Anda di halaman 1dari 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT


PENGETAHUAN DAN PERILAKU TERKAIT RISIKO
KARDIOVASKULER PADA SISWA SMA DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Preiffer Agus Prasojo

NIM : 158114064

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

EVALUASI HUBUNGAN ANTARA HOBI DENGAN TINGKAT


PENGETAHUAN DAN PERILAKU TERKAIT RISIKO
KARDIOVASKULER PADA SISWA SMA DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

Program Studi Farmasi

Diajukan oleh:

Preiffer Agus Prasojo

NIM : 158114064

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:


Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu membimbingku, menyertaiku
dan memberkatiku dalam setiap langkahku
Mama, kakak, dan keluarga yang selalu memberikan dukungan melalui doa
dan selalu memberikan semangat
Sahabat-sahabatku
Serta Almamaterku, Sanata Dharma

iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat dan kasih karunia-Nya, skripsi yang berjudul “Evaluasi Hubungan
Antara Hobi Dengan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Terkait Risiko
Kardiovaskuler pada Siswa SMA di Indonesia” dapat penulis selesaikan dalam
rangka untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian Dr. Rita Suhadi,
M.Si., Apt. yang berjudul “Hubungan Pola Snacking dengan Risiko Kardiovaskuler
pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia” berdasarkan SK no. 039/ LPPM
USD/IV/2018

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan penulisan naskah ini tidak


terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
mendukung penelitian.
2. Kepala Program Studi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
yang telah mendukung penelitian.
3. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si, Apt. selaku dosen pembimbing utama yang telah
membimbing penulis dan memberi saran bagi penulis dari awal hingga akhir
sehingga naskah skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt., dan Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt.
selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan dukungan bagi penulis
sehingga dapat menyelesaikan naskah skripsi ini.
5. Bapak Kepala Sekolah di Palembang, Denpasar, Yogyakarta, dan Pontianak
yang telah memberikan ijin dalam proses pengambilan data pada siswa SMA.
6. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah
membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama proses
perkuliahan di Farmasi Universitas Sanata Dharma.
7. Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta
Wacana Yogyakarta, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.

vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Monny Valencia sebagai Orangtua, Patricia Pricillia sebagai kakak dan seluruh
keluarga tercinta yang telah memberikan dukungan, semangat, doa, motivasi dan
kasih sayang yang terus-menerus kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan naskah skripsi ini.
9. Sahabat penulis, Yohana Lita dan Yuliani Silvana Putri yang selalu memotivasi
penulis dan memberikan semangat dan bantuan kepada penulis.
10. Berta, Morita, Vero, Aza, Santi, Nia, Glenis, dan Oswin yang selalu memberi
dukungan dan semangat pada saat perkuliahan di Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma.
11. Teman-teman kelompok skripsi seperjuangan dalam melakukan proses
penelitian serta penyusunan naskah skripsi, Lita, Yuli, Vinanda, Tea, Diana,
Widya, Desy, Sekar, dan Feby yang sudah mendukung penulis dalam
penyusunan naskah skripsi.
12. Teman-teman FSM B 2015 dan semua angkatan 2015 yang telah bersama-sama
berproses dan berbagi suka duka di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dalam proses
perkuliahan dan penyusunan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam naskah skripsi
ini. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang
membangun untuk membuat naskah skripsi ini menjadi hasil karya yang lebih baik
lagi. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan berguna bagi masyarakat luas. Terima kasih dan Tuhan Yesus
Memberkati.

viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ..............................................................v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi
PRAKATA ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
INTISARI............................................................................................................. xiii
ABSTRACT ........................................................................................................... xiv
PENDAHULUAN ...................................................................................................1
METODE PENELITIAN .........................................................................................3
Desain dan Subyek Penelitian ......................................................................3
Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ............................................5
Pengumpulan Data .......................................................................................6
Pengkategorian Hobi, Tingkat Pengetahuan, dan Perilaku Terkait Risiko
Kardiovaskuler .............................................................................................6
Analisis Statistik ..........................................................................................7
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................8
Profil Karakteristik Responden Penelitian ...................................................8
Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan Terkait Risiko
Kardiovaskuler ...........................................................................................10
Hubungan antara Hobi dengan Perilaku Terkait Risiko Kardiovaskuler ...11
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Terkait Risiko
Kardiovaskuler ...........................................................................................12
KESIMPULAN ......................................................................................................13
SARAN ..................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................14
LAMPIRAN ...........................................................................................................16
BIOGRAFI PENULIS ...........................................................................................31

ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik Profil Responden Penelitian .......................................9


Tabel II. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan
Terkait Risiko Kardiovaskuler .......................................................10
Tabel III. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Perilaku Terkait Risiko
Kardiovaskuler ..............................................................................11
Tabel IV. Hasil Uji Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku
Terkait Risiko Kardiovaskuler .......................................................12

x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Subyek Penelitian Evaluasi Hubungan Antara Hobi dengan


Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Terkait Risiko Kardiovaskuler
pada Siswa SMA di Indonesia ........................................................5

xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical Clearance...........................................................................16


Lampiran 2. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit ...................17
Lampiran 3. Case Report Form (CRF) ...............................................................18
Lampiran 4. Perhitungan Jumlah Sampel dengan Program PS .........................22
Lampiran 5. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Uji .............................23
Lampiran 6. Informed Consent ...........................................................................24
Lampiran 7. Hasil Uji Validitas Kuesioner ........................................................25
Lampiran 8. Hasil Total Persentase Setiap Pertanyaan Close Ended Kuesioner
........................................................................................................26
Lampiran 9. Definisi Operasional.......................................................................28

xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

INTI SARI

Hobi adalah suatu kegemaran yang dilakukan oleh seseorang. Apabila hobi
ditekuni secara terus-menerus, maka akan meningkatkan informasi yang diperoleh
sehingga akan meningkatkan pengetahuan seseorang. Semakin banyak informasi
yang diperoleh oleh orang tersebut, maka semakin tinggi tingkat pengetahuannya,
sehingga dapat menjadi dasar dalam pembentukan perilaku. Hal tersebut dapat
berperan dalam pencegahan penyakit kardiovaskuler.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi hubungan antara hobi
dengan tingkat pengetahuan dan perilaku terkait penyakit kardiovaskuler pada
siswa SMA di Indonesia. Penelitian ini diikuti oleh 389 siswa SMA. Penelitian ini
termasuk jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross-sectional.
Teknik penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling dan
penentuan subyek secara cluster random sampling. Analisis data dilakukan secara
statistik menggunakan program SPSS berlisensi dengan uji Gamma dan uji Chi-
Square.
Hasil pengujian hubungan antara hobi dengan tingkat pengetahuan
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan
(p=0,007). Hasil pengujian hubungan antara hobi dengan perilaku menandakan data
berbeda tidak bermakna (p=0,067). Hasil pengujian hubungan antara tingkat
pengetahuan dan perilaku menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar
kelompok (p=0,001). Kesimpulannya terdapat perbedaan bermakna antara hobi
dengan tingkat pengetahuan sedangkan berdasarkan pengujian antara hobi dengan
perilaku hasil yang diperoleh adalah berbeda tidak bermakna, tetapi pada pengujian
antara tingkat pengetahuan dengan perilaku terdapat perbedaan bermakna antar
kelompok.
Kata kunci: hobi; pengetahuan; perilaku; penyakit kardiovaskuler; siswa SMA

xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

Hobbies were favorite activities that had been done by someone. If the
hobby pursued continuously, it will get the information maximised, and rosed
knowledge. More information had obtained, strengthened level of his knowledge,
then it based in the formation of behavior. Behavior plays a role in the prevention
of cardiovascular disease.
The aims of this study was to evaluate the relationship between hobbies with
the level of knowledge and behavior related to cardiovascular disease in high school
students in Indonesia. This study was followed by 389 high school students. This
research is an analytic observational study with cross-sectional design. The
technique of determining the location of the research was done by purposive
sampling and determining the subjects by cluster random sampling. Data analysis
was performed statistically using a licensed SPSS program with the Gamma test
and Chi-Square test.
The relationship between hobbies with level of knowledge showed
significant differences between the treatment groups (p = 0.007). The relationship
between hobbies and behavior indicates that there is not significantly different (p =
0.067). The relationship between the level of knowledge and behavior showed
significant differences between groups (p = 0,001). In conclusion, there are
significant differences between hobbies and levels of knowledge, while based on
testing between hobbies and behaviors the results are not significantly different,
but in testing between the level of knowledge and behavior there are significant
differences between groups.
Keywords: hobby; knowledge; behavior; cardiovascular disease; high school
students

xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENDAHULUAN
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) kardiovaskuler
merupakan penyebab kematian nomor satu secara global (WHO, 2017). Menurut
WHO 2014, 37% kematian terbanyak di Indonesia disebabkan oleh penyakit
kardiovaskuler. Penyakit kardiovaskular adalah gangguan pada jantung dan
pembuluh darah (WHO, 2018). Menurut Frostegard (2013), aterosklerosis adalah
penyebab utama terjadinya penyakit kardiovaskuler. Aterosklerosis adalah suatu
kondisi yang berkembang bila suatu zat yang disebut plak terbentuk di dinding
arteri. Penumpukan ini mempersempit arteri, sehingga sulit bagi darah untuk
mengalir, jika bekuan darah terbentuk dapat menyebabkan aliran darah berhenti
(American Heart Association, 2017). Pada penyakit kardiovaskuler terdapat dua
jenis faktor risiko, yaitu faktor-faktor yang dapat dikendalikan (aktivitas fisik,
merokok, kolesterol, hipertensi, dan obesitas) dan faktor-faktor yang tidak dapat
dikendalikan (riwayat keluarga, diabetes, usia, jenis kelamin, dan etnis).
Pengendalian dan pencegahan penyakit kardiovaskuler dapat dipengaruhi salah
satunya berdasarkan pemilihan hobi yang berperan dalam menentukan tingkat
pengetahuan dan perilaku yang berperan dalam pencegahan risiko penyakit
kardiovaskuler.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hobi merupakan suatu
kegemaran yang dilakukan oleh seseorang (KBBI, 2017). Hobi dapat berbentuk
berbagai macam baik secara indoor, outdoor, dengan aktivitas fisik atau tanpa
anktivitas fisik. Seseorang menekuni kegemaran karena hobi bersifat menghibur,
memberikan kepuasan, relaksasi, hingga memunculkan sifat yang adiktif
(Nurhariyadi, 2016). Individu yang hobi beraktivitas dalam olahraga dan budaya
akan memperoleh manfaat, baik bagi fisik & mental individu tersebut, salah satunya
berupa mencegah tingkat depresi dan meningkatkan kesehatan fisik (Fujiwara, et
al., 2015).
Informasi yang diperoleh melalui hobi yang ditekuni, akan menambah
tingkat pengetahuan seseorang. Pengetahuan adalah suatu pembentukan secara
terus-menerus serta pengembangan proses informasi karena adanya pemahaman-

1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pemahaman atau informasi-informasi yang baru (Abhary, K., et al, 2009).


Pengetahuan yang terbentuk juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
pendidikan, informasi/media massa, sosial, budaya, dan ekonomi, lingkungan,
pengalaman, dan usia (Budiman dan Riyanto, 2013). Pengetahuan yang sudah
terbentuk, merupakan salah satu aspek penentu dalam pembentukan perilaku
seorang individu.
Perilaku merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan seperti
pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap, dan
sebagainya. Penyebab seseorang berperilaku tertentu adalah karena adanya 4 alasan
pokok yakni: pengetahuan, kepercayaan, sikap, dan orang penting sebagai referensi,
sehingga salah satu faktor pembentukan perilaku atas dasar pengetahuan yang
dimiliki oleh individu tersebut (Auliana dan Fardatih, 2008). Perilaku yang
terbentuk dapat menjadi salah satu faktor yang berperan dalam perkembangan
kesehatan setiap individu.
Menurut penelitian Bardosono dan Marchian (2014), pengetahuan
mengenai penyakit-penyakit kardiovaskuler pada siswa SMA, masih kurang jika
dibandingkan dengan siswi SMA. Pemilihan responden dilakukan pada remaja laki-
laki SMA karena tingkat faktor risiko yang menyebabkan penyakit kardiovaskuler
seperti merokok, minuman beralkohol, dan obesitas lebih tinggi pada laki-laki.
Faktor risiko yang mendukung juga dipengaruhi melalui hobi yang ditekuni oleh
siswa SMA. Tingkat kejadian penyakit kardiovaskuler lebih tinggi pada laki-laki
dibandingkan pada perempuan hal ini disebabkan karena hormon estrogen memiliki
efek proteksi terhadap terjadinya arterosklerosis tetapi, kejadian pada perempuan
akan meningkat setelah menopause sekitar usia 50 tahun (Supriyono, 2008). Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara hobi dengan tingkat
pengetahuan dan perilaku terkait risiko kardiovaskuler pada siswa SMA di
Indonesia. Diharapkan hasil dari penelitian ini, dapat memberi manfaat kepada
masyarakat, khususnya siswa SMA, sehingga dapat menurunkan angka kejadian
penyakit kardiovaskuler dengan cara perubahan pola hidup berdasarkan hobi yang
ditekuni siswa SMA di Indonesia.

