Anda di halaman 1dari 13

Matriks Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta

Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Pembangunan Gedung Olahraga Baru

Pemrakarsa : Politeknik Kesehatan Tanjung Karang


Penanggung jawab : Pudir II, Politeknik Kesehatan Tanjung Karang
Alamat : Jl. Hajimena No 100, Natar, Lampung Selatan

1. Tahap Pra Konstruksi

UPAYA PENGELOLAAN
DAMPAK YANG TIMBUL UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
LINGKUNGAN HIDUP Institusi Pengelola
Tolak Ukur Lokasi dan Pemantauan
Sumber Bentuk Upaya Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode
Jenis Dampak Besaran Dampak Pengelolaa Lingkungan Hidup
Dampak Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
n
1. Sosialisasi  Persepsi • Dukungan  Tidak adanya •Mengumpulk • Areal  Hanya • Memberikan  Areal sekitar • Selama 1) Pelaksana
rencana negative masyarakat presepsi an informasi sekitar dilakukan informasi wilayah sosialisasi Pengelolaan
pembangu ataupun kampus sekitar negative yang dari wilayah pada saat kepada rencana pembangunan Lingkungan Hidup
nan positif rencana beredar di masyarakat rencana sosialisasi masyarakat pembangunan gedung olahraga Dan Pemantauan
gedung masyarakat pembangunan lingkungan kampus pembang pembangun kampus gedung Lingkungan Hidup
sarana kampus Sarana sekitar lokasi untuk unan an gedung tentang olahraga • Poltekkes Tjk
olahraga Olahraga pembangunan rencana gedung olahraga rencana 2) Institusi Pengawas
kampus gedung sarana pembanguna olahraga pembangunan • Kajur Kesling
kesehatan olahraga n gedung gedung Wibowo Adi
lingkunga olahraga olahraga Sapta
n 3) Institusi Penerima
Laporan
• Direktorat
Poltekkes Tjk
2. Perizinan  Persepsi • Dukungan dari  Adanya • Membuka • kampus  Selama •Mengumpulka  Areal sekitar • Selama kegiatan 1) Pelaksana
bangunan positif dari kepala juruan persetujuan komunikasi kesehata kegiatan n data pihak- wilayah Tahap Pengelolaan
(IMB) Kepala kesehatan dari pihak dengan n Tahap Pra pihak yang rencana Prakonstruksi Lingkungan Hidup
jurusan lingkungan kampus semua pihak lingkung konstruksi mengklaim pembangunan pembangunan Dan Pemantauan
kesehatan kampus kesehatan yang an pembangun adanya gedung gedung olahraga Lingkungan Hidup
lingkungan lingkungan memiliki an gedung pembangunan olahraga • Kepala Jurusan
kampus wewenang di olahraga gedung • Kepala Prodi D3
kampus olahraga Dan D4
kesehatan 2) Institusi Pengawas
lingkungan • Dlhd Lampung
3) Institusi Penerima
Laporan
• Direktorat
Poltekkes Tjk
3. Survei  Persepsi  Adanya tidak  Sesuai dengan  Memberi  Kampus  Selama  Mengawasi,  Areal sekitar  Sebulan sekali 1) Pelaksana
Kelayakan pekerja setujuan kelayakan saran, kesehata kegiatan mengamati, wilayah selama tahap Pengelolaan
Teknis tentang antara bangunan masukan, uji n tahap dan evaluasi rencana pembangunan Lingkungan Hidup
kelayakan pensurvey dan kelayakan lingkung prakonstruk kegiatan pembangunan gedung olahraga Dan Pemantauan
bangunan pekerja akan an si berlangsung gedung Lingkungan Hidup
yang akan kegiatan dan pembangun olahraga • Kepala Jurusan
dibangun sarana yang an gedung • Kepala Prodi D3
akan olahraga Dan D4
dibangun 2) Institusi Pengawas
• DLHD
LAMPUNG
3) Institusi Penerima
Laporan
