Anda di halaman 1dari 34

MENDELISM

KELOMPOK BIOLOGI DIK E


1: 2018
Dina Glenia Panjaitan (4183341019)
Shilvin Chintya Hondro (4182141020)
Alwi Hamdani Nasution (4181141013)
Ismi Titi Ivani Nababan (4181141012)
Natasya Veronika Hutabarat (4183341046)
OUTLINE
MENDELISME
2.1 Sejarah Mendel Dan Pengertian Genetika
2.2 Hukum Mendel I Dan II
2.3 Beberapa Pendapat Yang Mengawali Hukum Keturunan
2.4 Perkawinan Monohibrid
2.5 Dominasi
2.6 Perkawinan Monohibrid Pada Hewan
2.7 Perkawinan Monohibrid Pada Manusia
2.8 Perkawinan Resiprok
2.9 Perkawinan Balik (Backcross)
2.10 Testcross
2.11 Sifat Intermedier
2.12 perkawinan dihibrid
2.13 semidominansi dalam dihibrid
2.14 perkawinan dihibrid pada hewan
2.15 perkawinan dihibrid pada manusia
2.16 testscross pada dihibrid
2.17 perhitungan matematika
2.18 perkawinan trihibrid
2.19 alel kodominan
2.1

PENGERTIAN GENETIKA

Genetika merupakan salah satu cabang ilmu biologi


yang mempelajari pewarisan sifat pada mahluk hidup.
Kata genetika sendiri pertama kali diperkenalkan oleh
William Bateson sebagai cabang baru dalam ilmu
Biologi.Ilmu genetika telah lama diterapkan oleh nenek
moyang kita melalui proses seleksi buatan.
Nenek moyang kita mendomestifikasi tumbuhan dan
hewan liar dan kemudian melakukan persilangan untuk
memperoleh hewan atau tumbuhan dengan sifat yang
diinginkan. jagung rnerupakan salah satu contoh hasil
penerapan ilmu genetika di masa lampau.
Sejarah Perkembangan Genetika
2.1

• Periode sebelum 1860 • Periode 1900-1944


Penemuan yang berkontribusi Periode ini para ahli menemukan teori
perkembangan ilmu genetika sebelum tahun tentang kromosom yang menyatakan bahwa
1860 diantaranya adalah penemuan kromosom merupakan untaian dari gen-
mikroskop cahaya teori tentang sel dan gen.Pada tahun 1900,tulisan Mendel tentang
publikasi oleh Charles Darwin dengan buku pewarisan sifat yang diterbitkan 1866,
bukunya The Origin of Species.Sebelumnya secara terpisah secara terpisah ditemukan
Robert Hooks dengan teori selnya dan kembali oleh tiga ahli berbeda,yakni oleh
Anthonie van leeuwenhoek melaporkan Hugo de Vries,Carl Correns,and Erich von
pengamatan adanya organisme renik Tschermak.
(protozoa dan bacteria) pada air hujan. Selanjutnya Water sutton di tahun
Pada tahun 1833 Robert Bown melaporkan 1903mengeluarkan hipotesis perilaku
pengamatan inti sel dan pada tahun 1839-an kromosom yang dapat menjelaskan teori
Hugo vonMohl mendeskripsikan mitosis pada pewarisan sifat Mendel. Hipotesis ini pada
inti sel.Sampai pada akhir 1800-an,Rudolf akhirnya menuntun ditemukan teori bahwa
Virchow menyimpulkan penemuan tersebut gen terletak di kromosom. Dilanjutkan oleh
dalam teorinya tentang sel.sampai pada Alfred Stuertevant yang menciptakan peta
akhirnya di tahun 1858 ahli biologi memahami genetik pertama yang menggambarkan
bagaimana sel berkembang dan mengetahui bagaimana gen-gen tersusun dan terpaut
tentang inti sel. dalam satu pautan pada kromosom.
2.1

