pendahuluan
Guru melakukan pembukaan dengan 10 menit
mengucapkan salam pembuka dan
meminta siswa berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran. (KSE kesadaran
diri dan pengelolaan emosi)
Guru memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin. (KSE kesadaran
diri dan pengelolaan emosi)
Guru menyiapkan fisik maupun psikis
peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. (KSE kesadaran diri dan
pengelolaan emosi)
Guru mengingatkan peserta didik untuk
disiplin mematuhi protokol kesehatan.
(KSE kesadaran diri)
Guru mengingatkan kesepakatan kelas
dalam pembelajaran yang akan
berlangsung
Guru meminta peserta didik melakukan
kegiatan melakukan ice breaking . (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan emosi)
Fase 1 Apresepsi
Reflection Guru memberikan pertanyaan materi
prasyaratnya tentang Termodinamika .
(misalnya“mengapa skala pada 5 menit
termometer dapat berubah saat
dilekatkan dengan tubuh seseorang yang
sedang demam?”)
Jawaban siswa: (“Karena terjadi kontak
termal, dimana terjadi pertukaran energi
antara thermometer dan tubuh yang
demam”)
Guru meminta peserta didik untuk
menjawab pertanyaan yang sebanyak-
banyaknya tentang Termodinamika dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari yang mereka ketahui. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui kesiapan
belajar siswa agar dapat
mengakomudir kebutuhan belajarnya.
Motivasi
Guru memberikan gambaran bahwa
dengan mempelajari termodinamika
peserta didik akan dapat memahami
berbagai fenomena termal dalam
kehidupan sehari-hari salah satunya
penggunaan termometer. 15
Kegiatan Inti
Penutup
Peserta didik menyimpulkan bagaimana
proses pembutan mesin uap sederhana,
kapal uap dan PLTU sederhana.
Memberikan acungan jempol pada
kelompok yang memberikan tanggapan
((KSE Kesadaran sosial/ Keterampilan
berempati)
Pertemuan Ke-2
SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
PJBL WAKTU
Pendahuluan
Guru melakukan pembukaan dengan
mengucapkan salam pembuka dan 10 menit
meminta siswa berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran. (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi).
Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin. (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi)
Guru menyiapkan fisik maupun psikis
peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. (KSE kesadaran diri
dan pengelolaan emosi)
Guru mengingatkan peserta didik untuk
disiplin mematuhi protokol kesehatan
(KSE kesadaran diri)
Guru mengingatkan kesepakatan kelas
dalam pembelajaran yang akan
berlangsung.
Guru meminta peserta didik melakukan
kegiatan melakukan ice breaking . (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi)
Penutup
Peserta didik menyampaikan kendala
kemungkinan yang akan dihadapi untuk
menyelesaikan proyek.
Guru memberikan apresiasi peserta didik
dengan memberikan acungan jempol
pada semua siswa atas ketercapaian
pembelajaran dihari ini (KSE kesadaran
sosial- empati)
Pertemuan Ke-3
SINTAK DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI
PJBL WAKTU
Pendahuluan
Guru melakukan pembukaan dengan
mengucapkan salam pembuka dan 10 menit
meminta siswa berdoa bersama untuk
memulai pembelajaran. (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi)
Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin. (KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi)
Guru menyiapkan fisik maupun psikis
peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran. (KSE kesadaran diri
dan pengelolaan emosi)
Guru mengingatkan peserta didik untuk
disiplin mematuhi protokol kesehatan.
(KSE kesadaran diri )
Guru mengingatkan kesepakatan kelas
dalam pembelajaran yang akan
berlangsung.
Guru meminta peserta didik untuk
melakukan ice breaking ((KSE
kesadaran diri dan pengelolaan
emosi)
Fase 5 Kegiatan Inti
Comunnicati
on Guru meminta Peserta didik melakukan 70
pesertasi proyek mesin uap, kapal uap dan
PLTU sederhana sesuai dengan pilihan
kelompoknya. (KSE keterampilan
berelasi dan kesadaran sosial)
H. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Penilaian sikap : Observasi dan pengamatan
b. Penilaian pengetahuan : Tes tertulis
c. Penilaian keterampilan : Kinerja proyek
2. Bentuk penilian
Observasi : Jurnal peserta didik
Tes : tes online
3. Contoh instrumen (terlampir)
Lampiran 1.