• Direktorat Poltekkes
Tjk
2. Tahap Kontruksi
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
DAMPAK YANG TIMBUL
HIDUP HIDUP Institusi Pengelola
Tolak
Bentuk dan Pemantauan
Ukur Bentuk Upaya Lokasi Periode Lokasi Periode
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Lingkungan Hidup
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan
Pemantauan
1.Mobilitas  Terjadinya • Kualitas udara  Tidak • Pengelolaan •Lokasi  Periode • Kualitas  Kualitas udara  Pemantauan 1)Pelaksana
peralatan dan penurunan Besaran dampak ada kualitas udara pengelolaa pengelolaan Udara Cara dan kebisingan kualitas udara, Pengelolaan
material kualitas udara peningkatan terjadi dan kebisingan n lingkungan dan metode Lokasi kebisingan, Lingkungan Hidup
bangunan ambien konsentrasi kecelaka sebagai sumber lingkungan hidup pemantauan pemantauan aksesibilitas, Dan Pemantauan
berupa debu partikel debu an kerja dampak hidup dilakukan adalah kualitas udara persepsi, Lingkungan Hidup
(TSP) dan bersumber dari selama persepsi, dilakukan pada saat melakukan dan kebisingan keresahan dan • Poltekkes Tjk
Kandungan material kegiatan keresahan dan lokasi pengangkuta pengukuran dilakukan di kesehatan 2) Institusi Pengawas
Gas SO2, konstruksi yang konstruk gangguan pembangun n material kualitas areal masyarakat • Kaprodi D3
NO2, CO) terjadi disekitar si kesehatan adalah an sarana serta udara dan di pembangunan dilakukan Wibowo Adi
sebagai lokasi kegiatan, berlangs : olahraga peralatan analisis di sarana olahraga minimal sekali Sapta
akibat dari dan material ung dan jalur konstruksi laboratorium, . dalam tahap 3) Institusi Penerima
Menutup
operasional yang terlindas mobilisasi dan dan hasil  Aksesibilitas kegiatan Laporan
material pada
peralatan, dari mobilitas sekitar operasional analisis pembangunan • Direktorat
saat Lokasi
mobilisasi kendaraan masuk pembangun kegiatan laboratorium gedung olaraga Poltekkes Tjk
pengangkutan. Pemantauan
material yang dan keluar pada an sarana pembanguna selanjutnya peralatan dan
aksesibilitas
disebabkan kendaraan yang olahraga n sarana
lokasi kegiatan dibandingkan dilakukan di material
adanya digunakan harus olahraga
yang dapat dengan baku areal bangunan.
pengaruh menggunakan
menimbulkan mutu yang pembangunan Setelah tahap
angin filter emisi untuk
partikel debu berlaku. sarana olahraga konstruksi
(windrose) penetrasi
diudara. • Kebisingan . selesai
yang kebisingan pada
 pemantauan
membawa
• Kebisingan knalpot. Cara metode  Persepsi
Suara kebisingan keresahan dan komponen
sebagian pemantauan
dapat bersumber kesehatan lingkungan
debu ke udara adalah
dari kendaraan masyarakat hidup yang
terutama melakukan
yang melakukan Lokasi terkena
pada musim pengukuran
pengangkutan Pemantauan dampak akibat
kemarau tingkat
material bahan dilakukan di kegiatan
 Kebisingan kebisingan
pembangunan sekitar pembangunan
Jenis dampak dengan
dan selama Kampus gedung sarana
yang menggunaka
kegiatan Kesehatan olahraga
ditimbulkan n sound level
Lingkungan mobilisasi
adalah konstruksi meter. peralatan dan
meningkatnya berlangsung. • Aksesibilitas material
kebisingan • Aksesibilitas bangunan
Cara dan
disekitar lokasi sudah tidak
Jumlah material metode
akibat aktifitas dilakukan lagi.
