Anda di halaman 1dari 2

Simpanan yang Dijamin

Simpanan yang dijamin pada bank konvesional (berbasis bunga) meliputi giro,
deposito, tabungan, dan/ bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Nilai simpanan yang
dijamin LPS mencakup saldo pada tanggal pencabutan izin usahaha bank. Saldo dimaksud
berupa :

a. Pokok ditambah bunga yang telah menjadi hak nasabah, untuk simpanan yang
memiliki komponen bunga
b. Nilai sekarang per tanggal pencabutan izin usaha dengan menggunakan tingkat
diskonto yang tercatat pada bilyet, untuk simpanan yang memiliki komponen
diskonto.

Saldo yang dijamin untuk setiap nasabah pada suatu bank adalah hasil penjumlahan saldo
seluruh rekening simpanan nasabah pada bank tersebut, baik rekening tunggal maupun
rekening gabungan.

Kewajiban Bank Peserta Penjaminan

Sebagai peserta penjaminan, setiap bank yang melakukan kegiatan usaha di Indonesia
perlu membayar kontribusi kepersertaan, membayar premi, dan menyampaikan laporan
secara berkala dalam format yang telah ditentukan. Kontribusi kepersertaan dibayar pada saat
bank yang bersangkutan menjadi peserta penjaminan yang besarnya ditetapkan 0,1%.
Kontribusi tsb wajib disetor ke Rekening Lembaga Penjaminan Simpanan.

Penghitungan, Pembayaran Premi, dan akuntansinya

Perhitungan premi, baik premi pada awal periode maupun akhir periode dilakukan sendiri
oleh pihak bank. Premi pinjaman dibayarkan 2X dalam 1th. Premi untuk setiap periode
ditetapkan sebesar 0,1% dari rata-rata saldo bulanan total simpanan dalam setiap periode.
Tahapan pembayaran premi setiap periode :

a) Pada awal periode, sebesar 0,1% dari rata-rata saldo bulanan total simpanan periode
sebelumnya.

b) Penyesuaian premi setelah akhir periode berdasrkan realisasi rata-rata saldo bulanan
total simpanan periode yang bersangkutan.

Tahapan penyesuaian premi :


a) Menghitung premi yang seharusnya dibayar berdasarkan realisasi rata-rata saldo
bulanan total simpanan pada periode yang bersangkutan.

b) Menghitung kekurangan/kelebihan premi yang dibayarkan pada awal periode dengan


premi yang seharusnya dibayar.

c) Memperhitungkan kelebihan/kekurangan terhdap premi yang dibayarkan pada awal


periode berikutnya.

Laporan Bank

Setiap bank wajib menyampaikan laporan secara berkala kepada LPS, yaitu :

a) Laporan posisi simpanan setiap akhir bulan, paling lambat tanggal 15 bulan
berikutnya.

b) Laporan keuangan bulanan, palimg lambat pada akhir bulan berikutnya

c) Laporan keuangan tahuanan yang telah diaudit, atau laporan keuangan tahunan yang
disampaikan kepada LPP bagi bank yang tidak diwajibkan oleh LPP untuk
menyampaikan Laporan Kuangan tahunan yang telah diaudit, paling lambat tanggal
31 Mei tahun berikutnya. LPP dalam hal ini adalah Bank Indonesia.

Selain menyampaikan laporan secara berkala tersebut, pihak bank juga harus
menyampaikan laporan susuna pemegang saham, direksi, dan komisaris bank setiap kali ada
perubahan kepemilikan, paling lambat 14 hari setelah terjadinya perubahan.

Pertanyaan

Maksud dari deposito yang outstanding itu yang seperti apa?

Deposito outstanding maksudnya deposito dalam peredaran. Artinya deposito itu sudah
dicatat oleh bank tetapi belum dicairkan oleh pemilik.

Anda mungkin juga menyukai