Materi Pembelajaran
Termodinamika
Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari hukum- hukum
dasar dan membahas konversi energi termal menjadi usaha yang
bermanfaat. Dalam termodinamika, kumpulan benda-benda yang
diperhatikan disebut sistem, sedangkan semua yang ada disekitar sistem
disebut lingkungan.
Proses Termodinamika
Gas yang berada dalam ruang tertutup dapat diubah keadaanya dengan
melalui beberapa proses, yang disebut proses termodinamika, yaitu :
Proses Isobarik Yaitu proses yang berlangsung pada tekanan tetap
(tekanan sama). Grafik tekanan gas (P) terhadap volume (V) adalah
sebagai berikut :
Dari grafik di atas pada tekanan yang sama (P1 = P2), volume gas
berubah dari V1 menjadi V2. Usaha yang dilakukan gas pada proses
isobar adalah :
Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka
berlaku hukum Charles:
Dari grafik di atas pada volume yang sama (V1 = V2), tekanan gas
berubah dari P1 menjadiP2. Usaha yang dilakukan gas pada proses
isovolume adalah sama dengan nol.
Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka
berlaku hukum GayLussac :
n = mol
R = tetapan gas umum R = 8314 J/kmoloK
=8,314 J/moloK = 0,082 liter.atm/moloK)
T = suhu gas (K)
Sesuai dengan persamaan gas umum bahwa nilai : n.R.T = P.V
Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka
berlaku hukum Boyle
Karena tekanan sama dan suhu berubah dari T1 menjadi T2, maka
berlaku hukum Poisson :
SIKLUS TERMODINAMIKA
Siklus Carnot
Siklus Carnot adalah proses dimana gas yang melakukan proses
dapat dikembalikan ke keadaan semula (bersifat reversibel) tanpa
kehilangan energi, sehingga gas dapat melakukan usaha
kembali.
Siklus carnot disebut siklus ideal yang terdiri dari dua proses, yaitu :
1. proses isotermik, yang terdiri dari proses pemuaian isotermis dan
pemampatan isotermik
2. proses adiabatik, yang terdiri dari proses pemuaian adiabatis dan
pemampatan adiabatik.
Jika kita lihat siklus carnot terdiri dari 4 proses lengkap sebagai berikut :
1. Proses pemuaian isotermal
Gas yang mula-mula tekanannya P1, volumenya V1 melakukan
proses pemuaian isotermal pada suhu T1 sehingga tekananya
menjadi turun menjadi P2 dan volumenya naik menjadi V2.Pada proses ini
sistem menyerap kalor Q1 dari reservoir suhu tinggi T1 dan melakukan
usaha W1.
2. Proses pemuaian adiabatik
Gas yang tekanannya P2 volumenya V2 dan suhunya T1
melakukan proses pemuaian adiabatis sehingga tekannya turun menjadi
P3, volumenya naik menjadi V3 dan suhunya turun menjadi T2 sambil
melakukan usaha W2.
3. Proses pemampatan isotermik
Gas yang tekanannya P3 volumenya V3 melakukan proses
pemampatan isotermis pada suhu T2, sehingga tekanannya naik menjadi
P4, volumenya turun menjadi V4. Pada proses ini sistem menerima usaha
W3 dan melepas kalor Q2 ke reservor bersuhu rendah T2.
4. Proses pemampatan adiabatik
Gas yang tekanannya P4 volumenya V4 m dan suhunya T2 mengalami
proses pemampatan adiabatis, sehingga tekanannya kembali menjadi P1,
volumenya kembali menjadi V1 dan suhunya menjadi T1 akibat dari
sistem yang menerima usaha W4.
Siklus Carnot merupakan dasar dari mesin ideal, yaitu mesin yang
efisiensi tertinggi yang disebut dengan mesin Carnot.Usaha yang
dilakukan oleh mesin Carnot adalah :
Mesin Pendingin(Referigator)
Refrigerator adalah mesin panas yang kerjanya berlawanan
dengan sistem panas .Pada refrigerator usaha diberikan pada mesin
untuk menyerap panas dari tandon dingin dan memberikan pada tandon
panas. Mesin pendingin merupakan perlatan yang bekerja berdasarkan
aliran kalor dari benda dingin ke benda panas dengan melakukan usaha
pada sistem.