yang digunakan pemantauan
didalam lokasi
selama yaitu
kegiatan
konstruksi dilakukan
pembagunan
bangunan tidak perhitungan
sarana olahrga.
terlalu banyak volume dan
 Keresahan
sehingga mobilitas
Jenis
intensitas kendaraan
dampaknya
pengangkutan masuk keluar
adalah ketidak
tidak di lokasi
nyamanan
berlangsung tiap sarana
masyarakat
hari. Peralatan Olahraga
kampus yang
yang • Persepsi
terkena
dimobilisasi keresahan
dampak akibat
hanya dilakukan dan
kegiatan
pada saat kesehatan
pembangunan
pekerjaan akan masyarakat
saranaolahraga
dilaksanakan dan Cara dan
 Kesehatan setelah pekerjaan metode
masyarakat selesai. pengumpulan
Jenis
dampaknya • Kesehatan data
yang muncul masyarakat dilakukan
adalah Masyarakat dengan
terjadinya kampus yang metode
gangguan mengalami observasi
kesehatan gangguan langsung,
seperti iritasi kesehatan bila data hasil
mata dan batuk terjadi akibat observasi
akibat meningkatnya ditabulasi
meningkatnya partikel debu dalam tabel
partikel debu di yang disebabkan untuk
sekitar lokasi meningkatnya mengetahui
kegiatan. aktifitas jumlah
mobilitas prosentase
kendaraan masuk masing-
dan keluar lokasi masing
gedung olahraga. komponen
Jenis gangguan sosial dan
kesehatan dapat kesmas.
terjadi seperti
iritasi mata dan
batuk akibat
meningkatnya
partikel debu di
sekitar lokasi
kegiatan.
2. Penyi  Terjadinya •Besaran dampak  Tidak ada Penyiapan dan • Tapak  pengelolaan • observasi Lokasi tapak • Pemantauan 1)Pelaksana
apan dan penurunan tergolong kecil terjadi pembersihan kegiatan dilakukan langsung kegiatan dilakukan Pengelolaan
Pembersihan kualitas udara dan bersifat kecelakaa lahan dilakukan pada lokasi setiap saat dan pembangunan setiap saat Lingkungan Hidup
Lahan ambien berupa negatif yang n kerja secara selektif Pembangu selama mengamati sarana olahraga selama tahap Dan Pemantauan
debu (TSP) berlangsung selama dengan tidak nan Sarana kegiatan secara Ruas jalan konstruksi Lingkungan Hidup
dan selama tahap kegiatan mengganggu Olahraga konstruksi visual masuk yang berlangsung • Poltekkes Tjk
Kandungan konstruksi konstruks vegetasi di luar berlangsung kegiatan merupakan 2) Institusi Pengawas
Gas SO2, NO2, berlangsung i areal lahan berlangsun akses keluar • Kaprodi D3
CO) sebagai berlangsu Menyediakan g yang masuk Wibowo Adi
akibat dari ng APD berupa berpotensi kendaraan Sapta
operasional  Peraturan masker secara menimbulk angkutan 3) Institusi Penerima
peralatan, Pemerint gratis dan an dampak material Laporan
mobilisasi ah Nomor mengewajibkan pada • Direktorat
material yang 41 Tahun tenaga kerja penurunan Poltekkes Tjk
disebabkan 1999 menggunakannya kualitas
adanya tentang saat kegiatan udara
pengaruh Pengenda yang berpotensi ambien
angin lian dapat terutama
(windrose) Pencemar menimbulkan kandungan
yang an Udara penurunan debu (TSP)
membawa  KepMen kualitas udara
sebagian debu LH ambien terutama
ke udara Nomor saat musim
terutama pada 48 Tahun kemarau
musim 1996 Dumptruk
kemarau tentang pengangkut
 Terjadinya Baku material ditutup
peningkatan Mutu pakai terpal,
kebisingan di Tingkat sehingga dapat
lingkungan Kebising meminimalkan
kerja an terjadinya
pembangunan peningkatan
sarana kandungan debu
olahraga di sekitar lokasi
 Terjadinya tapak kegiatan
perubahan pembangunan
struktur Pada saat musim
vegetasi di kemarau
lokasi tapak disarankan agar
kegiatan melakukan
pembangunan penyiraman
secara berkala
pada titik-titik
lokasi yang
berpotensi
meningkatkan
kandungan debu
ke udara ambien
Kecepatan
kendaraan proyek
dibatasi sesuai
kondisi jalan
terutama saat
melewati area
dalam kampus
dengan kecepatan
maksimal 30
km/jam.
Pemakaian
kendaraan yang
layak pakai
Mempertahankan
vegetasi di area
yang tidak
dimanfaatkan
sebagai tapak
kegiatan
pembangunan
sarana olahraga
Menyediakan
alat pelindung
diri (APD)
berupa
earplug/earmuff
dan mewajibkan
karyawan untuk
menggunakanny
a terutama bagi
karyawan yang
berada pada
titik-titik dengan
kebisingan yang
tinggi
Pengaturan
pemakaian alat-
alat berat secara
tidak bersamaan

3.Kegiatan  Kualitas Udara  Besaran  Paramet  Melakukan  Areal  Selama  Melakukan  Areal sekitar  Selama masih 1) Pelaksana
pembangunan dampak er perawatan pekerjaan pembanguna pengamata proyek adanya Pengelolaan
Jenis dampak
seperti tergolong kualitas mesin galian n gedung n secara pembangunan pekerjaan Lingkungan Hidup
yang dapat
kegiatan kecil dan udara kendaraan dan tanah sarana langsung gedung sarana galian tanah Dan Pemantauan
ditimbulkan bila
penggalian bersifat ambient alat berat secara pembangu olahraga di tapak olahraga Lingkungan Hidup
terjadi
pondasi, dan negatif yang berdasar periodik yang nan kegiatan • Poltekkes Tjk
peningkatan
pengecoran berlangsung kan digunakan gedung dan 2) Institusi Pengawas
konsentrasi SOx,
selama tahap Baku untuk sarana pemantaua • Kaprodi D3
NOx, CO, Pb
konstruksi Mutu pembangunan olahraga n berkala Wibowo Adi
dan partikel
berlangsung Permen gedung sarana terhadap Sapta
debu disekitar
LH No olahraga saluran 3) Institusi Penerima
lokasi kegiatan
12  Mewajibkan drainase Laporan
pekerjaan galian
Tahun para  Penelusura • Direktorat
tanah
2010 pekerja/buruh n langsung Poltekkes Tjk
pembangunan
Tentang untuk ke
gedung olahraga. Pelaksan menggunakan lapangan
aan peralatan K3 dan
 Kebisingan
Pengend diantaranya wawancara
Jenis dampak dengan
alian helm pengaman
yang pekerja
Pencema dan ear plug.