2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

METODE PENELITIAN
Desain dan subyek penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian analitik observasional
dengan rancangan penelitian yaitu cross-sectional (potong lintang), yaitu variabel
sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur
pada satu titik tertentu (Zheng, 2015). Penelitian ini merupakan penelitian
observasional karena peneliti tidak memberikan intervensi apapun. Penelitian
terhadap responden dilakukan satu kali saja tanpa tindak lanjut atau pengulangan
pengukuran.
Responden pada penelitian ini yaitu siswa SMA di Indonesia yang
memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi yang ditetapkan adalah dapat
berkomunikasi secara verbal dan bersedia untuk mengisi kuesioner, dan bersedia
menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi yaitu hasil pengisian kuesioner
yang tidak lengkap. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini, telah mendapat
persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Duta Wacana Yogyakarta dengan nomor 731/C.16/FK/2018. Keaslian
penelitian juga telah mendapat persetujuan dari Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma, Yogyakarta.
Penelitian ini dilakukan di Indonesia yaitu pada provinsi Sumatera Selatan
(Palembang), Bali (Denpasar), D.I.Yogyakarta (Yogyakarta), dan Kalimantan
Barat (Pontianak). Pengambilan sampel responden dilakukan di empat provinsi
tersebut karena di Indonesia terdapat 34 provinsi dan untuk mewakili dipilihlah
sepuluh persen dari 34 provinsi yang hasilnya adalah empat provinsi. Hasil
pemilihan lokasi pengambilan data juga bertepatan dengan hasil data Riset
Kesehatan Dasar (2013), Pemilihan tempat pengambilan sampel dilakukan di
Palembang karena mewakili provinsi sumatera selatan yang masuk dalam 17
provinsi mempunyai prevalensi merokok (faktor risiko) setiap hari pada penduduk
umur >10 Tahun diatas prevalensi nasional. Pengambilan sampel dilakukan di Bali
karena masuk dalam 15 provinsi yang mempunyai prevalensi minum alkohol
(faktor risiko) diatas prevalensi nasional. Pengambilan sampel dilakukan di
Yogyakarta karena mewakili provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang masuk

3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dalam 10 provinsi mempunyai prevalensi hipertensi pada penduduk umur >18


Tahun diatas prevalensi nasional. Pengambilan sampel dilakukan di Pontianak
karena mewakili provinsi Kalimantan Barat dengan prevalensi hipertensi di
Indonesia yang didapat melalui pengukuran pada umur ≥18 tahun yaitu 28,3% yang
mana berada diatas prevalensi nasional.
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan secara non-
random dengan jenis purposive sampling. Teknik non-random sampling yaitu
pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dan subyek penelitian tidak
memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Teknik penentuan lokasi
penelitian dilakukan dengan purposive sampling yaitu dengan memilih lokasi
berdasarkan pertimbangan khusus yang dibuat oleh peneliti sehingga layak untuk
dijadikan sampel (Swarjana, 2012). Pertimbangan khusus penelitian dilakukan pada
empat provinsi tersebut karena peneliti memiliki akses untuk melakukan penelitian
di provinsi tersebut. Penentuan subyek secara cluster random sampling yaitu
pengambilan sampel yang bukan dari unit individu, tetapi terdiri dari kelompok
kecil atau gugusan (cluster) kecil, yang dilakukan secara acak (Bala and Etikan,
2017).
Sampel dihitung menggunakan aplikasi Power Sample Size dengan power
sama dengan 0.8 (kekuatan penelitian 80%), alpha sama dengan 0.05 (taraf
kepercayaan 95%), M sama dengan 1 (perbandingan antara subyek laki-laki dan
perempuan), Po sama dengan 0.5 (outcome pada responden penelitian), dengan nilai
R sama dengan 0.8 (risiko relatif pada 80% responden penelitian) sehingga
diperoleh jumlah sampel minimal yang dapat digunakan dalam penelitian ini adalah
387 orang.

4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Populasi penelitian
391

Kriteria inklusi = 391


- Siswa SMA
-Dapat berkomunikasi secara verbal
-Bersedia untuk mengisi kuesioner
-menandatangani informed consent

Kriteria eksklusi = 8
- data hasil pemeriksaan responden yang tidak
lengkap

Total responden akhir


383*

*383 responden (untuk tingkat pengetahuan), 389 responden (untuk perilaku)


Gambar 1. Subyek Penelitian Evaluasi Hubungan Antara Hobi dengan Tingkat
Pengetahuan dan Perilaku Terkait Risiko Kardiovaskuler pada Siswa SMA di
Indonesia
Validasi dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner yang akan digunakan terbagi menjadi semi open ended kuesioner yang
terdiri dari 5 pertanyaan dan close ended kuesioner yang terdiri dari 19 pertanyaan.
Close ended kuesioner yang digunakan terlebih dahulu di validasi dengan
melakukan uji coba kepada responden sebanyak 30 orang pada SMA di Yogyakarta
dengan tujuan untuk mengetahui kuesioner yang digunakan dapat digunakan atau
tidak dalam penelitian. Pada close ended kuesioner terdapat sistem scoring
favorable dan non-favorable. Pada uji validasi terdapat 6 pertanyaan yang tidak
memenuhi persyaratan koefisien korelasi tetapi penggunaan kuesioner tetap
dilanjutkan karena secara keseluruhan memenuhi persyarat dengan koefisien
korelasi ≥ 0,30 yang menandakan adanya perbedaan tiap item dalam kuesioner
sehingga setiap item dalam kuesioner valid dan dapat digunakan, serta didukung
dengan uji reabilitas yang memenuhi persyaratan yaitu diperoleh nilai cronbach α
> 0,6 yang menandakan bahwa kuesioner yang digunakan reliabel. Validasi semi

5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

open ended kuesioner yang dilakukan yaitu berupa validasi bahasa yang digunakan,
yaitu dengan menyamakan pemahaman bahasa yang digunakan dan persepsi antar
peneliti yang akan mengambil data serta menyamakan persepsi antara subyek yang
di tanya dengan maksud pertanyaan. Parameter yang digunakan untuk mengetahui
pemahaman responden terkait pertanyaan dalam kuesioner yaitu berdasarkan
jumlah responden yang mengangkat tangan karena tidak memahami pertanyaannya.

Pengumpulan Data
Sebelum dilakukannya pengumpulan data, dilakukan terlebih dahulu
penjelasan kepada subyek uji, mengenai penjelasan terkait instrumen pengumpulan
data yaitu kuesioner serta penjelasan terkait pertanyaan-pertanyaan pada kuesioner.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan semi open ended kuesioner
yang terdiri dari 5 pertanyaan dan close ended kuesioner yang terdiri dari 19
pertanyaan. Kuesioner yang digunakan sudah tervalidasi sebelumnya. Menurut
Pujihastuti (2010) dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian,
hasil yang dapat diperoleh yaitu terkait informasi pribadi misalnya sikap, opini,
harapan dan keinginan responden.
Idealnya semua responden mau mengisi atau lebih tepatnya memiliki
motivasi untuk menyelesaikan pertanyaan yang ada pada kuesioner penelitian
(Pujihastuti, 2010). Keseluruhan informasi sudah tertera secara keseluruhan pada
pertanyaan yang terdapat pada kuesioner yaitu hobi, pola makan, dan pola snacking
yang terdiri dari 5 pertanyaan dan terdapat dalam semi open ended kuesioner.
Pengukuran tingkat pengetahuan terkait penyakit kardiovaskuler terdiri dari 19
pertanyaan dalam bentuk close ended kuesioner. Pengumpulan data dalam
penelitian ini, dilakukan pada responden yang bersedia dan telah menandatangani
informed consent.