Contoh mesin pendingin : lemari es (kulkas) dan pendingin ruangan (AC).
Skema kerja mesin pendingin atau refrigertor ditunjukkan pada Gambar
berikut . Kita mengusahakan sebanyak mungkin kalor Qd yang ipindahkan
dengan melakukan kerja sekecil mungkin
Mesin pendingin mempunyai koefisien daya guna (koefisien performasi)
yang besarnya :
Kelompok:
Anggota kelompok
A. Penentuan proyek
Materi : Hukum Termodinamika
Tujuan : Membuat alat mesin uap sederhana
B. Perancangan Penyelesaian proyek
Alat dan Bahan
2 kaleng Kaleng Susu atau kaeng bekas lain digunakan sebagai
tempat panas/air dan air.
Paku digunakan untuk melubangi kaleng tempat air.
Gunting seng (jika tidak punya tidak apap-apa)
Seng digunakan untuk membuat pipa kecil jalannya uap dan turbin
Selang kecil digunakan untuk memasukkan air ke dalam kaleng.
Kapas digunakan untuk bahan pembakaran
Cairan spirtus digunakan sebagai bahan pembakaran
Korek api sebagai alat pembuat api
Cara Kerja
1. Gunting seng dan bentuk menjadi selang dan turbin, seandainya
tidak mempunya seng kita bisa menggunakan dengan bambu.
2. Lubangi kaleng yang digunakan sebagai tempat air.
3. 3.Potong kaleng ke dua yang akan digunakan sebagai tempat
pembekaran. Gabungkan kaleng pertama dengan yang telah
dilubangi dengan pipa kecil yang dibuat gabungkan dengan papan
tumpuan. Lalu gabungkan dengan turbin kecil yang sudah dibentuk
agar bisa diputar seperti gambar berikut:
4. Usahakan jalan udara dari luar hanya bisa melewati pipa seng.
5. Masukkan air ke dalam kaleng melalui pipa seng (menggunakan
selang tidak apa-apa atau secara lansung tidak apa-apa)
6. Letakkan sprirtus dan kapas kedalam kaleng ke dua seperti gambar
berikut :
7. Gabungkan rangkaian tersebut menjadi satu seperti gambar berikut
8. Nyalakan api dalam kaleng yang berisi kapas dann spritus lalu.
perhatikan bagaimana perubahannya.
9. Jika berhasil air yang ada pada kaling pertama kan dipanaskan
oleh api di kaleng ke dua setelah itu air akan berubah menjadi uap
dan mnggerakkan turbin. Turbin akan berputar dan akan
menggerakkan mesin alat-alat yang lain sebagai tenaga mekanik.
C. Penyusunan Jadwal
D. Monitoring
Berdasarkan proyek yang anda buat, tulislah apa yang menjadi kendala
bagi kelompok anda!
Kelompok:
Anggota kelompok
A. Penentuan proyek
Materi : Hukum Termodinamika
Tujuan : Membuat alat kapal uap sederhana
B. Perancangan Penyelesaian proyek
Alat dan Bahan
1. Gabus
2. Kaleng minuman
3. Lilin
4. Kawat tembaga
5. Triplek
6. Baskom
7. Air
8. Cutter
9. Gergaji
10. Tang
11. Korek api
12. Double tip
Langkah Kerja
C. Penyusunan Jadwal
F. Evaluasi
Kelompok:
Anggota kelompok
A. Penentuan proyek
Materi : Hukum Termodinamika
Tujuan : Membuat alat kincir uap /PLTU sederhana
B. Perancangan Penyelesaian proyek
Alat dan Bahan
1. Keleng bekas minuman
2. Tutup botol minuman yang terbuat dari logam misal tutup botol
kecap
3. Solder
4. Pipa kecil/ pipa instalasi listrik ukuran 7 cm
5. Lem tembak
6. Air
7. Papan segi empat
8. Plat besi yang kedua ujungnya berlubang dan salah satu ujungnya
melengkung
9. Stik es krim
10. Dinamo kecil
11. Baling-baling kipas
12. Lilin
13. Korek api
14. Map plastik di potong dengan ukuran 10 x 10 cm
Langkah Kerja
D. Monitoring
Berdasarkan proyek yang anda buat, tulislah apa yang menjadi kendala
bagi kelompok anda!