ditimbulkan dan
ran  Diatur secara
adalah pemrakarsa
Udara di periodik dalam
meningkatnya  Evaluasi
Daerah penggalian
kebisingan persedian
 Paramet tanah di gedung
disekitar lokasi earplug
er sarana olahraga
akibat aktifitas dari
kualitas  Dibuatkan
pekerjaan galian pemrakarsa
air saluran air
tanah didalam  Evaluasi
berdasar darurat terlebih
lokasi kegiatan tingkat
kan dahulu di
pembagunan kepatuhan
Baku sekeliling lokasi
gedung olahraga pekerja
Mutu yang
 Kualitas Air Permenk dimatangkan dalam
 Meningkatnya es No 32 pada awal mengguna
konsentrasi Tahun kegiatan kan safety
BOD, COD 2017 (earplug)
dan dapat saat
menurunkan kegiatan
oksigen terlarut berlangsun
dalam air (DO) g
 Terjadinya  Pengukura
penurunan n langsung
kuantitas air di
permukaan. lapangan
 Terjadinya dengan
penurunan mengguna
sanitasi kan sound
lingkungan level meter
sebagai akibat
dari limbah
padat yang
dihasilkan
seperti:
bungkusan
plastik, botol
minuman,
bungkusan
rokok, sisa
material
bangunan yang
digunakan
untuk
pembangunan
sarana olahraga

4.Rekruitmen/  Kesempatan  Kesempatan  Jumlah Sosialisasi Masyarakat  Pengelolaan Pengumpula  Masyarakat Pemantauan 1)Pelaksana
penerimaan kerja untuk kerja dan tenaga kegiatan di sekitaran dilakukan n Data: setempat, dilakukan pengelolaan
tenaga kerja menunjang Jumlah tenaga kerja rekruitmen jalan sebelum Wawancara tokoh sebelum lingkungan hidup
dan kegiatan kegiatan kerja konstruksi lokal Tenaga Kerja pramuka kegiatan mendalam masyarakat dan rekruitmen dan pemantauan
pemutusan konstruksi yang dibutuhkan yang kepada rekruitmen (indepth pelaksana tenaga kerja lingkungan hidup
tenaga kerja pembangunan untuk kegiatan bekerja masyarakat di tenaga kerja interview) pembangunan dilakukan dan • Poltekkes Tjk
pada tahap sarana olahraga pembangunan pada sekitar lokasi dilakukan dan perumahan Riri sebelum 2) Institusi pengawas
konstruksi gedung tahap proyek observasi Permai pelaksanaan • Kaprodi D3
olahraga. konstruk Memprioritaskan Metode PHK Wibowo Adi
 Peningkatan si upah masyarakat Sampling: dilaksanakan Sapta
pendapatanMas yang setempat dalam masyarakat 3) Institusi penerima
yarakat sekitar diberika kesempatan kerja calon laporan
lokasi n sesuai sesuai dengan Pekerja/ • Direktorat
pembangunan dengan keahliannya buruh poltekkes tjk
gedung Upah Upah yang Konstruksi
olahraga Minimu diberikan dan
mendapat m disesuaikan Nonkonstru
tambahan Provinsi dengan standart ksi yang
pendapatan (UMP) UMP Provinsi diipilih
yang diperoleh lampung setiap secara
sebagai tenaga tahunnya, untuk purposive
kerja di lokasi tahun 2019 sampling;
kegiatan. adalah sebesar Tokoh
Rp 2.241.269 Masyarakat
sesuai dengan , dan
peraturan Pelaksana
pemerintah kegiatan.
nomor 78 tahun Metode
2015 naik sekitar Analisis:
8.03 persen dari Analisis
upm 2018. deskriptif

5.Pengoperasian  Terjadinya  Besaran dampak  Tidak Menyediakan  Seluruh  Pengelolaan  Melakukan  Tapak kegiatan  Pemantauan 1)Pelaksana
basecamp dan kecelakaan besar/ataupun ada kotak P3K area tapak dilakukan survei dimana dilakukan pengelolaan
kegiatan kerja akibat kecil karna terjadi Memberikan Alat kegiatan setiap saat langsung kegiatan setiap saat lingkungan hidup
pembangunan dari tergantung angka kecelaka Pelindung Diri pembangu selama ke lokasi konstruksi selama dan pemantauan
sarana penumpukan kecelakaan kerja an kerja (APD) secara nan sarana kegiatan kegiatan berlangsung kegiatan lingkungan hidup
olahraga material yang akibat dari selama gratis untuk olahraga konstruksi terhadap konstruksi • Poltekkes Tjk
kurang hati- penumpukan kegiatan kegiatan dengan berlangsung kegiatan berlangsung 2) Institusi pengawas
hati dan material yang konstruk tingkat resiko yang • Kaprodi D3
sebagai akibat kurang hati-hati si tinggi. APD ini berlangsun Wibowo Adi
kurangnya dan sebagai berlangs dapat berupa g Sapta
pemakaian alat akibat kurangnya ung helm, masker, 3) Institusi penerima
pelindung diri pemakaian alat sarung tangan, laporan
selama pelindung diri sepatu bot dan • Direktorat
kegiatan selama kegiatan lain sebagainya poltekkes tjk
konstruksi konstruksi
berlangsung berlangsung
 Terjadinya
penurunan
sanitasi
lingkungan
sebagai akibat
dari limbah
padat yang
dihasilkan
seperti:
bungkusan
plastik, botol
minuman,
bungkusan
rokok, sisa
material
bangunan yang
digunakan
untuk
pembangunan
sarana olahraga
 Terjadinya
penurunan
kualitas air
permukaan.
