6/Juli/2014
5
Lex et Societatis, Vol. II/No. 6/Juli/2014
pelaku usaha, baik kosmetik yang memilliki meresakan, contohnya kasus yang terjadi di
izin edar dari pemerintah sampai yang tidak kabupaten Indramayu sebanyak16.243
berizin. Kegiatan bisnis seperti ini sering kali kosmetik palsu siap edar dan bahan-bahan
di jadikan lahan bagi pelaku usaha yang kimia pembuat kosmetikdisita oleh petugas
ingin curang akibat dari posisi konsumen kepolisian dan Badan pengawasan obat
yang lemah karena tidak adanya dan makanan (BPOM).5 BPOM juga telah
perlindungan yang seimbang melindungi melakukan penertiban dengan menarik 70
hak-hak dari konsumen, lebih di perparah produk kosmetik palsu dari pasaran yang
jika jasa atau barang yang di prooduksi oleh mengandung zat pewarna berbahaya
pelaku usaha merupakan barang yang berbahanmerkuri (hg).6
terbatas, sehingga semakin melemahkan Selain itu BPOM juga melakukan
posisi konsumen. 4 peringatan kepada penjual agar tidak
Indonesia adalah negara hukum seperti menjual kosmetik palsu yang illegal yang
yang tertulis dalam Undang-Undang Dasar sudah ditarik dari peredaran. Kendalah dari
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, itu penertiban tersebut adalah ketika sanksi
berarti apapun yang dilakukan di negara ini yang diberikan kepada penjual terlalu
dilakukan berdasarkan hukum, tidak ringan serta masyarakat yang tidak tau
terkecuali dengan pelaku usaha yang bagaimana pengaturan tentang hukum
bermain curang dalam bisnis kosmetik. perlindungan konsumen maka kejadian
Berbicara tentang tindakan produsen yang akan terulang kembali.
curang dalam hal ini menipu konsumen
dengan menjual produk palsu atau B. RUMUSAN MASALAH
berbahaya telah diatur dalam Undang- 1. Bagaimana pengaturan hukum tentang
Undang nomor 8 tahun 1999 tentang peredaran kosmetik palsu di Indonesia?
perlindungan konsumen yang selanjutnya 2. Bagaimana proses penyelesaian
di sebut UUPK, untuk melindungi hak-hak sengketa konsumen baik di dalam
konsumen, hak atas keyamanan, pengadilan maupun diluar pengadilan?
keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan/atau jasa. C. METODE PENELITIAN
Konsumen dengan adanya undang-undang Penelitian terhadap penulisan ini
tersebut diharapkan dapat menjamin dilakukan dengan mempergunakan metode
tercapainya penyelenggaraan perlindungan juridis normatif. Pendekatan yuridis
konsumen di Indonesia. Bebasnya normatif dipergunakan dalam usaha
peredaran kosmetik palsu dalam menganalisis bahan hukum dengan
masyarakat saat ini ternyata banyak yang mengacu kepada norma-norma hukum
diminati konsumen, pada sisi lain yang dituangkan dalam peraturan
sebenarnya pemerintah telah melakukan perundang-undangan, serta asas-asas
pengawasan dalam bentuk perizinan oleh hukum, sejarah hukum, doktrin serta
badan pengawasan obat dan makanan yurisprudensi. Metode yuridis normatif itu
namun masih saja banyak masyarakat yang sendiri menggunakan pendekatan-
dapat ditipu dengan nomor izin POM yang
di palsukan. 5
Di
Kasus kosmetik palsu yang beredar undohhttp://m.republik.co.id/polisi_grebek_produs
dalam masyarakat sudah banyak dan en_kosmetik_palsu 19 april 2014
6
Kompas news, 2009, BPOM tarik 70 produk
kosmetik
4
Ahmadi Miru, prinsip-prinsip perlindungan hukum berbahaya(online),http://www.kompas.com (22
bagi konsumen di Indonesia, Jakarta: 2011,hlm. 1 oktober 2013)
6
Lex et Societatis, Vol. II/No. 6/Juli/2014
7
Lex et Societatis, Vol. II/No. 6/Juli/2014