Kompetensi Dasar :
No Indikator Skor
1 Kemampuan untuk menghasilkan ide-ide 1 2 3 4
kreatif yang luar biasa yang tidak umum
pada
2 Kemampuan untuk menghasilkan banyak
gagasan atau membubuhi ide (elaborasi)
3 Mencoba berbagai pendekatan dengan
memecahkan berbagai masalah (fleksibel)
4 Kemampuan menanggapi pertanyaan yang
diajukan (fluencsy)
5 Keterampilan menilai dan menyajikan data
di kelas (evaluation
Kriteria Penilaian
No Indikator Penilian Skala Ket
Skor Kriteria Penilian
1. Kemampuan untuk 4 Proyek yang dihasilkan Sangat
menghasilkan ide- memiliki estetika yang baik
ide kreatif yang tinggi yaitu
luar biasa yang kesederhanaan alat,
tidak umum pada kelengkapan, dan
proyek mempunyai kerapian
3 Proyek yang dihasilkan baik
memiliki estetika yang
tinggi yaitu
kesederhanaan alat,
kelengkapan, dan tidak
mempunyai kerapian
2 Proyek yang dihasilkan cukup
memiliki estetika yang
tinggi yaitu
kesederhanaan alat,
tidak kelengkapan, dan
tidak mempunyai
kerapian
1 Proyek yang dihasilkan kurang
memiliki tidak memililiki
estetika
2. Kemampuan untuk 4 Mampu dalam Sangat
menghasilkan menanggapi pertanyaan baik
banyak gagasan dan mengembangkan
atau membubuhi ide yang bervariasi
ide (elaborasi) 3 Mampu dalam baik
menanggapi pertanyaan
dan mengembangkan
ide tetapi tidak
bervariasi
2 Mampu dalam cukup
menanggapi pertanyaan
dan tidak
mengembangkan ide
1 Tidak mampu dalam kurang
menanggapi pertanyaan
dan tidak
mengembangkan ide
3. Mencoba berbagai 4 Kalimat yang digunakan Sangat
pendekatan sangat tepat, mudah baik
dengan dimengerti dan
memecahkan penjelasan detail
berbagai masalah 3 Kalimat yang digunakan baik
(fleksibel) tepat, mudah dimengerti
dan penjelasan detail
2 Kalimat yang digunakan cukup
cukup sederhana, cukup
mudah dimengerti dan
penjelasan cukup detail
1 Kalimat yang digunakan kurang
tidak tepat, tidak mudah
dimengerti dan
penjelasan tidakutuh
4. Kemampuan 4 Memahami materi, Sangat
menanggapi menjelaskan dengan baik
pertanyaan yang bahasa sendiri, dan
diajukan (fluencsy) menjawab pertanyaan
3 Memahami materi, baik
menjelaskan dengan
bahasa sendiri, dan
tidak menjawab
pertanyaan
2 Kurang memahami cukup
materi, menjelaskan
dengan buku bacaan,
dan menjawab
pertanyaan
1 Tidak memahami kurang
materi, menjelaskan
dengan bahasa buku
bacaan, dan tidak
menjawab pertanyaan
1. Keterampilan 4 Terampil dalam Sangat
menilai dan menyajikan hasil dan baik
2. menyajikan data di memberi penilaian
kelas (evaluation) serta menyanggah
kelompok lain
3 Terampil dalam baik
menyajikan hasil dan
memberi penilaian
serta tidak menyanggah
kelompok lain
2 Terampil dalam cukup
menyajikan hasil dan
tidak memberi penilaian
serta tidak menyanggah
kelompok lain
Tidak terampil dalam kurang
1 menyajikan hasil dan
tidak memberi penilaian
serta tidak menyanggah
kelompok lain
Skortotal
Penilaian= x100
jumalahindikator
3.7. Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum Termodinamika
Kompetensi Dasar: Menerapkan hukum-hukum pada fluida statis dalam kehidupan sehari-hari.
