Anda di halaman 1dari 9

Mukhlisina Revolution Center (MRC) ISSN: 2807-6230

Vol: 2 No 1 Tahun 2022

JURNAL MAQASIDUNA: ILMU HUMANIORA, PENDIDIKA & ILMU SOSIAL


METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

Ahmad Asrin

ABSTRAK: Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Pendekatan penelitian
ada tiga yaitu pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif dan pendekatan metode gabungan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode penelitian eksperimen adalah
penelitian untuk mengetahui akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap suatu hal yang sedang
diteliti. Ada delapan jenis-jenis metode penelitian, yaitu : Penelitian dasar, Penelitian terapan,
Penelitian pengembangan, Metode survey, Penelitian naturalistic, Metode kuantitatif dan kualitatif,
dan Metode penelitian dan pengembangan. Karakteristik penelitian eksperimen yaitu manipulasi,
control, dan pengamatan.
Kata kunci: penelitian, metode penelitian, penelitian eksperimen

ABSTRACT: Research is basically an activity or a systematic process to solve problems which is


carried out by applying the scientific method. There are three research approaches, namely
quantitative approach, approach and combined approach. This research use desciptive qualitative
approach. Experimental research method is research to find out the consequences of the treatment
given to a thing that is being studied. There are eight types of research methods, namely: basic
research, applied research, development research, survey methods, naturalistic research,
quantitative and qualitative methods, and research and development methods. characteristics of
experimental, control, and observational research.

Keywords: research, research methods, experimental research

PENDAHULUAN

Penelitian adalah upaya manusia untuk menemukan pengetahuan baru, menciptakan


pengetahuan atau produk baru, dan atau memecahkan atau mencari solusi dari suatu permasalahan
ilmiah atau sehari-hari. Upaya penelitian tersebut perlu dilakukan secara logis/rasional dan
sistematik sehingga informasi dan pengetahuan baru yang bermanfaat dapat diperoleh. Rasional
berarti bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara masuk akal, sehingga terjangkau oleh
penalaran manusia. Sementara empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indra
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan. Selanjutnya,
Mukhlisina Revolution Center (MRC) ISSN: 2807-6230
Vol: 2 No 1 Tahun 2022

JURNAL MAQASIDUNA: ILMU HUMANIORA, PENDIDIKA & ILMU SOSIAL


sistematis maksudnya adalah proses yang digunakan dalam penelitian yang menggunakan langkah-
langkah tertentu yang bersifat logis.
Penelitian merupakan sebuah kegiatan ilmu pengetahuan yang mengahasilkan
pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, sehingga ilmu pengetahuan yang dihasilkan dapat
memecahkan permasalahan sehingga hasil dari penelitian tersebut bermanfaat bagi manusia dan
ilmu pengetahuan.
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan
masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena itu untuk mendapatkan
hasil penelitian yang akurat dan valid sesuai dengan yang diharapkan maka penelitian dilakukan
dengan menggunakan metodologis ilmiah. Menurut Hamid Darmadi Metode penelitian adalah suatu
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu.
Creswell (2003:3) sebagaimana dikutip oleh Prof. Dr. Emzir, M.Pd mengemukakan tiga
pendekatan penelitian yaitu pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif dan pendekatan metode
gabungan (mixed methods approach). Menurut Creswell, peneliti perlu memperhatikan tiga elemen
kerangka kerja yaitu asumsi-sumsi filosofis tetang apa yang membentuk tuntutan pengetahuan
(kowledge claims), prosedur umum penelitian yang disebut dengan strategies of inquiry, dan prosedur
detail pengumpulan data, analisis dan penlisan yang disebut dengan metode. Masing-masing
pendekatan kualitatif, kuantitatif dan metode gabungan mempunyai kerangka yang berbeda tentang
elemen-elemen ini.
Tentunya penggunaan jenis pendekatan sangat tergantung kepada tujuan penelitian dan
objeknya serta minat subjektif dari si peneliti. Salah satu metode yang digunakan dalam jenis
penelitian kuantitatif adalah metode eksperimen. Makalah sederhana ini akan mengulas tentang
Metode Penelitian Eksperimen.

