Anda di halaman 1dari 31

AKUNTANSI DASAR LANJUTAN

Liabilitas

Rahman Anshari

1
Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Liabilitas

Liabilitas (Utang) terdiri


dari dua kelompok, yaitu :

1. Liabilitas jangka
pendek dan
2. Liabilitas jangka
panjang

2
Definisi

Liabilitas merupakan kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari


peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas
keluar dari sumber daya ekonomi perusahaan yang mengandung manfaat
ekonomi.

3
Liabilitas

Penyajian liabilitas berdasarkan PSAK 1, terbagi menjadi dua yaitu liabilitas jangka pendek dan
liabilitas jangka panjang. Liabilitas diklasifikasi sebagai liabilitas jangka pendek bila memenuhi
persyaratan dalam paragraf 69 PSAK 1, yaitu :
a) Entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal;
b) Entitas memiliki liabilitas tersebut untuk rujuan diperdagangkan;
c) Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu dua belas bulan setelah
periode pelaporan;
d) Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menangguhkan penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan. Persyaratan liabilitas yang
dapat mengakibatkan diselesaikannya liabilitas tersebut dengan menerbitkan ekuitas, sesuai
dengan pilihan pihak lawan, tidak berdampak terhadap klasifikasi liabilitas tersebut.

4
Liabilitas Jangka Pendek

Jenis-jenis liabilitas jangka pendek

Ada beberapa jenis liabilitas jangka pendek, yaitu :


1. Utang dagang
2. Utang wesel jangka pendek
3. Bagian jatuh tempo dari liabilitas jangka panjang
4. Kewajiban jangka pendek diekspektasikan untuk didanai
5. Utang dividen
6. Uang muka dan deposit pelanggan
7. Pendapatan dibayar dimuka
8. Utang pajak tangguhan
9. Utang pajak pendapatan
10. Utang gaji dan kewajiban imbalan kerja

5
Liabilitas Jangka Pendek

Utang Dagang

Utang dagang adalah kewajiban yang muncul karena adanya sejumlah barang, perlengkapan atau
jasa yang dibeli secara kredit. Utang dagang juga muncul karena adanya time lag antara
penerimaan jasa atau barang dengan waktu pembayarannya. Kebanyakan perusahaan mengakui
liabilitas ini sebesar harga pembeliannya yang tertera di invoice. Perusahaan harus memperhatikan
pengakuan liabilitas, terutama ketika transaksi terjadi pada akhir tahun tutup buku. Perusahaan
perlu memastikan bahwa liabilitasnya telah tercatat pada periode yang benar.

6
Liabilitas Jangka Pendek

Utang Wesel

Utang wesel adalah perjanjian tertulis berupa kesepatakan pembayaran sejumlah uang dengan
jatuh tempo tertentu. Utang wesel dapat muncul akibat pembelian, pendanaan atau transaksi
lainnya. Perusahaan mengklasifikasikan utang wesel sebagai liabilitas jangka pendek sesuai
dengan jangka waktu pembayarannya. Utang wesel juga dapat bersifat interest bearing atau non-
interest bearing note. Interest bearing note adalah wesel yang dimana bear bunga sudah
ditentukan dan tertulis secara implisit di dalam wesel. Sedangkan non-interest bearing note adalah
wesel yang dimana besar bunga tidak dinyatakan dalam wesel.

7
Liabilitas Jangka Pendek

Utang Wesel

Ilustrasi – Interest bearing note


PT. Pasti Maju setuju untuk meminjamkan sejumlah uang kepada PT. MS Shine. Jika PT. MS
Shine menandatangani utang wesel sejumlah Rp100.000.000, 5% dengan jatuh tempo selama 5
bulan. PT. MS Shine pada tanggal 2 Mei 2019 mencatat jurnal sebagai berikut.

2 Mei Kas Rp100.000.000


Utang Wesel Rp100.000.000

Selanjutnya, pada masa jatuh tempo yaitu 30 september 2019, PT. MS Shine harus membayar
jumlah pokok dan beban bunga sebesar Rp2.083.333 (Rp100.000.000 x 5% x 5/12). Adapun
jurnal pembayaran wesel dan bunga adalah sebagai berikut.

