Teori Keperawatan;
Teori adalah seperangkat konsep dan proposisi (dalil) untuk melihat fenomena.pernyataan
yg menjelaskan atau memberi ciri fenomena.
Teori adalah deskripsi atau penjelasan dari suatu fenomena dan hubungan fenomena-
fenomena tsb. ( Stevens 20016)
Fenomena adalah fakta yang dapat diamati melalui panca indra dan dapat dijelasakan,melalui
konsep berupa empirik atau abstrak.
Konsep yang sama mungkin dapat digunakan secara berbeda dalam berbagai teori. Mis; Teori
Keperawatan mengartikan lingkungan yaitu semua yang ada di sekitar manusia baik
(lingkungan external),lingkungan internal mis biologis dan Psikologis.
Tujuan konsep;
Contoh Konsep;
Diagnosa Keperawatan adalah penilaian klinis respon tentang manusia terhadap gangguan
kes/proses kehidupan individu,Kel,kelompok/masyarakat. Konsep Diagnosa tsb merupakan
intepretasi/menggambarkan data secara ilmiah membantu rencana dan implementasi dan
evaluasi praktek kep.
Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi kes ditandai dgn tidak tahu
penyebab timbulnya penyakit.
Penjelasan;
Faktor yg berhungan kurang informasi kes karena penyebab dari masalah ---Antesendent
Contoh konsep;
Defisit cairan tubuh berhubungan dengan diare ditandai data suyektif klien pusing,data
obyektif bab cair 10 kali dalam 30 menit,muntah-mutah cair ,torgor kulit level berat (atribut).
Teori kep digunakan untuk menyusun suatu model konsep dlm keperawatan.
Model kep adalah aplikasi dari struktur kep yg memungkinkan perawat untuk menerapkan
cara kerja/praktek dalam batas kewenangannya.
Teori dan model Keperawatan; adalah seperangkat ide,definisi ,hubungan dan harapan yg
berasal dari model keperawatan/disiplin bidang ilmu lain .
Pandangan metodis fenomena dengan merancang inter relationship khusus di antara ide-ide
yg bertujuan menggambarkan,menjelaskan,peramalan dan merekomendasikan.
2. Adanya tujuan praktek yang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan kep
3. Membantu proses penyelesaian masalah dalam kep dengan memberikan arah yang jelas
bagi tujuan tindakan kep,sehingga segala bentuk dan tidakan dapat di pertimbangkan.
4. Dapat memberikan dasar dari asumsi dan filosofi kep sehingga pengetahuan dan
pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang.
Teori Nicghtingale ini memposisikan lingkungan sebagai fokus asuhan keperawatan, dan
perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model konsep ini dalam upaya
memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran. Orientasi pemberi anasuhan
keperawatan atau tindakan keperawatan lebih ketenangan, dan nutrisi yang adequate, dengan
dimulai dari pengumpulan data dibandingkan dengan tindakan pengobatan semata, upaya
teori tersebut dalam rangka perawat mampu menjalankan praktek keperawatan mandiri tanpa
tergantung dengan profesi lain. Nightingale tidak memandang perawat secara sempit hanya
sibuk dengan masalah pemberian obat dan pengobatan, tetapi lebih berorientasi pada
pemberian udara, lampu, kenyamanan lingkungan, kebersiahn, ketenangan, dan nutrisi yang
adekuat (Ninghtingale,1860;Torres,1986). Torres (1986) mencatat bahan nightangle
memberikan konsep dan penawaran yang dapat divalidasi dan digunakan untuk Menjalankan
praktik keperawatan.
2. TEORI PEPLAU
Teori Hildegrad Peplau (1952) berfokus pada individu, perawat,dan proses interaktif
(Peplau,1952) ; yang menghasilkan hubungan antara perawat dan klien
(Torres,1986;Marriner-Tomey,1994). Berdasarkan teori ini klein adalah individu dengan
kebutuhan prasaan, dan keperawatan dalam proses interpersonal dan terapeutik. Oleh sebab
itu perawat berupaya mengembangkan hubungan antara perawat dan klien dimana perawat
bertugas sebagai narasumber, konselor, danwali. Teori Peplau merupakan teori yang unik
dimana hubungan kolaborasi perawat dan klien membentuk suatu “kekuatanmendewasakan”
melalui hubungan interpersonal yang efektif dalam membantu pemenuhan kebutuhan klien
(Beeber,Anderson dan Sills,1990). Hubungan interpersonal perawat klien digambarkan
sebagai fase-fase yang saling tumpang tindih seperti berikut ini : Orientasi, identifikasi,
penjelasan, dan resolusi (ChinndanJacobs,1995)
3. TEORIHENDERSON
4. TEORI ABDELLAH
Teori keperawatan yang dikembangkan oleh Faye Abdellahetal. (1960) meliputi pemberihan
asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuh kebutuhan fisik, emosi,
intelektual, sosial, dan spiritual baik klien maupun keluarga. Dalam teori Abdellah
mengidentifikasi kebutuhan klien secara spesifik, yang sering dikenal sebagai 21 masalah
keperawatan abdellah :
d) Menpertahankan mekanika tubuh yang baik serta mencagah dan memberbaiki defermitas
g) Mempertahankan eliminasi
m) Mengidentifikasi dan menerima adanya hubungan timbal balik antara emosi dan penyakit
organik
n) Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal
r) Memfasillitasi kesadaran akan diri sendiri sebagai individu yang memiliki kebutuhan fisik,
emosi dan perkembangan yang berbeda
s) Menerima tujuan oktimal yang dapat dicapai sehubungan dengan keterbatasan fisik dan
emosional
u) Memahami peran dari masalah sosial sebagai faktor-faktor yang mempengaruhui dalam
munculnya suatu penyakit
5. TEORI ORLANDO
Bagi Ida Orlando (1961), klien adalah individu dengan suatu kebutuhan, dimana bila
kebutuhan tersebut dipenuhi maka stres akan berkurang, meningkatkan kepuasan atau
mendorong pencapaian kesehatan optimal (Chinn dan Jacobs,1995). Teori Jean Orlando
mengandung konsep kerangka kerja untuk perawat professional yang mengandung 3 elemen
yaitu : perilaku klien, reaksi dan tindakan keperawatan, mengubah situasi perawat setelah
perawat memperkirakan kebutuhan klien, perawat mengetahui penyebab yang mempengaruhi
derajat kesehatan, lalu bertindak secara spontan atau berkolaborasi untuk memberikan
pelayanan kesehatan.