Pengkategorian Hobi, Tingkat Pengetahuan, dan Perilaku Terkait Risiko


Kardiovaskuler
Data yang telah diperoleh kemudian dikategorikan dan dikelompokkan.
Pengkategorian data dilakukan pada semua variabel yaitu pada hobi, tingkat
pengetahuan, dan perilaku. Pada hobi dikategorikan menjadi hobi baik, hobi

6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sedang, dan hobi buruk dengan mempertimbangkan jenis hobi yang dilakukan,
frekuensi serta durasi. Pada tingkat pengetahuan dikategorikan menjadi tingkat
pengetahuan baik dan tingkat pengetahuan buruk. Penilaian tingkat pengetahuan
baik dan buruk dilihat berdasarkan nilai rerata (mean) dari keseluruhan total scoring
yang terdapat pada close ended kuesioner. Pada perilaku (terkait pola makan dan
pola snacking) dikategorikan menjadi perilaku baik dan perilaku buruk. Hal ini
dilihat dari jawaban setiap responden pada semi open ended kuesioner yang dilihat
berdasarkan perbandingan jumlah jawaban baik dan buruk.

Analisis Statistik
Data yang telah diperoleh kemudian dikategorikan dan dikelompokkan
yang kemudian akan diolah secara statistik dengan bantuan program komputer.
Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan program SPSS dengan taraf
kepercayaan 95%. Uji yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu uji Gamma dan uji
Chi-Square. Uji gamma dilakukan karena data yang digunakan termasuk data
kategorikal yang memiliki perbedaan jumlah kelompok yang diuji, yaitu pada
penilaian hobi terdapat tiga kelompok yang akan diuji sedangkan pada penilaian
tingkat pengetahuan dan perilaku hanya terdapat dua kelompok yang akan diuji,
sehingga dipilih uji Gamma karena jumlah kelompok yang diuji lebih dari dua
kelompok. Uji Chi-Square dilakukan karena penilaian tingkat pengetahuan dan
perilaku terdiri dari dua kelompok, sehingga pengujian antara kelompok tingkat
pengetahuan dan perilaku dapat menggunakan uji Chi-Square.
Berdasarkan Central Limit Theorem (Teorema Batas Tengah), apabila
sampelnya besar (n>30) pada umumnya distribusi sampling dari rata-rata sampel
akan mendekati distribusi normal yang mana ukuran sampel 30 merupakan nilai
yang tepat dan sesuai dengan teorema limit pusat yang berkaitan dengan distribusi
normal (Nurudin, dkk., 2014). Dilakukan juga perhitungan total responden, nilai
minimum, nilai maksimum, dan mean±SD dari setiap karakteristik yang
menggambarkan responden penelitian dengan menggunakan SPSS.

7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HASIL DAN PEMBAHASAN


Profil Responden Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Hubungan Pola Snacking dengan
Risiko Kardiovaskuler Pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia”. Dari
penelitian payung tersebut peneliti termasuk dalam kelompok penelitian dengan
judul “Evaluasi Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku
Terkait Risiko Kardiovaskuler pada Siswa SMA di Indonesia”. Tujuan utama dari
penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara hobi dengan tingkat
pengetahuan dan perilaku terkait risiko kardiovaskuler pada siswa sma di Indonesia
dengan tujuan jangka Panjang dari penelitian ini adalah pencegahan penyakit
kardiovaskuler bagi kelompok subyek <20 tahun (siswa SMA) pada saat subyek
memasuki usia tua. Penelitian ini diikuti oleh 383 responden (untuk tingkat
pengetahuan) dan 389 responden (untuk perilaku) dengan jumlah responden akhir
yang dapat diujikan untuk melihat hubungan antara variabel berjumlah 383
responden. Jumlah responden yang berbeda dikarenakan perbedaan jumlah
kuesioner yangtidak lengkap, karena kuesioner yang digunakan berbeda antara
tingkat pengetahuan (close ended kuesioner) dan perilaku (semi open ended
kuesioner). Keseluruhan responden adalah pria (siswa SMA) dengan umur <20
tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan.
Pada data profil responden penelitian, setelah dilakukannya analisis uji
normalitas, terdapat beberapa data karakteristik profil penelitian yang tidak
terdistribusi secara normal. Berdasarkan Central Limit Theorem (Teorema Batas
Tengah), apabila sampelnya besar (n>30) pada umumnya distribusi sampling dari
rata-rata sampel akan mendekati distribusi normal (Nurudin, dkk., 2014).
Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini, data dapat
dikatakan terdistribusi secara normal karena besar sampel (n>30). Jumlah
responden pada penelitian ini yaitu 383 responden (untuk tingkat pengetahuan) dan
389 responden (untuk perilaku), sehingga data yang digunakan pada penelitian ini
bersifat terdistribusi secara normal.

8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel I. Karakteristik Profil Responden Penelitian


Karakterisitik Jumlah(n) Mean±SD Median(Min-Max)
Umur (Tahun) 391 16,2±0,7 16 (14-18)
Berat Badan (Kg) 386 64,9±16,1 61 (39-134)
Tinggi badan (Cm) 386 169,5±8,0 170 (80-189)
Tekanan darah sistolik (mmHg)* 381 119,7±12,8 119 (88-165)
Tekanan darah diastolik (mmHg)* 381 73,4±9,3 73 (50-105)
Denyut nadi (x/menit)* 381 83,8±14,3 83 (50-136)
Lingkar pinggang (Cm) 334 81,7±12,3 79 (48-121)
Gula darah (Mg/dL)** 187 94,3±16,1 92 (64-165)
*Data terdistribusi secara normal
**Pengukuran kadar gula darah hanya dilakukan pada responden yang bersedia

Tabel I menunjukkan karakteristik responden siswa SMA yang ikut serta


dalam penelitian. Siswa SMA tersebut berasal dari provinsi Sumatera Selatan
(Palembang), Bali (Denpasar), D.I.Yogyakarta (Yogyakarta), dan Kalimantan
Barat (Pontianak). Data tersebut merupakan profil responden siwa SMA yang
ditampilkan dalam bentuk jumlah responden, nilai minimum, nilai maksimum, dan
mean±SD.
Pada pengukuran tingkat pengetahuan, total jawaban yang benar bervariasi
untuk setiap pertanyaan yang diajukan. Kuesioner untuk mengukur tingkat
pengetahuan adalah close ended kuesioner. Pada kuesioner tersebut terdiri dari 19
pertanyaan yang menggambarkan mengenai tingkat pengetahuan terkait risiko
kardiovaskuler, dari 19 pertanyaan tersebut terdapat 15 pertanyaan dengan total
persentase jawaban benar >50% dan terdapat 4 pertanyaan dengan total persentase
jawaban benar <50%. Pada 4 pertanyaan tersebut, terdapat 1 pertanyaan yang
penting berhubungan dengan tingkat terjadinya penyakit kardiovaskuler pada
remaja yaitu dengan pertanyaan “proses terjadinya penyakit jantung sudah dimulai
sejak usia muda”. Hasil yang diperoleh dari pertanyaan tersebut menunjukkan
jumlah jawaban yang benar dari keseluruhan responden yang mengikuti penelitian
adalah 49,85 %. Hal ini menandakan bahwa hasil yang diperoleh <50 %, sehingga
dapat dikatakan bahwa berdasarkan hasil tersebut masih kurangnya pengetahuan
siswa SMA terkait risiko penyakit kardiovaskuler yang dapat terjadi pada usia
remaja. Persentase yang digunakan untuk menggolongkan total jawaban benar yaitu
menggunakan nilai 50%. Penggunaan nilai 50% dikarenakan belum adanya

9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

penelitian yang sama dan bertujuan juga untuk memperoleh cakupan yang lebih
luas terkait total jawaban benar dibandingkan dengan perbandingan persentase yang
lainnya.

Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan Terkait Risiko


Kardiovaskuler
Tabel II. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan
Terkait Risiko Kardiovaskuler
Tingkat Pengetahuan Nilai (p)
Buruk baik Total
n(%) n(%) n(%)
Hobi* Buruk 17 (36,2) 30 (63,8) 47 (100,0)
Sedang 35 (56,5) 27 (43,4) 62 (100,0) 0,007**
Baik 168 (61,3) 106 (38,7) 274 (100,0)
Total 220 (57,4) 163 (42,6) 383 (100,0)
*Hobi baik-sedang-buruk dari Risiko Kardiovaskuler
**Nilai (p) <0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar kelompok
Nilai (p) dihitung menggunakan uji Gamma

Tabel II menunjukan hasil uji hubungan antara hobi dengan tingkat


pengetahuan. Nilai (p)<0,05, yang menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna
antar kelompok perlakuan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas
responden dengan hobi baik memiliki tingkat pengetahuan yang buruk, yakni 168
orang (61,3%). Mayoritas responden yang memiliki hobi sedang, tingkat
pengetahuan yang dimiliki yaitu buruk, yakni 35 orang (56,5%). Mayoritas
responden yang memiliki hobi buruk memiliki tingkat pengetahuan yang baik,
yakni 30 orang (63,8%). Hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan
karena hasil yang diperoleh merupakan kebaliknya. Hal tersebut menunjukkan
bahwa seseorang yang memiliki hobi yang baik, belum tentu akan memiliki tingkat
pengetahuan yang baik mengenai kardiovaskuler.
Hasil yang diperoleh, sesuai dengan tabel I yaitu pada bagian umur, dengan
nilai rata-rata 16,2±0,7tahun (remaja). Menurut Budiman dan Riyanto (2013), usia
akan mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang yang membentuk
tingkat pengetahuan seseorang. Semakin bertambahnya usia maka akan semakin
berkembang pula daya tangkap dan pola pikir sehingga pengetahuan yang
diperolehnya semakin membaik. Menurut slameto (2003), perbedaan pengetahuan

10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pada setiap remaja siswa SMA juga dipengaruhi oleh faktor internal dari setiap
individu siswa SMA yang berbeda-beda yaitu dari segi kesehatan fisik,mental dan
sosial, tingkat intelegensi, perhatian, minat , bakat yang diperoleh dari proses
penambahan informasi melalui hobi yang dilakukan. Faktor-faktor tersebut akan
berpengaruh kepada tahapan-tahapan dalam pembentukan tingkat pengetahuan
yang akan berbeda pada setiap remaja yaitu yang terdiri dari 6 tahapan (tahu,
memahami, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi) (Budiman dan Riyanto, 2013).

Hubungan antara Hobi dengan Perilaku Terkait Risiko Kardiovaskuler


Tabel III. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Perilaku Terkait Risiko
Kardiovaskuler
Perilaku Nilai (p)
Buruk baik Total
n(%) n(%) n(%)
Hobi* Buruk 4 (8,3) 44 (91,7) 48 (100,0)
Sedang 2 (3,2) 61 (96,8) 63 (100,0) 0,067**
Baik 32 (11,5) 246 (88,5) 278 (100,0)
Total 38 (9,8) 351 (90,2) 389 (100,0)
*Hobi baik-sedang-buruk dari Risiko Kardiovaskuler
**Nilai (p) >0,05 berarti data berbeda tidak bermakna antar kelompok
Nilai (p) dihitung menggunakan uji Gamma

Berdasarkan hasil uji pada tabel III yaitu hubungan antara hobi dengan
perilaku, nilai (p) yang diperoleh >0,05 yang menandakan data berbeda tidak
bermakna, tetapi jika dilihat dari hasil analisis data menunjukkan bahwa mayoritas
responden dengan hobi yang baik memiliki perilaku yang baik, yaitu 351 orang
(90,2%). Mayoritas responden dengan hobi sedang dan buruk juga memiliki
perilaku yang baik, yaitu 61 orang (96,8%) dan 44 orang (91,7%). Kondisi tersebut
sesuai dengan pernyataan bahwa semakin banyak orang mendapatkan informasi
baik dari lingkungan keluarga, tetangga, media cetak maupun petugas kesehatan
dapat mempengaruhi perilaku ataupun tindakan yang dilakukan (Rachmayanti dan
Zaenurrohmah, 2017). Hal yang mempengaruhi bukan hanya berasal dari hobi yang
ditekuninya saja, melainkan terdapat berbagai faktor lain yang mempengaruhi
perilaku. Hasil tersebut jika kita lihat berhubungan dengan tabel I, walaupun data
tersebut berbeda tidak bermakna, tetapi jika dibandingkan dengan profil responden
(nilai rata-rata) dapat dilihat dari berat badan yaitu 64,9±16,1kg dan lingkar

11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pinggang yaitu 81,7±12,3cm berhubungan dengan perilaku yang dapat


mempengaruhi faktor-faktor yang berperan dalam pemicu penyakit kardiovaskuler.
Pada usia remaja 16,2±0,7tahun, pembentukan perilaku sangat penting, karena pada
saat usia tersebut faktor risiko Cardiovaskular Disease (CVD) sudah lazim terjadi,
dan perlu dilakukannya pencegahan secara primer (Pyakurel, et al., 2017).

Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku Terkait Risiko


Kardiovaskuler
Tabel IV. Hasil Uji Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dengan Perilaku
Terkait Risiko Kardiovaskuler
Perilaku Nilai (p) OR
Buruk baik Total (95%Cl)
n(%) n(%) n(%)
Tingkat Buruk 31 (14,1) 189 (85,9) 220 (100,0) 4,292
Pengetahuan Baik 6 (3,7) 157 (96,3) 163 (100,0) 0,001* (1,746-
Total 37 (9,7) 346 (90,3) 383 (100,0) 10,550)
*Nilai (p) <0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna antar kelompok
Nilai (p) dihitung menggunakan uji Chi-Square OR (95%CI)

Pada table IV menunjukkan hasil uji hubungan antara tingkat pengetahuan


dengan perilaku. Nilai (p) yang diperoleh <0,05 yang menunjukkan adanya
perbedaan bermakna antar kelompok. Hasil analisis data menunjukkan, mayoritas
responden dengan tingkat pengetahuan yang baik memiliki perilaku yang baik pula,
yaitu 157 orang (96,3%). Responden dengan tingkat pengetahuan yang buruk juga
memiliki perilaku yang baik, yaitu 189 orang (85,9%). Hal tersebut menandakan
bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan perilaku.
Hasil yang diperoleh juga terdapat dalam bentuk Odss Ratio dengan nilai 4,292
yang menandakan bahwa probandus yang memiliki tingkat pegetahuan yang buruk
4, 292 kali lebih besar memiliki perilaku yang buruk juga. Hasil yang diperoleh
didukung oleh penelitian Yadav and Wagle (2012), bahwa terdapat hubungan yang
bermakna antara tingkat pengetahuan dan perilaku (p=0,002). Responden dengan
tingkat pengetahuan baik maka perilaku yang terbentuk juga baik, tetapi responden
yang memiliki tingkat pengetahuan buruk belum tentu akan memiliki perilaku yang
buruk juga. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Tri (2013), hal ini terjadi
karena apa yang telah dilakukan responden selama ini merupakan tindakan yang

12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengarah pada upaya pencegahan risiko kardiovaskuler karena kepribadian yang


sudah terbentuk meskipun responden tidak menyadari bahwa dari segi pengetahuan
responden masih kurang.
Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu ketelitian dalam proses
verifikasi data kuesioner yang telah dikumpulkan, menyebabkan terdapat data yang
tidak sesuai yang dapat mempengaruhi penelitian. Pertanyaan pada kuesioner masih
kurang menggambarkan kondisi yang akan diteliti, sehingga menyebabkan hasil
dari responden tidak sesuai dengan yang diharapkan.

KESIMPULAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan antara hobi
dengan tingkat pengetahuan dan perilaku terkait risiko kardiovaskuler pada siswa
SMA di Indonesia. Terdapat perbedaan bermakna antara hobi dengan tingkat
pengetahuan, tetapi dengan hasil yang berkebalikan yaitu mayoritas subyek dengan
hobi yang baik memiliki tingkat pengetahuan yang buruk. Berdasarkan pengujian
hubungan antara hobi dengan perilaku adalah berbeda tidak bermakna, sedangkan
tingkat pengetahuan dengan perilaku menunjukkan adanya perbedaan bermakna
antar kelompok.

SARAN
Pengambilan data dan verifikasi data harus dilakukan dengan sangat teliti,
sehingga tidak terdapat kesalahan dan mengurangi jumlah data yang dieksklusi.
Pembuatan kuesioner yang lebih menggambarkan kondisi yang diteliti. Dibutuhkan
penelitian lanjutan untuk mengetahui hubungan yang lebih spesifik antara variabel
yang diujikan di Indonesia.

13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA
Abhary, K., Adriansen, K. H., Begovac, F., Djukic, D., Qin, B., Spuzic, S., Wood,
D., Xing, K., 2009. Some Basic Aspects of Knowledge. Procedia Social
and Behavioral Sciences 1, 1753–1758.
American Heart Association: getting healthy, 2015. American Heart Association
recommendations for physical activity in adults. Available from:
http://www.heart.org/HEARTORG/GettingHealthy/PhysicalActivity/Fitne
ssBasics/American-Heart-Association-Recommendations-for-Physical-
Activity-in-Adults_UCM_307976_Article.jsp. Accessed on July 18th 2018.
American Heart Association (AHA), 2017. What is Cardiovascular Disease.
Available from: http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/What is-
Cardiovascular-Disease_UCM_301852_Article.jsp#.Wp6Y0uhubDd.
Accessed on September 18th 2018.
Auliana, R., dan Fardatih, H., 2008. Penerapan Pedoman Umum Gizi Seimbang
dalam Pemeliharaan Kesehatan Jantung Pada Ibu Peserta Dan Bukan
Peserta Klub Jantung Sehat di Kalurahan Pleret Bantul Yogyakarta. Berita
Kedokteran Masyarakat, 24(4), 204-211.
Bala, K., and Etikan, I., 2017. Sampling and Sampling Methods. Biometrics &
Biostatistics International Journal, 5(6), 1-3.
Bardosono, S., dan Marchian, N., 2014. “Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Terkait
Penyakit Jantung Koroner Dalam Kelompok Dewasa dan Remaja di
Jakarta Pada Tahun 2012”. Available from:
http://www.lib.ui.ac.id/naskahringkas/2016-04/S-PDF-
Nadim%20Marchian%20Tedyanto.
Budiman., dan Riyanto, A., 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan
Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Frostegard, J., 2013. Immunity, Atherosclerosis, and Cardiovascular Disease. BMC
medicine, 11, 117.
Fujiwara, D., Kudrna, L., Cornwall, T., Laffan, K., and Dolan, P., 2015. Further
analysis to value the health and educational benefits of sport and culture.
Department for Culture, Media & Sport, 7.
JNC7 Express, 2003. The Seventh Report of the Joint National Committee on
Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood
Pressure. National Institutes of Health.
Joint ESC Guidelines, 2016. 2016 European Guidelines on cardiovascular disease
prevention in clinical practice. European Heart Journal. 28-30.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013.
Available from:
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas
%20 2013.pdf. Accessed on September 17th 2018.
Kementrian Kesehatan RI, 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.
KBBI, 2017. Hobi. Available from: https://kbbi.web.id/hobi. Accessed on
September 10th 2018.

14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Larassati, N. B., 2013. Kebermaknaan Hidup pada Usia Dewasa Madya


