Anda di halaman 1dari 9

TEORI MODEL KEPERAWATAN

Teori Keperawatan;

 Teori adalah seperangkat konsep dan proposisi (dalil) untuk melihat fenomena.pernyataan
yg menjelaskan atau memberi ciri fenomena.
 Teori adalah deskripsi atau penjelasan dari suatu fenomena dan hubungan fenomena-
fenomena tsb. ( Stevens 20016)

Komponen penyusunan teori kep; untuk mengetahui bagaimana teori disusun.

Unsur-unsur menyusun teori keperawatan; Konsep dan Proposisi. 

 Konsep adalah istilah atau label yg menjelaskan Fenomena ( Jarosova 2014)


 Konsep merupakan suatu pondasi untuk membangun suatu teori yg menggambarkan
fenomena tertentu (Alligood 2017)
 Konsep adalah bangunan dasar dari sebuah teori,bentuk pikiran/gagasan dari pemahaman
manusia yang menceminkan tanda penting dan umum dari objek tertentu yg dipahami. 
 Konsep membuat manusia mengetahui inti sari dari fenomena dan proses .
 Konsep membantu merumuskan gambaran tentang suatu obyek/situasi dan menamai suatu
kejadian dunia sekitar dan dalam berkomunikasi satu sama lain didunia ( Leininger 2012)  

Fenomena adalah fakta yang dapat diamati melalui panca indra dan dapat dijelasakan,melalui
konsep berupa empirik atau abstrak.

 Konsep empirik ; Penjelasan Sesuatu yg dapat diamati melalui panca indra.


 Konsep abstrak; Yg tidak dapat diamati mis;Caring,Self care

Konsep yang sama mungkin dapat digunakan secara berbeda dalam berbagai teori. Mis; Teori
Keperawatan mengartikan lingkungan  yaitu semua yang ada di sekitar manusia baik
(lingkungan external),lingkungan internal mis biologis dan Psikologis.

 Konseptual Model; Struktur yg menghubungkan konsep global bersama dan mewakili


kesatuan yg utuh dari realita yg lebih besar (Delaine & Cadner  2011).
 Konsep model adalah serangkaian konsep dan pernyataan yg mengintegrasikan konsep
kedalam bentuk yg berarti ( Lippits 2016).
 Konsep model tersusun dari konsep abtrak,general serta proposisi yg memberikan
kerangka referensi untuk anggota disipiln ilmu.

Proporsisi (Dalil) ; pernyataan yg menjelaskan hubungan antara konsep-konsep atau


hubungan antara kejadian situasi dan tindakan. ( Masters 2016).

Tujuan konsep;

1. Untuk mengembangkan (menyusun) teori yg di bentuk dari beberapa konsep.


2. Kosep hrs dapat dioprasionalkan,dianalisa dan diaplikasikan dalam praktek.
ELEMEN KONSEP ( HERDMAN & KOMITSURN 2016)

Atribut ; Kata yang digunakan penulis untuk menjelaskan karakteristik konsep.

Antecenden ; pemahaman situasi/kejadian atau fenomena.Antecenden membantu peneliti


untuk memahami kontek sosial dimana kontek tsb sering digunakan.

Contoh Konsep;

Diagnosa Keperawatan adalah penilaian klinis respon tentang manusia terhadap gangguan
kes/proses kehidupan individu,Kel,kelompok/masyarakat. Konsep Diagnosa tsb merupakan
intepretasi/menggambarkan data secara ilmiah membantu rencana dan implementasi dan
evaluasi praktek kep.

Contoh penulis diagnose keperawatan (atribut);

Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi kes ditandai dgn tidak tahu
penyebab timbulnya penyakit.

Penjelasan;

Defisit pengetahuan . dapat dicek dan di observasi (fenomena).

Faktor yg berhungan  kurang informasi kes karena penyebab dari masalah ---Antesendent

Bagaimana aplikasinya… Konsequense nya yaitu merumuskan intervensi untuk


menyelesaikan masalah.

Contoh konsep;

Defisit cairan tubuh berhubungan dengan diare ditandai data suyektif klien pusing,data
obyektif bab cair 10  kali dalam 30 menit,muntah-mutah cair ,torgor kulit level berat (atribut).

Antesenden….defisit cairan dari fakta data subyekti/obyektif  ( Fenomena )

Consequece…setelah diketahui fenomena nya apa yg harus dilakukn (perencanaan), dan


bagaimana dan kapan dilakukan  ( Implementasi dan evaluasi).

Dalil /Proposi ; Diagnosa Kep

 PES= Problem Etiologi Sindrome


Ciri-ciri teori;

1. Harus rasional/ masuk akal 4. Digunakan oleh praktisi,dalam


membimbing meningkatkan
2. Teori tersusun  atas ide-ide yg ilmu/pratek.
terkoneksi berbagai fenomena.
5. Konsisten dgn teori yg sudah di
3. Dasar teori dapat di uji buktikan sebelumnya, di teliti dan diuji
kembali.

