Anda di halaman 1dari 2

Reaksi CFC dengan ozon (O3)

          CFC adalah singkatan dari  Chloroflourocarbon yang terbentuk dari atom


chlor, flour, dan carbon. Ketiga atom ini termasuk atom yang memiliki jumlah
elektron valensi yang relatif kurang stabil atau mudah terikat oleh atom lainnya. Saat
CFC telah menyebar ke lapisan ozon dan  sangat mudah dipecah dan kemudian
bereaksi dengan ozon yang terbentuk dari tiga atom O (oksigen) yang juga akan
terpecah bila ada daya tarik yang lebih kuat dari atom lain di luarnya. Reaksi kimia di
antara atom-atom inilah yang akan menghasilkan molekul-molekul baru, mulai dari
O2, O, CO, CO2, dan lain-lain. Jika 03 sudah terpecah, fungsinya sebagai filter radiasi
matahari akan hilang.
Dua CFC yang umum adalah CFC-11 (Trichloromonofluoromethane atau
freon 11) dan CFC-12 (Dichlorodifluoromethane). CFC merupakan zat-zat yang tidak
mudah terbakar dan tidak terlalu toksik. Satu buah molekul CFC memiliki masa hidup
50 hingga 100 tahun dalam atmosfer sebelum hilang dari atmosfer.
Ozon adalah suatu molekul yang terdiri dari tiga atom oksigen yang terjadi
secara alami dan ditemukan pada atmosfer bumi. Ozon pertama kali ditemukan oleh
C. F. Schonbein pada kira-kira pertengahan abad ke-19. Penamaan ozon diambil
dari  bahasa Yunani yakni “ozein” yang berarti bau atau smell. Lapisan ozon terjadi di
seluruh bagian stratosfer, tetapi lebih rapat pada jarak antara 20 dan 30 km di atas
tanah. Lapisan ini menyerap sebagian besar dari radiasi ultraungu dari matahari yang
mencapai bumi. Sinar ultraungu yang mencapai permukaan bumi mempunyai
pengaruh yang penting. Radiasi ini memberikan warna kulit yang alami pada
manusia. Akan tetapi, radiasi ultraungu yang terlalu banyak dapat memberikan
pengaruh yang berbahaya bagi tumbuhan dan hewan, termasuk juga manusia.
Dekomposisi oleh sinar ultra violet terbentuk Cl dan ClO. Radikal NO Secara
permanen ozon terbentuk dan rusak kembali di dalam daerah stratosfer dan sebagian
kecil terbentuk pada daerah troposfer. Reaksi destruksi/perusakan ozon dan
terbentuknya O2 dapat berlangsung melalui dua jalan :
O + O 2 → 2O2
O 3  + O 3 → 3O2
Reaksi ini dihasilkan melalui reaksi yang kompleks dengan katalis gas dan
radikal, seperti atom Cl, NO, OH. Reaksi OH dapat terbentuk oleh perusakan uap
H2O, gas buangan dari pesawat supersonik. Radikal Cl dapat berasal dari
chloroflurocarbon (CFCl atau CFC- I I dan CF2Cl atau CFC-12 ) yang banyak
digunakan pada pendingin (refrigerator) dan bahan bakar (propelan).
dapat berasal dari tanah (soil) dan air dari sisa buangan pupuk. Melalui
fotodekomposisi dapat terbentuk NO.  CFCs dapat dagunakan sebagai gas freon yang
dipakai dalam lemari es, AC, aerosol, dalam produksi busa (foam), dan untuk
sterilisasi. Halon digunakan untuk pemadaman kebakaran. Carbon tetra chlorida
digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan CFC-11 dan CFC-12, untuk
pembuatan beberapa jenis pestisida, sebagai pelarut dalam produksi karet dan zat
warna sintesis, sebagai metal dereaser,dry-cleaning agent, pemadam kebakaran, dan
juga untuk fumigasi biji-bijian.
Sifat stabil dari CFC yang sangat bermanfaat di bumi ini memberikan peluang
baginya untuk merusak lapisan ozon. CFC yang terdifusi ke stratosfer akan
mengalami pemutusan ikatan kimianya oleh radiasi UV-C menghasilkan khlor-khlor
bebas yang bersifat sangat reaktif, kemudian mengikat sebuah atom oksigen dari
molekul ozon (O3) sehingga mengubah ozon tersebut menjadi molekul oksigen (O2).
Reaksi perubahan ozon menjadi molekul oksigen adalah sebagai berikut:
CFCl3 +  uv                 –>       CFCl2 +  Cl-
Cl- +  O3                      –>       ClO  +  O2
O2 +  uv energi            –>     2O
ClO  +  2O                  –>       O2 + Cl-
Cl- +  O3 à                    –>        ClO  +  O2

Masuknya CFC ke atmosfer menimbulkan proses reduksi-oksidasi (redoks)


antara ozon dengan unsur-unsur halogen dari senyawa CFC dan yang sejenisnya.
Setiap molekul CFC mampu merusak 100 ribu molekul ozon. Sedangkan senyawa
halon (berasal dari unsur halogen) mampu merusak 10 kali lebih efektif dibandingkan
dengan CFC. CFC mengurai ozon menjadi oksigen dan sebuah oksigen bebas
radikal yang menimbulkan suatu lapisan oksigen sehingga lapisan ozon menjadi
semakin tipis yang mudah tertembus sinar ultraviolet dari matahari. Semakin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer, bahkan sampai berlubang, dapat menimbulkan
bencana. Karena manusia akan bermandikan sinar ultraviolet dengan intensitas tinggi
yang dapat mengundang penyakit kanker kulit, katarak, serta penurunan sistem
kekebalan tubuh.
Ketika freon (CFC) terlepas ke atmosfer, maka molekul CFC akan
terurai menjadi atom C sendiri yangsangat reaktif terhadap atom O (rumus molekul
ozon adalah O3). Ketika atom C dari pecahan freon bertemu dengan molekul O 3, maka
atom C akan menarik satu atom O dari ozon, yang akan mengakibatkan  timbulnya
karbon monoksida (CO) dan ozon menjadi oksigen biasa (O 2) karena kehilangan satu
atom O-nya, ditambah lagi, ketika CO terbentuk, maka mereka akan menarik lagi satu
atom O dari ozon-ozon (O3) lain sehingga menciptakan CO2, oleh karena itu ozon
sebagai pelindung bumi dari sinar ultraviolet menjadi rusak, sementara CO 2 memiliki
efek rumah kaca yang dapat menahan panas di bumi. Dengan demikian bumi
akan menjadi semakin panas.

Anda mungkin juga menyukai