METODE

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Berikut adalah langkah-langkah


dalam studi eksperimental pada dasarnya sama dengan langkah-langkah pada penelitian lain, yaitu :
1. Memilih dan merumuskan masalah
2. Memilih subjek dan instrumen penelitian
3. Memilih desain penelitian
4. Melaksanakan prosedur
5. Menganalisis data
6. Merumuskan kesimpulan

Suatu penelitian eksperimental diarahkan oleh sekurang-kuranya satu hipotesis yang menyatakan
hubungan kausal yang diharapkan antara dua variabel. Eksperimen secara faktual dilakukan untuk
Mukhlisina Revolution Center (MRC) ISSN: 2807-6230
Vol: 2 No 1 Tahun 2022

JURNAL MAQASIDUNA: ILMU HUMANIORA, PENDIDIKA & ILMU SOSIAL


mendukung atau menolak hipotesis eksperimental. Dalam suatu studi eksperimental, peneliti dalam
keadaan siap aksi sejak awal sekali, peneliti membentuk atau memilih kelompok, memutuskan
perubahana apa yang akan terjadi pada setiap kelompok, mencoba mengontrol semua faktor yang
relevan disamping perubahan yang ia perkenalkan, dan mengobservasi atau mengukur pengaruh
pada kelompok tersebut pada akhir studi. Suatu eksperimen biasanya melibatkan dua kelompok, satu
kelompok eksperimental dan satu kelompok kontrol. Kelompok eksperimental biasanya meneerima
suatu yang baru, suatu perlakuan diwilayah enyelidikan. Sementara itu kelompok kontrol biasanya
menerima suatu perlakuan berbeda atau perlakuan yang biasa. Kelompok kontrol diperlukan untuk
tujuan perbandingan untuk melihat apakah perlakuan baru lebih efektif daripada perlakuan yang biasa
atau tradisional atau untuk melihat apakah suatu pendekatan lebih efektif daripada pendekatn yang
lain. Suatu kesalahan konsep umum di kalangan para peneliti pemula adalah bahwa kelompok
kontrol selalu tidak menerima sesuatu. Ini tentu tidak adil. Misalnya, dalam suatu penelitian variabel
bebasnya adalah jenis pengajaran membaca, kelompok eksperimental diajar dengan suatu metode
baru, sementara kelompok kontrol diajar dengan metode tradisional. Kelompok kontrol masih
menerima pengajaran membaca, tentu mereka tidak akan duduk tanpa kegiatan selama penelitian
berlangsung. Dengan cara lain kita tidak akan dapat mengevaluasi keefektifan suatu metode baru
dibandingkan dengan metode tradisional, tetapi lebih suka keefektifan metode baru dibandingkan
dengan tanpa pengajaran membaca sama sekali. Metode pengajaran apapun tentu akan lebih efektif
dari tanpa pengajaran sama sekali.
Dengan demikian, kelompok kontrol juga menerima suatu bentuk variabel bebas. Kedua
kelompok yang menerima perlakuan berbeda adalah sama pada semua variabel yang lain yang
dihubungkan dengan performasi pada variabel terikat, sebagai contoh keterampilan membaca.
Dengan kata lain, peneliti peneliti melakukan segala usaha untuk menjamin bahw kedua kelompok
sedapat mungkin sama pada semua variabel kecuali variabel bebas. Setelah kedua kelompok diberi
perlakuan selama periode waktu tertentu, peneliti meaksanakan suatu test pada variabel terikat
(melakukan pengukuran) dan kemudian menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara
kedua kelompok. Dengan kata lain, peneliti menentukan apakah perlakuan membuat suatu
perbedaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Menurut Suharsimi Arikunto metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan
peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Metode
penelitian adalah tata cara, langkah, atau prosedur yang ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan
penelitian yang memiliki tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti yang diungkapkan Sugiyono yang
menjelaskan bahwa metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk
tujuan dan kegunaan tertentu. Ilmiah berarti kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri
Mukhlisina Revolution Center (MRC) ISSN: 2807-6230
Vol: 2 No 1 Tahun 2022

JURNAL MAQASIDUNA: ILMU HUMANIORA, PENDIDIKA & ILMU SOSIAL


keilmuan, yakni rasional, empiris, dan sistematis seperti yang telah ditelusuri dalam filsafat ilmu.
Metode penelitian eksperimen adalah penelitian untuk mengetahui akibat dari perlakuan yang
diberikan terhadap suatu hal yang sedang diteliti.
Menurut Sugiyono jenis-jenis metode penelitian adalah sebagai berikut:
1. Penelitian Dasar
Suriasumantri dalam Sugiyono (2018, hlm. 9) penelitian dasar adalah metode yang bertujuan
menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui.
2. Penelitian Terapan
Merupakan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan
praktis
3. Penelitian Pengembangan
Borg dan Gall dalam Sugiyono (2018, hlm. 9) menyatakan bahwa, penelitian dan
pengembangan merupakan penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi
produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.
4. Penelitian Eksperimen
Merupakan metode yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu.
5. Metode Survei
Survei digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah.
6. Penelitian Naturalistik
Merupakan metode yang digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian
tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat empirik, yaitu
berdasarkan pandangan dari sumber data bukan pandangan peneliti.
7. Metode Kuantitatif dan kualitatif
Metode kuantitatif dan kualitatif sering dipasangkan dengan nama metode yang tradisional, dan
metode baru; metode positivistik dan metode postpositivistik; metode scientific dan metode artistik,
metode konfirmasi dan temuan; serta kuantitatif dan interpretif. Jadi metode kuantitatif sering
dinamakan metode tradisional, positivistik, scientific dan metode discovery. Selanjutnya metode
kualitatif sering dinamakan sebagai metode baru, postpositivistik; artistik; dan interpretive research.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan
sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode
positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiahl scientific
karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkritiempiris, obyektif, terukur, rasional, dan
sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian
berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Metode kuantitaif merupakan metode yang
berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.
Mukhlisina Revolution Center (MRC) ISSN: 2807-6230
Vol: 2 No 1 Tahun 2022

JURNAL MAQASIDUNA: ILMU HUMANIORA, PENDIDIKA & ILMU SOSIAL


Metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme
(fenomenologi), digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah.1
8. Metode Penelitian dan Pengembangan
Dalam bidang pendidikan, Borg and Gall (1988) menyatakan bahwa, penelitian dan
pengembangan (research and development (R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan
untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan
pembelajaran. Penelitian dan pengembangan merupakan "jernbatan" antara penelitian dasar (basic
research) dengan penelitian terapan (applied research), di mana penelitian dasar bertujuan untuk "to
discover new knowledge about fundamental phenomena" dan applied research bertujuan untuk
menemukan pengetahuan yang secara: praktis dapat diaplikasikan. Walaupun ada kalanya penelitian
terapan juga untuk mengembangkan produk. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk
menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.2

Jenis penelitian terebut dapat digambarkan pda gambar berikut :

Penelitian Dasar

Penelitian
Berdasarkan tujuan
Pengembangan (R
penelitian
& D)

Penelitian Terapan
Macam Metode
Penelitian

Penelitian
Eksperimen

Berdasarkan
kealamiahan tempat Penelitian Survey
penelitian
Penelitian
Naturalistik

Dari gambar di atas dilihat dari tingkat kealamiahan (setting) tempat penelitian terdapat tiga
metode penelitian, yaitu penelitian eksperimen, survey dan naturalistik (kualitatif). Penelitian
eksperimen dilakukan di laboratorium sedangkan penelitian naturalistik / kualitatif dilakukan pada
kondisi yang alamiah. Dalam penelitian eksperimen ada perlakuan (treatment), sedangkan dalam
Mukhlisina Revolution Center (MRC) ISSN: 2807-6230
Vol: 2 No 1 Tahun 2022

JURNAL MAQASIDUNA: ILMU HUMANIORA, PENDIDIKA & ILMU SOSIAL


penelitian naturalistik tidak ada perlakuan. Dengan demikian metode penelitian eksperimen dapat
diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Eksperimen pada intinya adalah pengamatan atau observasi terhadap hubungan kausal
antara munculnya suatu akibat (variabe terikat) dan sebab ( variabel bebas) tertentu, melalui suatu
upaya sengaja yang dilakukan oleh peneliti. Ciri-ciri yang membedakan eksperimen dari jenis
penelitian lain adalah adanya manipulasi variabel, kontrol, penugasan random dan perlakuan
(treatmen).
Eksperimen merupakan modifikasi kondisi yang dilakukan secara sengaja dan terkontrol
dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta penamatan terhadap perubahan yang terjadi pada
peristiwa itu sendiri.
Metode Penelitian Eksperimen pada umumnya digunakan dalam penelitian yang bersifat
laboratoris. Namun bukan berarti pendekatan ini tidak dapat digunakan dalam penelitian sosial,
termasuk penelitian pendidikan khususnya pendidikan Islam. Penelitian Eksperimen yang
mendasarkan pada paradigma positistik pada awalnya memang banyak diterapkan pada penelitian
ilmu-ilmu keras (hard science), seperti biologi dan fisika, yang kemudian diadopsi untuk diterapkan
pada bidang-bidang lain, termasuk bidang sosial dan pendidikan tidak terkecuali pendidikan Islam.
Metode Penelitian Eksperimen ini merupakan bagian dari metode penelitian kuantitatif.
Dalam penelitian-penelitian sosial, desain eksperimen yang digunakan untuk penelitian akan
sulit mendapatkan hasil yang akurat, karena banyak variabel luar yang berpengaruh dan sulit
mengkontrolnya. Misalnya: Mencari pengaruh diklat yang diberikan kepada para pegawai terhadap
prestasi kerjanya. Untuk mencari seberapa besar pengaruh diklat terhadap prestasi kerja, maka harus
membandingkan prestasi kerja pegawai sebelum mendapat diklat, dan sesudah mendapat diklat atau
membandingkan orang yang mempunyai kemampuan sarna yang tidak mendapat diklat. Prestasi
kerja seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh diklat saja, tetapi oleh variabel lain, misalnya IQ,
pengalaman, pengawasan, pendidikan dan lain-lain, sehingga mengukur seberapa jauh pengaruh
diklat terhadap prestasi kerja secara teliti akan sulit dilakukan.
Menurut Prof. Dr. Emzir, M.Pd dalam bukunya Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif
dan Kualitatif, ada tiga hal yang menjadi karakteristik penelitian eksperimental yaitu :
1. Manipulasi
Manipulasi langsung peneliti terhadap sekurang-kurangnya satu variabel bebas merupakan
salah satu karakteristik yang membedakan semua penelitian eksperimental dari metode penelitian
lain. Manipulasi variabel bebas dipandang sebagai konsep yang sulit dipahami bagi peneliti semula.
Secara sederhana manipulasi dimaksudkan bahwa peneliti memutuskan apa bentuk atau
nilai-nilai variabel bebas (atau sebab) yang akan diambil dan kelompok mana akan mendapatkan
bentuk yang mana. Sebagai contoh, jika variabel bebasnya adalah jumlah review, peneliti dapat
memutuskan bahwa akan ada tiga kelompok, kelompok pertama menerima tanpa review, kelompok
Mukhlisina Revolution Center (MRC) ISSN: 2807-6230
Vol: 2 No 1 Tahun 2022

JURNAL MAQASIDUNA: ILMU HUMANIORA, PENDIDIKA & ILMU SOSIAL


kedua menerima satu review dan kelompok ketiga menerima dua review. Terdapat banyak variabel
bebas dalam pendidikan yang dapat dimanipulasi (variabel aktif) dan yang tak dapat dimanipulasi.
Kita dapat memanipulasi variabel seperti metode pengajaran dan ukuran besar kelompok, tetapi kita
tidak dapat memanipulasi variabel seperti jenis kelamin atau status sosial ekonomi. Artinya, kita tidak
dapat meminta siswa menjadi laki-laki atau perempuan karena sudah fitrahnya siswa menjadi laki-laki
dan perempuan. Agar dapat memanipulasi suatu variabel, kita yang harus menentukan siapa akan
menjadi apa atau siapa akan mendapat apa. Walaupun desain suatu penelitian eksperimental dapat
mencakup beberapa variabel yang ditentukan, sekurang-kurangnya satu variabel harus dimanipulasi.3
Nilai atau bentuk yang berbeda yang akan dikenakan pada variabel bebas pada dasarnya
dapat berupa kehadiran versus ketidakhadiran (A versus non A), kehadiran dalam perbedaan dejarat
(sejumlah besar A versus sedikit A), atau kehadiran suatu jenis versus kehadiran jenis yang lain (A
versus B).
Contoh A versus non A adalah studi perbedaan efektifitas riview versus non review dalam
dalam pengajaran sejarah. Contoh sejumlah besar A versus sedikit A adalah studi perbandingan
efektifitas perbedaan jumlah contoh dalam Aljabar; satu kelompok menerima dua contoh untuk satu
konsep ; dan kelompok yang lain mungkin menerima lima contoh untuk setiap konsep.
Contoh A versus B adalahstudi perbandingan efektifitas bimbingan kelompok veersus
bimbingan idnividual dalam pengurangan yang mengacu pada disiplin. Desain-desain penelitian
eksperimental mungkin sangat rumit dan melibatkan manipulasi secara simultan terhadap beberapa
variabel bebas.4
2. Pengendalian / Kontrol
Ada dua asumsi yang menjadi dasar penelitian eksperimen, sebagai berikut :
a. Apabila dua situasi sama dalam segala hal, kecuali faktor yang ditambahkan ke atau dibuat dari
salah salah satu situasi itu, maka setiap perbedaan yang muncul diantara kedua situasi tersebut
dapat dikaitkan dengan faktor tersebut. Pernyataan ini disebut hukum variabel tunggal (law of the
single variable)
b. Apabila dua situasi tidak sama, tetapi dapat ditunjukkan bahwa tidak ada satu variabel pun yang
signifikan dalam menimbulkan gejala yang sedang diteliti, atau apabila variabel yang signifikan itu
dibuat sama, maka setiap perbedaan yang terjadi diantara kedua situasi itu sesudah
dimasukkannya variabel baru kedalam salah satu diantaranya, dapat dianggap sebagai
disebabkan oleh variabel baru tersebut. Pernyataan ini disebut hukum satu-satunya variabel yang
signifikan (the law of the only significant variable).
Mukhlisina Revolution Center (MRC) ISSN: 2807-6230
Vol: 2 No 1 Tahun 2022

JURNAL MAQASIDUNA: ILMU HUMANIORA, PENDIDIKA & ILMU SOSIAL


3. Pengamatan
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh manipulasi variabel terhada variabel terikat dalam suatu
penelitian eksperimental, pengamatan perlu dilakukan. Pengamatan dilakukan pada ciri-ciri
tingkah laku subyek yang diteliti. Dalam melakukan pengamatan ini peneliti melakukan
pengukuran dengan menggunakan instrumen. Sebagai contoh, bila peneliti melakukan penelitian
eksperimen untuk mengetahui apakah metode tertentu mempunyai pengaruh terhadap prestasi
belajar matematika, maka setelah pelaksanaan perlakukuan dilakukan pengukuran pada prestasi
belajar matematika pada kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan
menggunakan test matematika. Hasil test kemudia dibandingkan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan yang signifikan.

SIMPULAN DAN SARAN


Penelitian adalah aktifitas ilmiah yang dilakukan secara sistematis dan metodologis untuk
mendapatkan jawaban yang mendekati kebenaran dari permasalahan yang diteliti, dengan
menggunakan berbagai metode yang diinginkan. Pemilihan metode penelitian sangat terkait dengan
jenis penelitian, tujuan penelitian dan ketertarikan subjektif dari peneliti tersebut yang pada akhirnya
hasil dari penelitian tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara akademik.
Metode penelitian eksperiman adalah salah satu diantara tiga metode yakni metode survey,
metode naturalistic dan dan metode eksperimen sebagaimana yang dikemukakan Prof. Sugiyono.
Metode penelitian umumnya dilakukan di laboratorium dan umumnya jenis metode penelitian
eksperimen ini lebih dekat kepada penelitian pada bidang keilmuan fisika, kimia. Kendatipun demikian
metode penelitian eksperimen ini juga dapat diterapkan pada ilmu –ilmu sosial termasuk pendidikan
kendati agak sulit mengingat banyak variable luar yang dapat mempengaruhi dan sulit
mengontrolnya.
Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh variable independen (treatment/perlakuan) terhadap variable dependen (hasil)
dlam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variable lain selain variabel lain
yang mempengaruhi variabel dependen. Agar kondisi dapat dikendalikan maka dalam penelitian
eksperimen menggunakan kelompok control dan sering penelitian eksperimen dilakukan dalam
laboratorium.
Mukhlisina Revolution Center (MRC) ISSN: 2807-6230
Vol: 2 No 1 Tahun 2022

JURNAL MAQASIDUNA: ILMU HUMANIORA, PENDIDIKA & ILMU SOSIAL

REFERENSI

Ali, Muhammad, Penelitian Kependidikan Prosedur dan Stategi. (Bandung: Angkasa 1993).
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka Cipta, 2019).
Darmadi, Hamid. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2014).
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2020),
Gay, L.R. Mills, Geoffrey E., and Airasian Peter, Educational Research (London: Pearson Prentice
Hall, 2009)
Nazir, Moh. Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014).
Sanjaya, Wina Penelitian Pendidikan (Jakarta: Prenada Media Group, 2015).
Silaen, S, Metode Penelitian Sosial untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. (Bogor: Penerbit In Media,
2018).
Sitorus, Masganti. Metodologi Penelitian Pendidikan Islam (Medan: Penerbit IAIN Press, 2011)
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. (Yogyakarta: Gajah
Mada University Press, 2012),
Suryana. Metodologi Penelitian: Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. (Bandung: UPI.
2010).
Timotius, Penelitian: Pendekatan Manajemen Pengetahuan Untuk Perkembangan Pengetahuan,
(Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2017).

Anda mungkin juga menyukai