Pengertian teori dan model kep.

Usaha-usaha untuk menguraikan atau menjelaskan fenomena mengenai keperawatan.


(melalui teori kep dapat dibedakan apakah kep merupakan ilmu atau aktifitas lainnya).
(Barnun)

Teori kep digunakan untuk menyusun suatu model konsep dlm keperawatan.

Model kep adalah aplikasi dari struktur kep yg memungkinkan perawat untuk menerapkan
cara kerja/praktek dalam batas kewenangannya.

Teori dan model Keperawatan; adalah seperangkat ide,definisi ,hubungan dan harapan yg
berasal dari model keperawatan/disiplin bidang ilmu lain .

Pandangan metodis fenomena dengan merancang inter relationship khusus di antara ide-ide
yg bertujuan menggambarkan,menjelaskan,peramalan dan merekomendasikan.

Kompenen teori model keperawatan.

1. Keyakinan/ Nilai yg mendasari sebuah model (Falsafah).

2. Adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kep

3. Adanya pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan tujuan

Komponen ilmu keperawatan ;

Tujuan Teori Keperawatan ;

1. Menggambarkan dan menjelaskan penomena kep

2. Memberi dasar dalam praktek keperawatan


3. Membantu menciptakan pengetahuan(Body of Knowledge) yg lebih
maju/mengembangkan teori.

4. Memberi kerangka/struktur dengan perawat lain

5. Berkontribusi dalam pemberian asuhan klien.

6. Membantu mengembangkan dan mengevaluasi ilmu kep.

Tujuan teori dan model kep

1. Memberikan penjelasan/alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan/fenomena yg dihadapi


dalam pelayanan kep,baik bentuk tindakan atau bentuk model praktek sehingga
permasalahan dapat diatasi.
2. Membantu para anggota profesi perawat untuk memahami berbagai pengetahuan dalam
memberikan asuhan kep ,dapat memberikan dasar dalam penyelesaian berbagai masalah
kep.

3. Membantu proses penyelesaian masalah dalam kep dengan memberikan arah yang jelas
bagi tujuan tindakan kep,sehingga segala bentuk dan tidakan dapat di pertimbangkan.

4. Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi kep sehingga pengetahuan dan
pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.

Tujuan teori model kep. ( Potter & Perry )

1. Memberi arah untuk melakukan 6. Mengembangkan kurikulum untuk


penelitian dalam menetapkan dasar pendidikan kepewatan
pengetahuan empiris keperawatan,
7. Menetapkan kriteria untuk mengukur
2. Meidentifikasi bidang yg diteliti,tehnik kualitas asuhan kep ,pendidikan,dan
penelitian  dan intrumen yg digunakan penelitian
untuk memvalidasi intervensi kep.
8. Menyiapkan uraian tugas yg digunakan
3. Mengidentifikasi bentuk kontribusi oleh tenaga keperawatan.
dimana penelitian akan meningkatkan
pengetahuan. 9. Memberikan arah pengembangan dari
sistem pemberian asuhan kep
4. Merumuskan legislasi yang mengatur
praktek kep,riset dan pendidkan 10. Memberikan pengetahuan untuk
keperawatan. meningkatkan adm,praktek,pendidikan dan
penelitian kep.
5. Merumuskan peraturan yg
menginterpretasi tindakan praktek 11. Memberikan struktur yg sisitematis
keperawatan sehingga Perawat dan dan rasional dlm aktivivitas kep
profesi lain memahami hukum yg berlaku. 12. Mengidentifikasi  domain/ranah dan
tujuan kep,
Tipe-tipe Teori Model Keperawatan

1.TEORI NIGHTINGALE (1860)

Teori Nicghtingale ini memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan, dan
perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberi anasuhan
keperawatan atau tindakan keperawatan lebih ketenangan, dan nutrisi yang adequate, dengan
dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya
teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktek keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lain. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit hanya
sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada
pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersiahn, ketenangan, dan nutrisi yang
adekuat (Ninghtingale,1860;Torres,1986). Torres (1986) mencatat bahan nightangle
memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk Menjalankan
praktik keperawatan.

2. TEORI PEPLAU

Teori Hildegrad Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat,dan proses interaktif
(Peplau,1952) ; yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien
(Torres,1986;Marriner-Tomey,1994). Berdasarkan teori ini klein adalah individu dengan
kebutuhan prasaan, dan keperawatan dalam proses interpersonal dan terapeutik. Oleh sebab
itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana perawat
bertugas sebagai narasumber, konselor, danwali. Teori Peplau merupakan teori yang unik
dimana hubungan kolaborasi perawat dan klien membentuk suatu “kekuatanmendewasakan”
melalui hubungan interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien
(Beeber,Anderson dan Sills,1990). Hubungan interpersonal perawat klien digambarkan
sebagai fase-fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini : Orientasi, identifikasi,
penjelasan, dan resolusi (ChinndanJacobs,1995)

3. TEORIHENDERSON

Teori keperawatan Virginia Henderson (Harmerdan Henderson,1955) mencakup seluruh


kebutuhan dasar seorang manusia. Henderson (1964 )mendefinisikan keperawatan sebagai:
Membantu individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang memiliki
kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya dimana individu tersebut akan mampu
mengerjakannya tanpa bantuan bila ia memiliki kekuatan, kemauan, dan pengetahuan yang
dibutuhkan. Dan hal ini dilakukan dengan cara membantu mendapatkan kembali
kemandiriannya secepat mungkin. Kebutuhan berikut ini, seringkali disebut 14 kebutuhan
dasar Henderson, memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan
(Henderson,1966):

1. Bernafas secara normal 2. Makan dan minum cukup


3. Eliminasi 9. Menghindari bahaya dari lingkungan

4. Bergerak dan mempertahankan posisi 10. Berkomunikasi dengan orang lain


yang dikehendaki
11. Beribadah menurut keyakinan
5. Istirahat dan tidur
12. Bekerja yang menjanjikan prestasi
6. Memilih cara berpakaian ; berpakaian
dan melepaskan pakaian 13. Bermain dan berpartisipasi dalam
berbagai bentuk rekreasi
7. Mempertahankan temperatur tubuh
dalam rentang normal 14. Belajar, menggali atau memuaskan
rasa keingin tahuan yang mengacu pada
8. Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi perkembangan dan kesehatan normal

4. TEORI ABDELLAH

Teori keperawatan yang dikembangkan oleh Faye Abdellahetal. (1960) meliputi pemberihan
asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuh kebutuhan fisik, emosi,
intelektual, sosial, dan spiritual baik klien maupun keluarga. Dalam teori Abdellah
mengidentifikasi kebutuhan klien secara spesifik, yang sering dikenal sebagai 21 masalah
keperawatan abdellah :

a) Mempertahankan kebersihan dan kenyamanan fisik yang baik

b) Mempertahankan aktifitas, istirahat dan tidur yang optimal

c) Mencegah terjadinya kecelakaan,cederah,atau trauma lain dan mencegah meluasnya


infeksi

d) Menpertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencagah dan memberbaiki defermitas

e) Memfasilitasi masukan oksigen keseluruh sel tubuh

f) Mempertahankan nutrisi untuk seluruh sel tubuh

g) Mempertahankan eliminasi

h) Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit

i) Mengenali respons–respons fisiologos tubuh terhadap kondisi penyakit patologis, fisiologis


dan kompensasi

j) Mempertahankan mekanisme dan fungsi regulasi

k) Mempertahankan fungsi sensorik

l) Mengidentifikasi dan menerima ekspresi, prasaan dan reaksipotif dan negatif

m) Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal balik antara emosi dan penyakit
organik
n) Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal

o) Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal yang produktif

p) Memfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yang progresif

q) Menghasikan dan atau mempertahankan lingkungan yang terapeutik

r) Memfasillitasi kesadaran akan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik,
emosi dan perkembangan yang berbeda

s) Menerima tujuan oktimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik dan
emosional

t) Menggunakan sumber-sumber di komunitas sebagai sumber bantuan dalam mengatasi


masalah yang muncul akibat dari penyakit

u) Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhui dalam
munculnya suatu penyakit

5. TEORI ORLANDO

Bagi Ida Orlando (1961), klien adalah individu dengan suatu kebutuhan, dimana bila
kebutuhan tersebut dipenuhi maka stres akan berkurang, meningkatkan kepuasan atau
mendorong pencapaian kesehatan optimal (Chinn dan Jacobs,1995). Teori Jean Orlando
mengandung konsep kerangka kerja untuk perawat professional yang mengandung 3 elemen
yaitu : perilaku klien, reaksi dan tindakan keperawatan, mengubah situasi perawat setelah
perawat memperkirakan kebutuhan klien, perawat mengetahui penyebab yang mempengaruhi
derajat kesehatan, lalu bertindak secara spontan atau berkolaborasi untuk memberikan
pelayanan kesehatan.

