Anda di halaman 1dari 22

SISTEM MANAJEMEN K3Sebuah Pengantar

Ridho M. Dhani, MKKK


Incident
History
BHOPAL DISASTER
Lokasi : India
Waktu: 2 Desember 1984
Death: 3.787 (terlapor, namun diperkirakan > 16.000)

Awal:
Pabrik Union Carbide memproduksi pestisida menggunakan metil isosianat (MIC). Dari tahun
1981-1984 sudah terdapat beberapa kali kebocoran gas fosgen yang menyebabkan
perawatan RS hingga kematian pada tenaga kerja.
Pada saat kebocoran terjadi, tidak ada satupun pekerja yang diwajibkan untuk memakai
masker pelindung.
BHOPAL DISASTER

Kronologis:
Pada 2 Des diyakini ada air yang masuk kedalam pipa dan masuk ke tangki yang berisi MIC.
MIC bersifat reaktif terhadap air. Tekanan dalam tangka naik 5xlipat. Seharusnya bisa
ditangani dengan ventilasi tangka, namun pada saat itu setidaknya 3 safety device rusak.
Akhirnya terjadi kebocoran dalam MIC dalam pabrik. Pada 3 desember pagi, konsentrasi gas
sudah tidak dapat ditolerir. MIC pun tertiup ke arah kota. Alarm sirine untuk public hanya
berbunyi sebentar saja sehingga masyarakat sekitar tidak tahu bahwa gas MIC sudah
mempolusi udara sekitar.
Awan gas yang diperkirakan mengandung koloroform, diklorometana, Hidrogen klorida,
metilamina, dimetilamina, trimetilamina, dan karbondioksida dihirup oleh warga.
BHOPAL DISASTER

Dampak:
 Tenaga kesehatan tidak mengetahui metode perawatan yang tepat untuk keracunan gas
MIC karena tidak diberitahu jenis gas yang mempolusi udara sehingga menambah
kematian warga.
 Pabrik UC ditutup untuk pihak luar dan investigasi dilakukan oleh dewan riset pemerintah
India.
 Sebanyak 170ribu orang dirawat di RS. Persediaan makanan menjadi langka karena
kekhawatiran keselamatan pemasok. Hewan ternak banyak yang keracunan dan
memancing pun dilarang karena dikhawatirkan gas beracun sudah mengkontaminasi air
laut.
BHOPAL DISASTER

Penyebab:
 Fasilitas yang kurang terawat dan usang
 Safety device yang tidak berfungsi
 Emergency preparedness plan yang kurang memadai
ATAU
 Sabotase pekerja

Link video:
https://youtu.be/FHJs3TwgsUQ
E
X
X
O
N

D
I
S
A
S
T
E
R
EXXON VALDEZ OIL SPILLAGE
Lokasi : Alaska, USA
Waktu: 24 Maret 1989
Spillage: 37000 ton minyak ke lautan

Kronologis:
Kapal mengangkut 201.000 m³ dan menabrak karang hingga akhirnya menumpahkan 37000
ton minyak ke lautan dan mengkontaiminasi 2100 km pesisir. Kondisi lingkungan di Prince
William yang sulit untuk diakses membuat pembersihan minyak di lautan kesulitan.
EXXON VALDEZ

Penyebab:
 Pihak Exxon menyalahkan Kapten Hazelwood yang saat itu mangkir dari tugasnya karena
sedang mabuk.
 The third mate gagal untuk melakukan manuver , diperkirakan karena kelelahan atau
beban kerja berlebih
 Pihak Exxon lalai untuk merawat sistem “Raytheon Collision Avoidance System”. Dimana,
jika berfungsi dengan baik, dapat memperingatkan ke third mate mengenai karang yang
akan mereka tabrak

Link Video:
https://youtu.be/VaRdUHrUnBs
SEVESO DISASTER 1976
ICMESA DISASTER
Lokasi : Seveso, Italia
Waktu: 10 Juli 1976
Dampak: 3.300 hewan ternak dan 80.000 hewan terpaksa dibunuh

