TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Huhtanen (1997), Remote working atau kerja jarak jauh adalah seeorang yang
bekerja luar kantor dengan menggunakan virtual digital sebagai alat komunikasi.
Ada tiga faktor sukses dalam menjalankan remote working, yaitu:
1. Menyampaikan ekspektasi dengan jelas, dengan cara membagikan
secara terbuka dan sering menyampaikan dampak nyata krisis dalam
bisnis, menormalisasi apa yang diekspektasikan, dan mendorong manajer
untuk menyampaikan ekspektasi dengan jelas.
2. Memberikan kepercayaan kepada karyawan untuk menjadi produktif. Berikan
kepercayaan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaannya meskipun
perusahaan tidak dapat melihat. Direct supervisor fokus kepada hasil.
3. Mendukung pemberdayaan teknologi, yaitu dengan mengaktifkan dukungan
interaksi di antara karyawan (melalui WhatsApp/WA, Google Meet, Zoom, dan
lain-lain), serta memastikan karyawan sadar terhadap kebijakan keamanan cyber
yang diberikan.
PEMBAHASAN Strategi
Menurut Wright (1996) Strategi merupakan suatu alat atau tindakan yang digunakan
oleh manajemen untuk mencapai kinerja yang konsisten dengan misi dan tujuan organisasi.
Siagian (2004) menjelaskan strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan
mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran
suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Rangkuti (2013:183) berpendapat bahwa strategi adalah perencanaan induk yang
komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang
telah di tetapkan berdasarkan misi yang telah di tetapkan sebelumnya.
Sedangkan Stoner, Freeman, dan Gilbert. Jr (2005), menerangkan bahwa konsep
strategi dapat di definisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda yaitu : (1) dari perspektif
apa suatu organisasi ingin dilakukan (intens to do), dan (2) dari perspektif apa yang organisasi
akhirnya lakukan (eventually does).
Dari definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa pengertian strategi adalah sebuah
rencana yang disusun oleh pemegang keputusan di dalam sebuah kondisi yang berbeda guna
mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
Pembelajaran Jarak Jauh
Menurut Dohmen (1967), Pembelajaran jarak jauh adlah suatu bentuk pembelajaran mandiri
yang terorganisasi secara sistematis di mana konseling, penyajian materi pembelajaran, dan
penyeliaan dan pemantauan keberhasilan belajar siswa dilakukan oleh sekelompok tenaga
pengajar yang memiliki tanggung jawab yang saling berbeda. Pembelajaran dilaksanakan
secara jarak jauh dengan menggunakan bantuan media.
Kemudian Law (1971) menjelaskan bahwa pembelajaran jarak jauh adalah sistem pendidikan
yang tidak mempersyaratkan adanya tenaga pengajar di tempat seseorang belajar namun
memungkinkan adanya pertemuan-pertemuan antara tenaga pengajar dan siswa pada waktu-
waktu tertentu
Menurut Keegan (dalam Asandhimitra, et.al. 2004), Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah
suatu metode atau transaksi pendidikan yang memiliki karakteristik sebagai berikut: (1)
Pemisahan pendidik dan peserta didik selama proses pembelajaran, (2) institusi pendidikan
yang mempunyai peran penting dalam perencanaan dan pengembangan bahan pembelajaran,
(3) penggunaan berbagai macam media pembelajaran, (4) tersedianya komunikasi dua arah
yang tak langsung, yaitu melalui media, (5) terbatasnya frekwensi pembelajaran kelas atau
kelompok, (6) adanya semacam bentuk industrialisasi pendidikan dalam pengembangan,
pengadaan, dan pendistribusian bahan pembelajaran, dan (7) individualisasi proses
pembelajaran.
Pembelajaran jarak jauh bukan metode baru dalam sistem pendidikan. Metode
pembelajaran ini telah digunakan di Amerika Serikat sejak tahun 1892 ketika Universitas
Chicago meluncurkan program pembelajaran jarak jauh pertamanya untuk tingkat pendidikan
tinggi. Metode pembelajaran jarak jauh terus berkembang dengan menggunakan beragam
teknologi komunikasi dan informasi termasuk radio, televisi, satelit, dan internet. Meluasnya
penggunaan internet oleh publik di berbagai negara pada tahun 1996 menjadi suatu fenomena
yang berkembang dan diikuti oleh kemunculan beragam konten digital di dalamnya. Pada tahun
yang sama, John Bourne mengembangkan Asychronous Learning Network Web yang merujuk
kepada kemampuan untuk memberikan pendidikan kapan saja dan di mana saja melalui
internet.
Pembelajaran jarak jauh memerlukan suatu pendekatan yang berbeda dalam hal
perencanaan, perancangan, penyampaian kursus dan komunikasi. Para peserta membutuhkan
motivasi diri untuk memulai dan mengembangkan persistensi dan keahlian-keahlian dalam
tugas yang bersifat mandiri (self-directing work). Instruktur akan mengembangkan dan
menggunakan metodologi-metodologi dan gaya-gaya pembelajaran baru, mulai dari instruksi
langsung hingga mengelola strategi-strategi pembelajaran, memberi dukungan terhadap peserta
didik, memfasilitasi perdebatan jarak jauh, serta mendiseminasi informasi dan pandangan-
pandangan. Beberapa elemen dari proses pembelajaran yang difasilitasi dan yang individual
dipresentasikan dalam proses pembelajaran jarak jauh.
9. • Waktu
Persyaratan kelas
• Ekspektasi
10. Sesi Pengantar Ketersediaan Sesi Pengantar
SIMPULAN
Pada dasarnya pandemi ini adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari kehadirannya. Namun
sebagai SDM yang berkualitas, kita harus bisa bertahan di segala situasi dan kondisi yang ada
dengan membuat strategi-strategi yang tepat guna untuk melanjutkan kehidupan yang lebih
baik.
Strategi yang dibuat pemerintah dengan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh pun merupakan
strategi yang dibuat di dalam kondisi yang tidak terduga ini. Dalam prakteknya, strategi ini bisa
membantu kelanjutan kegiatan belajar mengajar di tengah pandemic tanpa harus bertatap muka
demi mencegah penularan virus CoVid 19. Meski masih banyak yang harus dievaluasi dan
dibenahi di dalam prakteknya, pelaksanaan strategi ini sudah bagus.
Kedepannya, pemerintah harus bisa memperluas jangkauan internet yang ada di pelosok
Indonesia guna mencapai kerataan dan semua bisa menikmati fasilitas yang diberikan
pemeritah dengan adil.
DAFTAR PUSTAKA
Esthi, Raniasari Bimanti. 2020. Strategi Sumber Daya Manusia di Masa Pandemi dan New
Normal Melalui Remote Working, Employee Productivity, dan Upskilling for Digital. Jurnal
Pengabdian Masyarakat, Vol 1 No 1, Hal 22-24.
Krismadika, Arwidana Putra. 2020. Implementasi Pembelajaran Jarak Jauh Selama Pandemi
Covid-19 Di Sd It Al-Huda Wonogiri.
Khasanah, Nur. 2012. Evaluasi Pelaksanaan Program Rintisan Ppjj (Pengembangan Pendidikan
Jarak Jauh) Iain Walisongo Menuju Pembelajaran Online (Kerjasama Dbe 2 Usaid Dengan Iain
Walisongo Semarang). Jurnal Phenomenon, Vol 2 No 1.