• Periode 1944-sekarang
Periode yang ditandai dengan ditemukannya
konsep material genetik (DNA) dan genetika molekuler.
Pada periode ini banyak ahli genetik yang melaporkan
bukti-bukti penemuan mereka bahwa material genetik
adalah DNA bukan substansi lainnya (Avery,Mc Claude)
dan yang paling fenomenal adalah penemuan struktur
DNA oleh Watson dan Crick yang menyatukan teka-teki
tentang DNA sebagai materi genetik yang sudah
ditemukan oleh ahli-ahli sebelumnya (Chargaff,Rosalinf
Framklin).Sejak itu teori dan ilmu pengetahuan tentang
gen dan pemanfaatannya terus berkembang
menciptakan ilmu-ilmu baru.
2.2

Hukum Mendel I Dan II


 Hukum Mendel I
mendel memulai percobaannya dengan melakukan
persilangan dua kacang ercis yang memiliki satu perbedaan sifat,
dikenal dengan persilangan monohibrid. Mendel menyilangkan
dua ercia galur murni ( homozigot) dengan karakteristik yang
berbeda yaitu satu berbiji kuning dan lainnya hijau.
 hukum mendel II
setiap individu memiliki puluhan bahkan ratusan karakter
yang berbeda. Mendel menyilangkan dua galur murni dengan
dua karakter berbeda (dihibrid) yaitu ercis biji bulat warna
kuning dengan ercis biji kisut warna hijau.
Beberapa pendapat yang mengawali hukum
2.3 keturunan

•Ovisma, yaitu anggapan bahwa yang sesungguhnya memiliki sifat keturunan ialah sel telur yang dihasilkan
individu betina. individu jantan hanya menghasilkan cairan yang berguna untuk menggiatkan perkembangan
sel telur.
•Animalkulisma.setelah alat mikroskop ditemukan dapat dibuktikan bahwa di dalam cairan yang dihasilkan
oleh individu jantan terdapat hewan-hewan kecil yang waktu itu disebut animal dan kini dikenal dengan
nama spermatozoa.
•Teori preformasi, Anthony Van leuwenhoek (1632-1723),Swam merdan (1673-1680) dan Bonnet (1720-
1793) melalui mikroskop yang masih amat sederhana merasa seolah-olah ada makhluk hidup berbentuk
manusia kecil di dalam spermatozoa.Anggapan ini diperkuat lagi oleh pendapat ahli-ahli lainnya yang melihat
pula bentuk manusia kecil di dalam sel telur.dengan demikian maka teori reformasi ini mempunyai anggapan
bahwa calon manusia itu sudah terdapat sebelumnya yaitu di dalam gamet-gamet.
•Teori epigenesisyang diikuti oleh Wolff (1733-1794)dan Von Baer (1792-1876). Teori ini mengatakan bahwa
spermatozoa maupun sel telur tidak memiliki susunan seperti yang dikemukakan oleh
teoripreformasi,melainkan sel telur yang telah dibuahi oleh spermatozoa akan mengadakan pertumbuhan
sedikit demi sedikit.
•Teori pangenesis yang dikemukakan oleh seorang biologiwan bernama Charles Darwin (1809-
1882).dikatakan bahwa di dalam sel kelamin terdapatlah tunas-tunas yang akhirnya akan tumbuh menjadi
makhluk baru setelah sel telur dibuahi oleh spermatozoa.
•Teori plasma benih yang dikemukakan oleh August Weismann(1834-1914). dikatakan bahwa Gan itu tidak
dibentuk oleh jaringantubuh melainkan oleh jaringan khusus.berhubung dengan itu kerusakan pada salah
satu jaringan tubuh tidak akan mempengaruhi gamet sehingga kerusakan pada jaringan tubuh itu tidak akan
diwariskan kepada keturunan.
2.4 Perkawinan Monohibrid

Orang pertama yang mengadakan percobaan perkawinan silang ialah Gregor


Mendel,seorang rahib Austria yang hidup pada tahun (1822-1884) di sebuah biara
laki-laki di kota kecil Brunn. dia datang di biara itu pada tahun 1843 sebagai anak
miskin.Dalam tahun 1851 Ia dikirim ke Universitas Wina untuk belajar ilmu
pengetahuan alam,tetapi ia tidak mendapatkan nilai baik untuk fisika dan
matematika.Ketika ia kembali ke kota Brunn mulailah ia pada tahun 1857
mengumpulkan beberapa jenis ercis(Pisum sativum) untuk dipelajari perbedaannya
satu dengan lainnya dan melakukan percobaan perkawinan silang pada tanaman ercis
itu.
Setelah ia untuk kurang lebih tujuhtahun lamanya mengadakan pengamatan secara
teliti dan saksama,maka pada tahun 1865 Ia membawakan hasil percobaannya pada
pertemuan ilmiah yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pengetahuan Alam di
Brunn. pada tahun 1866 karya ilmiah Mendel itu dicetak oleh perhimpunan tersebut
yang kemudian menyebarluaskannya ke berbagai perpustakaan di Eropa dan Amerika.
Akan tetapi setelah para ahli mendengar dan membaca karya ilmiah tersebut,
tidak ada seorang pun di antara mereka pada abad ke-19 itu yang dapat menghargai
dan menganggap penting hasil percobaan Mendel.Baru kira-kira 40 tahun kemudian
yaitu pada permulaan abad ke-20 publikasi Mendel itu diakui kebenarannya oleh para
biologiwan DeVrie (Belanda,1900),Correns (Jerman,1900) dan Tschermak
(Austria,1900) yang bekerja sendiri-sendiri di negaranya masing-masing titik sejak
itulah Mendel dinyatakan sebagai pencipta atau Bapak Genetika.
Dominansi
2.5

Mendel telah memilih tanaman ercis untuk percobaannya karena:


1.tanaman ini hidupnya tak lama (merupakan tanaman setahun), mudah tumbuh dan mudah disilangkan.
2. memiliki bunga sempurna artinya pada bunga itu terdapat benang sari (alat jantan) dan putik (alat
betina),sehingga biasanya terjadi penyerbukan sendiri.perkawinan silang dapat berlangsung asal dengan
pertolongan orang.penyerbukan sendiri yang berlangsung beberapa generasi terus-menerus akan
menghasilkan galur murni yaitu keturunan yang selalu memiliki sifat keturunan yang sama dengan induknya.
3. tanaman ini memiliki tujuh sifat dengan perbedaan yang mencolok seperti batang tinggi lawan kerdil,buah
polongan berwarna hijau lawan kuning,bunga berwarna ungu lawan putihbunganya terletak aksial
(sepanjang batang) lawan terminal (pada ujung batang),biji yang masak berwarna hijau lawan
kuning,permukaan biji licin lawan berkerut,warna kulit biji abu-abu lawan putih.
Sesungguhnya diwaktu Mendel hidup belum di ketahui tentang bentuk dan susunan sifat
keturunan.Mendel menyebut bahan keturunan itu faktor penentu.Tetapi kini faktor penentu itu lebih dikenal
dengan istilah gen.Kemudian diketahui bahwa gen diwariskan dari orang tua kepada keturunannya lewat
gamet.Diwaktu Mendel mengawinkan tanaman ercis berbatang tinggi dengan yang berbatang kerdil maka
semua tanaman keturunan pertama seragam berbatang tinggi.Suatu tanda bahwa sifat tinggi mengalahkan
sifat kerdil.Sifat demikian disebut sifat dominan: sifat yang dikalahkan disebut sifat resesip.Ketika tanam-
tanaman keturunan pertama tadi dibiarkan menyerbuk sendiri didapatkan tanam-tanaman keturunan kedua
yang memperlihatkan pemisahan dengan perbandingan kira-kira 3/4 batang tinggi:1/4 batang kerdil.
PERKAWINAN
2.6 MONOHIBRID PADA
HEWAN
Contohnya pada marmut. Rambut marmut (seperti
juga pada manusia, tikus, dll) ada yang hitam dan ada
yang putih (albino). Marmut yang normal adalah
yang berambut hitam, disebabkan karena ia memiliki
gen dominan A yang menentukan pementukan
pigmen melanin. Alelnya a dalam keadaan
homozigotik menyebabkan melanin tidak terbentuk,
sehingga marmut berambut putih. Perkawinan antar
marmut jantan hitam dengan marmut betina albino
menghasilkan keturunan F1 yang semuanya hitam.
Jika anak-anaknya ini kawin sesanya didapatkan
keturunan F2 yang memperlihatkan perbandingan
fenotip hitam 3 hitam : 1 albino. Perbandingan
genotipnya adalah 1AA : 2Aa : 1aa.
PERKAWINAN MONOHIBRID
PADA MANUSIA
2.7

