Disusun Oleh :
Kelompok 11
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tema pada makalah ini adalah “LIABILITAS “ penyusunan makalah ini
untuk memenugi tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi dalam bentuk maupun isinya yang
sederhana. Semoga makalah ini dapat digunakan sebagai acuan petunjuk atau pedoman
pembelajaran bagi pembaca.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I ........................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang.................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................. 4
BAB II .......................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN............................................................................................................................ 5
A. Liabilitas...........................................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................................... 14
PENUTUP.................................................................................................................................. 14
A. Kesimpulan....................................................................................................................14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewjiban merespresentasikan sebagian sumber dana dari aset badan usaha berupa
potensi jasa (manfaat) fisik dan non-fisik untuk menyediakan barang dan jasa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
4.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Liabilitas
Liabilitas adalah kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum
terpenuhi, dimana kewajiban merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang
berasal dari kreditur. Menurut Kieso et al. (2014: 192-194) liabilitas adalah kewajiban
sekarang yang timbul dari peristiwa di masa lalu dan perusahaan akan mengeluarkan
sumber daya di masa depan untuk melunasinya. Liabilitas merupakan utang perusahaan
masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat
ekonomi (Ikatan Akuntan Indonesia, 2011).
Menurut Weygant et al. dalam Kusuma, dkk (2011) liabilitas dibedakan 2, yaitu
liabilitas lancar dan liabilitas tidak lancar sebagai berikut:
1) Liabilitas lancar adalah utang perusahaan yang harus dilunasi dalam jangka
waktu satu tahun.
Contohnya: utang usaha, utang gaji, utang bunga, utang pajak, dan pendapatan
di terima dimuka.
2) Liabilitas tidak lancar adalah utang yang diharapkan untuk dilunasi perusahaan
setelah satu tahun.
Contohnya: utang obligasi, utang hipotik, dan utang dana pensiun.
Kewajiban atau liabilitas memiliki beberapa jenis, misalnya utang wesel, utang
usaha dan sebagainya. Utang usaha timbul karena telah membeli barang dagangan atau
memperoleh jasa dengan kredit (dengan pembayaran di waktu yang akan datang). Orang
atau badan yang berhutang disebut Debitur, orang atau badan yang memberikan hutang
disebut kreditur. Untuk mengetahui lebih jelasnya, jenis-jenis liabilitas ialah sebagai
berikut:
Adalah utang yang jatuh temponya kurang dari satu tahun atau pelunasannya
menggunakan sumber-sumber aset lancar, atau memunculkan utang yang baru, seperti:
5
Adalah utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun atau pelunasannya tidak
menggunakan sumber-sumber aset lancer, seperti:
3. Liabilitas lain-lain
Adalah utang yang tidak dapat dimasukkan ke dalam dua kelompok utang di atas,
seperti: piutang wesel yang didiskontokan.
a) Liabilitas (utang) adalah kewajiban masa kini yang timbul dari transaksi di masa
lalu;
b) Liabilitas merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari
kreditor;
c) Liabilitas lancar adalah semua liabilitas keuangan yang harus dipenuhi dalam
suatu periode operasi normal;
d) Liabilitas timbul karena jasa-jasa yang sudah diterima tetapi belum dibayar
(accrued expense);
e) Liabilitas lancar harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun;
f) Utang obligasi termasuk liabilitas jangka panjang;
g) Pendapatan yang diterima di muka adalah semua penerimaan yang telah
diterima di tahun berjalan tetapi bukan merupakan penghasilan tahun berjalan
sampai akhir periode;
h) Liabilitas yang digunakan secara efektif dan efisien akan meningkatkan nilai
perusahaan;
i) Perjanjian liabilitas jangka panjang dapat dipergunakan untuk membatasi
konflik kepentingan yang potensial terjadi antara kreditur dan perusahaan;
j) Perjanjian liabilitas jangka panjang harus diungkapkan di dalam catatan atas
laporan keuangan.