No Indikator soal Soal Kunci Jawaban Level
kognitif
1. Diberikan ilustrasi Lila membuat kopi panas dengan mencampurkan kopi hitam, gula Jawaban D C5
pencampuran air yang Alasan B
dan air mendidih. Setelah dicampurkan, Lila tidak segera
berbeda suhu kemudian
siswa diminta untuk menilai meminumnya karena masih terlalu panas. Kemudian, Lila
ketepatan tindakan seorang
meletakkan cangkir berisi kopi panas tersebut ke dalam wadah
yang berkaitan dengan
konsep kesetimbangan yang berisi air kran agar cepat dingin dan tetap nikmat. Apakah
termal
tindakan
yang dilakukan lila tersebut sudah tepat?
A. Sudah tepat, sebab air dalam baskom dan udara sekitarnya
akan mendinginkan kopi panas secara alami
B. Sudah tepat, sebab terjadi pendinginan secara alami oleh
suhu udara
C. Kurang tepat, seharusnya didiamkan saja karena akan dingin
oleh suhu udara
D. Kurang tepat, seharusnya ditambah air dingin agar teh cepat
dingin
E. Kurang tepat, karena seharusnya ditambah es agar es dingin
lebih cepat
Alasan:
A. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
tidak terjadi pertukaran energi antara kedua benda tersebut
sehingga suhu keduanya tidak berubah
B. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda tersebut hingga
suhu keduanya sama
C. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda tersebut namun,
suhu keduanya tidak berubah
D.Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka tidak
terjadi pertukaran energi antara kedua benda tersebut namun, lama
kelamaan suhu keduanya akan sama
E. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka ada
pertukaran energi antara kedua benda tersebut namun,suhu
keduanya tidak berubah
2. Disajikan beberapa gambar Perhatikan ilustrasi-ilustrasi berikut! B alasan D
tentang peristiwa perubahan
sistem , siswa diminta
membandingkan perubahan
dua buah sistem yang
diberikan perlakuan berbeda
Sistem manakah yang menyerap energi melalui kalor, dan energi
dalamnya meningkat, sementara suhunya tidak meningkat?
A. Sistem 1
B. Sistem 2
C. Sistem 3
D. Sistem 4
E. Sistem 5
Alasan:
A. Air di dalam panci tidak menyerap energi sehingga tidak
mengalami peningkatan suhu
B. Orang yang duduk di depan api unggun mengalami peningkatan
suhu namun energi dalamnya tidak meningkat
C. Kepala yang dikompres menyerap energi dari handuk sehingga
suhu tubuh menurun
D. Es menyerap energi dari teh panas untuk mencair sehingga
tidak meningkatkan suhu
E. Kopi menyerap energi dari udara di sekitar sehingga energi
dalam kopi meningkat
3 Di sajikan tabel hasil Pada suatu eksperimen, terdapat lima buah tabung berisi gas E C5
eksperimen dengan data- Proses isobarik merupakan perubahan
tertentu. Kelima tabung tersebut mengalami proses isobarik.