30 Sep Utang Wesel Rp100.000.000


Beban bunga Rp2.083.333 8
Kas Rp102.083.333
Liabilitas Jangka Pendek

Utang Wesel

Ilustrasi – Non-Interest bearing note

Perusahaan juga dapat menerbitkan wesel dengan zero interest bearing. Wesel jenis ini bukan
berarti tidak memiliki bunga, bunga tetap diakui. Pada kahir jatuh tempo, peminjam harus
mengembalikan jumlah pinjamannya lebih besar daibandingkan yang ia terima di awal. Sebagai
ilustrasi PT. A menerbitkan wesel sebesar Rp102.000.000, empat bulan, zero interest bearing
kepada PT. B. Nilai sekarang dari wesel tersebut adalah Rp100.000.000. Oleh karena itu, PT. A
mencatat jurnal sebagai berikut :
1 Maret Kas Rp100.000.000
Utang Wesel Rp100.000.000

1 Juli Beban Bunga Rp2.000.000


Kas Rp2.000.000 9
Liabilitas Jangka Pendek

Bagian Jatuh Tempo dari Utang Jangka Panjang

Perusahaan tentu memiliki kombinasi liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Setiap
akhir tahun, perusahaan mengakui sejumlah utang yang akan jatuh tempo tahun depan. Utang ini
dikategorikan sebagai “Bagian jatuh tempo dari utang jangka panjang”.

Utang Jangka Pendek yang didanai Kembali

Perusahaan dapat saja menegosiasikan ulang tanggal jatuh tempo utangnya kepada kreditur agar
temponya diperpanjang. Adapun kriteria pendanaan kembali adalah :
1. Dimaksudkan untuk mengubah kewajiban jangka pendek menjadi kewajiban jangka panjang
2. Memiliki hak tak bersyarat untuk menangguhkan pelunasan kewajiban sedikitnya 12 bulan
setelah tanggal pelaporan
Pendanaan pada basis jangka panjang menunjukkan perusahaan bermaksud untuk mendanai
kembali kewajiban jangka pendek sehingga tidak lagi menggunakan modal usaha selama siklus
operasi. 10
Liabilitas Jangka Pendek

Utang Jangka Pendek yang didanai Kembali

Ilustrasi :
• PT. A menerbitkan utang wesel sebesar Rp3.000.000 pada 30 November 2015, jatuh tempo pada 28 Februari
2016. Tanggal pelaporan adalah 31 Desember 2015.
• PT. A bermaksud memperpanjang tanggal jatuh tempo dari pinjaman tersebut hingga 30 Juni 2017.
• Pada 31 Desember 2015, laporan keuangan diotorisasi untuk diterbitkan pada 15 Maret 2016
• Persyaratan untuk mendanai kembali selesai 15 Januari 2016
Pendanaan Jatuh Tempo
Liabilitas Rp3Jt Penerbitan
Selesai

31 Des 2015 15 Jan 2016 28 Feb 2016 15 Maret 2016

Pada ilustrasi tersebut, PT. A harus mengklasifikasikan utang wesel tersebut sebagai liabilitas jangka pendek pada
tanggal laporan keuangan karena ksepakatan dengan kreditur untuk memperpanjang utang wesel didapatkan
setelah tanggal laporan keuangan. Jika PT. A berhasil memperoleh kesepatan sebelum tanggal tersebut, maka
11
dikategorikan sebagai liabilitas jangka panjang.
Liabilitas Jangka Pendek

Utang Dividen

Utang dividen muncul akibat adanya janji kepada pemegang saham untuk memberikan dividen.
Utang dividen dapat berupa kas atau berupa properti ataupun saham. Pada tanggal pengumuman
dividen, perusahaan mengasumsikan bahwa pada tanggal tersebut liabilitas harus diakui.
Perusahaan biasanya mengklasifikasikan utang dividen sebagai liabilitas jangka pendek karena
akan dibayarkan dalam waktu dekat (3 bulan).

Pendapatan diterima di muka

Pendapatan diterima dimuka atau sering disebut uang muka diakui sebagai liabilitas karena jasa
belum dilakukan oleh entitas. Setiap tanggal pelaporan keuanga, perusahaan mengakui sebagian
dari pendapatan diterima di muka sebagai pendapatan seiring dengan diberikannya jasa tersebut.

12
Liabilitas Jangka Pendek

Pendapatan diterima di muka

Ilustrasi :
ICE Promotion menjual sebanyak 10.000 tiket konser dengan harga untuk masing-masing tiket
sebesar Rp50.000 untuk lima kali jadwal. ICE mencatat penjualan tersebut sebagai berikut.

Kas Rp500.000.000
Pendapatan diterima dimuka Rp500.000.000

Setelah masing-masing jadwal diselenggarakan, maka :

Pendapatan diterima di muka Rp100.000.000


Pendapatan – tiket konser Rp100.000.000

Perusahaan melaporkan pendapatan diterima di muka sebagai liabilitas lancar, namun setelah
jadwal konser dilalui, perusahaan mengakui sebagian dari pendapatan diterima di muka sebagai
pendapatan. 13
Liabilitas Jangka Pendek

Utang Pajak Penjualan

Perusahaan retail harus mengumpulkan pajak penjualan yang dibebankan kepada pelanggannya
ketika ada transaksi penjualan barang. Selanjutnya, Pajak tersebut akan didistribusikan kepada
pemerintah yaitu Dirjen Pajak sesuai dengan periode tertentu. Sebelum didistribusikan kepada
dirjen pajak, maka perusahaan harus mengakui pajak penjualan tersebut sebagai utang pajak
penjualan.

Contoh, perusahaan melakukan pencatatan sebagai berikut :


Kas Rp50.000
Penjualan Rp49.200
Utang pajak penjualan Rp800

14
Liabilitas Jangka Pendek

Utang Gaji dan Kewajiban Imbalan Kerja

Perusahaan memiliki utang terhadap karyawan, misalnya utang gaji dan utang imbalan kerja jangka
pendek yang belum dibayarkan kepada karyawan ketika tanggal posisi keuangan. Utang ini masuk dalam
kategori utang jangka pendek karena biasanya akan dibayarkan oleh perusahaan dalam waktu dekat.

Ilustrasi :
Misalnya PT. Bulan membayar gaji karyawannya pada tanggal 1 setiap bulan. Pada tanggal 31 Desember
2016, PT. Bulan harus mengakui utang gaji kepada karyawannya selama bulan desember karena
karyawannya sudah berkerja selama satu bulan, walaupun gaji akan dibayarkan 1 januari 2017. Apabila
total utang gaji adalah sebesar Rp30.000.000, maka jurnal pencatatan yang dibuat PT. Bulan adalah
sebagai berikut :

31 Des Beban Gaji Rp30.000.000


Utang Gaji Rp30.000.000

1 Jan Utang Gaji Rp30.000.000 15


Kas Rp30.000.000
Liabilitas Jangka Panjang

Liabilitas jangka panjang adalah kewajiban perusahaan yang tidak memenuhi kriteria liabiltas
jangka pendek dan biasanya memiliki jatuh tempo lebih dari satu satun.

Misalnya,
1. Kewajiban Imbalan pasca kerja
2. Utang Kredit Bank Jangka Panjang
3. Utang Sewa Pembiayaan
4. Liabilitas Pajak Tangguhan
5. Surat Utang Jangka Menengah

16
Liabilitas Jangka Panjang

Kewajiban Imbalan Pascakerja

Selain berbentuk utang gaji dan liabilitas imbalan jangka pendek, perusahaan juga dapat
mempunyai utang kepada mantan karyawannya yang sudah habis masa kontrak atau pensiun
berupa liabilitas imbalan pasca kerja. Liabilitas imbalan pasca kerja termasuk dalam liabilitas janga
panjang karena pembayarannya akan dibayarkan dalam kurun waktu lebih dari 12 bulan atau
ketika karyawan tersebut pensiun.

17
Liabilitas Jangka Panjang

Utang Kredit Bank Jangka Panjang

Utang bank merupakan pinjaman perusahaan yang bersal dari bank. Perlakuan akuntansi utang
bank ini hampir sama dengan wesel bayar. Terdapat bunga dalam pinjaman ini dan beban bunga
dihitung menggunakan tingkat bunga efektif. Biaya transaksi yang terjadi akan menambah nilai
utang. Sama seperti wesel bayar, klasifikasi pinjaman ini sebagai liabilitas jangka panjang atau
jangka pendek tergantung pada lamanya waktu pinjaman. Jika jatuh tempo utang bak kurang dari
12 bulan, maka utang bank diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, sebaliknya jika jatuh
tempo utang bank lebih dari 12 bulan maka diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang.

Ilustrasi:
Pada tanggal 1 April 2015, PT. Charlie menerima utang bank dari Bank DBM sebesar
Rp100.000.000 dengan tingkat bunga 10%. Terdapat biaya transaksi sebesar Rp1.000.000 akibat
transaksi ini dan pinjaman akan jatuh tempo pad 1 April 2016. Bunga dan pokok dibayar saat jatuh
tempo. Tingkat bunga efektif adalah 12%.
18
Liabilitas Jangka Panjang

Utang Kredit Bank Jangka Panjang

Ilustrasi:

Jurnal pencatatan terkait transaksi tersebut adalah :

1 April Kas Rp101.000.000


Utang bank Rp101.000.000

31 Des Beban bunga Rp9.090.000


Utang bunga Rp9.090.000
(12% x Rp101.000.000 x 9/12)

1 April Utang bank Rp101.000.000


Utang bunga Rp9.090.000
Beban Bunga Rp3.030.000 19
Kas Rp113.120.000
Liabilitas Jangka Panjang

Utang Sewa Pembiayaan

Perusahaan mempunyai alternatif lain selain membeli suatu aset yang diperlukan atau sebagai
investasi perusahaan, yaitu dengan menyewa aset tersebut. Setelah perusahaan memilih barang
atau aset yang akan digunakan sebagai investasi, perusahaan akan membuat kontrak pinjaman
pada perusahaan leasing dan membayar biaya barang tersebut.

Sewa terdiri dari dua jenis yaitu sewa operasi dan sewa pembiayaan. Dalam proses sewa
pembiayaan lesse (penyewa) mengakui sewa ini ke dalam aset sewa dan utang sewa sebagai
liabilitas perusahaan. Utang sewa yang dimaksud biasanya dibayarkan dalam kurun waktu 12
bulan. Oleh karena itu, dalam laporan keuangan utang sewa diklasifikasikan ke dalam liabilitas
jangka panjang.

20
Liabilitas Jangka Panjang

Surat Utang Jangka Menengah

Surat utang jangka menengah atau medum term note (MTN) adalah surat utang yang biasanya
memiliki jatuh tempo dalam jangka 5-10 tahun. Surat utang suatu perusahaan ditawarkan kepada
para investor melalui dealer dimana investor dapat memilih jatuh tempo yang diinginkan.

21
Pengakuan & Pengukuran Utang Jangka Panjang

Pengakuan dan Pengukuran Awal


Pada saat pengakuan awal, liabilitas jangka panjang diukur berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya
transaksi bila ada. Pada umumnya nilai wajar pada saat pengakuan awal liabilitas sama dengan harga
transaksinya atau harga jualnya, yaitu nilai wajar pembayaran yang diserahkan atau diterima.

Utang Jangka Panjang Bank


Perusahaan dapat memiliki utang jangkan panjang pada bank. Dalam menghitung utang dan beban
bunga perusahaan juga harus menggunakan metode suku bunga efektif.

Contoh :
Pada tanggal 27 Februari 2011, PT. Izmir meminjam uang ke bank DBM sebesar Rp500.000.000 dan
mencatatnya sebagai utang bank. Periode kontrak pinjaman adalah 5 tahun dengan bunga pinjaman
sebesar 12,28% pertahun. Bunga dibayarkan setiap tahun. PT. Izmir membayar biaya-biaya provisi terkait
sebesar 1,25% dari total pinjamannya. Suku bunga efektif adalah 12,80%. Liabilitas yang dimiliki oleh PT.
Izmir diukur dengan metode biaya amortisasi. Maka biaya provisi yang dikeluarkan harus diamortisasi
sepanjangg masa kontrak bank.
22
Pengakuan & Pengukuran Utang Jangka Panjang

Berikut Ilustrasi perhitungan dan ayat jurnalnya :

Detail Informasi
Pemberi Pinjaman Bank DBM
Tipe Instrumen Keuangan Pinjaman Investasi
Nilai Pinjaman Rp500.000.000
Bunga Pinjaman 12,28%
Tanggal Kontrak Pinjaman Mulai 27 Februari 2011
Tanggal Jatuh Tempo 27 Februari 2016
Pembayaran per tahun Rp139.682.786
Provisi sebagai % dari pinjaman 1,25%
23
Pengakuan & Pengukuran Utang Jangka Panjang

Berikut Ilustrasi perhitungan dan ayat jurnalnya :

Biaya Neto
Nilai Pinjaman Rp500.000.000
Provisi Rp6.250.000
Biaya Neto Rp493.750.000

Tingkat Suku Bunga Efektif (EIR)


Per Tahun 12,80%
Ending Balance -

24
Arus Kas dengan Metode Suku Bunga Efektif
No Date Pokok Pinjaman Bunga Pembayaran Pengakuan Alokasi Amortisasi Jumlah
Dibayar Dibayar per Tahun Beban Amortisasi Biaya Bunga Tercatat
Bunga Provisi
A B C=A+B D E=C-D F G

0 27 Feb 11 500.000.000

1 27 Feb 12 78.261.720 61.421.066 139.628.786 63.181.058 76.501.727 1.759.992 417.248.273

2 27 Feb 13 87.875.556 51.807.230 139.628.786 53.391.772 86.291.014 1.584.543 330.957.295

