REGULATION IN FOOD
Adolf Parhusip
5 Topik Utama
➢ DASAR HUKUM PANGAN
HALAL/HARAM
➢ CODEX DAN 12 PRINSIP PANGAN
HALAL/HARAM
➢ CARA SERTIFIKASI/LABELISASI HALAL
➢ UU PANGAN No. 18 TAHUN 2012
➢ PP No. 69 TAHUN 1999
Dimensi Pangan Menurut Islam
Vertikal
Rohani
Thayib
Halal
(Gizi, aman, mutu,
higiene, dll)
Kesehatan
Sosial Pangan
Jasmani
Pendahuluan
Halal Sebagai Filter Globalisasi •Jenis
O P
M B
R
U U A
N O D G
I A A
D
K Y M
U A A
A
S K
I
Pangan & Ibadah
➢ Dilarang shalat dalam keadaan mabuk (4:43)
➢ Makanan halal dan baik sbg wujud ketaqwaan (5:4,88;8:69)
➢ Makanan yang halal dan baik sbg rasa syukur
(2:172,16:114-115)
➢ Wahai Sa’ad perbaikilah (murnikanlah) makananmu,
niscaya kamu menjadi orang yang terkabul do’anya. Demi
yang jiwa Muhammad dalam genggamanNya.
Sesungguhnya seorang hamba melontarkan sesuap
makanan yang haram dalam perutnya, maka tidak akan
diterima amal kebaikannya SELAMA 40 HARI. Siapapun
yang dagingnya tumbuh dari yang haram maka api neraka
lebih layak membakarnya (HR.Athabrani)
➢ Makanan haram juga menghalangi terkabulnya do’a (HR
Muslim)
➢ Apabila diserukan untuk makan malam lalu terdengar suara
adzan oleh muazin, maka dahulukan MAKAN MALAM (ABU
HANIFAH.)
DEFINISI
➢ HALAL: sesuatu yang diperkenankan dan diizinkan oleh
Allah SWT
➢ MUBAH: sesuatu yang diperbolehkan (tidak ada aturan
secara khusus tentangnya)
➢ SYUBHAT: sesuatu yang meragukan statusnya
➢ HARAM: sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT dengan
larangan yang pasti, jika orang melanggarnya akan kena
hukuman/dosa
➢ NAJIS: sesuatu yang kotor
➢ SUNAH: perbuatan yang dianjurkan untuk dilakukan
➢ MAKRUH: sesuatu yang dilarang, namun tidak
ditekankan (kalau dikerjakan tidak kena sanksi/dosa,
ditinggalkan dapat pahala)
HUKUM DASAR HALAL HARAM
➢ Al Qur’an ; khususnya QS 2: 173; QS 5: 3-
4 dan 87-90; QS 6: 118-121,145; 7:
157,16 : 115-116,dll
➢ Al Hadits
➢ FATWA
➢ GUIDE LINE LP POM MUI
DASAR HUKUM HALAL-HARAM
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu
bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika
disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi
barangsiapa dalam keadaan terpaksa dan tidak pula
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang (2:173,5:3,6:118-121+145,16:115)
KHAMR: 2:219 (ADA DOSA BESAR PD KHAMR), 4:43
(JANGAN SHALAT DALAM KEADAAN MABUK), 5:90
(JAUHILAH KHAMR)
Al Baqarah: 173
haram
material
• Amalan tidak diterima (HR At Thabrani)
DAMPAK •
•
Doa tidak dikabul ( HR Muslim)
Sholatnya tidak diterima (HR Ahmad)
Departemen Agama RI
2003
Hukum Alkohol dalam Minuman
Memutuskan
⚫ Merumuskan hal-hal sebagai berikut
1. Alkohol dan Dampaknya
1. Alkohol yang dimaksud dalam pembahasan di sini ialah etil alkohol atau
etanol, suatu senyawa kimia dengan rumus C2H5OH
2. Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung alkohol (etanol) yang
dibuat secara fermentasi dari berbagai jenis bahan baku nabati yang
mengandung karbohidrat, misalnya: biji-bijian, buah-buahan, nira, dan lain
sebagainya, atau yang dibuat dengan cara destilasi hasil fermentasi yang
termasuk didalamnya adalah minuman keras klasifikasi A, B, C (per Menkes
No. 86/1977)
3. Anggur obat, anggur kolesom, arak obat, dan minuman-minuman sejenis yang
mengandung alkohol termasuk ke dalam minuman beralkohol.