6. TEORI LEVINA

Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai, dimana
perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin dalam menguasai
organisasi atau kumpulan yang dimiliki individu dalam menjalin hubungan manusias
ekitarnya. Intisari dari keperawatan adalah manusia. Asumsinya bahwa definisi teori tersebut
adalah sebagai berikut : Kondisi Klien memasuki system pelayanan kesehatan dalam bagian
penyakit atau perubahan kesehatan. Responsibilitas tanggung jawab Perawat bertanggung
jawab dalam mengenal respon (perubahan tingkah laku atau tingkat fungsi tubuh) sebagai
adaptasi klien atau usaha untuk Rasa, Stress, Inflamasi beradaptasi terhadap lingkungan. 4
Sensorio respon antara lain: Fungsi perawat memasukkan intervensi takut untuk
meningkatkan adaptasi terhadap penyakit dan evaluasi intervensi sebagai support (dorongan)
atau terapeutik koping. Intervensi membantu mempertahankan status kesehatan dan
mencegah penyakit lebih lanjut.

Intervensi terapeutik meningkatkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan. 4 prinsip


perlindungan yang mendorong tujuan perawatan untuk seseorang ke status mempertahankan
atau memulihkan Perlindungan terhadap energi Keseimbangan intake dan output energi untuk
mencegah kesehatan : kelelahan Perlindungan terhadap integritas struktura Mempertahankan
atau struktur tubuh (penyembuhan) pemulihan Perlindungan terhadap integrita spersonal.
Mempertahankan atau pemulihan rasa identitas dan harga diri Perlindungan (mengenali
kualitas diri) terhadap integritas sosial Memperkenalkan klien sebagai suatu makhluk sosial
khususnya dengan orang lain. Teori Levine berfokus pada satu orang klien, teori ini
mempunyai implikasi utama dalam pengaturan perawatan akut, dimana intervensi dapat
bersifat mendorong atau terapeutik

7. TEORI JOHNSON

Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan (1968) berfokus pada bagaimana klien
beradaptasi terhadap kondosi sakitnya dan bagaimana stres aktual atau torensial dapat
mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuannya adalah menurunkan stres sehingga klien
dapat bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya (Johnson,1968). Teori Johnson
berfokus pada kebutuhan dasar yang mengacu pada pengelompokan perilaku berikut :

a. Perilaku mencari keamanan d. Mengakomodasi diet dengan cara yang


diterima secara sosial dan kultural
b. Perilaku mencari perawatan
e. Mengeluarkan sampah tubuh dengan
c. Menguasahi diri sendiri dan lingkungan cara diterima secara sosial dan kultural
sesuai dengan standar internal isasi
prestasi f. Perilaku seksual dan identitas peran

g. Perilaku melindungi diri sendiri

8. TEORI OREM

DorotheaOrem(1971)Keperawatanadalahsebuahpertolonganataspelayananyang

diberikanuntukmenolongorangsecarakeseluruhanketikamerekaatauorangyang

bertanggungjawabatasperawatanmerekatidakmampumemberikanperawatan

kepadamereka.Keperawatanmerupakansalahsatudayaatauusahamanusiauntuk

membantumanusialaindenganmelakukanataumemberikanpelayananyang

professionaldantindakanuntukmembawamanusiapadasituasiyangsaling

menyayangiantaramanusiadenganbentukpelayananyangberfokuskepadamanusia

seutuhnyayangtidakterlepasdarilingkungannya.MenurutOREMasuhankeperawatan

dilakukandengankeyakinanbahwasetiaporangmemperlajarikemampuanuntuk

merawatdirisendirisehinggamembantuindividumemenuhikebutuhanhidup,
memeliharakesehatandankesejahteraan.TeoriinidikenaldenganPerawatanDiri

Orangdewasadapatmerawatdirimerekasendiri,sedangkanbayi,lansiadanorang

sakitmembutuhkanbantuanuntukmemenuhiaktivitasselfcaremereka.

Oremmengklasifikasikanselfcaredalam3syarat:Syaratuniversal:fisiologidan

psikososialtermasukkebutuhanudara,air,makanan,eliminasi,aktivitasdanistirahat,

sosial,pencegahanbahaya.Syaratpengembangan:untukmeningkatkanproses

perkembangansepanjangsiklushidup.Penyimpangankesehatanberhubungandengan

kerusakanataupenyimpangancara,strukturnormadanintegritasyangdapat

mengganggukemampuanseseoranguntukmelakukanselfcare.Asuhankeperawatan

mandiridilakukandenganmemperhatikantingkatketergantunganataukebutuhan

pasiendankemampuanpasien.Olehkarenaituadatigatingkatandalamasuhan

keperawatanmandiri.Perawatmemberikeperawatantotalketikapertamakaliasuhan

keperawatandilakukankarenatingkatketergantunganpasienyangtinggi(system

penggantikeseluruhan).Perawatdanpasiensalingberkolaborasidalamtindakan

keperawatan(systempenggantisebagian)Pasienmerawatdirisendiridengan

bimbinganperawat(systemdukungan/pendidikan).

Anda mungkin juga menyukai