Pada manusia telah diketahui cukup banyak sifat herediter (turun-temurun),


misalnya albino/bulai (cara menurunnya gen seperti pada marmut itu), jari
lebih (polydactyli), kemampuan merasakan rasa pahit atau tidak di waktu tes
PTC (phenyl thiocarbamida), mata biru, rambut ikal, celah langit-langit dan
celah bibir, ayan ( epilepsi), kencing manis (diabetes), dll.

Contoh :
Jari lebih (polydactyli)
Ditentukan ole gen dominan P, sedang alelnya resesif p menentukan jari normal. Seorang Ibu
normal, suaminya polydactylimempunyai 3 orang anakk. Anak pertama dan kedua adalah laki-
laki polydactyli dan anak ketiga adalah perempuan normal. Bagaimanakah kira-kira genotip dari
individu-individu tersebut?
Ibunya normal, berarti mempunyai genotip pp. Ayahnya polydactyli tetapi mempunyai seorang
anak perempuan normal. Jadi ayah itu pasti memiliki gen resesif p dalam genotipnya, sehingga
ayah itu heterozigotik Pp. Dengan demikian gen resesif p dari ayah akan bertemu dengan gen p
dari ibu, sehingga dihasilkan anak dengan genotip pp (normal). Anak laki-lakinya yang
polydactyli tentunya juga heterozigotik Pp
PERKAWINAN RESIPROK
2.8
Perkawinan resiprok (perkawinan kebalikan) ialah
perkawinan yang merupakan kebalikan dari perkawinan
yang semula dilakukan. Sebagai contoh dapat digunakan
percobaan mendel pada tanaman ercis.
H = gen untuk buah polong berwarna hijau
h = gen untuk buah polong berwarna kuning.
Mula-mula dikawinkan tanaman ercis berbuah polong
hijau dengan berbuah polong kuning. Semua tanaman F1
berbuah polong hijau. Keturunan F2 memisah dengan
perbandingan fenotip 3 hijau : 1 kuning. Pada perkawinan
resiproknya digunakan serbuk sari yang berasal dari
tanaman berbuah polong kuning dan diberikan kepada
bunga dari tanaman berbuah polong hijau (gambar 1-10).

Jelaslah bahwa perkawinan resiprok


menghasilkan keturunan yang sama.
PERKAWINAN BALIK (BACKCROSS)
2.9
Ialah perkawinan antara individu F1 dengan induknya betina atau
jantan. Ambillah sebagai contoh marmut.
B = gen untuk warna hitam
b = gen untuk warna putih.
Jika marmut hitam homozigotik BB dikawinkan dengan marmut
putih bb, maka semua keturunan F1 seragam, yaitu Bb berwarna
hitam. Jika dilakukan perkawinnan balik antar marmut F1 dengan
induk jantan (hitam), maka semua marmut F2 berwarna hitam,
meskipun genotipnya berbeda (gambar 1-11). Di sini dapat dilihat
bahwa 2 individu dapat mempunyai fenotip sama tetapi berlainan
genotipnya.
2.10 UJI SILANG
(TESTCROSS)