Pengoperasian
basecamp saat
kegiatan
mandi, cuci
dan kakus
3. Tahap Pasca Konstruksi
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN Institusi Pengelola
DAMPAK YANG TIMBUL
HIDUP HIDUP dan Pemantauan
Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Lingkungan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Tolak Ukur
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Hidup
1.Pengoperasian  Persepsi • Persepsi positif  Keadaan • Menugaskan • Sekitar  Setiap saat • Himbauan  Sekitar  Setiap saat 1)Pelaksana
Sarana positif masyarakat lingkungan sekitar petugas Bagunan dalam terhadap Bagunan apabila adanya Pengelolaan
Olahraga masyarakat Kampus sarana olahraga kebersihan Olahraga di penggunaan pengguna Olahraga di keluhan Lingkungan
kampus menggunakan menjadi bersih dan kampus untuk Kampus gedung sarana Kampus pengguna Hidup Dan
sarana olahraga nyaman untuk membersihkan Kesehatan sarana olahraga Kesehatan gedung sarana Pemantauan
untuk berolahraga digunakan sarana olahraga Lingkunga olahraga untuk selalu Lingkungan olahraga . Lingkungan
 Pengguna sarana n. menjaga Hidup
olahraga selalu kebersihan • Poltekkes Tjk
menjaga 2) Institusi
kebersihan di Pengawas
bangunan sarana • Kaprodi D3
olahraga Wibowo Adi
Sapta
3) Institusi
Penerima
Laporan
• Direktorat
Poltekkes Tjk
2. Pemeliharaan  Persepsi • Dukungan  Terpeliharanya  Memelihara  Sekitar  Setiap saat  Himbauan  Areal gedung  Setiap saat 1)Pelaksana
Gedung positif masyarakat kenyamanan dan sarana dan Bagunan penggunaan terhadap sarana apabila adanya Pengelolaan
Sarana masyarakat kampus pengguna kebersihan gedung prasarana di Olahraga gedung pengguna olahraga keluhan Lingkungan
Olahraga kampus gedung sarana olahraga kampus gedung olahraga di Kampus sarana sarana pengguna Hidup Dan
olahraga keseahatan Membuat Kesehatan olahraga olahraga gedung sarana Pemantauan
lingkungan pamphlet atau Lingkunga untuk olahraga . Lingkungan
tanjung karang Pengumuman n selalu Hidup
agar “Tidak menjaga • Poltekkes Tjk
membuang kebersihan 2) Institusi
sampah Pengawas
sembarangan • Kaprodi D3
atau sampah Wibowo Adi
dibuang pada Sapta
tempat yang 3) Institusi
telah disediakan” Penerima
Laporan
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN Institusi Pengelola
DAMPAK YANG TIMBUL
HIDUP HIDUP dan Pemantauan
Bentuk Upaya Lokasi Periode Bentuk Upaya Lokasi Periode Lingkungan
Sumber Dampak Jenis Dampak Besaran Dampak Tolak Ukur
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan Hidup
 Menyediakan • Direktorat
Tempat Poltekkes Tjk
Pembuangan

Anda mungkin juga menyukai