4. Khamr adalah minuman yang memabukkan, termasuk di dalam minuman
beralkohol.
5. Berapa pun kadar beralkohol pada minuman beralkohol tetap dinamakan
minuman beralkohol.
6. Dampak negatif dari minuman beralkohol lebih besar dari efek positifnya,
seperti misalnya: pengaruh buruk terhadap kesehatan jasmani dan rohani,
kriminalitas, kenakalan remaja, gangguan kamtibnas dan ketahanan nasional.
7. Dampak positif alkohol sebagai obat yang diminum sudah dapat diganti
dengan bahan lain namun pada obat luar/obat oles masih digunakan.
Perbedaan Khamr dan Alkohol
➢ Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan:
➢ Khamr adalah setiap minuman yang memabukkan, baik dari anggur
atau yang lainnya, baik dimasak ataupun tidak.
➢ Alkohol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apapun yang
memiliki gugus fungsional yang disebut gugus hidroksil (-OH) yang
terikat pada atom karbon.
➢ Minuman beralkohol adalah :minuman yang mengandung etanol dan
senyawa lain di antaranya metanol, asetaldehida, dan etilasetat
yang dibuat secara fermentasi dengan rekayasa dari berbagai jenis
bahan baku nabati yang mengandung karbohidrat; atau
➢ minuman yang mengandung etanol dan/atau metanol yang ditambahkan
dengan sengaja.
II. STATUS HUKUM MINUMAN BERALKOHOL
Ttd
Ttd
Ttd
Ttd
MEMUTUSKAN
➢ Menetapkan/ memfatwakan bahwa penyembelihan
hewan secar mekanis pemingsanan merupakan
modernisasi berbuat ihsan kepada hewan yang
disembelih sesuai dengan ajaran Nabi dan memenuhi
persyaratan ketentuan syar’i dan hukumnya sah dan
halal, dan oleh karenanya, diharapkan supaya kaum
Muslimin tidak meragukannya.
Jakarta, 24 Syawal 1396 H
18 Oktober 1976 M
Ttd
Edisi III
1.PERSYARATAN AUDITOR HALAL INTERNAL
terdeteksi
⚫ Haram, apabila dalam hasil produk akhirnya masih
terdeteksi
⚫ Penggunaan ethanol yang merupakan senyawa
➢ UU RI No 18 tahun 2012
(Tentang Pangan)
➢ Peraturan Pemerintah No 69
tahun 1999
➢ Codex Alimentarius CAC / GL 24-
1997 / 1
UU Pangan No 18 tahun 2012
Tentang Pangan
➢ Pasal 30
1. Wajib mencantumkan label
2. Isi Label :
• Nama Produk
• Daftar bahan yang digunakan
• Berat atau isi bersih
• Nama dan alamat produsen
• Keterangan tentang halal
• Tanggal-bulan tahun kadaluwarsa
PP 69 TH 1999
Definisi Pangan Halal (Pasal 1 ayat
5) adalah pangan yang tidak
mengandung unsur atau bahan yang
haram atau dilarang untuk
dikonsumsi umat islam... Dan yang
pengelolaannya dilakukan sesuai
dengan ketentuan hukum agama
islam
PP 69 Pasal 10
➢ Ayat 1:
⚫ Setiap yang memproduksi atau memasukkan
pangan ke RI...... Dan menyatakan halal,
bertanggung jawab atas kebenaran
pernyataannya dan wajib mencantumkan
keterangan atau tulisan halal pada label
➢ Ayat 2:
⚫ Pernyataan halal merupakan bagian tak
terpisahkan dari label
PP 69 Pasal 11
➢ Ayat 1:
⚫ Untuk mendukung pernyataan halal
produsen/importir wajib memeriksakan terlebih
dahulu pangan tersebut pada lembaga
pemeriksa yang telah diakreditasi
➢ Ayat 2:
⚫ Pemeriksaan (ayat 1) dilaksanakan
berdasarkan pedoman dan tatacara yang
ditetapkan oleh MENAG dengan
memperhatikan saran dari lembaga
keagamaan yang kompeten
Pasal 69, pasal 61
➢ Bentuk tindakan administratif terhadap
pelanggaran PP 69:
➢ Peringatan tertulis
➢ Perintah penarikan atau larangan peredaran
produk
➢ Pemusnahan pangan
➢ Penghentian produksi
➢ Denda paling tinggi 50 jt
➢ Pencabutan izin produksi/usaha
➢ Sanksi diambil setelah peringatan tertulis 3 kali
PRINSIP DASAR
HALAL-HARAM
10 Prinsip Halal-Haram
Yusuf Qardhawi, 2000) + 2 Prinsip
➢ Segala sesuatu pada dasarnya mubah
➢ Menghalalkan dan mengharamkan adalah hak
Allah semata
➢ Mengharamkan yang halal dan menghalalkan
yang haram = Syirik
➢ Mengharamkan yang halal akan menimbulkan
keburukan dan bahaya
➢ Pada yang halal terdapat sesuatu yang bisa
menghindarkan yang haram
➢ Apa saja yang membahayakan kepada yang
haram adalah haram
10 Prinsip Halal-Haram
Yusuf Qardhawi, 2000) + 2 Prinsip
➢ Bersiasat atas yang haram adalah haram
➢ Niat yang baik tidak dapat membenarkan yang
haram
➢ Menjauhkan diri dari yang subhat karena takut
terjatuh pada yang haram
➢ Tidak ada pilih kasih dan pemilah-milahan
terhadap segala sesuatu yang haram
➢ Apa yang banyaknya memabukkan, sedikitnya
pun haram
➢ Keadaan terpaksa membolehkan yang haram
Larangan:
Mengharamkan yang Halal
➢ Al Ma’idah (5:87-88)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
mengharamkan apa-apa yang baik yang Allah telah
halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui
batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang melampaui batas
➢ Yunus (10:59)
Katakanlah: Terangkan lah kepada-Ku tentang rejeki
yang diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan
sebagiannya haram dan sebagiannya halal. Katakanlah
“Apakah Allah telah memberikan izin kepadamu (tentang
ini) atau kamu mengada-adakan saja terhadap Allah”
Larangan:
Mengharamkan yang Halal
➢ An Nahl (16:116)
➢ Dan janganlah kamu mengatakan
terhadap apa-apa yang disebut-sebut oleh
lidahmu secara dusta: “ini halal dan ini
haram”, untuk mengada-adakan
kebohongan terhadap Allah.
Sesungguhnya orang-orang yang
mengada-adakan kebohongan terhadap
Allah tidaklah beruntung
Perbedaan Sertifikat Halal dan
Label Halal
Sertifikat Halal Label Halal
• Auditor : • Auditor :
➢ Manual Halal
➢ SOP Halal
➢ Guide Line Halal
➢ Work Instruction
➢ Work Sheet
➢ Hubungan antar bagian/work order
➢ Perunutan aliran bahan dan dokumen
Complexitas Halal in Food
Food (I) Soy (halal) Pork (haram)
Halal/Haram
• Tahu
• Resah, takut, khawatir
• Mencari yang terjamin
halal corner
•halalcorne •halalcorner.i
r d