Ialah perkawinan antara individu F1 (hibrid) dengan individu yang double


resesif. Pada contoh ini maka uji silang menghasilkan keturunan 50% marmut
hitam dan 50% marmut putih (gambar 1-12).
Dapat diambil kesimpulan bahwa uji silang terhadap individu monohibrid
menghasilkan keturunan yang memperlihatkan perbandingan 1:1. Perkawinan
demikian disebut uji silang, karena biasanya dilakukan untuk menguji ketidak
murnian suatu individu. Seperti pada contoh ini misalnya, andaikan saudar
memiliki marmut hitam, tentunya tidak akan mengetahui begitu saja, apakah
marmut itu homozigotik atau heterozigotik. Jika marmut hitam ini dikawinkan
dengan marmut hitam pula, maka semua keturunan akan hitam. Tetapi jika
dilakukan uji silang (yaitu dengan menggunakan individu yang double
resesif), keturunannya memisah dengan perbandingan 1:1, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa marmut hitam yang saudara miliki itu adalah heterozigotik.
Namun bilamana ujisilang tadi menghasilkan keturunan hitam semua, berarti
marmut yang saudara miliki itu adalah homozigotik.
2.11 Sifat Intermedier
sebagai contoh dapat digunakan penyerbukan silang tanaman
bunga pukul empat titik jika serbuk sari berasal dari tanaman
homozigot berbunga merah (genotip MM)diberikan kepada putik
dari tanaman homozigot berbunga putih (genotip mm ). Maka
didapatkan tanaman F1 heterozigot berbunga merah jambu
(genotip Mm) warna merah jambu ini disebut sifat intermedier
(antara merah dan putih).jika tanaman F1 dibiarkan mengadakan
penyerbukan sendiri dan kemudian biji-bijinya ditanam,
didapatkan tanam-tanaman F2 yang memperlihatkan perbandingan
1 merah: 2 merah jambu: 1 putih.pada keturunan berikutnya F3
maka tanam tanaman yang berbunga merah akan terus
menghasilkan tanaman berbunga merah begitupula tanaman yang
berbunga putih akan terus menghasilkan tanaman berbunga putih.
tetapi tanaman yang berbunga merah jambu akan selalu
menghasilkan keturunan yang memisahkan dengan perbandingan
1 :2:1.
2.12 Perlawanan Dihibrid
contohnya dapat diikuti pada hasil percobaan Mendel dengan tanaman ercis. Pada
bijinya terdapat dua sifat beda yaitu soal bentuk biji dan warna biji: sifat beda ini
ditentukan oleh gen gen yang berbeda yaitu sebagai berikut:
B =gen untuk biji bulat
b=gen untuk biji keriput
K =gen untuk biji kuning
k=gen untuk biji hijau
Jadi bentuk bulat dan warna kuning adalah dominan
Jika tanaman ercis berbiji bulat kuning homozigot (BBKK) disilangkan dengan
tanaman ercis berbiji keriput hijau (bbkk),maka semua tanaman F1 berbiji kuning
titik apabila tanam tanaman F1 ini dibiarkan menyerbuk sendiri maka tanaman ini
akan membentuk empat macam gamet baik jantan maupun betina masing-masing
dengan kombinasi BK,BK,bK dan bk. Akibatnya dalam F2 diharapkan 4 * 4 = 16
kombinasi, yang terdiri atas 4 macam fenotip, yaitu tanaman berbiji bulat kuning
