BAB II-dikonversi
BAB II-dikonversi
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Anemia
hemotokrit dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal yang
eritrosit (sel darah merah) dan kadar hemoglobin (Hb) dalam setiap
pada sistem peredaran darah disertai dengan anemia yang ditandai dengan
warna kepucatan pada tubuh, penurunan kerja fisik dan penurunan daya
menurun di bawah normal. Sebelum terjadi anemia gizi besi, diawali lebih
dahulu dengan keadaan kurang gizi besi (KGB). Apabila cadangan besi
dalam hati menurun tetapi belum parah dan jumlah hemoglobin masih
normal, maka seseorang dikatakan mengalami kurang gizi beis saja (tidak
disertai anemia gizi besi). Keadaan kurang gizi besi yang berlanjut dan
semakin parah akan mengakibatkan anemia gizi besi, tubuh tidak akan lagi
mempunyai cukup zat besi untuk membentuk hemoglobin yang diperlukan
a. Klasifikasi anemia
sebagai berikut:
pada pendarahan.
hewani tinggi.
pembuatannya.
anemia dipicu oleh obat atau zat kimia lain, infeksi, radiasi,
b. Etiologi anemia
besinya
sedikit, dibandingkan dengan makanan hewani, sehingga kebutuhan
asupan makanan.
besi + 1,3 mg per hari, sehingga kebutuhan zat besi lebih banyak
daripada pria.
mencukupi kebutuhan.
yang berasal dari hewani (seperti ikan, daging, hati dan ayam).
tua, yang walaupun kaya akan zat besi, namun hanya sedikit yang
diantaranya meliputi:
1) Menstruasi
satu siklus kurang lebih setiap 28 hari, bisa berfluktuasi 7 hari dan
Bambang, 2013).
2) Status Gizi
meninggi dan cadangan besi dalam sumsum tulang dan tempat lain
sangat kurang atau tidak ada sama sekali (Gultom, 2003 dalam
defisiensi besi juga dapat terjadi 2-4 kali pada wanita dan anak-
defisiensi
zat besi, kelebihan berat badan/obesitas dan kekurangan zat gizi.
asupan zat besi dalam darah sebagai pemicu anemia (Istiany &
Rusilanti, 2013).
Untuk Perempuan :
b. Normal : 17 - 23 kg/ m2
c. Kegemukan : 23 - 27 kg/m2
putri adalah:
3) Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah, kulit dan
adalah:
1) Mudah lelah.
2) Kulit pucat.
3) Sering gemetar.
6) Gejala lebih lanjut adalah kelopak mata, bibir, lidah dan telapak
remaja adalah:
optimal.
1) Pencegahan
anemia adalah:
makanan hewani (daging, ikan, ayam, hati dan telur) dan bahan
tempe).
besi folat yang setiap tablet mengandung 200 mg ferro sulfat atau
2. Remaja
a. Pengertian
(Prawirohardjo, 2009).
batasan usia remaja. Menurut Ani (2016), remaja dapat dibagi menjadi
3 sub fase:
orang lain, sangat mudah dipengaruhi oleh teman sebaya dan lebih
depan.
jenis secara dekat dan lebih terfokus pada rencana karir masa
depan.
keluarga terhadap anak berubah serta minat, perilaku dan rutinitas anak
3. Menstruasi
a. Pengertian Menstruasi
1) Fase Menstruasi
mengalami fertilisasi.
2) Fase Proliferatif
3) Fase sekretori
kehilangan darah yang sama dengan 0,4 sampai 1,0 mg besi untuk
setiap hari siklus tersebut, atau 150 sampai 400 mg dalam setiap
d. Karakteristik Menstruasi
teknik alkalinhaematin.23
dapat
lagi diabaikan. Untuk alasan ini, piktogram internal
oxihemoglobin di dalam sel darah merah. Dengan fungsi ini maka oksigen
Heme adalah gugus prostetik yang terdiri dari atom besi, sedang globin
dalam sel-sel darah merah dan merupakan pigmen pemberi warna merah
orang harus memiliki sekitar 15 gram hemoglobin per 100 ml darah dan
jumlah darah sekitar lima juga sel darah merah per milimeter darah.
Hemoglobin dapat diukur secara kimia dan jumlah Hb/100 ml darah dapat
a. Pembentukan hemoglobin
2010).
siklus krebs berikatan dengan glisin yang dipengaruhi oleh enzim asam
Nilai Anemia
Subjek normal Ringan Sedang Berat
(gr%) (gr%) (gr%) (gr%)
Anak-anak, 6-59 bulan > 11,0 10,0-10,9 7,0-9,9 <7,0
Anak-anak, 5-11 tahun > 11,5 11,0-11,4 8,0-10,9 <8,0
Anak-anak, 12-14 tahun > 12,0 11,0-11,9 8,0-10,9 <8,0
Pria dewasa > 13,0 11,0-12,9 8,0-10,9 <8,0
Wanita dewasa tidak hamil > 12,0 11,0-11,9 8,0-10,9 <8,0
Wanita dewasa hamil > 11,0 10,0-10,9 7,0-9,9 <7,0
c. Destruksi hemoglobin
darah merah rapuh, sel darah merah dapat pecah selama dalam
darah merah dipecahkan dalam limpa tempat sel darah merah terjepit.
Bila limpa dibuang, jumlah sel abnormal dan sel-sel tua yang beredar
dan kemudian disekresi oleh hati kedalam empedu (Guyton dan Hall,
2008).
Saat sel darah merah dihancurkan dalam sistem makrofag
untuk sintesis hemoglobin, jika darah hilang dari tubuh dan terjadi
(Ganong, 2009).
d. Manfaat hemoglobin
jaringan tubuh.
tubuh.
1) Usia
diimbangi
dengan asupan zat besi yang seimbang. Semakin bertambah usia
tulang yang berfungsi memproduksi sel darah merah, selain itu usia
2) Jenis kelamin
2011).
dari hewan mempunyai kandungan protein dan zat besi yang cukup
tinggi.
jenis
makanan, dan frekuensi makanan yang dikonsumsi dapat
a) Protein
Sumber protein antara lain: daging sapi, kerbau, ayam dan susu
(Proverawati, 2011).
b) Fe (Besi)
setelah perdarahan.
merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang dan untuk
d) Vitamin C
1) Hemoglobinometer digital
darah dengan bahan kimia pada strip yang digunakan. Bahan kimia
dihasilkan
adalah bertindak balas langsung dengan konsentrasi hemoglobin.
laboratorium standar. Alat ini juga stabil dan tahan rusak walaupun
pemeriksaannya.
Prosedur pemeriksaan:
wadahnya.
B. Landasan Teori
masa dewasa, pada masa ini terjadi pertumbuhan yang sangat pesat termasuk
remaja khususnya remaja putri banyak yang melakukan diit yang salah, yang
menstruasi, lama menstruasi, banyak darah yang keluar saat menstruasi dan
status gizi. Siklus menstruasi yang lebih pendek lebih meningkatkan resiko
untuk terjadi anemia, sedangkan waktu menstruasi yang lebih lama akan
C. Kerangka Konsep
Siklus Menstruasi
a. < 24 hari
b. 24 – 35 hari
c. > 35 hari
Status Gizi
a. Kurus : < 17 kg/m2
b. Normal : 17 - 23 kg/ m2
c. Kegemukan : 23 - 27 kg/m2
d. Obesitas : > 27 kg/m2
Keterangan : Tidak dianalisis hubungan
D. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana karakteristik dan prevalensi anemia pada mahasiswi D IV
2019.?