Penemuan kembali karya Mendel pada tahun 1900 oleh Hugo de Vries,
Carl Correns, dan Erich von Tschermak membawa kemajuan pesat dalam bidang
genetika. Pada tahun 1915, prinsip dasar genetika Mendel telah dipelajari pada
berbagai macam organisme - terutama lalat buah Drosophila melanogaster.
Dipimpin oleh Thomas Hunt Morgan dan rekan-rekannya yang merupakan "ahli
drosofilis", para ahli genetika mengembangkan model Mendel, yang diterima
secara luas pada tahun 1925. Bersamaan dengan penelitian eksperimental, para
ahli matematika mengembangkan kerangka statistik genetika populasi, yang
membawa penjelasan genetika ke dalam studi evolusi.
Tapi semua itu belum diuraikan secara ilmiah; belum dapat dicirikan sifat-
sifat menurun tertentu pada suatu makluk.
Karena itu mendel disebut sebagai ‘’Bapak Genetika’’, yang memberi dasar
pengetahuan genetika modern.
Mungkin juga orang masih terpengaruh oleh buku carles darwin ‘’On The
Origin Of Spesis‘’ (tentang evolusi) yang tersohor sampe kini, yang terbit 7 tahun
sebelumnya (1859). Sehingga penemuan mendel itu tertutupi begitu saja. Darwin
pun 2 tahun sejak terbitbuku mendel itu (1868) menerbitkan sebuah buka berjudul
‘’Variation Of Animals And Plants Under Demostication’’, yang isinya
menyebutkan bahwa ada perubahan yang berangsur dan berurutan terus (kontinu)
terdapat pada makhluk. Sedangakan penemuan mendel membuat klasifikasi yang
tegas antara berbagai variasi dalam persilangannya, dan dari situ dia membuat
perhitungan matematika. Berupa perbandingan antara berbagai variasi yang
timbul. Ini berlawanan dengan yang ditulis Darwin.
Baru tahun 1900, yakni 34 tahun kemudian, karangan mendel di baca orang
kembali dan menjadi bahan referensi para ahli. Sarjana-sarjana yang dianggap
penemu kembali karya mendel itu ialah Hugo de Vries, Carl Correns dan Erich
Von Tschermak-Seysenegg. Mereka menulis karangan dengan mengutip karya
mendel itu. Sejak itu pengetahuan genetika pun berkembang cepat.
W. Bateson (1861-1926) bersama R.C Punnet membuat percobaan
terhadap ayam untuk membuktikan apakah penemuan Mendel berlaku pula pada
hewan (1907). Mereka temukan adanya sifat-sifat yang menyimpang dari
perhitungan matematika mendel; mereka pulalah yang menemukan adanya
interaksi antara gen dalam menumbuhkan suatu variasi. Menurut Bateson variasi
yang terdapat dalam spesis bisa juga timbul oleh variasi dalam interaksi antara
gen-gen.
1. Kelopak Bunga
Kelopak bunga atau calyx merupakan bagian paling luar berwarna hijau
seperti daun atau kecoklatan. Bagian ini berfungsi melindungi mahkota pada saat
kuncup. Kelopak bunga akan membuka pada saat mahkota bunga mekar
sempurna. Sebenarnya kelopak bunga merupakan modifikasi dari daun.
2. Mahkota Bunga
Mahkota bunga merupakan bagian paling mudah dikenali karena
berukuran besar dan berwarna mencolok. Bagian ini berfungsi membantu
penyerbukan bunga dengan menarik perhatian para serangga agar hinggap. Selain
itu tugas mahkota juga melindungi alat reproduksi bunga (putik dan benang sari).
Petal atau kelopak pada mahkota bunga umumnya berjumlah 5 helai dan terletak
pada lingkar dalam kelopak bunga.
3. Kepala Putik
Salah satu bagian bunga yang tidak kalah penting adalah putik. Organ ini
merupakan alat reproduksi bunga betina atau biasa disebut dengan gynoecium.
Oleh sebab itu bagian ini mengandung sel-sel telur untuk bereproduksi. Posisi
putik terletak pada tengah bunga dan terdiri dari tiga bagian yaitu stigma atau
kepala putik, stilus atau tangkai putik, dan ovarium atau bakal buah.
4. Tangkai Putik
5. Benang Sari
Bunga memiliki dua organ reproduksi yaitu putik dan benang sari. Bagian
ini merupakan alat kelamin jantan yang terdiri dari anter atau kepala sari untuk
menyimpan serbuk sari, polen atau serbuk sari untuk penyerbukan, dan filamen
atau tangkai sari untuk membantu proses reproduksi. Benang sari bekerja dengan
cara mikrosporangium dan spora haploid yaitu pelepasan serbuk sari dengan
bantuan agen penyerbukan seperti air, angin, atau serangga, kemudian serbuk sari
menempel pada putik bunga yang sama atau lainnya.
6. Bakal Biji
Bakal biji biasanya banyak ditemukan pada tumbuhan berbiji. Sedangkan
pada bunga bakal biji berfungsi melindungi sel telur dan menjadi tempat
pertemuan antara sel-sel telur yang akan dibuahi. Bakal biji letaknya didalam
bakal buah.
7. Bakal Buah
Sebenarnya bakal buah masih satu bagian dengan putik, namun organ ini
memiliki fungsi penting sehingga diklasifikasikan menjadi komponen tersendiri.
Bakal buah mengandung sel telur. Bagian ini menjadi tempat terjadinya
pembuahan yaitu proses peleburan antara sel telur betina dan jantan yang
kemudian menghasilkan bakal buah.
8. Dasar Bunga
9. Daun Pelindung
Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah suatu proses yang membagi satu sel induk menjadi
dua atau lebih sel anak. Tujuan pembelahan sel adalah untuk menambah jumlah
dan jenis sel, atau membentuk sel-sel lain dengan tujuan tertentu. Pembelahan sel
dibagi menjadi tiga jenis, yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis. Perbedaan
pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis: