kapabilitas direncanakan dan data penginderaan jauh akan menjadi lebih banyak digunakan

dalam sistem pendukung manajemen.

Gambar 3. Foto udara hitam putih yang menunjukkan ladang, jalan, dan saluran irigasi

Gambar 4. Foto udara dengan resolusi tinggi yang menunjukkan pohon dikebun buah
Gambar 6. Citra Advanced Very High Resolution Radiometer (AVHRR) di barat daya Amerika
Serikat. Gambar ini berpusat di Las Cruces, New Mexico.

Gambar 7. Citra satelit Landsat dari lahan pertanian di selatan Las Cruces, New Mexico.
 Tanda spektral dari bahan alami dan buatan manusia

Penginderaan jauh memanfaatkan sensor inframerah dekat, inframerah dekat dan

gelombang pendek untuk membentuk gambar permukaan bumi dengan mendeteksi radiasi
matahari yang dipantulkan dari target di tanah. Bahan yang berbeda memantulkan dan menyerap
secara berbeda pada panjang gelombang yang berbeda. Dengan demikian, target dapat
dibedakan dengan tanda reflektansi spektral mereka dalam gambar penginderaan jauh.

Tanda Pemantulan Spektral

Ketika radiasi matahari mengenai permukaan target, radiasi tersebut dapat ditransmisikan,
diserap, atau dipantulkan. Bahan yang berbeda memantulkan dan menyerap secara berbeda pada
panjang gelombang yang berbeda. Spektrum reflektansi suatu material adalah plot dari fraksi
radiasi yang dipantulkan sebagai fungsi dari panjang gelombang datang dan berfungsi sebagai
ciri khas material tersebut. Pada prinsipnya, suatu bahan dapat diidentifikasi dari tanda pantulan
spektralnya jika sistem penginderaan memiliki resolusi spektral yang cukup untuk membedakan
spektrumnya dari bahan lain. Premis ini memberikan dasar untuk penginderaan jauh
multispektral.

Grafik berikut menunjukkan spektrum reflektansi khas air, tanah kosong dan dua jenis vegetasi.
Reflektansi air jernih umumnya rendah. Namun, reflektansi maksimum pada ujung biru
spektrum dan menurun dengan meningkatnya panjang gelombang. Oleh karena itu, air tampak
kebiru-biruan gelap oleh mata yang terlihat. Air keruh memiliki beberapa suspensi sedimen yang
meningkatkan reflektansi di ujung merah spektrum dan akan terlihat kecoklatan. Reflektansi
tanah gundul umumnya tergantung pada komposisinya. Dalam contoh yang ditunjukkan,
reflektansi meningkat secara monoton dengan meningkatnya panjang gelombang. Oleh karena
itu, itu akan tampak merah kekuningan di mata.

Vegetasi memiliki ciri khas spektral unik yang memungkinkannya untuk mudah dibedakan dari
jenis tutupan lahan lainnya dalam citra optik/inframerah dekat. Reflektansi rendah di daerah
spektrum biru dan merah, karena penyerapan oleh klorofil untuk fotosintesis. Ini memiliki
puncak di wilayah hijau. Di wilayah inframerah dekat (NIR), reflektansi jauh lebih tinggi
daripada di pita terlihat karena struktur seluler di daun. Oleh karena itu, vegetasi dapat
diidentifikasi dengan NIR tinggi tetapi reflektansi tampak umumnya rendah. Properti ini telah
digunakan dalam misi pengintaian awal selama masa perang untuk "deteksi kamuflase".
Bentuk spektrum reflektansi dapat digunakan untuk identifikasi tipe vegetasi. Misalnya,
spektrum reflektansi rumput kering dan rumput hijau pada gambar sebelumnya dapat dibedakan
meskipun secara umum menunjukkan karakteristik NIR tinggi tetapi reflektansi tampak rendah.
Rumput kering memiliki reflektansi yang lebih tinggi di wilayah yang terlihat tetapi reflektansi
yang lebih rendah di wilayah NIR. Untuk jenis vegetasi yang sama, spektrum reflektansi juga

tergantung pada faktor lain seperti kadar air daun dan kesehatan tanaman. Properti ini
memungkinkan kondisi vegetasi dipantau menggunakan citra penginderaan jauh.

Geodesi, Datum Geodesi, dan Proyeksi Peta

Geodesi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang penentuan ukuran dan bentuk bumi.
Geodesi melibatkan pemrosesan pengukuran survei pada permukaan bumi yang melengkung,
serta analisis pengukuran gravitasi. Mengetahui lokasi yang tepat dari sebuah piksel di
permukaan bumi (lokasi spasialnya) merupakan komponen penting dari penginderaan jauh. Ini
membutuhkan pengetahuan rinci tentang ukuran dan bentuk Bumi.

Bumi bukanlah bidang sederhana. Fitur topografi seperti pegunungan dan lautan dalam
mengganggu permukaan Bumi. Model referensi ideal untuk bentuk Bumi adalah model yang
dapat mewakili ketidakteraturan ini dan mengidentifikasi posisi fitur melalui sistem koordinat,
itu juga harus mudah digunakan.

Bumi datar vs Bumi melengkung

Model "Bumi datar" tidak sesuai saat memetakan area yang lebih luas. Ini tidak
memperhitungkan kelengkungan bumi.

Model "Bumi melengkung" lebih dekat mewakili bentuk Bumi. Sebuah spheroid terbaik
mewakili bentuk Bumi karena secara signifikan lebih lebar di khatulistiwa daripada di sekitar
kutub (Tidak seperti bola sederhana). Sebuah spheroid, (juga dikenal sebagai ellipsoid) mewakili
ekuator sebagai bentuk elips, bukan lingkaran bulat. Survei dan perhitungan navigasi dapat
dilakukan di area yang luas ketika spheroid digunakan sebagai model referensi Bumi
melengkung.

Permukaan laut dan komposisi interior bumi

Permukaan laut tidak seragam, medan gravitasi bumi membentuknya. Batuan yang membentuk
interior bumi bervariasi dalam kepadatan dan distribusi, menyebabkan anomali di medan
gravitasi. Hal-hal tersebut pada gilirannya menyebabkan ketidakteraturan di permukaan laut.
Model matematis permukaan laut dapat dirumuskan; namun, sangat kompleks dan tidak berguna
untuk menemukan posisi geografis pada model referensi spheroid.

Jenis datum geodesi

Berdasarkan ide-ide ini, model dapat dibentuk dari posisi spasial yang dapat dihitung. Model ini
dikenal sebagai datum geodetik dan biasanya diklasifikasikan menjadi dua jenis datum
geosentris dan datum geodetik lokal.

Sebuah datum geosentris adalah salah satu yang paling mendekati ukuran dan bentuk Bumi
secara keseluruhan. Pusat bolanya bertepatan dengan pusat massa Bumi. Sebuah datum
geosentris tidak berusaha menjadi perkiraan yang baik untuk bagian tertentu dari Bumi.