3 27 Feb 14 98.670.377 41.012.409 139.628.786 42.349.833 97.332.953 1.337.424 233.624.306

4 27 Feb 15 110.791.256 28.891.529 139.628.786 29.894.949 109.787.837 1.003.419 123.836.469

5 27 Feb 16 124.401.091 15.281.695 139.628.786 15.846.317 123.836.469 564.622 -

500.000.000 198.413.929 698.413.929 204.663.929 493.750.000 6.250.000

25
Aliran Kas Kontraktual

Aliran Kas Sesuai Kontrak


JW Angsuran Pokok Angsuran Bunga Total Angsuran Sisa Pokok
J K L=J+K
0 500.000.000
1 78.261.720 61.421.066 139.628.786 421.738.280
2 87.875.556 51.807.230 139.628.786 333.862.724
3 98.670.377 41.012.409 139.628.786 235.192.347
4 110.791.256 28.891.529 139.628.786 124.401.091
5 124.401.091 15.281.695 139.628.786 0
500.000.000 198.413.929 698.413.929

26
Pencatatan

Pengakuan Awal

Kas Rp493.750.000
Biaya belum diamortisasi Rp6.250.000
Utang bank Rp500.000.000

Setahun setelah pengakuan awal

Beban bunga Rp61.421.066


Penyesuaian akrual bunga Rp61.421.066

Utang bank Rp78.261.720


Penyesuaian akrual bunga Rp61.421.066
Kas Rp139.628.786

Beban bunga – amortisasi biaya Rp1.759.992 27


Biaya belum diamortisasi Rp1.759.992
Terima Kasih
28
Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
Mini Quiz

1. Yang merupakan kelompok liabilitas jangka pendek adalah sebagai berikut, kecuali ...
a. Utang Pajak
b. Uang Muka Pelanggan
c. Kewajiban Imbalan Pasca Kerja
d. Utang Dividen

2. PT. Ber-uang meminjamkan uang kepada PT. Perlu-duit. PT. Perlu-duit menandatangani utang wesel
sebesar Rp480.000.000, 3% dengan jatuh tempo 4 tahun. PT. Perlu-duit mencatat transaksi tersebut
dengan jurnal ?
a. Kas Rp480.000.000 (D), Utang Wesel Rp480.000.000 (K)
b. Utang Wesel Rp480.000.000 (D), Kas Rp480.000.000 (K)
c. Kas Rp465.600.000 (D), Utang Wesel Rp465.600.000 (K)
d. Utang Wesel Rp465.600.000 (K), Kas Rp465.600.000 (D)

29
Mini Quiz

3. Tanggal 20 Oktober 2019 PT. Izmir mengumumkan akan membagikan dividen sebesar
Rp200.000.000. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah ?
a. Agio Saham Rp200.000.000 (D), Utang Dividen Rp200.000.000 (K)
b. Dividen Kas Rp200.000.000 (D), Utang Dividen Rp200.000.000 (K)
c. Utang Dividen Rp200.000.000 (D), Agio Saham Rp200.000.000 (K)
d. Utang Dividen Rp200.000.000 (D), Dividen Kas Rp200.000.000 (K)

4. Cahaya Event menjual sebanyak 2.000 tiket stand up commedy dengan harga untuk masing-masing
tiket sebesar Rp350.000 untuk 2 kali jadwal panggung pada bulan depan dan bulan selanjutnya,
masing-masing jadwal pertunjukan yang dihadiri 1.000 penonton. Jurnal untuk mencatat transaksi
penjualan tersebut adalah ?
a. Pendapatan diterima Di muka Rp700.000.000 (D), Penjualan Rp.700.000.000 (K)
b. Kas Rp700.000.000 (D), Pendapatan diterima Di muka Rp700.000.000 (K)
c. Pendapatan diterima Di muka Rp700.000.000 (D), Utang Pendapatan Rp700.000.000 (K)
d. Kas Rp700.000.000 (D), Penjualan Rp700.000.000 (K)

30
Mini Quiz

5. Berhubungan dengan pertanyaan sebelumnya, jika 1 jadwal panggung telah dilaksanakan maka
aktivitas tersebut dicatat ...
a. Kas Rp350.000.000 (D), Penjualan Rp350.000.000 (K)
b. Utang Pendapatan Rp350.000.000 (D), Pendapatan diterima Di muka Rp350.000.000 (K)
c. Kas Rp350.000.000 (D), Pendapatan diterima Di muka Rp350.000.000 (K)
d. Pendapatan diterima Di muka Rp350.000.000 (D), Pendapatan Rp.350.000.000 (K)

31

Anda mungkin juga menyukai