8
Lex et Societatis, Vol. II/No. 6/Juli/2014
9
Lex et Societatis, Vol. II/No. 6/Juli/2014
10
Lex et Societatis, Vol. II/No. 6/Juli/2014
11
Lex et Societatis, Vol. II/No. 6/Juli/2014
kerusakan, pencemaran, dan kerugian lain pada ketentuan tentang peradilan umum
akibat dari mengonsumsi barang dan/atau yang berlaku.30
jasa.28 bentuk penggantian kerugian dapat Adapun yang berhak melakukan
berupa:29 gugatan terhadap pelanggaran yang
1. pengembalian uang seharga pembelian dilakukan pelaku usaha diatur dalam pasal
barang dan/atau jasa; 46 ayat 1 UUPK, yaitu:31
2. penggantian barang dan/ atau jasa a. Seorang konsumen yang dirugikan atau
sejenis atau setara nilainya; ahli waris yang bersangkutan;
3. perawatan kesehatan; atau b. Sekelompok konsumen yang mempunyai
4. pemberian santunan yang sesuai. kepentingan yang sama;
c. Lembaga perlindungan konsumen
Pilihan bentuk penggantian kerugian swadaya masyarakat yang memenuhi
bergantung pada kerugian yang sungguh- syarat, yaitu yang berbentuk badan
sungguh diderita oleh konsumen, dan hukum atau yayasan, yang dalam
sesuai dengan hubungan hukum yang ada anggaran dasarnya menyebutkan
diantara mereka contohnya pada penjual dengan tegas bahwa tujuan didirikannya
kosmetik yang dikemudian hari konsumen organisasi tersebut adalah untuk
mengalami kerugian ganguan kesehatan kepentingan perlindungan konsumen
misalnya timbulnya bintik-bintik merah dan telah melaksanakan kegiatan sesuai
atau reaksi lainnya akibat penggunaan dengan anggaran dasarnya;
kosmetik yang dijual pelaku usaha, d. Pemerintah dan/atau instansi terkait
konsumen dapat meminta penggantian apabila barang dan/atau jasa yang
kerugian dengan pengembalian uang dikonsumi atau dimanfaatkan
seharga pembelian barang atau perawatan mengakibat kerugian materi yang besar
kesehatan. dan/atau korban yang tidak sedikit.
Jika cara-cara diatas tidak dapat
menghasilkan keputusan yang di inginkan Maksud dari pasal 46 ayat (1) seperti
kedua belah pihak atau mengalami dalam penjelasan pasal 46 ayat (1) yaitu:
kegagalan maka undang-undang 1. Bahwa seorang konsumen yang
menyediakan penyelesaian sengketa di dirugikan atau ahli waris yang
dalam pengadilan. bersangkutan sebagaimana maksud dari
huruf a pasal 46 ayat (1) UUPK,
b. Penyelesaian Sengketa di Dalam penyelesaian sengketa konsumen dapat
Pengadilan dilakukan melalui lembaga yang
Pasal 45 ayat (1) UUPK menyatakan bertugas menyelesaikan sengketa
bahwa setiap konsumen yang dirugikan konsumen yaitu melalui badan
dapat menggugat pelaku usaha melalui penyelesaian sengketa (BPSK)
lembaga yang bertugas menyelesaikan sebagaimana yang ditentukan dalam
sengketa antara konsumen dan pelaku UUPK atau melalui peradilan di
usaha atau melalui peradilan yang berada lingkungan peradilan umum.
di lingkungan peradilan umum mengacu 2. Sedangkan gugatan yang di ajukan oleh
kelompok atau class action, lembaga
perlindungan konsumen swadaya
28 30
Pasal 19 ayat 1 undang-undang nomor 8 tahun Pasal 45 ayat 1 undang-undang nomor 8 tahun
1999 1999
29 31
Pasal 19 ayat 2 undang-undang nomor 8 tahun Pasal 46 ayat 1 undang-undang nomor 8 tahun
1999 1999
12
Lex et Societatis, Vol. II/No. 6/Juli/2014
13
Lex et Societatis, Vol. II/No. 6/Juli/2014
14
Lex et Societatis, Vol. II/No. 6/Juli/2014
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Johannes, Disertasi Fungsi
Lembaga Hukum Pertanggung Jawaban
Produk Dalam Upaya Perlindungan
Konsumen di Indonesia,Bandung,
15