1. Definisi Liabilitas
Kewajiban perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa lalu, dimana
penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar dari suatu sumber daya
perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi di masa yang akan datang.
Liabilitas merupakan salah satu jenis instrumen keuangan sebagaimana
diatur dalam PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
6
2. Liabilitas Jangka Panjang
Sesuai yang diatur dalam PSAK 1: Penyajian Pelaporan Keuangan, unsur-
unsur dalam laporan keuangan disajikan berdasarkan kriteria lancar dan
jangka panjang baik aset maupun liabilias. Liabilitas disajikan dalam kategori
jangka panjang jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
a) Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu
lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan atau siklus operasi
normal entitas.
b) Tidak untuk tujuan diperdagangkan.
3. Jenis-jenis Liabilitas Jangka Panjang
Liabilitas yang lazim dimiliki perusahaan instumen perdanaan berfokus pada
dua jenis liabilitas, yaitu:
a) Obligasi (Bonds)
b) Wesel Bayar Jangka Panjang ( Long Term Notes Payable ).
4. Penerbitan dan Akuntansi untuk Obligasi
Obligasi adalah surat berharga yang berisi janji untuk melakukan
pembayaran pada jumlah tertentu pada suatu waktu yang telah ditetapkan
dimasa yang akan datang, ditambah dengan bunga yang dibayarkan secara
periodik (tahunan atau semesteran) pada tingkat bunga yang telah
ditentukan dikalikan dengan nilai per(nominal) obligasi tersebut. Obligasi
diterbitkan oleh entitas untuk memperoleh perdanaan dalam jumlah besar.
Komponen yang ada pada obligasi yang mempengaruhi Akuntansi atas
obligasi terdiri atas:
a) Nilai Par (nominal) yaitu nilai yang tercetak di dalam lembar obligasi
yang mencerminkkan harga obligasi.
b) Tingkat bunga par (nominal rate)
c) Tingkat bunga pasar atau tingkat bunga efektif (market/ effective yield
).
a. Penerbitan Obligasi
Obligasi diterbitkan pada tingkat harga penerbitan tertentu yang
sangat bergantung dari perbandingan bunga par dan bungan efektif pada
tanggal penerbitan. Kondisi yang dapat terjadi adalah:
i. Jika tingkat bungan efektif pada tanggal penerbitan obligasi lebih
besar dari tingkat bunga par atau lebih dari nilai par, karena
investor memiliki alternatif investasi lain yang menghasilkan
pengembalian yang lebih besar, maka dalam kondisi ini biasanya
obligasi diterbitkan dengan Discount (Harga jual<nilai par).
ii. Jika tingkat bunga efektif pada tanggal penerbitan obligasi lebih
kecil dari tingkat bunga par, maka obligasi tersebut sangat
7
mungkin dijual pada nilai par, karena obligasi memberikan
pengembalian yang lebih besar bagi investor dibnding dengan
jenis investasi lain. Maka kondisi inni biasanya obligasi diterbitkan
dengan Premium (Harga jual > nilai par).
iii. Jika tingkat bunga efektif pada tanggal penerbitan obligasi sama
dengan tingkat bunga par, maka obligasi diterbitkan pada nilai
par (harga jual = nilai par).
b. Ilustrasi Akuntansi untuk Obligasi
i. Ilustrasi 1: obligasi diterbitkan pada nilai par.
PT BRX menerbitkan 100.000 lembar obligasi untuk membiayai
ekspansi bisnisnya pada tanggal 1 Januari 2015 dengan nilai
nominal Rp. 100.000.000, tingkat bunga par 8%. Hitunglah nilai
obligasi pada saat bunga penerbitan dan buatlah ayat jurnal
terkait dengan obligasi tersebut untuk tahun 2015 dan 2016.
Penyelesaian: (dalam ribuan rupiah)
- Nilai obligasi pada 1/1/15
Nilai kini anuitas bunga: 31.941.68
(100.000 x 8% x
3,99271)
Nilai kini principal: 68.058.32
(100.000 x 0,680583)
Jumlah 100.000.00
- Ayat jurnal terkait
Tanggal Db/Kr Account Account Db Kr
Db Kr
1/1/15 Db Kas 100.000.00
Kr Hutang 100.000.00
obligasi
31/12/15 Db Beban 8.000
bunga
Kr Hutang 8.000
bunga
1/1/16 Db Hutang 8.000
bunga
Kr Kas 8.000
ii. Ilustrasi 2: obligasi diterbitkan dengan discount
Kasus sama dengan ilustrasi 1, namun pada tanggal emisi, tingkat
bunga pasar/efektif adalah 10%. Hitunglah nilai obligasi pada saat
penerbitan dan buatlah ayat jurnal terkait dengan obligasi
tersebut untuk tahun 2015 dan 2016.
Penyelesaian (dalam ribuan rupiah)
- Nilai obligasi 1/1/15:
8
Nilai kini antuitas bunga: 30.326,29
(100.000 x 8% x 3,7908) *
10
31/12/15 Db Utang 100.000.00
obligasi
Kr kas 100.000.00
11
Tanggal Db/Kr Account Db Account Kr Db Kr
Terdapat dua alasan klasifikasi aset dan liabilitas sangat penting untuk
dipahami oleh akuntan baik yang menangani perusahaan publik maupun non-
publik. Hal itu karena mengklasifikasikan transaksi apapun itu (termasuk aset dan
liabilitas) merupakan salah satu langkah penting dalam siklus akuntansi. Jika
12
salah, dapat mengakibatkan salah saji yang bersifat material pada laporan
keuangan. Aset dan liabilitas merupakan dua kelompok akun utama, dalam
laporan posisi keuangan atau sering disebut neraca yang menampung sebagian
besar transaksi di dalam perusahaan.
Jadi sebenarnya liabilitas itu dilihat dari jangka waktu jatuh temponya
diperiode yang sedang dijalani. Jurnal untuk utang jangka panjang yang menjadi
utang jangka pendek karena akan jatuh tempo yaitu utang jangka panjang (D)
utang jangka panjang yang jatuh tempo (K) pada jurnal diatas terdapat akun utang
jangka panjang yang jatuh tempo. Utang jangka panjang yang jatuh tempo pada
saat penyajian akun di laporan neraca bagian kelompok liabilitas, yaitu liabilitas
jangka pendek.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Weygant et al. dalam Kusuma, dkk (2011) liabilitas dibedakan 2, yaitu:
1. liabilitas lancar
2. liabilitas tidak lancar sebagai berikut
Kewajiban atau liabilitas memiliki beberapa jenis, jenis-jenis liabilitas adalah sebagai
berikut:
Liabilitas jangka panjang (Long Term Liabilities) Adalah utang yang jatuh
temponya lebih dari satu tahun atau pelunasannya tidak menggunakan sumber-sumber
aset lancar.
Liabilitas disajikan dalam kategori jangka panjang jika memenuhi kriteria sebagai
berikut:
1. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu lebih
dari 12 bulan setelah periode pelaporan atau siklus operasi normal entitas.
2. Tidak untuk tujuan diperdagangkan.
Liabilitas yang lazim dimiliki perusahaan instumen perdanaan berfokus pada dua jenis
liabilitas, yaitu:
1. Obligasi (Bonds)
2. Wesel Bayar Jangka Panjang ( Long Term Notes Payable ).
14
1. entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus
operasi normal
2. entitas memiliki liabilitas tersebut untuk diperdagangkan
3. liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12
bulan sesudah tanggal pelaporan
15
4. atau entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian
liabilitas selama sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode
pelaporan.
DAFTAR PUSTAKA
Maryanti, E., & Widodo, H. (2020). AKUNTANSI ASET, LIABILTAS DAN EKUITAS.
Sidoarjo: UMSIDA Press.
Sufiyati, S, M., & Sofia. (2018). Pemahaman Mahasiswa Akuntansi Terhadap Aset,
Liabilitas Dan Ekuitas Setelah Penerapan IFRS. Jurnal Ekonomi, Vol. 23, No. 3.
16