6. TEORI LEVINA
Keperawatan adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai, dimana
perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin dalam menguasai
organisasi atau kumpulan yang dimiliki individu dalam menjalin hubungan manusias
ekitarnya. Intisari dari keperawatan adalah manusia. Asumsinya bahwa definisi teori tersebut
adalah sebagai berikut : Kondisi Klien memasuki system pelayanan kesehatan dalam bagian
penyakit atau perubahan kesehatan. Responsibilitas tanggung jawab Perawat bertanggung
jawab dalam mengenal respon (perubahan tingkah laku atau tingkat fungsi tubuh) sebagai
adaptasi klien atau usaha untuk Rasa, Stress, Inflamasi beradaptasi terhadap lingkungan. 4
Sensorio respon antara lain: Fungsi perawat memasukkan intervensi takut untuk
meningkatkan adaptasi terhadap penyakit dan evaluasi intervensi sebagai support (dorongan)
atau terapeutik koping. Intervensi membantu mempertahankan status kesehatan dan
mencegah penyakit lebih lanjut.
7. TEORI JOHNSON
Teori Dorothy Johnson tentang keperawatan (1968) berfokus pada bagaimana klien
beradaptasi terhadap kondosi sakitnya dan bagaimana stres aktual atau torensial dapat
mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuannya adalah menurunkan stres sehingga klien
dapat bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya (Johnson,1968). Teori Johnson
berfokus pada kebutuhan dasar yang mengacu pada pengelompokan perilaku berikut :
8. TEORI OREM
DorotheaOrem(1971)Keperawatanadalahsebuahpertolonganataspelayananyang
diberikanuntukmenolongorangsecarakeseluruhanketikamerekaatauorangyang
bertanggungjawabatasperawatanmerekatidakmampumemberikanperawatan
kepadamereka.Keperawatanmerupakansalahsatudayaatauusahamanusiauntuk
membantumanusialaindenganmelakukanataumemberikanpelayananyang
professionaldantindakanuntukmembawamanusiapadasituasiyangsaling
menyayangiantaramanusiadenganbentukpelayananyangberfokuskepadamanusia
seutuhnyayangtidakterlepasdarilingkungannya.MenurutOREMasuhankeperawatan
dilakukandengankeyakinanbahwasetiaporangmemperlajarikemampuanuntuk
merawatdirisendirisehinggamembantuindividumemenuhikebutuhanhidup,
memeliharakesehatandankesejahteraan.TeoriinidikenaldenganPerawatanDiri
Orangdewasadapatmerawatdirimerekasendiri,sedangkanbayi,lansiadanorang
sakitmembutuhkanbantuanuntukmemenuhiaktivitasselfcaremereka.
Oremmengklasifikasikanselfcaredalam3syarat:Syaratuniversal:fisiologidan
psikososialtermasukkebutuhanudara,air,makanan,eliminasi,aktivitasdanistirahat,
sosial,pencegahanbahaya.Syaratpengembangan:untukmeningkatkanproses
perkembangansepanjangsiklushidup.Penyimpangankesehatanberhubungandengan
kerusakanataupenyimpangancara,strukturnormadanintegritasyangdapat
mengganggukemampuanseseoranguntukmelakukanselfcare.Asuhankeperawatan
mandiridilakukandenganmemperhatikantingkatketergantunganataukebutuhan
pasiendankemampuanpasien.Olehkarenaituadatigatingkatandalamasuhan
keperawatanmandiri.Perawatmemberikeperawatantotalketikapertamakaliasuhan
keperawatandilakukankarenatingkatketergantunganpasienyangtinggi(system
penggantikeseluruhan).Perawatdanpasiensalingberkolaborasidalamtindakan
keperawatan(systempenggantisebagian)Pasienmerawatdirisendiridengan
bimbinganperawat(systemdukungan/pendidikan).