Menghadapi Pengisian Sarang Kosong. Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Perkembangan. 2(3), 184-192.
Nurhariyadi, D., 2016. Preferensi Ruang Hobi. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2016,
135-140.
Nurudin, M., Mara, N. M., Kusnandar, D., 2014. Ukuran Sampel dan Distribusi
Sampling dari Beberapa Variabel Random Kontinu. Buletin Ilmiah Mat. Stat.
dan Terapannya (Bimaster), 3(1), 1-6.
Pyakurel, M., Ghimire, A., Pokharel, P., Bhatta, R., and Parajuli, R., 2017.
Behavioral and Metabolic Risk Factors for Cardiovascular Disease among the
School Adolescents of Nepal. JOJ Pub Health, 1(3), 1-4.
Pujihastuti, I., 2010. Prinsip Penulisan Kuesioner Penelitian. CEFARS : Jurnal
Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 2(1), 43-55.
Rachmayanti, D. R., Zaenurrohmah. H. D., 2017. Hubungan Pengetahuan dan
Riwayat Hipertensi dengan Tindakan Pengendalian Tekanan Darah pada
Lansia. Jurnal Berkala Epidemiologi, 5(2), 175-184.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sugiyono, 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif dan P&D. Bandung: Alfabeta.
Supriyono, M. 2008. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Penyakit
Jantung Koroner Pada Kelompok Usia ≤ 45 Tahun. Tesis. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Swarjana, I.K., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
Tri, P. 2013. Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Hipertensi dengan Upaya
Pencegaham Kekambuhan Hipertensi pada Lansia di Desa Bulukan
Kecamatan Colomadu Kab. Karanganyar. Skripsi. Surakarta: Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah.
U.S. Department of Health and Human Services and U.S. Department of
Agriculture, 2015. 2015-2020 Dietary Guidelines for Americans. 8th Edition.
WHO, 2014. Indonesia. Available from:
http://www.who.int/nmh/countries/idn_en.pdf. Accessed on April
18th 2018.
WHO, 2017. Cardiovascular Disease (CVDs). Available from:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/. Accessed on April
18th 2018.
WHO, 2018. NCD Mortality and Morbidity. Available from:
http://www.who.int/gho/ncd/mortality_morbidity/en/. Accessed on April
10th 2018.
Yadav, K. D., Wagle. R. R., 2012. Knowledge and Attitude Regarding Major Risk
Factors of Cardiovascular Diseases among 15-19 Year Old Students of
Kathmandu District. Health Prospect, 11, 7-10.
Zheng, M., 2015. Conceptualization of Cross-Sectional Mixed Methods Studies in
Health Science: a Methodological Review. International Journal of
Quantitative and Qualitative Research Methods, 3(2), 66-87.

15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LAMPIRAN
Lampiran 1. Ethical Clearance

16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 2. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit

17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 3. Case Report Form (CRF)


• Catatan : Kotak merah menandakan bahwa pertanyaan juga
masuk dalam 25 pertanyaan kuesioner yang digunakan oleh
peneliti.
• Kuesioner perilaku

18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

• Kuesioner tingkat pengetahuan

Keterangan scoring close ended kuesioner tingkat pengetahuan:


• Favorable: Sangat Tidak Setuju (Skor -2); Tidak Setuju (Skor -1); Ragu-Ragu
(Skor 0); Setuju (Skor 1); dan Sangat Setuju (Skor 2).
• Non-favorable: Sangat Tidak Setuju (Skor 2); Tidak Setuju (Skor 1); Ragu-
Ragu (Skor 0); Setuju (Skor -1); dan Sangat Setuju (Skor -2).

21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 4. Perhitungan Jumlah Sampel Dengan Program PS

22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 5. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Uji

23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 6. Informed Consent

24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 7. Hasil Uji Validitas kuesioner

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.712 20

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item-Total Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Correlation Item Deleted
pertanyaan 1 33.30 191.734 .287 .706
Pertanyaan 2 33.53 191.154 .365 .704
pertanyaan 3 33.20 187.614 .314 .702
pertanyaan 4 32.80 196.028 .117 .712
pertanyaan 5 33.17 183.109 .550 .691
pertanyaan 6 33.47 187.568 .452 .699
pertanyaan 7 33.63 179.620 .617 .686
pertanyaan 8 32.90 182.645 .624 .690
pertanyaan 9 33.63 192.999 .187 .709
pertanyaan 10 34.00 190.897 .282 .705
pertanyaan 11 33.20 184.993 .479 .695
pertanyaan 12 33.27 181.444 .715 .687
pertanyaan 13 33.13 189.499 .320 .703
pertanyaan 14 34.30 193.941 .129 .711
pertanyaan 15 34.00 198.276 -.046 .719
pertanyaan 16 34.67 190.920 .275 .705
pertanyaan 17 33.57 190.254 .322 .704
pertanyaan 18 32.97 186.861 .439 .698
pertanyaan 19 33.67 177.264 .529 .685
Total 17.20 49.476 1.000 .745

25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 8. Hasil Total Persentase Setiap Pertanyaan Close Ended Kuesioner

Favorable
Pertanyaan Total
Sangat
jawaban Ragu- Tidak tidak
Sangat
Setuju Setuju Benar ragu setuju setuju
(n%) (n%) (%) (n%) (n%) (n%)
58 138 76 49
1 (17.52) (41.69) 59.21 (22.96) (14.80) 9 (2.72)
185 101 14 13 17
4 (55.89) (30.51) 86.40 (4.23) (3.93) (5.14)
218 74 10 2 27
8 (65.86) (22.36) 88.22 (3.02) (0.60) (8.16)
57 117 111 36
9 (17.22) (35.35) 52.57 (33.54) (10.88) 9 (2.72)
114 125 49 24 18
11 (34.44) (37.76) 72.20 (14.80) (7.25) (5.44)
98 149 47 24 12
12 (29.61) (45.02) 74.63 (14.12) (7.25) (3.63)
138 104 38 33 17
13 (41.70) (31.42) 73.12 (11.48) (9.96) (5.14)
42 123 111 41 13
15 (12.69) (37.16) 49.85 (33.53) (12.39) (3.93)
46 138 106 33
17 (13.90) (41.69) 55.59 (32.02) (9.97) 7 (2.11)
175 97 26 12 20
18 (52.90) (29.30) 82.20 (7.85) (3.63) (6.04)
Non-favorable
Pertanyaan Total
Sangat
Sangat Ragu- Tidak tidak jawaban
Setuju Setuju ragu setuju setuju Benar
(n%) (n%) (n%) (n%) (n%) (%)
11 37 83 139 60
2 (3.32) (11.18) (25.08) (41.99) (18.13) 60.12
30 27 34 111 128
3 (9.06) (8.16) (10.27) (33.53) (38.67) 72.20
18 25 55 109 123
5 (5.44) (7.55) (16.61) (32.93) (37.16) 70.09

26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49 64 126 84
6 7 (2.11) (14.80) (19.34) (38.10) (25.38) 63.48
17 47 84 128 54
7 (5.14) (14.20) (25.38) (38.67) (16.31) 54.98
21 81 90 112 26
10 (6.34) (24.47) (27.19) (33.83) (7.85) 41.68
13 61 161 73 22
14 (3.93) (18.43) (48.64) (22.05) (6.65) 28.70
38 126 115 46
16 (11.48) (38.07) (34.74) (13.90) 5 (1.51) 15.41
24 33 78 115 80
19 (7.25) (9.97) (23.56) (34.74) (24.17) 58.91

27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Lampiran 9. Definisi Operasional

