Anda di halaman 1dari 3

Nama :Vivi juliandari

Nim : 2224170078

Kelas : 4B

Sejarah Genetika

 Mendel (1865)
Gregor Johann Mendel dokenal sebagai "Bapak Genetika Modern"
terinspirasi oleh kedua profesornya untuk mempelajari variasi tanaman, ia
melakukan penelitian di biara kebun percobaan, yang awalnya ditanam oleh
NAPP pada tahun 1830. Antara tahun 1856 dan 1863, Mendel membudidayakan
dan menguji sekitar 29.000 kacang polong (Pisum sativum). Pengujian ini
menunjukkan bahwa satu dari empat tanaman kacang memiliki alel resesif, dua
dari empat hibrida dan satu dari empat tanaman ras yang dominan. Mendel
memilib tanaman kapri karena tanaman ini mempunyai umur yang pendek, mudah
tumbuh, dapat disilangkan secara buatan dan mempunyai sifat - sifat dengan
perbedaan karakter yang kontras.
Sifat - sifat tanaman yang dipergunakan Mendel dalam percobaannya adalah
tinggi tanaman (tinggi dan pendek), warna bunga (ungu dan putih), ldtak bunga
(di sepanjang bafang dan diujung batang), warna buah polong (kuning dan hijau),
warna kulit biji (kuning dan hijau), bentuk polong (menggelembung dan pipih),
dan bentuk biji (bulat dan berkerut).
Percobaannya memimpin dia untuk membuat dua generalisasi yaitu Hukum
Segregasi dan Hukum Assortment Independent yang kemudian dikenal sebagai
Hukum Mendel Warisan.
 Morgan (1910-1920)
Di tahun 1908, seorang ahli genetika Amerika Serikat bernama Thomas Hunt
Morgan melakukan eksperimen terhadap lalat buah (Drosophila melanogaster)
untuk mengobservasi apakah terjadi mutasi dalam suatu spesies.
Setelah menyilangkan ribuan lalat buah, ada seekor lalat yang bermutasi dan
memiliki sifat baru yaitu mata putih. Padahal umumnya lalat buah bermata merah.
Uniknya, mata putih ini hanya muncul pada lalat jantan. Ketika mutan lalat jantan
bermata putih disilangkan berkali-kali dengan lalat betina bermata merah, tidaj
ada lalat betina yang mempunya mata putih.
Morgan pun mencoba merumuskan eksperimennya menggunakan rumua dan
aturan yang dijabarkan Hukum Genetika Mendel. Pada 1911,ia pun
mempublikasikan hasil penelitiannya dan menyimpulkan bahwa gen yang
membawa sifat - sifat pada organisme itu terdapat dalam kromosom.

Thomas Hunt Morgan dianugerahi penghargaan Nobel pada tahun 1933 atas hasil
kerjanya ini.
 Griffith (1928)

Frederick Griffith mempelajari dua galur bakteri Streptococcus pneumoniae.


Bakteri galur S (smooth, mulus) dapat menyebabkan pneumonia pada mencit. Bakteri S
bersifat patogenik karena memiliki kapsul yang melindungi dirinya dari sistem
pertahanan hewan. Bakteri galur R (rough, kasar) tidak memiliki kapsul dan bersifat
nonpatogenik. Untuk menguji sifat patogenitas, Griffith menyuntik mencit dengan dua
galur bakteri seperti yang ditunjukkan pada gambar ini.

Griffith menyimpulkan bahwa bakteri R yang hidup telah ditransformasi menjadi bakteri
S patogenik oleh suatu zat terwariskan yang belum diketahui dari sel-sel S yang mati
yang memungkinkan sel-sel R membuat kapsul.

 James Watson & Francis Crick


Titik terang tentang struktur DNA datang dari Rosalind Franklin pada tahun 1952
yang dapat mengambil foto kristalografi sinar-X DNA yang sempurna, yang dikenal
dengan photo-51. Setelah itu, pada tahun 1953 James Watson dan Francis Crick
mengemukakan struktur 3 dimensi DNA berdasarkan hasil analisis foto difraksi sinar
X pada DNA yang dibuat oleh Rosalind Franklin. Bayangan foto itu dianalisis
sehingga mereka berkesimpulan bahwa molekul DNA merupakan dua benang
polinukleotida yang berpilin.

Anda mungkin juga menyukai