Anda di halaman 1dari 16

LIABILITAS

Diajukan Untuk Memeuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Pengantar Akuntansi

Dosen Pengampu : Dieni Nurul Alliya, S.Pd., M. Acc

Disusun Oleh :

Kelompok 11

Sholly Abdillah 2108205096

Siti Isnaya 2108205108

Diah Sekar Aning T 2108205135

PRODI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

INSTINTUT AGAMA ISLAM NEGRI SYEKH NURJATI CIREBON

TAHUN AKADEMIK 2021/2022


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tema pada makalah ini adalah “LIABILITAS “ penyusunan makalah ini
untuk memenugi tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi dalam bentuk maupun isinya yang
sederhana. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai acuan petunjuk atau pedoman
pembelajaran bagi pembaca.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Cirebon, 19 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................................2

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 3

BAB I ........................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 4

A. Latar Belakang.................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan............................................................................................................. 4

BAB II .......................................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN............................................................................................................................ 5

A. Liabilitas...........................................................................................................................5

B. Liabilitas Jangka Panjang ................................................................................................. 6

C. Liabilitas Jangka Pendek ................................................................................................12

BAB III....................................................................................................................................... 14

PENUTUP.................................................................................................................................. 14

A. Kesimpulan....................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kewajiban merupakan elemen neraca yang akan membentuk informasi sematik


berupa posisi keuangan bila dihubungkan dengan elemen yang lain, yaitu aset dan ekuitas
atau pos-pos rinciannya.

Kewjiban merespresentasikan sebagian sumber dana dari aset badan usaha berupa
potensi jasa (manfaat) fisik dan non-fisik untuk menyediakan barang dan jasa.

Kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai konsekuensi dari kontrak


meningat peraturan perundang-undangan. Tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau
melakukan sesuatu pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan perusahaab karena
tindakan atau transaksi sebelumnya.

Pengorbanan ekonomis dapat berbentuk penyerahan uang, aktiva, jasa atau


melakukan pekerjaan tertentu. Tindakan atau transaksi sebelumnya itu dapat berupa uang,
barang atau jasa, diakuinya suatu beban atau kerugian.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Liabilitas?


2. Apa pengertian Liabilitas jangka Panjang?
3. Apa pengertian Liabilitas jangka Pendek?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari Liabilitas.


2. Untuk mengetahui pengertian dari Liabilitas jangka Panjang.
3. Untuk mengetahui pengertian dari Liabilitas jangka Pendek.

4
4.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Liabilitas

Liabilitas adalah kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum
terpenuhi, dimana kewajiban merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang
berasal dari kreditur. Menurut Kieso et al. (2014: 192-194) liabilitas adalah kewajiban
sekarang yang timbul dari peristiwa di masa lalu dan perusahaan akan mengeluarkan
sumber daya di masa depan untuk melunasinya. Liabilitas merupakan utang perusahaan
masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat
ekonomi (Ikatan Akuntan Indonesia, 2011).

Menurut Weygant et al. dalam Kusuma, dkk (2011) liabilitas dibedakan 2, yaitu
liabilitas lancar dan liabilitas tidak lancar sebagai berikut:

1) Liabilitas lancar adalah utang perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka
waktu satu tahun.
Contohnya: utang usaha, utang gaji, utang bunga, utang pajak, dan pendapatan
di terima dimuka.
2) Liabilitas tidak lancar adalah utang yang diharapkan untuk dilunasi perusahaan
setelah satu tahun.
Contohnya: utang obligasi, utang hipotik, dan utang dana pensiun.

Kewajiban atau liabilitas memiliki beberapa jenis, misalnya utang wesel, utang
usaha dan sebagainya. Utang usaha timbul karena telah membeli barang dagangan atau
memperoleh jasa dengan kredit (dengan pembayaran di waktu yang akan datang). Orang
atau badan yang berhutang disebut Debitur, orang atau badan yang memberikan hutang
disebut kreditur. Untuk mengetahui lebih jelasnya, jenis-jenis liabilitas ialah sebagai
berikut:

1. Liabilitas lancar ( Current Liability)

Adalah utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun atau pelunasannya
menggunakan sumber-sumber aset lancar, atau memunculkan utang yang baru, seperti:

 Utang usaha ( account payable)


 Utang wesel ( note payable)
 Dan lain-lain

2. Liabilitas jangka panjang ( Long Term Liabilities )

5
Adalah utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun atau pelunasannya tidak
menggunakan sumber-sumber aset lancer, seperti:

 Utang bank jangka panjang ( loan bank)


 Utang hipotik ( mortgage note payable).

3. Liabilitas lain-lain

Adalah utang yang tidak dapat dimasukkan ke dalam dua kelompok utang di atas,
seperti: piutang wesel yang didiskontokan.

Pemahaman liabilitas, dengan indikator sesuai Rubiah (2012):

a) Liabilitas (utang) adalah kewajiban masa kini yang timbul dari transaksi di masa
lalu;
b) Liabilitas merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari
kreditor;
c) Liabilitas lancar adalah semua liabilitas keuangan yang harus dipenuhi dalam
suatu periode operasi normal;
d) Liabilitas timbul karena jasa-jasa yang sudah diterima tetapi belum dibayar
(accrued expense);
e) Liabilitas lancar harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun;
f) Utang obligasi termasuk liabilitas jangka panjang;
g) Pendapatan yang diterima di muka adalah semua penerimaan yang telah
diterima di tahun berjalan tetapi bukan merupakan penghasilan tahun berjalan
sampai akhir periode;
h) Liabilitas yang digunakan secara efektif dan efisien akan meningkatkan nilai
perusahaan;
i) Perjanjian liabilitas jangka panjang dapat dipergunakan untuk membatasi
konflik kepentingan yang potensial terjadi antara kreditur dan perusahaan;
j) Perjanjian liabilitas jangka panjang harus diungkapkan di dalam catatan atas
laporan keuangan.

Pada setiap transaksi keuangan perusahaan menyebabkan adanya akibat berbagai


perubahan dalam ketiga unsur persamaan dasar akuntansi. Perubahan itu bisa timbul
pada aktiva saja, atau aktiva dan kewajiban, atau aktiva, kewajiban dan modal.

B. Liabilitas Jangka Panjang

1. Definisi Liabilitas
Kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa lalu, dimana
penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari suatu sumber daya
perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi di masa yang akan datang.
Liabilitas merupakan salah satu jenis instrumen keuangan sebagaimana
diatur dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

6
2. Liabilitas Jangka Panjang
Sesuai yang diatur dalam PSAK 1: Penyajian Pelaporan Keuangan, unsur-
unsur dalam laporan keuangan disajikan berdasarkan kriteria lancar dan
jangka panjang baik aset maupun liabilias. Liabilitas disajikan dalam kategori
jangka panjang jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu
lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan atau siklus operasi
normal entitas.
b) Tidak untuk tujuan diperdagangkan.
3. Jenis-jenis Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas yang lazim dimiliki perusahaan instumen perdanaan berfokus pada
dua jenis liabilitas, yaitu:
a) Obligasi (Bonds)
b) Wesel Bayar Jangka Panjang ( Long Term Notes Payable ).
4. Penerbitan dan Akuntansi untuk Obligasi
Obligasi adalah surat berharga yang berisi janji untuk melakukan
pembayaran pada jumlah tertentu pada suatu waktu yang telah ditetapkan
dimasa yang akan datang, ditambah dengan bunga yang dibayarkan secara
periodik (tahunan atau semesteran) pada tingkat bunga yang telah
ditentukan dikalikan dengan nilai per(nominal) obligasi tersebut. Obligasi
diterbitkan oleh entitas untuk memperoleh perdanaan dalam jumlah besar.
Komponen yang ada pada obligasi yang mempengaruhi Akuntansi atas
obligasi terdiri atas:
a) Nilai Par (nominal) yaitu nilai yang tercetak di dalam lembar obligasi
yang mencerminkkan harga obligasi.
b) Tingkat bunga par (nominal rate)
c) Tingkat bunga pasar atau tingkat bunga efektif (market/ effective yield
).

a. Penerbitan Obligasi
Obligasi diterbitkan pada tingkat harga penerbitan tertentu yang
sangat bergantung dari perbandingan bunga par dan bungan efektif pada
tanggal penerbitan. Kondisi yang dapat terjadi adalah:
i. Jika tingkat bungan efektif pada tanggal penerbitan obligasi lebih
besar dari tingkat bunga par atau lebih dari nilai par, karena
investor memiliki alternatif investasi lain yang menghasilkan
pengembalian yang lebih besar, maka dalam kondisi ini biasanya
obligasi diterbitkan dengan Discount (Harga jual<nilai par).
ii. Jika tingkat bunga efektif pada tanggal penerbitan obligasi lebih
kecil dari tingkat bunga par, maka obligasi tersebut sangat

7
mungkin dijual pada nilai par, karena obligasi memberikan
pengembalian yang lebih besar bagi investor dibnding dengan
jenis investasi lain. Maka kondisi inni biasanya obligasi diterbitkan
dengan Premium (Harga jual > nilai par).
iii. Jika tingkat bunga efektif pada tanggal penerbitan obligasi sama
dengan tingkat bunga par, maka obligasi diterbitkan pada nilai
par (harga jual = nilai par).
b. Ilustrasi Akuntansi untuk Obligasi
i. Ilustrasi 1: obligasi diterbitkan pada nilai par.
PT BRX menerbitkan 100.000 lembar obligasi untuk membiayai
ekspansi bisnisnya pada tanggal 1 Januari 2015 dengan nilai
nominal Rp. 100.000.000, tingkat bunga par 8%. Hitunglah nilai
obligasi pada saat bunga penerbitan dan buatlah ayat jurnal
terkait dengan obligasi tersebut untuk tahun 2015 dan 2016.
Penyelesaian: (dalam ribuan rupiah)
- Nilai obligasi pada 1/1/15
Nilai kini anuitas bunga: 31.941.68
(100.000 x 8% x
3,99271)
Nilai kini principal: 68.058.32
(100.000 x 0,680583)
Jumlah 100.000.00
- Ayat jurnal terkait
Tanggal Db/Kr Account Account Db Kr
Db Kr
1/1/15 Db Kas 100.000.00
Kr Hutang 100.000.00
obligasi
31/12/15 Db Beban 8.000
bunga
Kr Hutang 8.000
bunga
1/1/16 Db Hutang 8.000
bunga
Kr Kas 8.000
ii. Ilustrasi 2: obligasi diterbitkan dengan discount
Kasus sama dengan ilustrasi 1, namun pada tanggal emisi, tingkat
bunga pasar/efektif adalah 10%. Hitunglah nilai obligasi pada saat
penerbitan dan buatlah ayat jurnal terkait dengan obligasi
tersebut untuk tahun 2015 dan 2016.
Penyelesaian (dalam ribuan rupiah)
- Nilai obligasi 1/1/15:

8
Nilai kini antuitas bunga: 30.326,29
(100.000 x 8% x 3,7908) *

Nilai kini principcial: 62.092,11


(100.000 x 0,620921) **
Jumlah 92.418,40
*Faktor nilai kini anuitas 10%
** Faktor nilai kini 10%
- Tabel amorisasi diskon :
Tanggal Bunga Beban Amortisasi Nilai
dibayar bunga diskon tercatat
(8%) (10%)
(a) (b) (c) (d) = (c) – (e)
(b)
1//1/2015 92.418,43
1/1/2016 8.000 9.241,84 1.241,84 93.660,27
1/1/2017 8.000 9.366,02 1.366,02 95.026,30
1/1/2018 8.000 9.502,63 1.502,63 96.528,93
1/1/2019 8.000 9.652,89 1.652,89 98.191,82
1/1/2020 8.000 9.818,18 1. 818,18 100.000,00
- Ayat jurnal terkait
Tanggal Db/Kr Account Account Db Kr
Db Kr
1/1/15 Db Kas 92.418.43
Kr Hutang 92.418.43
obligasi
31/12/15 Db Beban 9.241.84
bunga
Kr Hutang 9.241.84
bunga
1/1/16 Db Hutang 9.241.84
bunga
Kr Kas 8.000.00
Kr Hutang 1.241.84
obligasi
iii. Ilustrasi 3: obligasi diterbitkan diterbitkan dengan premium
Kasus sama dengan ilustrasi 1 dan 2, namun pada tanggal emisi,
tingkat bunga pasar/efektif adalah 5%. Hitunglah nilai obligasi
pada saat penerbitan dan buatlah ayat jurnal terkait dengan
obligasi tersebut untuk tahun 2015 dan 2016.
- Nilai obligasi 1/1/15:
Nilai kini antuitas bunga: 34.635,81
(100.000 x 8% x 4.32947) *

Nilai kini principcial: 78.352,62


9
(100.000 x 0,78526) **
Jumlah 112.988,43
*Faktor nilai anuitas 5%

**faktor nilai kini 5%

- Tabel amortisasi premium:


Tanggal Bunga Beban Amortisasi Nilai
dibayar bunga diskon tercatat
(8%) (10%)
(a) (b) (c) (d) = (c) – (e)
(b)
1//1/2015 112.988,43
1/1/2016 8.000 5.649,42 2.350.57 110.637,95
1/1/2017 8.000 5.531,89 2.468.10 108.169,74
1/1/2018 8.000 5.408,48 2.591.51 105.578,23
1/1/2019 8.000 5.278,91 2.271.08 102.857,14
1/1/2020 8.000 5.142,85 2.857.14 100.000,00
- Ayat jurnal terkait
Tanggal Db/Kr Account Account Db Kr
Db Kr
1/1/15 Db Kas 112.988,43
Kr Hutang 112.988,43
obligasi
31/12/15 Db Beban 5.649,42
bunga
Kr Hutang 5.649,42
bunga
1/1/16 Db Hutang 5.649,42
bunga
Kr Hutang 2.350.57
obligasi
Kr Kas 8.000.00
iv. Ilusrtasi 4: pelunasan obligasi pada anggal jatuh tempo
Pada tanggal jatuh tempo yang telh ditentukan sebelumnya dalam
ilustrasi 3, maka perusahaan membayar utangnya pada tanggal
1/1/2020 dan mencatat dengan ayat jurnal sebagai berikut:
Tanggal Db/Kr Account Account Db Kr
Db Kr
1/1/15 Db Hutang 5.142.85
bunga
Kr Hutang 2.857.14
obligasi
Kr Kas 8.000,00

10
31/12/15 Db Utang 100.000.00
obligasi
Kr kas 100.000.00

1/1/16 Db Hutang 5.649,42


bunga
Kr Kas 2.350.57

c. Akuntansi untuk Wesel Bayar Jangka Panjang


Wesel bayar jangka panjang memiliki 2 jenis, yaitu:
1. Wesel bayar jangka panjang berbunga
Pada dasarnya akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang
yang berbunga, sama dengan akuntansi untuk obligasi yaitu
menggunakan metode suku bunga efektif untuk mengamortisasi
discount yang mungkin timbul dari transaksi penerbitan wesel
tersebut.
2. Wesel berbayar jangka pajang tanpa bunga ( Zero Interest)
Wesel jenis ini tidak menyertakan tingkat bunga par di dalam
lembar wesel. Karena tidak ditentukan bunganya, maka seluruh selisih
antara nilai par dengan nilai kini pembayaran bunga dan pokok yang
dihitung menggunakan asumsi tingkat bunga tertentu dialokasikan
sebagai discount dan diamoritisasi selama umur wesel tersebut.

Ilustrasi untuk Wesel Bayar Jangka Panjang tanpa Bunga.