Kronologis:
Pabrik kimia lokal yang terletak di Seveso, Italia, bernama ICMESA yang merupakan anak
perusahaan dari Hoffman La Roche. Pada saat itu reactor akan dipanaskan dan terjadi
retakan pada katup pengamannya (safety valve). Hingga akhirnya reactor tersebut
melepaskan sekitar 1Kg Dioxin ke udara bebas.
ICMESA DISASTER
Penyebab:
 Minimnya pelatihan dan pengetahuan terkait kondisi abnormal pada mesin/ peralatan.
 Pada SOP, tidak dimasukkan aspek abnormal pada mesin/ peralatan.
 Komunikasi eksternal terlambat dilakukan
 Emergency prepared plan yang kurang terencana

Link Video:
https://youtu.be/MRLvxElej6s
ICMESA DISASTER
Dampak:
Pemukiman sekitar pabrik pun dibagi menjadi 2 area berbahaya. Dimana penduduk yang
berada di area yang paling berbahaya (Area A) dievakuasi dan dilarang menggunakan barang-
barang mereka. Ibu-ibu yang hamil disarankan untuk menggugurkan kandungannya dan para
pria dikhawatirkan mengalami kerusakan pada fungsi genetiknya. Pohon-pohon menjadi
meranggas dan binatang seperti terpanggang. Dampak tersebut dikarenakan terlambatnya
komunikasi yang dilakukan oleh ICMESA ke penduduk, dimana pihak ICMESA baru
memberitahukan ke pemerintah setempat terkait polusi dioxin setelah 10 hari dari kejadian.
DEEPWATER HORIZON

Lokasi : Ladang Minyak Tiber, Teluk Mexico


Waktu: 20 April 2010
Death: 11 ABK

Kronologis:
Deepwater Horizon adalah anjungan pengeboran lepas
pantai unutk eksplorasi dan produksi minyak mentah.
Metan bertekanan tinggi naik ke drilling rig dimana
kemudian menyala dan kemudian meledak dan membakar
anjungan.
DEEPWATER HORIZON

Penyebab:
 BP dan Transocean kurang tepat dalam menerjemahkan uji tekan dan mengabaikan hal-
hal yang tidak aman seperti kebocoran.
 Small diameter hole obstructed dirt circulation.
 Valves to prevent cement backflow did not close.

Link video:
https://youtu.be/FCVCOWejlag
RANA PLAZA DISASTER
Lokasi : Dhaka, India
Waktu: 24 April 2013
Dampak: 1.132 kematian dan 2500 luka-luka

Kronologis:
Di pagi hari terjadi pemadaman listrik di Gedung Rana Plaza hingga akhirnya menggunakan
genset diesel yang terletak di lantai atas. Pada pukul 08:57 pagi, Gedung tersebit ambruk dan
hanya menyisakan lantai dasar. Pemerintah Bangladesh menolak bantuan yang ditawarkan
oleh UN dan memaksa tenaga kerja yang tidak kompeten untuk melakukan penyelamatan,
tanpa peralatan dan alat keselamatan yang memadai. Sehingga waktu penyelamatan
memakan waktu semakin lama dan pemerintah terlalu cepat untuk mengakhiri misi
penyelamatan.
RANA PLAZA DISASTER

Penyebab:
 Gedung dibuat di atas lahan yang berawa sehingga mengganggu struktur bangunan.
 Penggantian fungsi dari keperluan komersil menjadi penggunaan industry
 Penambahan tiga lantai tanpa ijin
 Penggunaan material yang tidak sesuai (material tidak mampu untuk menahan getara dari
genset)
 Manajer Gedung mengabaikan peringatan bahwa Gedung tidak aman untuk dihuni

Link Video:
https://youtu.be/9Fkhzdc4ybw
Safety Management System

Dari kejadian kecelakaan itu dibutuhkan sebuah cara untuk mengolah aspek K3 agar lebih
sistematik (formal procedure manual) dan masuk dalam lingkup organisasi perusahaan 
SMK3

SMK3 harus dilaksanakan terintegrasi dengan risiko lainnya yang dimiliki perusahaan
seperti lingkungan, mutu, keamanan, dan social.
THANKS
Does anyone have any questions?

ridho.emdhani@gmail.com
+62 852 2061 9794

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.
Please keep this slide for attribution.
REFERENCES
ISO 45001:2018
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

https://www.aubreydaniels.com/
https://ergo-plus.com/leading-lagging-indicators-safety-preformance/
https://www.pupukkaltim.com/pkt-management-system-sistem-manajemen-k3

Anda mungkin juga menyukai