Oleh :
Mayada zakia (20010014)
Mayada Zakia
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Kewajiban lancar adalah kewajiban perusahaan yang yang timbul karna tindakan atau
transaksi transaksi dimasa lampau untuk memperoleh aktiva atau jasa yang pelunasan nya
baru akan dilakukan dimasa yang akan datang,baik dengan penyerahan uang tunai,aktiva
aktiva tertentu lain nya,jasa maupun dengan menciptakan utang baru.
Utang dapat menimbulkan kewajiban keuangan ataupun kewajiban pelaksanaan,sebagai
contoh kewajiban keuangan,misalkan hutang usaha,hutang pajak, hutang dividen,hutang
bunga dan lainnya.sedangkan kewajiban pelaksanaan misalnya sewa yang diterima
dimuka,uang garansi pembelian dari para pembeli.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kewajiban lancer?
2. Apa yang dimaksud dengan kontinjensi?
3. Apa yang dimaksud dengan penyajian dan analisis dalam kewajiban lancer?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kewajiban lancar.
2. Untuk mengetahui kontinjensi
3. Untuk mengetahui penyajian dan analisis dalam kewajiban lancer.
BAB II
PEMBAHASAN
A.KEWAJIBAN LANCAR
Kewajiban lancar dapat diartikan sebagai kemungkinan pengorbanan masa depan ataumanfaat
ekonomi yang muncul dari kewajiban perusahaan pada masa sekarang untuk
mentransfer aktiva atau menyediakan jasa kepada entitas lainnya di masa depan sebagai hasil
dari transaksi atau kejadian pada masa lalu. disebut kewajiban karena suatu peristiwa masa
lalu atau sekarang sehingga adanya hak yang harus diselesaikan diwaktu yang mendatang dan
tidak dapat dihindari.
Horngren,et al.(2006 :506) mengelompokkan hutang jangka pendek atau kewajiban lancar
menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut :
a. Hutang usaha
Hutang usaha merupakan jumlah uang yang dipinjam untuk pembelian produk
atau pemakaian jasa atas akun (utang) yang terbuka.
Kontijensi adalah suatu kondisi yang bisa terjadi tetapi belum tentu benar benar
terjadi.perencanaan kontijensi merupakan suatu upaya untuk merencanakan
sesuatu yang C.PENYAJIAN DAN ANALISIS
Penyajian kewajiban lancar
Kewajiban lancar biasanya dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam laporan
keuangan pada nilai penuh jatuh temponya. Karena singkatnya periode waktu yang terlibat,
yang seringkali kurang dari satu tahun, maka perbedaan antara nilai sekarang kewajiban
lancar dan nilai jatuh tempo biasanya tidak besar.
Pencatatan laporan keuangan jika kewajiban jangka pendek dikeluarkan dari kewajiban
lancer karena pendanaan kembali, adalah
1. Penjelasan umum mengenai perjanjian pendanaan.
2. Persyaratan dari setiap kewajiban baru yang terjadi atau akan terjadi.
3. Persyaratan dari setiap skuritas ekuitas yang diterbitkan atau akan diterbitkan.
Penyajian Kontinjensi
Suatu kerugian kontinjensi dan kewajiban akan dicatat jika kerugiannya adalah mungkin
dan dapat diestimasi. Akan tetapi, jika kerugiannya sangat mungkin atau dapat diestimasi
tetapi tidak keduanya, dan jika terdapat paling sedikit kemungkinan yang layak bahwa suatu
kewajiban telah terjadi, maka pengungkapan berikut diperlukan dalam catatan:
1. Sifat kontinjensi.
2. Estimasi mengenai kemungkinan kerugian atau rentang kerugian atau suatu
pernyataan bahwa estimasi tidak dapat dilakukan
Beberapa kewajiban kontinjen lain yang harus diungkapkan meskipun kemungkinan
kerugiannya kecil adalah
1. Jaminan atas hutang pihak lain
2. Kewajiban bank komersial menurut “stand-by letters of credits
3. Jaminan untuk membeli kembali piutang (atau properti lain yang berhubungan) yang
telah dijual atau diberikan.
Pengungkapan itu harus mencakup sifat dan jumlah Jaminan serta jumlah yang dapat
dipulihkan dari pihak lain, jika dapat diestimasi.
Analisis Kewajiban Lancar
Perbedaan antara kewajiban lancar dan hutang jangka panjang adalah menyediakan
informasi likuiditas perusahaan. Likuiditas yang berkaitan dengan kewajiban adalah waktu
yang diharapkan berlalu hingga suatu kewajiban harus dibayar. Dengan kata lain, kewajiban
yang akan dibayar dengan segera merupakan kewajiban lancarSuatu perusahaan yang likuid dapat
bertahan lebih baik dalam menghadapi masalah
keuangan. Selain itu, perusahaan juga memiliki peluang yang lebih baik dalam mengambil
keuntungan dari kesempatan investasi yang berkembang.
Analisis yang digunakan untuk menghitung ratio adalah
1. Rasio lancar (current ratio) adalah rasio total aktiva lancar terhadap total kewajiban
lancer.
Rumus : Rasio Lancar= aktiva lancar
Rasio tersebut seringkali diekspresikan sebagai cakupan dari sedemikian banyak waktu.
Kadang-kadang rasio itu disebut sebagai rasio modal kerja karena modal kerja adalah
kelebihan aktiva lancar atas kewajiban lancar.
2. Ratio cepat adalah ratio yang menghubungkan total kewajiban lancer dengan kas,
sekuritas, dan piutang.
Rumus : RasioCepat=
Kas+Piutang bersih+Investasi jangka pendek
Kewajiban lancar
Penggunaan rumus ratio cepat lebih banyak digunakan karena ratio lancar tidak
mengungkapkan aktiva lancar yang terikat dalam persediaan yang bergerak lambat."
Contoh kasus