Anda di halaman 1dari 2

Zaman Pra Mendel

 Bangsa Babylonia (6000 tahun lalu), telah menyusun silsilah kuda untuk memperbaiki
keturunannya.

 Bangsa Cina (SM) melakukan seleksi terhadap benih- benih padi untuk mencari sifat-
sifat unggul tanaman itu

 Di Amerika dan Eropa (ribuan tahun lalu), melakukan seleksi dan penyerbukan silang
terhadap gandum dan jagung yang berasal dari rumput liar.

Zaman Post Mendel (setelah 1900)

A. Bateson & Punnet (1861 – 1926)

Pada tahun 1907 melakukan percobaan pada ayam untuk membuktikan apakah
percobaan Mendel berlaku pada hewan. Dan ditemukan adanya sifat- sifat yang
menyimpang dari perhitungan matematika Mendel. Selain itu adanya interaksi antara
gen dalam menumbuhkan suatu variasi.

B. Van Beneden & Boveri

Mengatakan bahwa kromosom dalam nukleus merupakan pembawa bahan


genetis.

C. Flemming & Roux

Mengamati proses pembelahan sel somatis yang kemudian diberi nama mitosis
dan meiosis.

D. Weissmann

Mengatakan bahwa kromosom membagi 2 waktu pembelahan sel; yaitu dalam


pembentukan gamet / meiosis.

E. Sutton

Adanya kesejajaran antara tingkah laku kromosom ketika sel sedang membelah
dengan segregasi bahan genetis penemuan Mendel.

F. Morgan

Gen merupakan unit terkecil bahan genetis.

G. Garrod (1909)

Banyak penyakit bawaan disebabkan keabnormalan kegiatan enzim.

H. Ingram (1956)
Terdapat perbedaan hemoglobin normal dan abnormal yang menyebabkannya
adalah karena terdapat perbedaan urut- urutan asam- asam amino dalam molekul
globinnya yang terjadi karena mutasi.

I. Muller (1927) & Auerbach (1962)

Dalam penelitiannya melihat bahwa mutasi dapat terjadi dengan cara buatan
(induksi).

J. Watson & Crick (1953) & Wilkins (1961)

Susunan molekul gen adalah ADN (Asam Deoksiribosa Nukleat).

K. Nirenberg (1961)

Menyusun kode genetis yang menentukan urut- urutan asam amino dan sintesa
protein; dan mengetahui gen bekerja menumbuhkan suatu karakter lewat sintesa
protein dalam sel tubuh.

L. Kornberg (1958)

Dapat mengisolasi ADN, dan dapat membuat tiruannya.

M. Khorana (1971)

Membua sintesis gen in vitro, yang merupakan tiruan gen asli dan gen tiruan ini
mampu melakukan transkripsi untuk sintesa protein dalam sel.

N. Graffith (1928)

Melakukan transformasi gen; dan memberikan dasar transformasi gen; yakni gen
dipindahkan dari 1 individu lain dengan memperalat virus dan bakteri.

O. Johanssen, shull, Wright, East dan Jones (1900- 1917)

Menemukan peristiwa heterosis. Keadaan hibrida generasi pertama yang


menunjukkan sifat lebih kuat, terlihat dari pertumbuhan, kemampuan bertahan hidup,
atau fertilitas, dibanding galur induknya; biasanya senagai cerminan peningkatan
heterozigositas. Disebut juga hybrid vigor.

Anda mungkin juga menyukai