Anda di halaman 1dari 14

Pertemuan 1

PENDAHULUAN

1. Perkembangan genetika klasik sampai dengan genetika


modern
2. Manfaat ilmu genetika dan pemuliaan dalam peternakan
1. PERKEMBANGAN GENETIKA KLASIK
SAMPAI DENGAN GENETIKA MODEREN
Istilah
 Genetika berasal dari kata GENOS (Bahasa Latin) artinya suku bangsa atau asal usul.
Genetika disebut juga Ilmu Keturunan, yang mempelajari bagaimana sifat keturunan (hereditas)
diwariskan kepada keturunan, serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya.

Pengetahuan tentang genetika sudah ada sebelum abad ke-19, disebut Pre-Mendel
Sejarah
6000 tahun yang lalu Bangsa Babylonia telah menyusun silsilah kuda untuk
memperbaiki keturunannya

Beberapa abad Bangsa China sudah mengenal seleksi terhadap benih-benih


sebelum masehi padi untuk mencari sifat-sifat unggul.

Ribuan tahun yang Orang Amerika dan Eropa melakukan seleksi dan penyerbukan
lalu silang terhadap gandum dan jagung

Tapi semua itu belum diuraikan secara ilmiah, dan belum dapat dicirikan sifat-
sifat menurun tertentu pada suatu organisme

Sejak penemuan Gregor Mendel, pengetahuan genetika berkembang dan menjadi suatu
lapangan ilmu dalam biologi.
GREGOR MENDEL
(20 JULI 1822 - 6 JANUARI 1884)

• Ayah Mendel adalah petani buah di Austria, ini yang


mempengaruhinya.

• Ketika Mendel bertambah besar, ia tertarik melakukan penyerbukan


silang, yang dilakukannya terhadap banyak sekali jenis tumbuhan dan
beberapa jenis binatang. Ia banyak memakai ercis dalam percobaan
persilangan.

• Mendel berhasil mengamati suatu macam sifat keturunan (karakter)


dari generasi ke generasi, dan membuat perhitungan matematika
tentang sifat genetis karakter tersebut. Faktor genetisnya dia sebut
determinant

• Mendel disebut sebagai Bapak Genetika yang memberi dasar


pengetahuan genetika modern
GREGOR MENDEL
(20 JULI 1822 - 6 JANUARI 1884)

• Namun penemuan Mendel tidak mendapat perhatian meski telah disampaikan di depan perhimpunan ilmu
pengetahuan alam dinegaranya, dan setahun kemudian (1866) diterbitkan dalam majalah perhimpunan tersebut

• Mungkin juga orang masih terpengaruh oleh buku Charles Darwin “On the Origin of Species” (tentang evolusi) yang
tersohor sampai kini, yang terbit tujuh tahun sebelumnya (1859) sehingga penemuan Mendel itu tertutupi begitu saja.
Darwin pun dua tahun setelah terbit buku Mendel (1868) menerbitkan sebuah buku berjudul Variation of Animals and
Plants under Domestication” yang isinya menyebutkan bahwa ada perubahan yang berangsur dan berurutan terus
(kontinu) pada makhluk.

• Sedangkan penemuan Mendel membuat klasifikasi yang tegas antara berbagai variasi dalam persilangannya, dan dari
situ dia membuat perhitungan matematik berupa perbandingan antara berbagai variasi yang timbul

• Ini berlawanan dengan tulisan Darwin


GREGOR MENDEL
(20 JULI 1822 - 6 JANUARI 1884)

• Baru tahun 1900 (34 tahun kemudian) karangan Mendel dibaca orang kembali dan menjadi bahan referensi
para ahli. Sarjana-sarjana yang dianggap penemu kembali karya Mendel ituadalah :
• Hugo de Vries
• Carl Correns
• Erich von Tschermak-Seysenegg
• W. Bateson (1861-1926) bersama R.C. Punnet membuat percobaan terhadap ayam apakah penemuan
Mendel berlaku pula pada hewan (1907). Mereka menemuka adanya sifat-sifat yang menyimpang dari
perhitungan matematika Mendel, mereka juga menemukan adanya interaksi antara gen dalam
menumbuhkan suatu variasi
Edouard

• E. van Beneden (1883) menemukan 2 buah kromosom dalam inti ovum dan sperma, dan 4
Van
Beneden

buah dalam zigot Parascaris. Parascaris adalah genus nematoda pada keluarga


ascarididae yang terdiri dari dua spesies, Parascaris equorum dan Parascaris univalens ,
yang secara morfologis identik, tetapi dapat dibedakan berdasarkan nomor kromosom.

• T. Boveri (1891) mengemukakan sebuah teori bahwa kromosom yang terkandung dalam
Theodor
Boveri

inti sel adalah pembawa bahan genetis.

• W. Fleming (1882) dan W. Roux (1883) mengamati proses pembelahan sel somatic yang Walther
kemudian diberi nama mitosis Flemming

• A. Weismann (1887) mlihat bagaimana kromosom membagi 2 saat pembelahan sel pada
pembentukan gamet, yang kemudian dikenal dengan meiosis.

August
Weismann Wilhelm Roux
• W.S.Sutton (1902) menyimpulkan ada kesejajaran tingkah laku kromosom
ketika sedang membelah dengan segregasi bahan genetis yang ditemukan
Mendel

• W. Johansen (1903) memperkenalkan istilah gen pertama kali


• J. Belling (1930) menemukan cara yang mudah dan sederhana untuk
mengamati tingkah laku kromosom di bawah mikroskop

• T.H. Morgan (1914) menemukan bahwa gen yang menjadi unit terkecil bahan
genetis terdapat banyak dalam satu kromosom. Dalam proses pewarisannya
kepada keturunan menyimpang dari penemuan Mendel, dan menyatakan
Thomas Hunt Morgan
bahwa gen-gen itu berangkai (sebelumnya dianggap bahwa gen berada pada
kromosom sendiri-sendiri sehingga setiap gen mengalami pemisahan yang
seimbang ketika gametogenesis.
• Hugo de Vries (1901) menemukan bahwa bahan genetis tidak baka, dapat berubah. Perubahan
genetis yang bukan karena pengaruh hybrid disebut mutase

• H.J Muller (1927) dapat melakukan mutase buatan (induksi) dengan meradiasi seekor hewan
dengan sinar X.

• J.D. Watson dan F.H.C. Crick (1953) membuat model susunan molekul gen yang terdiri dari
DNA, yang disempurnakan oleh M.H.F. Wilkins (1961).

• M.W Nirenberg (1961) Menyusun kode genetis yang menentukan urutan asam-asam amino lewat
sintesis protein dalam sel-sel tubuh

• A. Kornberg (1958) dapat mengisolasi DNA dan membuat tiruannya.


• H.G. Khorana (1971) dalam membuat sintesis gen in vitro berhasil meniru sifat gen asli karena
mampu melakukan transkripsi untuk sintesis protein dalam sel.

• F. Griffith (1928) menemukan dasar transformasi gen (pemindahan gen dari satu individu ke
individu lainnya) pada bakteri pneumococcus
2. MANFAAT ILMU GENETIKA DAN PEMULIAAN
DALAM PETERNAKAN
• Dalam bidang peternakan, ilmu genetika dan pemuliaan diterapkan untuk
menghasilkan bibit ternak unggul dan bibit hijauan unggul.

• Para ilmuwan peternakan melakukan seleksi terhadap sifat-sifat unggul yang


dimiliki oleh hewan ternak melalui proses perkawinan yang terkontrol dan
terprogram.

• Hasil nyata yang dapat kita nikmati saat ini adalah adanya ayam broiler yang bisa
dipanen dalam waktu 35 hari, ayam petelur
Tiga Pilar
Manajemen
Usaha Peternakan

Breeding Feeding
(Pemuliaan) (Pemberian Pakan)

Genetika

Anda mungkin juga menyukai