data tersebut siswa diminta keadaan gas pada tekanan tetap dan
untuk menyimpulkan suhu Volume gas pada dinyatakan dalam persamaan keadaan:
awal dan suhu akhir pada
masing-masing tersebut mengalami penyusutan seperti yang
suatu proses isobarik
ditunjukkan pada tabel berikut. Dengan persamaan tersebut, diperoleh nilai
perbandingan suhu awal dan suhu akhir
sebagai berikut:
Berdasarkan data tersebut maka nilai perbandingan suhu T1:T2
terbesar dan terkecil ada pada tabung ke… Alasan: B
Jika tekanan gas tetap, maka volume gas
A. 1 dan 3
berbanding lurus dengan suhunya
B. 2 dan 4
4 Diberikan permasalahan Suhu awal suatu gas ideal dalam sebuah sistem tertutup (volume Jawaban: C C5
yang berkaitan dengan Proses isokhorik merupakan perubahan
tetap) adalah 30°C. Apabila tekanan gas berubah menjadi empat
proses termodinamika . keadaan gas pada volume tetap dan
Berdasarkan masalah kali dari tekanan semula maka suhu akhir gas tersebut adalah….. dinyatakan dalam persamaan keadaan:
tersebut siswa diminta
A. 30°C
memberikan ciri khusus pada
suatu gas ideal yang B. 77°C
mengalami perubahan
C. 120°C
tekanan pada proses
isokhorik D. 160°C
E. 200°C
Alasan E
Alasan: Pada volume tetap, tekanan gas berbanding
A. Pada volume tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan lurus dengan suhunya
suhunya
B. Pada volume tetap, tekanan gas sama dengan suhunya
C. Pada volume tetap, tekanan gas lebih besar dari suhunya
D. Pada volume tetap, tekanan gas lebih kecil dari suhunya
E.Pada volume tetap, tekanan gas berbanding lurus dengan
suhunya
5 Diberikan pernyataan yang Perhatikan pernyataan berikut, Jawaban: C C4
berhubungan dengan proses Alasan: D
1) Pada proses isobarik, gas tidak melakukan usaha
termodinamika, siswa
diminta untuk membedakan 2) Pada proses isokhorik, usaha yang dilakukan gas sama
proses termodinamika:
dengan nol
isotermal, isobarik, isokhorik,
dan adiabatik 3) Pada proses isobarik, gas melakukan usaha
4) Pada proses isothermal, gas mengalami perubahan energi
5) Pada proses adiabatik, gas selalu menerima usaha
Pernyataan-pernyataan di atas yang yang benar tentang proses
termodinamika adalah….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2, 3, dan 5
E. 3 dan 4
Alasan:
A. Usaha hanya dapat dilakukan oleh sistem terhadap
lingkungan
B. Usaha hanya dapat dilakukan oleh lingkungan terhadap
sistem
C. Usaha sebanding dengan perubahan tekanan pada sistem
D. Usaha merupakan perkalian antara perubahan volume gas
pada tekanan tetap
E. Usaha sebanding dengan perubahan energi dalam yang
dialami sistem
6 Diberkan pernyataan tentang Gas dengan suhu, tekanan, dan volume tertentu ditekan sehingga Jawaban: D C5
permasalahan proses gas, Kasus ini, menunjukkan kerja dilakukan leh
volumenya menjadi setengah dari volume semula. Pernyataan
siswa diminta untuk menilai lingkungan terhadap sistem (gas). Sehingga
besar usaha yang dilakukan berikut yang benar adalah………….. ΔU = Q – W
pada sistem dengan dua Hal ini berpengaruh terhadap proses
Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses
proses yang berbeda. termodinamika,
berlangsung secara isobarik lebih besar dari pada jika proses 1. Adiabatik, (Q = 0) maka ΔU = -W
2. Isotermal, (ΔU = 0) maka Q = W
berlangsung secara isothermal
3. Isobarik, Q- ΔU = W
B. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses 4. Isokhorik, (W = 0) maka ΔU = Q
Alasan: B
berlangsung secara isobarik lebih besar dari pada jika proses
Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada
berlangsung secara adiabatic sistem bernilai negatif, dan sistem mendapat
kalor bernilai positif
C. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses
berlangsung secara adiabatic jika lebih besar dari pada jika proses
berlangsung secara isothermal
D. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses
berlangsung adiabatic lebih kecil dari pada jika proses
berlangsung secara isothermal
E. Tekanan dan suhu juga berkurang menjadi setengahnya
Alasan
A. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem bernilai
positif, dan sistem mendapat kalor bernilai positif
B. Kerja yang dilakukan oleh lingkunagan pada sistem bernilai
negatif, dan sistem mendapat kalor bernilai positif
C. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem berniali
negative dan sistem mendapat kalor bernilai negatif
D. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem bernilai
positif, dan sistem mendapat kalor bernilai negative
E. Kerja tidak bisa dilakukan oleh lingkungan pada sistem
7 Diberikan permasalahan Dua mol gas dalam sebuah wadah mengalami pemuaian secara Jawaban: E C5
yang berkaitan dengan Diketahui:
isobarik pada tekanan 105 N/m2. Suhu awal gas tersebut adalah
proses gas pada n = 2 mol
termodinamika siswa diminta 300 Kuatu system dan kemudian meningkat hingga mencapai 600 p = 105
memprediksi besar volume
K. Jika usaha yang dilakukan selama proses sebesar 2500 J, maka
yang diperlukan untuk
penghasilkan besarnya volume akhir gas
usaha yang diinginkan
tersebut sebesar………….
