Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

KEWAJIBAN LANCAR DAN KONTIJENSI

Disusun untuk memenuhi tugas uts mata kuliah


Akuntansi Keuangan Menengah II

Dosen pengampu : Eko Dyah Nurkhayati,S.E., M.Si

Oleh :
Mayada zakia (20010014)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWASTA MANDIRI SURAKARTA


TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah nya,sehingga
tugas makalah tentang kewajiban lancar dan kontijensi ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi ujian tengah semester Akuntansi Aeuangan
Menengah II semester 4 tahun akademik 2021/2022 dan juga untruk menambah wawasan pembaca
mengenai yang berkaitan dengan karyawan,kewajiban kontijensi serta pengungkapan kewajiban
lancar dalam laporan keuangan.
Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwasan nya makalah yang kami susun ini masih
sangat jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan nyabaik dari segi
susunan,kalimat,maupun tata bahasanya,besar harapan kami pembaca dapat memberikan kritik dan
saran yang objektif serta konstruktif untuk kesempurnaan makalah ini.

Surakarta,9 Mei 2022


Penyusun

Mayada Zakia
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Kewajiban lancar adalah kewajiban perusahaan yang yang timbul karna tindakan atau
transaksi transaksi dimasa lampau untuk memperoleh aktiva atau jasa yang pelunasan nya
baru akan dilakukan dimasa yang akan datang,baik dengan penyerahan uang tunai,aktiva
aktiva tertentu lain nya,jasa maupun dengan menciptakan utang baru.
Utang dapat menimbulkan kewajiban keuangan ataupun kewajiban pelaksanaan,sebagai
contoh kewajiban keuangan,misalkan hutang usaha,hutang pajak, hutang dividen,hutang
bunga dan lainnya.sedangkan kewajiban pelaksanaan misalnya sewa yang diterima
dimuka,uang garansi pembelian dari para pembeli.

Kontijensi dalam FASB {Finansial Accounting Standard Board}statment No. 5 adalah


suatu kondisi ,situasi,atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian
mengenai keuntungan atau kerugian untuk perusahaan yang pada akhirnya akan diselesaikan
apabila satu atau lebih kejadian kejadian dimasa depan terjadi atau tidak terjadi.
.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kewajiban lancer?
2. Apa yang dimaksud dengan kontinjensi?
3. Apa yang dimaksud dengan penyajian dan analisis dalam kewajiban lancer?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kewajiban lancar.
2. Untuk mengetahui kontinjensi
3. Untuk mengetahui penyajian dan analisis dalam kewajiban lancer.
BAB II
PEMBAHASAN

A.KEWAJIBAN LANCAR

Kewajiban lancar dapat diartikan sebagai kemungkinan pengorbanan masa depan ataumanfaat
ekonomi yang muncul dari kewajiban perusahaan pada masa sekarang untuk
mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil
dari transaksi atau kejadian pada masa lalu. disebut kewajiban karena suatu peristiwa masa
lalu atau sekarang sehingga adanya hak yang harus diselesaikan diwaktu yang mendatang dan
tidak dapat dihindari.

Para ahli mendefinisikan kewajiban lancar sebagai berikut


Menurut PSAK kewajiban lancar ialah kewajiban yang diharapkan diselesaikan dengan
menggunakan aset lancar atau dengan menciptakan kewajiban lancar lainnya.
Niswonger dkk.(2000:441) mengatakan bahwa “kewajiban lancar harus diselesaikan dalam
aktiva lancar dan memiliki jatuh tempo yang pendek,biasanya kewajiban satu tahun”.

Horngren,et al.(2006 :506) mengelompokkan hutang jangka pendek atau kewajiban lancar
menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut :

1.kewajiban lancar dengan jumlah yang diketahui,meliputi:

a. Hutang usaha
Hutang usaha merupakan jumlah uang yang dipinjam untuk pembelian produk
atau pemakaian jasa atas akun (utang) yang terbuka.

b. Wesel bayar jangka pendek


Wesel bayar jangka pendek merupakan bentuk umum dalam pembiayaan yang
memiliki jatuh tempo satu tahun.

c. Hutang pajak penjualan


Maksud dari hutang pajak penjualan ini yaitu para pengecer itu mengumpulkan
pajak penjualan sebagai tambahan pada harga beli barang yang di jual,oleh karna itu
pengecer akan berhutang pada negara atas pajak penjualan tersebut.

d. Bagian lancar dari hutang jangka pendek


pinjaman dengan suatu perjanjian yang telah ditetapkan dan disahkan kedua belah
pihak

e. Beban yang terutang atau kewajiban terutang


Maksudnya ialah semua beban harus dibayar dalam waktu kurang dari satu tahun.

f. Pendapatan diterima dimuka


Pendapatan diterima dimuka ini juga disebut sebagai pendapatan tangguhan yang
dimana perusahaan itu sudah menerima kas atau uang tunai dari pelanggan sebelum
mengakui pendapatan nya.
2. kewajiban lancar yang harus di estimasi,yaitu meliputi:

Sebenarnya perusahaan mengetahui jikalau mereka memiliki kewajiban akan tetapi


mereka tidak mengetahui secara pasti jumlah kewajiban tersebut.kewajiban tersebut tidak
bisa diabaikan begitu saja,oleh karna itu kewajiban tersebut harus diperkirakan jumlahnya
dan di laporkan dalam bentuk naraca sebagai contoh hutang garansi.
B. KONTIJENSI
Kontijensi adalah suatu kondisi yang bisa terjadi tetapi belum tentu benar benar terjadi.perencanaan
kontijensi merupakan suatu upaya untuk merencanakan sesuatu yang mungkin terjadi,tetapi tidak
menutup kemungkinan peristiwa itu terjadi.tidak ada ketidakpastian,maka diperlukan suatu
perencanaan untuk mengurangi akibat yang mungkin terjadi.
KEUNTUNGAN KONTINJENSI
Keuntungan kontijensi adalah klaim atau hak untuk menerima aktiva yang keberadaannya tidak pasti,
akan tetapi pada akhirnya mungkin akan menjadi sah. Keuntungan-keuntungan tersebut adalah :
1 Penerimaan yang mungkin atas uang dari hadiah, sumbangan, reward, dan lain-lain.
2 Kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah atas kelebihan pajak.
3 Penundaan kasus pengadilan yang hasilnya mungkin akan menguntungkan.
4 Kerugian pajak yang dikompensasi ke depan.
KERUGIAN KOTINJENSI
Sementara itu, kerugian kontijensi melibatkan kemungkinan terjadinya kerugian. Kewajiban yang
terjadi sebagai akibat dari kerugian kontijensi adalah pengertian dari kewajiban kontijensi. Kewajiban
kontijensi bergantung pada terjadi atau tidaknya satu atau lebih kejadian dimasa depan untuk
mengkomfirmasi jumlah utang.pihak yang dibayar,dan tanggal pembayaran nya,Seuatu estimasi
kerugian dari kerugian kontijensi harus diakrualkan dengan membebankannya ke beban dan
kewajiban dicatat hanya jika informasi yang tersedia sebelum penerbitan laporan keuangan
menunjukkan bahwa kemungkinan besar suatu kewajiban telah terjadi pada laporan keuangan dan
apabila jumlah kerugian dapat diestimasi secara rasional.
Jenis kerugian kontinjensi, yaitu :
1. Perkara Pengadilan, Klaim, dan Pengenaan
Faktor-faktor berikut yang harus diperhatikan:
a. Periode waktu penyebab dasar tindakan.
b. Probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
c. Estimasi layak mengenai jumlah kerugian.
2. Biaya Garansi dan Jaminan
Jaminan (garansi produk) adalah janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk
memperbaiki defisiensi kuantitas, kualitas, atau kinerja suatu produk. Jaminan ini
umumnya digunakan oleh manufaktur sebagai teknik promosi penjualan. Matode
dasar akuntansi yang digunakan untuk biaya jaminan adalah matode dasar kas dan
matode akrual.
3. Premi dan kupon
Premi adalah peralatan dari perak, pirung, alat rumah tangga kecil, mainan, barang
lainnya, atau transportasi gratis. Kupon adalah sesuatu yang ditebus untuk potongan
tunai atas barang yang dibeli.
4. Kewajiban lingkungan
Dalam banyak industri, pembangunan dan operasi aset aset berjangka panjang
melibatkan kewajiban penghentian aset aset itu. Ketika sebuah perusahaan tambang
membuka sebuah jalur tambang, perusahaan itu juga harus berkomitmen untuk
merestorasi tanahnya begitu kegiatan penambangannya sel"

Kontijensi adalah suatu kondisi yang bisa terjadi tetapi belum tentu benar benar
terjadi.perencanaan kontijensi merupakan suatu upaya untuk merencanakan
sesuatu yang C.PENYAJIAN DAN ANALISIS
Penyajian kewajiban lancar
Kewajiban lancar biasanya dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam laporan
keuangan pada nilai penuh jatuh temponya. Karena singkatnya periode waktu yang terlibat,
yang seringkali kurang dari satu tahun, maka perbedaan antara nilai sekarang kewajiban
lancar dan nilai jatuh tempo biasanya tidak besar.
Pencatatan laporan keuangan jika kewajiban jangka pendek dikeluarkan dari kewajiban
lancer karena pendanaan kembali, adalah
1. Penjelasan umum mengenai perjanjian pendanaan.
2. Persyaratan dari setiap kewajiban baru yang terjadi atau akan terjadi.
3. Persyaratan dari setiap skuritas ekuitas yang diterbitkan atau akan diterbitkan.
Penyajian Kontinjensi
Suatu kerugian kontinjensi dan kewajiban akan dicatat jika kerugiannya adalah mungkin
dan dapat diestimasi. Akan tetapi, jika kerugiannya sangat mungkin atau dapat diestimasi
tetapi tidak keduanya, dan jika terdapat paling sedikit kemungkinan yang layak bahwa suatu
kewajiban telah terjadi, maka pengungkapan berikut diperlukan dalam catatan:
1. Sifat kontinjensi.
2. Estimasi mengenai kemungkinan kerugian atau rentang kerugian atau suatu
pernyataan bahwa estimasi tidak dapat dilakukan
Beberapa kewajiban kontinjen lain yang harus diungkapkan meskipun kemungkinan
kerugiannya kecil adalah
1. Jaminan atas hutang pihak lain
2. Kewajiban bank komersial menurut “stand-by letters of credits
3. Jaminan untuk membeli kembali piutang (atau properti lain yang berhubungan) yang
telah dijual atau diberikan.
Pengungkapan itu harus mencakup sifat dan jumlah Jaminan serta jumlah yang dapat
dipulihkan dari pihak lain, jika dapat diestimasi.
Analisis Kewajiban Lancar
Perbedaan antara kewajiban lancar dan hutang jangka panjang adalah menyediakan
informasi likuiditas perusahaan. Likuiditas yang berkaitan dengan kewajiban adalah waktu
yang diharapkan berlalu hingga suatu kewajiban harus dibayar. Dengan kata lain, kewajiban
yang akan dibayar dengan segera merupakan kewajiban lancarSuatu perusahaan yang likuid dapat
bertahan lebih baik dalam menghadapi masalah
keuangan. Selain itu, perusahaan juga memiliki peluang yang lebih baik dalam mengambil
keuntungan dari kesempatan investasi yang berkembang.
Analisis yang digunakan untuk menghitung ratio adalah
1. Rasio lancar (current ratio) adalah rasio total aktiva lancar terhadap total kewajiban
lancer.
Rumus : Rasio Lancar= aktiva lancar
Rasio tersebut seringkali diekspresikan sebagai cakupan dari sedemikian banyak waktu.
Kadang-kadang rasio itu disebut sebagai rasio modal kerja karena modal kerja adalah
kelebihan aktiva lancar atas kewajiban lancar.
2. Ratio cepat adalah ratio yang menghubungkan total kewajiban lancer dengan kas,
sekuritas, dan piutang.
Rumus : RasioCepat=
Kas+Piutang bersih+Investasi jangka pendek
Kewajiban lancar
Penggunaan rumus ratio cepat lebih banyak digunakan karena ratio lancar tidak
mengungkapkan aktiva lancar yang terikat dalam persediaan yang bergerak lambat."
Contoh kasus

Anda mungkin juga menyukai