Anda di halaman 1dari 8

Bimbingan dan Konseling


Pendidikan
Kelompok 3
Afiqah Izzati Auni (21301060
Helga Nurfadilla (2130106021)
Tujuan Bimbingan Konseling pada Satuan
Pendidikan
Bimbingan dan Konseling bertujuan membantu peserta didik mencapai
tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan
pribadi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan bimbingan dan
konseling pada satuan pendidikan adalah tercapainya tingkat perkem bangan
yang optimal oleh setiap individu atau peserta didik sesuai dengan tingkatan
kemampuannya, dan dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya. Hal
ini merupakan tujuan utama dari pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah dan madrasah. Tujuan tersebut terutama tertuju pada peserta didik
sebagai individu yang diberi bantuan. Akan tetapi sebenarnya tujuan
bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan tidak terbatas bagi peserta
didik saja, tetapi juga sekolah secara keseluruhan dan bagi masyarakat. Sejalan
dengan perkembangan konsep bimbingan dan konseling.
Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling di sekolah ialah agar
peserta didik dapat :
Mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin
mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri
mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya
Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan
masalahnya
Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan
bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan
Membantu dalam belajar sehingga dapat tercapai kemajuan
intrinsik dalam belajar, sehingga dapat tercapai kemajuan
pengajaran yang berarti dan bertujuan
Memberi dorongan di dalam pengarahan diri, pemecahan
masalah, pengambilan keputusan dan keterlibatan diri dalam
proses pendidikan.
Mengembangkan nilai dan sikap secara menyeluruh serta perasaan
sesuai dengan penerimaan diri.
Membantu dalam memahami tingkah laku manusia
Membantu peserta didik untuk memperoleh kepuasan pribadi
dan dalam penyesuaian diri maksimal terhadap masyarakat
Membantu peserta didik untuk hidup di dalam kehidupan yang
seimbang dalam berbagai aspek fisik, mental, dan sosial.
Fungsi Bimbingan Konseling pada Satuan
Pendidikan
Pelayanan bimbingan dan konseling mengemban sejumlah fungsi, prinsip dan
asas yang hendak dipenuhi melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
konseling.

Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan dan konseling membantu


konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan
lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama).
Fungsi Preventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk
senantiasa mengantisipasi berbagai masalah mungkin terjadi dan berupaya
untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh konseli.
Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasi,
informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang

konseli dalam rangka mencegah
perlu diinformasikan kepada para
terjadinya tingkah laku yang tidak diharapkan, diantaranya:
bahayanya minuman keras, merokok, penyalahgunaan obat
obatan, drop out, dan pergaulan bebas (free sex).
Fungsi Pengembangan, yaitu fungsi bimbingan dan konseling
yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya.
Fungsi Penyembuhan, yaitu fungsi yang bersifat kuratif. Dengan
upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami
masalah.
Fungsi Penyaluran, fungsi yang membantu konseli memilih
kegiatan ekstrakurikuler, jurusan, atau program studi, dan
memantapkan penguasaan karir yang sesuai dengan minat, bakat,
dan ciri-ciri kepribadian lainnya.
Fungsi Adaptasi, fungsi yang membantu para pelaksana
pendidikan, kepala Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru
untuk menyesuaikanprogram pendidikan terhadap latar belakang
pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli.
Fungsi Penyesuaian, fungsi yang membantu konseli agar dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara dinamis dan
kontruktif
Funsi Perbaikan, fungsi untuk membantu konseli sehingga dapat
memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan, dan
bertindak
Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai