• KULIAH
• PRAKTIKUM
• TUGAS TERSTRUKTUR
REFERENSI
• Crowder, L. V. 1991. Genetika Tumbuhan. UGM Press.
• Griffiths, AJF, S.R. Wessler, RC. Lewontin, WM. Gilbart, DT.
Suzuki, JH Miller. 2005. Introduction to Genetic Analysis.
W.H.Freeman and Company. New York.
• Stansfield, W.D. 1991.Genetika. Seri buku Schaum. Penerbit
Erlangga. Jakarta.
• Strickberger, M.W., 1976. Genetics. Macmillan Publishing Co.
Inc., London
• Suryo.1992. Genetika. Gadjah Mada University Prss.
Yogyakarta.
SEJARAH PERKEMBANGAN
GENETIKA
SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA
1866 : Gregor Mendel, melakukan persilangan pada tanaman kacang
ercis dengan tujuh sifat beda (akan menjadi dasar dalam
perkembangan ilmu genetika)
1882 : W. Flemming, memberikan nama kromatin pada bagian nukleus
yang dapat menyerap zat warna. Waldeyer menamakan benda-
benda halus berbentuk benang panjang atau pendek di dalam
nukleus sebagai kromosom.
1883-1887 : Edouard Van Beneden menyatakan bahwa kromosom
membelah longitudinal pada waktu pembelahan inti (1883);
Kromosom-kromosom hasil pembelahan bergerak ke arah kutub
berlawanan (1884); dan 1887 menemukan bahwa suatu spesies
memiliki jumlah kromosom tertentu
1885 : Boveri, tiap spesies memiliki memiliki jumlah kromosom tetap.
1900 : Hugo de Vries, Carl Correns dan Erik Von Tschermak (ahli
biologi), menemukan kembali hasil percobaan Mendel