Variabel Definisi Operasional Cara


pengukuran

Hobi Suatu kegemaran yang dilakukan oleh Semi open


seseorang yang dapat memberikan ended
informasi untuk peningkatan pengetahuan. Kuesioner
Hobi dibagi menjadi kategori sehat dan
tidak sehat didasarkan atas perbandingan
hobi yang baik dan buruk, yang dilakukan
siswa SMA. Perbandingannya adalah:
Buruk 1 dan baik 1 (memenuhi durasi dan
frekuensi) = baik
Buruk 1 dan baik 1 (tidak memenuhi durasi
dan frekuensi) = sedang
Buruk 2 dan baik 1 (memenuhi frekuensi
dan durasi) = baik
Buruk 2 dan baik 1 (tidak memenuhi durasi
dan frekuensi) = sedang
Buruk 3 dan baik 1 (memenuhi durasi dan
frekuensi) = baik
Buruk 3 dan baik 1 (tidak memenuhi
frekuensi dan durasi) = buruk
Buruk semua = buruk
Pengetahuan Sebuah pembentukan pola pikir yang Close ended
berasal dari informasi-informasi yang Kuesioner
diterima terhadap objek, pengalaman,
maupun lingkungannya. Pengetahuan yang
baik jika memiliki score diatas nilai mean
dan pengetahuan yang buruk jika memiliki
score dibawah mean.
Perilaku Hasil dari seluruh pengalaman, Semi open
pengetahuan, serta interaksi manusia ended
dengan sekitarnya yang diwujudkan dalam Kuesioner
bentuk tindakan.
Perbandingannya adalah:
Baik < Buruk = Buruk
Baik > Buruk = Baik

28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HOBI

1. Jenis Hobi 1. Kategori hobi baik dari segi risiko kardiovaskuler


Outdoor dengan aktivitas fisik, Indoor dengan
aktivitas fisik, dan Outdoor tanpa aktivitas fisik yang
intensif
2. Kategori hobi buruk dari segi risiko
kardiovaskuler
Indoor tanpa aktivitas fisik

2. Frekuensi 1. Menurut AHA Guidelines tahun 2015 dan JNC7


Express Guidelines tahun 2003, Frekuensi aktivitas
fisik yang baik dibagi menjadi:
a. 7 kali perminggu untuk aktivitas ringan
b. 5 kali perminggu untuk aktivitas sedang
c. 3 kali perminggu untuk aktivitas berat

3. Durasi 1. Menurut Joint ESC Guidelines tahun 2016,


pembagian durasi aktivitas fisik yang baik yaitu:
a. ringan : 300 menit perminggu
b. sedang : 150 menit perminggu
c. berat : 75 menit perminggu

PERILAKU

Jenis 1. Jenis pola makan yang baik menurut Kementerian


Kesehatan RI (2014) meliputi sarapan pagi, makan
pola makan siang, dan makan malam.
2. Jenis pola makan yang buruk yaitu tidak melakukan
sarapan pagi atau makan siang, atau makan malam.

Porsi makan 1. Porsi baik yaitu sarapan, makan siang, dan makan
malam memiliki porsi yang sedang
2. Porsi buruk yaitu sarapan, makan siang, dan makan
malam memiliki porsi kecil atau besar (makan terlalu
sedikit atau berlebihan)
Frekuensi 1. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2014), frekuensi
makan baik yaitu sarapan, makan siang, makan malam, sayur,
dan buah dilakukan setiap hari (selalu) atau sering
yaitu 4-6x/minggu, dan makan snack ≤ 3x sehari.

29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Frekuensi buruk yaitu sarapan, makan siang, makan


malam, sayur, dan buah jarang yaitu 1-3x/minggu atau
tidak pernah, dan makan snack ≥ 4x sehari

Jenis camilan 1. Camilan yang baik berdasarkan 2012-2020 Dietary


Guidelines for Americans makanan dan minuman
yang mencakup vitamin, mineral dan zat lain yang
berkontribusi dalam memberikan efek kesehatan yang
postitif bagi tubuh dengan sedikit atau tanpa lemak
dan tambahan gula, sodium. Semua sayuran, buah-
buahan, biji-bijian, makanan laut, telur, kacang-
kacangan dan kacang polong, kacang dan biji-bijian
tawar, produk susu bebas lemak dan rendah lemak,
dan daging tanpa lemak dan unggas ketika disiapkan
dengan sedikit atau tanpa tambahan lemak padat, gula,
olahan pati, dan sodium adalah makanan bergizi.
2. Camilan yang buruk memiliki kandungan tinggi
lemak jenuh, tinggi gula dan tinggi sodium.

Jenis hobi kategori


Outdoor + aktivitas fisik (baik)Sepak bola, basket, travelling, naik
gunung, berpetualang, bersepeda, air
soft gun, jogging, lari senam, skate
board, lompat, squash, pemanasan,
skipping, jumping.
Outdoor + tanpa aktivitas fisik Kulineran, motoran, fotografi,
(baik) memancing, jalan-jalan.
Indoor + aktivitas fisik (baik) Bela diri, futsal, badminton, renang,
billyard, dance, fitness, gym, sit
up,push up, kardio, yoga, cheerleader.
Indoor + tanpa aktivitas fisik Shopping, membaca, bernyanyi,
(buruk) menulis, nail art, menonton, main
game, bermain musik, tidur, ngemil,
melamun, desain, nongkrong, koleksi
sepatu, memecahkan teka-teki,
mendengarkan musik, menggambar,
belajar, puisi, bereksperimen, ke
gereja, main komputer, makan, make
up, fashion show, main hp, hangout,
fan girl k-pop.

30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BIOGRAFI PENULIS

Penulis naskah skripsi yang berjudul “Evaluasi


Hubungan antara Hobi dengan Tingkat Pengetahuan dan
Perilaku Terkait Risiko Kardiovaskuler pada Siswa SMA
di Indonesia” bernama lengkap Preiffer Agus Prasojo,
lahir di Kudus, 04 Agustus 1997, merupakan anak kedua
dari dua bersaudara, dari pasangan F.X Suharto dan
Monny Valencia Ciptomo. Penulis menempuh
Pendidikan formal di SD St. Fransiskus Xaverius Palu
(2003 – 2009), SMP St. Paulus Palu (2009 – 2012), dan
SMA St. Andreas Palu (2012 – 2015). Penulis melanjutkan Pendidikan sarjana di
Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2015. Selama masa
perkuliahan, penulis juga mengikuti kegiatan kemahasiswaan seperti kegiatan
Orientasi Mahasiswa Baru “TITRASI” sebagai divisi P3K (2017), kegiatan
Kampanye Informasi Obat sebagai volunteer ,kegiatan Pelepasan Wisuda II sebagai
coordinator perlengkapan (2016), dan kegiatan Pharmacy Badminton Tournament
sebagai divisi perlengkapan (2016). Penulis juga pernah menjadi Asisten Dosen
Anatomi Fisiologi Manusia tahun 2016, Asisten Dosen Biokimia tahun 2017,
Asisten Dosen Farmakologi-Toksikologi tahun 2017, Asisten Dosen Farmakologi-
Toksikologi tahun 2018, dan Asisten Dosen Formulasi dan Teknologi Sediaan
Farmasi tahun 2018.

31

Anda mungkin juga menyukai