KELOMPOK 2:
PRODI AKUNTANSI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan berkat dan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
akuntansi keuangan menengah 2 dengan judul utang jangka pendek,provisi,dan
kontijensi ini dengan baik dan benar.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat penulisan
BAB 2 PEMBAHASAN
2. Provisi
A. Pengertian provisi
B. Contoh provisi
C. Pengakuan provisi
D. Jenis provisi
3. Kontijensi
A. Pengertian Kontijensi
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Proses penyusunan laporan keuangan selalu membutuhkan PSAK agar tersaji sesuai
dengan dasar atau aturan akuntansi berterima umum sehingga tidak ada keraguan
didalamnya.salah satu yang perlu dipahami dan dipelajari dalam dunia akuntansi adalah
mengetahui PSAK secara lebih rinci yang memberikan dasar memilih dan menerapkan
kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit.dimana PSAK ini tidak
wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.PSAK ini bertujuan untuk
mengatur pengakuan dan pengukuran utang jangka pendek, provisi dan kontijensi serta
untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan
keuangan.dengan demikian, penggunaan dapat dipahami sifat,waktu,dan jumlah yang
terkait dengan informasi tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
1. Dapat menambah pengetahuan tentang segala macam jenis beserta contoh yang
terdapat dalam utang jangka pendek.
2. Mengetahui apa itu provisi dan kontijensi beserta contoh,jenis dan bagaimana cara
membuat jurnalnya
D. MANFAAT PENULISAN
1. Dapat memahami dengan baik tentang utang jangka pendek, provisi dan kontijensi
2. Dapat lebih berfikir kritis tentang utang jangka pendek, provisi dan kontijensi
PEMBAHASAN
Utang jangka pendek adalah suatu pinjaman uang sebagai kewajiban yang wajib
dibayarkan dan sifatnya untuk keperluan dana darurat. Selain itu, utang ini juga
mempunyai jatuh tempo dalam jangka waktu kurang dari 12 bulan.
Berdasarkan ilmu akuntansi, utang jangka pendek adalah seringkali disebut liabilitas
lancar. Sedangkan dalam dunia bisnis, tambahan dana dari utang sudah biasa dilakukan
oleh para pemilik usaha baik itu perusahaan kecil, menengah, hingga berskala besar.
Untuk melunasi utang jangka pendek, langkah pertama yang biasanya dilakukan
perusahaan adalah melakukan perhitungan atas kepemilikan aset atau aktiva
perusahaan.
Di sisi lain, bila pemilik bisnis suatu saat tidak mampu melunasi utangnya, maka
perusahaan akan mengambil keputusan untuk memotong dividen atas profit dari para
pemegang saham atau investor.
Perbedaan antara kedua jenis utang ini sangat terlihat dari segi cara pelunasan,
fungsi, dan bentuk pinjamannya. Utang jangka panjang memiliki jangka waktu
pelunasan yang cukup panjang yaitu bisa lebih dari 1 tahun.
Sementara untuk utang jangka pendek, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya
memiliki jangka waktu pelunasan cenderung singkat. Dalam kasusnya, perusahaan
yang memiliki utang jangka pendek mempunyai kewajiban untuk sesegera mungkin
melunasinya kepada lembaga atau orang yang memberikan pinjaman.
Selain itu, dalam utang jangka panjang terdapat banyak syarat yang wajib diberikan
terlebih dahulu sebagai bentuk jaminan. Sementara itu, untuk utang jangka pendek,
tidak diperlukan berbagai macam syarat yang spesifik.
C. Ciri-ciri Utang Jangka Pendek
Utang jangka pendek biasanya mengacu pada kewajiban atau pinjaman uang
yang harus dibayarkan dan bersifat dana darurat. Pada umumnya, jenis utang ini
memiliki tanggal jatuh tempo kurang dari 12 bulan. Suatu transaksi dapat disebut
sebagai utang jangka pendek, jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:
Pembayaran jenis utang ini harus segera dilunasi, oleh karena itu, utang ini juga
mempunyai jatuh tempo yang telah disepakati bersama antara perusahaan dan pemberi
pinjaman dalam waktu kurang dari 1 tahun.Utang jangka pendek memiliki jumlah
nominal yang jelas.Utang jenis ini tersedia dalam 2 macam yaitu yang memiliki bunga
dan tidak berbunga, tergantung kebijakan yang diberlakukan oleh pemberi
pinjaman.Utang jangka pendek biasanya tidak perlu disertakan dengan jaminan.
Ada beberapa jenis utang, berikut 5 jenis yang termasuk utang jangka pendek
contohnya:
1. Utang wesel
Utang wesel adalah sebuah pinjaman yang dilakukan oleh seseorang atau
perusahaan dengan menggunakan sebuah bukti secara tertulis yaitu surat wesel. Dalam
surat tersebut, debitur dan kreditur tidak memerlukan syarat apapun serta jaminan yang
akan digunakan.
2. Utang dagang
Utang dagang adalah salah satu jenis pinjaman uang dimana pelunasannya
dilakukan dalam waktu yang cukup singkat. Jenis utang ini terjadi bila suatu
perusahaan atau seseorang melakukan pinjaman atau kredit untuk mendapatkan jasa
atau barang tertentu.
3. Dividen
Selanjutnya ada dividen yang merupakan jenis utang yang akan diberikan bagi
investor. Investor tersebut adalah seseorang yang modalnya dihutangi untuk kebutuhan
perusahaan. Sistem pelunasannya yaitu berupa pembagian keuntungan.
5. Utang biaya
Terakhir, utang biaya yaitu berasal dari pengakuan akuntansi atas biaya yang
sudah terjadi, namun biaya tersebut tak kunjung dilunasi perusahaan. Adapun beberapa
macam utang biaya diantaranya insentif, utang gaji dan upah, biaya sewa, dan
sebagainya.
A. Provisi
Provisi adalah liabilitas yang waktu atau jumblahnya tidak pasti jadi perusahaan
tidak bisa memperkirakan dengan tepat kapan liabilitas ini akan terjadi dan berpa
besarnya kewajiban itu harus dilunasi di masa yang akan datang karena provisi ini tidak
jelas kapan terjadinya maka bisa dilaporkan sebagai liabilitas lancar atau tidak lancar.
B. Contoh provisi:
Restrukturisasi bisnis
Kerusakan lingkungan
C. Pengakuan provisi
Perusahaan menetapkan beban dan liabiitas terkait sebagai provisi hanya jika
memenuhi tiga kondisi sebagai berikut:
3. Estimasi yang andal dapat dibuat penting karena ketika estimasi ini tidak
dapat dibuat secara handal maka tidak bisa diklasifikasikan sebagai provisi
dan tidak bisa di akui sebagai kewajiban atau liabilitas
D. Jenis Provisi
Provisi umum
1. Gugatan hukum
2. Garansi produk
3. Pentingnya utang
4. Lingkungan
6. Restrukturisasi
Provisi Litigasi
Sehubungan dengan gugatan yang belum diajukan serta klaim dan penilaian yang
belum ditagaskan,perusahaan harus menentukan:
a) Tingkat probabilitas gugatan dapat diajukan atau klaim dan penilaian dapat
ditegaskan,dan
b) Buatlah jurnal pada 31 desember,jika ada dengan asumsi tidak ada kemungkinan
scorcese akan membayar sebagai akibat dari gugatan ini.
(b) Tidak ada jurnal.kerugian tidak diakui karena kecil kemungkinannya bahwa
ada liabilitas yang terjadi pada 12/31/19
Provisi Garansi
Merupakan janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk memperbaiki
kekurangan jumblah,kualitas,atau kinerja dalam suatu produk.
Perusahaan sering memberikan salah satu dari dua jenis garansi kepada
pelanggan:
Garansi bertipe jaminan adalah jaminan kualitas bahwa barang atau jasa bebas
dari cacat pada penjualan.Kewajiban harus dibebankan di periode barang
diserahkan atau layanan diberikan pada titik penjualan.perusahaan harus
mencatat liabilitas garansi.
PT Prahu menjual mobil pada 2 Januari 2015 dengan memberikan garansi atas
36000km pertama atau selama 3 tahun mana yang lebih dahulu.harga jual mobil
Rp 300.000.000. entitas mengestimasi biaya garansi yang akan diberikan selama
3 tahun sebesar Rp 7000.000.pelanggan juga membeli garansi jasa senilai Rp
9000.000 sehingga ada tambahan pelayanan untuk servis mobil tersebut dari
standar jaminan yang diberikan.selama 1 tahun 2015 biaya terkait dengan
jaminan asuransi yang dikeluarkan sebesar Rp 5000.000 dan tahun 2016 sebesar
Rp 1000.000.atas garansi jasa perusahaan mengakui dengan metode garis
lurus.jurnal yang dibuat perusahaan pada saat melakukan penjualan adalah:
Kas. Rp 309.000.000
Penjualan. Rp 300.000.000
Jurnal pada 2015 saat memberikan garansi jaminan dan pengakuan garansi jasa
Garansi layanan
Considerations
Provisi lingkungan
A. Kontinjensi
kontijensi adalah suatu atauserangkaian kondisi atau situasi, yang melibatkan ketidak
pastian mengenai keuntungan ataukerugian bagi perusahaan yang pada akahirnya akan
diketahui ketika satu atau lebih kejadian dimasa depan terjadi atau tidak terjadi.
B. Keuntungankontinjensi
Keuntungan-keuntungantersebut adalah;
1 penerimaan yang mungkin atas uang dari hadiah, sumbangan, bonus, dan lain-
lain.
Untuk memproleh manfaat dari aktiva jangka panjang ini, perusahaan biasanya
berkewajiban secara hukum terhadap biaya-biaya yang terkait dengan penghentian
aktiva tersebut, apakah aktivitas penghentian itu dilakukan dengan tenaga kerja dan
peralatan sendiri atau dilakukan oleh pihak lain
E. Pengukuran
Perusahaan pada awalnya mengukur ARO pada nilai wajar, yang didefinisikan
sebagai jumlah yang akan dibayar perushaan di dalam pasar aktif. Karena pasar
aktif tidak begitu banyak tersedia bagi ARO, maka perushaan mengestimasi nilai
wajarnya berdasarkan informasi terbaik yang ada seperti informasi harga pasar dan
kewajiban serupa jika ada.
Pengakuan dan Alokasi
2. Persyaratan dari setiap kewajiban bary yang terjadi dan akan terjadi
Penyajian Kontinjensi
3. Jaminan untuk membeli kembali piutang yang telah dijual atau diberikan
Perbedaan antara kewajiban lancar dan hutang lancar adalah penting karena
menyediakan informasi tentang likuiditas perusahaan. Likuiditas yang berhubungan
dengan kewajiban adalah waktu yang diharpkan berlalu hingga suatu kewajiban harus
dibayar. Dengan kata lain, kewajiban yang akan dibayar dengan segera merupakan
kewajiban lancar, Suatu perusahaan yang likuiditas dapat bertahan lebih baik dalam
menghadapi masalah keuangan. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki peluang
yang lebih baik dalam mengambil keuntungan dan kesempatan investasi yang
berkembang. Dua rasio yang digunakan dalam menganalisis dan menguji likuiditas
adalah rasio lancar dan acid-test ratio.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
baik dari susunan kalimat maupun kosa katanya maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi yang membaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studocu.com/id/document/universitas-pakuan/konsentrasi-akuntansi-
manajemen/provisi-dan-kontinjensi/32348881
https://www.ruangmenyala.com/article/read/utang-jangka-pendek
https://jagoakuntansi.com/2016/05/12/provisi-dan-kontinjensi/
https://kledo.com/blog/liabilitas-kontinjensi/