(9/16 bagian), berbiji bulat hijau (3/16 bagian an), berbiji keriput kuning (3/16
bagian), dan berbiji keriput hijau (1/16 bagian). diantara keempat fenotip itu serupa
dengan induknya semula, yaitu berbiji bulat kuning dan bulat hijau atau yang berbiji
keriput-kuning.
Data sebenarnya yang did apatkan mendel pada percobaannya
adalah :
315 tanaman berbiji bukat-kuning ( BBKK, BBKk, BbKK,
BbKk)
108 tanaman berbiji bulat-hijau (BBkk, BBkk)
101 tanaman berbiji keriput-kuning ( bbKK, bbKk)
32 tanaman berbiji keriput-hijau ( bbkk)
angka –angka tersebut di atas menunjukkan suatu
perbandingan yang mendekati 9:3:3:1.
Jika diperhatikan dominannsinya misalnya bentuk bijinya, maka di
dapatkan 76,08% bulat (315 + 108) dan 3,92% keriput (101 +32), ini
menunjukkan perbandingan yang mendekati 3:1, begitu pula mengenai
warna bijinya di dapatkan 74,82% kuning (315+101) dan 25,18%bhijau
(108=3). Apabila hasil mengenai dua sifat beda itu dikalikan aan diperoleh
perbandingan 9:3:3:1, yaitu sbb :
(3/4 bulat + 1/4 keriput)
(3/4 kuning + 1/4 hijau)
9/16 bulat-kuning + 3/16 bulat-hijau +
3/16 keriput-kuning + 1/16 keriput-hijau
Dapat diambil kesimpulan bahwa hasil persilangan dihibrid = hasil
persilangan monohibrid 1 x hasil persilangan monohibrid II.
Hasil persilangan dihibrid tersebut dapat pula ditunjukkan dengan sauatu
diagram persilangan
Berdasarkan data hasil percobaannya itu mendel menyusun
hukumnya ke II. Hukum ini menyatakan bahwa gen-gen darii
sepasang alel memisah secara bebas ketika berlangsung pembelahan
reduksi( meiosis) pada waktu pembentukan gamet –gamet.oleh
karena itu pada contoh dihibrid itu terjadilah 4 macam
pengelompokan dari dua pasangan.
2.13
Semidominansi dalam dihibrid
Di muka telah diketahui bahwa apabila dominasi penuh maka perkawinan
dihibrid menghasilkan keturunan dengan perbandingan fenotip 9:3:3:1 titik juga
telah diketahui bahwa hasil perkawinan dihibrid hasil percobaan monohibrid
1*hasil perkawinan monohibrid II. Pada semidominansi hasil perkawinan
monohibrid menghasilkan keturunan dengan perbandingan 1;2:1.Tentunya
mudah dimengerti bahwa pada semidominansi perkawinan dihibrid akan
menghasilkan keturunan dengan perbandingan 1:2:1*1:2:1=1:2:1:2:4:2:1:2:1.
Bukti akan kebenaran ini dapat diperhatikan pada persilangan tanaman bunga
pukul empat
Tanaman bunga pukul empat ada yang berdaun lebar (genotip LL) dan ada yang
berdaun sempit (genotip ll) sedangkan yang daun sedang bersifat heterozigot (ll)
bunga ada yang berwarna merah (genotip MM) ada yang putih (mm) dan ada
yang merah jambu (mm).Jika tanaman berdaun sempit bunga putih disilangkan
dengan tanaman homozigot berdaun lebar bunga merah maka tanaman F1
bersifat intermedier berdaun sedang dan berbunga merah jambu. Tanaman
tanaman F2 akan memperlihatkan 16 kombinasi dengan perbandingan 1:
2:1:2:4:2:1:2:1.
2.14