PT ARX meminjam dana dari PT CRX sebesr Rp.10.000.000 dengan
menerbitkan wesel bayar senilai terseut diatas. Wesel tidak
menyebutkan tingkat bunga eksplisit, namun jumlah yang diterima PT
ARX adalah sebesar Rp. 7.513.150.
Penyelesaian:
Dengan menggunakan perhitungan singkat dapat diketahui bahwa
tingkat bungan implicit dari wesel ini adalah 10%. Maka dapat disusun
tabel amortisasi sebagai berikut:
Tanggal Bunga Beban Amortisasi Nilai tercatat
dibayar bunga diskon
(8%) (10%)
(a) (b) (c) (d) = (c) – (e)
(b)
1//1/2015 7.513.150.00
1/1/2016 0 751.315.00 751.315.00 8.264.465.00
1/1/2017 0 826.446.50 826.446.50 9.090.911.50
1/1/2018 0 909.091,20 909.091,20 100.000.000.00
Ayat jurnal terkait :

11
Tanggal Db/Kr Account Db Account Kr Db Kr

1/1/15 Db Kas 7.513.150


Kr Wesel bayar 7.513.150

1/1/16 Db Beban bunga 751.315

Kr Wesel bayar 751.315

1/1/17 Db Beban bunga 826.446,50

Kr Wesel bayar 826.446,50


1/1/18 Db Beban bunga 909.091,15
Kr Wesel bayar 909.091,15
1/1/18 Db Wesel bayar 10.000.000
Kr Kas 10.000.000

C. Liabilitas Jangka Pendek

Liabilitas jangka pendek menurut PSAK 57 merupakan kewajiban kini


entitas yang berasal dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya berakibat pada
arus keluar sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi .

Karakteristik liabilitas jangka pendek berdasarkan PSAK 1 yaitu entitas


memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi
normal, entitas memiliki liabilitas tersebut untuk diperdagangkan, liabilitas
tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan sesudah
tanggal pelaporan, atau entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda
penyelesaian liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah
periode pelaporan.

Klasifikasi liabilitas jangka pendek menurut IFRS yaitu kewajiban yang


timbul karena pembelian barang atau jasa untuk kegiatan perusahaan, seperti
utang dagang, utang tertulis jangka pendek, utang upah dan gaji pegawaii, utang
pajak, dan utang lain-lain, pembayaran diterima dimuka sehingga menyebabkan
adanya kewajiban menyerahkan barang atau jasa dimasa yang akan datang,
contohnya pendapatan diterima dimuka, deposit dari pelanggan, sewa diterima
dimuka serta kewajiban lain yang akan jatuh tempo di periode berjalan contohnya
yaitu promes yang akan jatuh tempo.

Terdapat dua alasan klasifikasi aset dan liabilitas sangat penting untuk
dipahami oleh akuntan baik yang menangani perusahaan publik maupun non-
publik. Hal itu karena mengklasifikasikan transaksi apapun itu (termasuk aset dan
liabilitas) merupakan salah satu langkah penting dalam siklus akuntansi. Jika

12
salah, dapat mengakibatkan salah saji yang bersifat material pada laporan
keuangan. Aset dan liabilitas merupakan dua kelompok akun utama, dalam
laporan posisi keuangan atau sering disebut neraca yang menampung sebagian
besar transaksi di dalam perusahaan.

Apabila dari keempat karakteristik liabilitas jangka pendek tidak dapat


terpenuhi, masih bisa dikatakan liabilitas jangka pendek jika salah satu
karakteristik tersebut tidak terpenuhi maka liabilitas tersebut diklasifikasikan
sebagai liabilitas jangka panjang. Ada utang jangka panjang yang berubah
menjadi jangka pendek, seperti utang bank yang akan jatuh tempo.

Jadi sebenarnya liabilitas itu dilihat dari jangka waktu jatuh temponya
diperiode yang sedang dijalani. Jurnal untuk utang jangka panjang yang menjadi
utang jangka pendek karena akan jatuh tempo yaitu utang jangka panjang (D)
utang jangka panjang yang jatuh tempo (K) pada jurnal diatas terdapat akun utang
jangka panjang yang jatuh tempo. Utang jangka panjang yang jatuh tempo pada
saat penyajian akun di laporan neraca bagian kelompok liabilitas, yaitu liabilitas
jangka pendek.

Ada pun wesel yang dapat di-diskonto-kan. Wesel yang didiskonto


merupakan pemindah tanganan atas wesel kepada bank sebelum jatuh tempo.
Wesel dapat dibagi menjadi dua yaitu wesel bayar berbunga dan wesel bayar
tidak berbunga. Perbedaan wesel bayar berbunga dan wesel bayar tidak berbunga
yaitu pada saat pembayaran wesel bayar berbunga akan dibayar beserta bunga
yang yang harus dibayar sedangkan wesel tidak berbunga pada saat pembayaran
akan tetap dibayar senilai harga weselnya.

Liabilitas jangka pendek merupakan kewajiban yang pembayarannya


dibawah 1 tahun masa periode akuntansi. Liabilitas jangka pendek merupakan
salah satu akun yang penting dan akun utama pada tahap pelaporan keuangan.
Utang jangka pendek juga dapat berasal dari utang jangka panjang yang akan
jatuh tempo dan diselesaikan dalam waktu 12 bulan setelah periode pelaporan.
Serta hutang jangka pendek memiliki 4 karakteristik yang harus terpenuhi agar
dapatdikatakan liabilitas jangka pendek.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Liabilitas adalah kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang


belum terpenuhi, dimana kewajiban merupakan sumber dana atau modal perusahaan
yang berasal dari kreditur.

Menurut Weygant et al. dalam Kusuma, dkk (2011) liabilitas dibedakan 2, yaitu:

1. liabilitas lancar
2. liabilitas tidak lancar sebagai berikut

Kewajiban atau liabilitas memiliki beberapa jenis, jenis-jenis liabilitas adalah sebagai
berikut:

1. Liabilitas lancar ( Current Liability)


2. Liabilitas jangka panjang ( Long Term Liabilities )
3. Liabilitas lain-lain

Liabilitas jangka panjang (Long Term Liabilities) Adalah utang yang jatuh
temponya lebih dari satu tahun atau pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber
aset lancar.
Liabilitas disajikan dalam kategori jangka panjang jika memenuhi kriteria sebagai
berikut:

1. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu lebih
dari 12 bulan setelah periode pelaporan atau siklus operasi normal entitas.
2. Tidak untuk tujuan diperdagangkan.

Liabilitas yang lazim dimiliki perusahaan instumen perdanaan berfokus pada dua jenis
liabilitas, yaitu:

1. Obligasi (Bonds)
2. Wesel Bayar Jangka Panjang ( Long Term Notes Payable ).

Liabilitas jangka pendek menurut PSAK 57 merupakan kewajiban kini entitas


yang berasal dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya berakibat pada arus
keluar sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi .

Karakteristik liabilitas jangka pendek berdasarkan PSAK 1 yaitu:

14
1. entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus
operasi normal
2. entitas memiliki liabilitas tersebut untuk diperdagangkan
3. liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12
bulan sesudah tanggal pelaporan

15
4. atau entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian
liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode
pelaporan.

DAFTAR PUSTAKA

Erfina Pakan. (2018). Makalah Kewajiban (Teori Akuntansi).


https://www.academia.edu/37618789/Liabilitas

Ikatan Akuntan Indonesia. (2019). MODUL LEVEL DASAR (CAFB) AKUNTANSI


KEUANGAN. Jakarta Pusat: Edisi 1.

Maryanti, E., & Widodo, H. (2020). AKUNTANSI ASET, LIABILTAS DAN EKUITAS.
Sidoarjo: UMSIDA Press.

Mursalin, & Hendri, E. (2015). ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN MAHASISWA


AKUNTANSI DAN MANAJEMEN TENTANG KONSEP ASET, LIABILITAS DAN
EKUITAS. Jurnal Media Wahana Ekonomika , Vol. 12, No. 13.

Sufiyati, S, M., & Sofia. (2018). Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Aset,
Liabilitas Dan Ekuitas Setelah Penerapan IFRS. Jurnal Ekonomi, Vol. 23, No. 3.

Web FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MULAWARMAN


https://feb.unmul.ac.id/detail-berita-web-liabilitas-jangka-pendek-apakah-
sudah-kenal-hmjakuntansi.html

16

Anda mungkin juga menyukai