dengan menggunakan
formulasi yang tepat. A. 0,021 m3
B. 0,025 m3
C. 0,037 m3
D. 0,050 m3
E. 0,075 m3
Alasan:
A. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan usaha
B. Perubahan volume gas berbanding lurus dengan tekanan
C. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan tetapan gas
umum
D. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan jumlah mol
gas
E. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan perubahan
energi dalam
Alasan: A
Perubahan volume gas berbanding terbalik
dengan usaha
8 Disajikan peristiwa yang Ivon mengguncang-guncangkan sebuah termos yang tertutup Jawaban : B C5
berkaitan dengan pengaruh Alasan: C
rapat, berisi kopi panas. Apakah perubahan yang terjadi pada suhu
suhu pada sistem tertutup,
siswa diminta untuk dan energi dalam dari kopi tersebut?
menafsirkan perubahan suhu
A. Suhu dan energi dalam kopi menurun
dan perubahan energi dalam
pada sebuah dalam sebuah B. Suhu dan energi dalam kopi meningkat
sistem tertutup.
C. Suhu dan energi dalam kopi tidak berubah
D. Suhu kopi meningkat dan energi dalam kopi menurun
E. Suhu kopi menurun dan energi dalam kopi meningkat
Alasan:
A. Kopi panas berada dalam sistem tertutup yakni termos yang
ditutup rapat
B. Jarak antar molekul-molekul penyusun kopi semakin mendekat
C. Molekul-molekul penyusun kopi mengalami peningkatan
energi kinetik
D. Energi potensial molekul-molekul kopi meningkat
E. Gaya antar molekul-molekul kopi meningkat
9 Diberikan permasalahan Suatu sistem menyerap kalor Q dari lingkungan sebesar 1200 joule Jawaban: B C4
yang berkaitan dengan Diketahui:
dan melakukan usaha sebesar 2200 J pada lingkungannya.
usaha dan kalor siswa Q = + 1200 J
diminta untuk dapat Dengan demikian, perubahan energi dalam sistem adalah..… W = + 2200 J
menganalisis hubungan kalor Ditanya: Energi dalam?
A. Naik 800 J
dan usaha terhadap energi Penyelesaian:
dalam. B. Turun 1000 J ΔU = Q – W
ΔU = 1200 J – 2200 J
C. Naik 1000 J
ΔU = -1000 J
D. Naik 3400 J Tanda negatif menunjukkan bahwa energi
dalam
E. Turun 3400 J
sistem mengalami penurunan
Alasan:
A. Perubahan energi dalam merupakan hasil bagi antara usaha
dengan kalor yang diserap
B. Perubahan energi dalam merupakan jumlah antara kalor dan
usaha
C. Perubahan energi dalam sama besar dengan kalor yang diserap
D. Perubahan energi dalam suatu sistem merupakan selisih antara
kalor dengan usaha
E. Perubahan energi dalam sama besar dengan usaha yang
dilakukan sistem
10 Disajikan gambar grafik Diagram p-V gas helium yang mengalami proses termodinamika Jawaban: C C5
hubungan P-V, siswa Usaha pada sebuah proses termodinamika
ditunjukkkan seperti gambar berikut:
diharaokan mampu dinyatakan dengan persamaan:
menginterpretasi diagram p- W = p ΔV
V terkait Hukum Pada proses A-B, gas tidak melakukan usaha
Termodinamika I. karena tidak terjadi perubahan volume.
Pada proses B-C gas melakukan usaha
sebesar:
W = p ΔV
= 2 x 105 N/m2 (3,5-1,5) m3
= 400 kJ
Alasan: D
Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
tekanan dikali perubahan volume gas
Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar…
A. 0
B. 300 kJ
C. 400 kJ
D. 700 kJ
E. 1000 kJ
Alasan:
A. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan tekanan dikali
perubahan volume gas
B. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan tekanan bagi
perubahan volume gas
C. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dikali perubahan volume gas
D. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dikali volume gas
E. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dibagi volume gas