Perkawinan dihibrid pada hewan


Pada marmot misalnya, rambut hitam (ditentukan oleh gen H)
adalah dominan terhadap rambut putih (ditentukan oleh gen h).
Rambut kasar (ditentukan oleh gen K) dominan pula terhadap
rambut halus (ditentukan oleh gen k). Cara menurunnya gen-gen
tersebut sama dengan contoh pada tanaman , Sehingga dalam F2
akan didapatkan perbandingan 9 hitam kasar : 3 hitam halus : 3
putih kasar : 1 putih halus.
2.15

Perkawinan dihibrid pada manusia


Misalnya sifat kidal adalah dominan (ditentukan oleh gen Kd).
Rambut keriting adalah dominan (ditentukan oleh gen Kr)
terhadap rambut normal (lurus) yang ditentukan oleh gen resesip
kr. Seperti halnya dengan tumbuh-tumbuhan dan hewan, maka F2
di sinipun akan memperlihatkan perbandingan 9:3:3:1. Tentu saja
dalam kenyataannya akan sulit bahkan tidak mungkin
mendapatkan perbandingan itu, mengingat jumlah anak dalam
suatu keluarga itu sangat sedikit.
2.16

Ujisilang (“testcross”) pada dihibrid


Marilah kita perhatikan kembali contoh pada tanaman ercis
dengan sifat-sifatnya mengenai bentuk dan warna biji. Seperti
diketahui
B = biji bulat K = biji kuning
B = biji keriput k = biji hijau
Jika tanaman berbiji bulat-kuning homozigotik (BBKK)
disilangkan dengan tanaman berbiji keriput-hijau (bbkk), maka
tanaman F1 merupakan dihibrid berbiji bulat-kuning. Pada waktu
dilakukan ujisilang pada tanaman dihibrid ini didapatkan
keturunan dengan perbandingan 1:1:1:1 (Gb.1-18).
2.17
Perhitungan Matematika
Banyak- Macam- Banyak- Banyak- Banyak- Banyak- Banyak- Banyk-
nya Sifat nya nya nya nya nya nya nya
Beda Gamet kombin- fenotip kombin- kombin- kombin- macam
dari F1 asi dalam asi asi asi baru genotip
dalam F2 persis homozi- yang dalam
F2 dalam gotik homozi- F2
F2 gotik

1 2 4 2 2 2 0 3
2 4 16 4 4 4 2 9
3 8 64 8 8 8 6 27
4 16 256 16 16 16 14 81
n 2n (2n)2 2n 2n 2n 2n-2 3n
2.18
Perkawinan Trihibrid
Adalah perkawinan antara individu dengan tiga sifat
beda

Contoh:
Perkawinan pada tanaman Kapri

M= Gen untuk warna merah pada bunga


m= gen untuk warna putih pada bunga
K= gen untuk warna kuning pada biji
k= untuk warna hijau pada biji
B= gen untuk bentuk bulat pada biji
Perkawinan Trihibrid (2)

Individu trihibrid akan membentuk :

2n = 23 = 8 macam gamet
Perkawinan Trihibrid (3)

Dari perkawinan di atas akan diperoleh keturunan kedua (F2)


sebanyak (2n)2 = (23)2 = 64 kombinasi
27 kombinasi MKB ( merah kuning bulat)........... 3 gen dominan
9 kombinasi MKb( merah kuning keriput) ……….. 2 gen dominan
9 kombinasi MkB (merah hijau bulat)………………. 2 gen dominan
9 kombinasi mkB ( putih kuning bulat) ……………. 2 gen dominan
3 kombinasi Mkb ( merah hijau keriput)…………... 1 gen dominan
3 kombinasi mKb ( putih kuning keriput)…………. 1 gen dominan
3 kombinasi mkB ( putih hijau bulat)…………………. 1 gen dominan
1 kombinasi mkb ( putih hijau keriput)………………. 0 gen dominan
Perkawinan Trihibrid (4)

Perkawinan trihibrid menghasilkan keturunan dengan


perbandingan 27;9;9;9;3;3;3;1 , atau dapat ditulis :
SEGITIGA PASCAL

Monohibrid

Dihibrid
Trihibrid

Tetrahibrid

Pentahibrid
2.19
Alel Kodominan
Suatu keadaan di mana sepasang alel yang heterozigot
tidak menunjukkan sifat intermediet, namun
membentuk sifat baru

contoh:
Pada sapi luar negeri shorthorn dikenal 3 warna, yaitu:

Sapi merah dengan genotip CRCR


Sapi cokelat dengan genotip CRCW
Sapi putih dengan genotip CWCW

Anda mungkin juga menyukai