Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH AKUNTANSI KEWAJIBAN ( LIABILITAS )

Disusun Oleh :

NIVEL LINDA SAPITRI


( 20251272 )

Dosen Pengampu : Andi Afrizal, SE., M.Si, Ak, CA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASIR PANGARAIAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Semesta Alam karena atas
izin dan kehendakNya makalah sederhana ini dapat kami rampungkan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Akuntansi II.

Dalam penulisan Makalah ini saya menemui berbagai hambatan yang dikarenakan
terbatasnya Ilmu Pengetahuan saya mengenai hal yang berkenan dengan penulisan
Makalah ini. Oleh karena itu sudah sepatutnya saya berterima kasih kepada Dosen
pembimbing bapak ANDI AFRIZAL,SE., M.Si, Ak,CA yang telah memberikan limpahan
ilmu berguna kepada saya.
Saya menyadari dalam membuat makalah ini masih belum sempurna. Dalam Makalah
ini saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi saya yakin Makalah ini masih banyak
kekurangan disana-sini. Oleh karena itu saya mengharapkan saran dan juga kritik
membangun agar lebih maju di masa yang akan datang.

Saya harap Makalah ini dapat menjadi referensi bagi kami dalam mengarungi masa
depan. Saya juga berharap agar Makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang
membacanya.

Pasir Pangaraian, 25 Mei 2021

NIVEL INDA SAPITRI


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………...........................................................................i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG……………………………………………….……………1

1.2. TUJUAN …............................................................................................................2

BAB II. PEMBAHASAN

2.1.PENGERTIAN LIABILITAS.…………………………………………………....1

2.2. KARAKTERISTIK LIABILITAS ……………………………………….……...2

2.3. JENIS LIABILITAS………………………………………………………………


3

2.4.KELOMPOK BERDASARKAN PERIODE PEMBAYARAN………..…………4

2.5.CARA MENGANALISIS LIABILITAS USAHA……………………..…………5

BAB III. PENUTUP

KESIMPULAN…………………………………...…………………………………...1

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan pada
pihak lain dengan cara melakukan outflow sumber daya ekonomi atau keuangan yang
dimiliki oleh perusahaan bersangkutan.Penelitian mengenai pengungkapan liabilitas
dengan dampaknya pada nilai perusahaan masih sedikit dilakukan hingga saat ini di
Indonesia.
Hal ini dikarenakan penelitian yang telah ada lebih banyak berfokus pada dampak
yang dihasilkan oleh informasi yang secara eksplisit diungkapkan oleh perusahaan
seperti kinerja keuangan dan lain sebagainya. Informasi mengenai liabilitas yang
diungkapkan dapat menimbulkan efek baik maupun buruk bagi perusahaan.
Kondisi atas kesediaan perusahaan dalam menginformasikan liabilitas kontinjensi
tidak jarang dapat menjadi indikator penting dalam menilai kejujuran perusahaan
bersangkutan sehingga akan dihargai oleh investor. Di satu sisi, investor dapat
mengambil tindakan untuk menghindari potensi kerugian yang akan ditanggung di masa
depan sebagai hasil dari aktivitas investasi yang dilakukan.
Hal ini tentu akan mengakibatkan penurunan harga saham sebagai akibat dari
ketimpangan dalam penawaran dan permintaan saham perusahaan. Dengan demikian,
nilai perusahaan juga akan mengalami penurunan di saat yang bersamaan dikarenakan
harga saham merupakan salah satu instrumen penilaian atas suatu perusahaan melalui
pencapaian kinerja di waktu tertentu.
1.3 Tujuan

1. Mengetahui arti dari liabilitas

2. Mengetahui karakteristik dari liabilitas

3. Mengetahui apa saja jenis dari liabilitas

4. Mengetahui apa saja kelompok berdasarkan periode pembayaran

5. Mengetahui cara menganalisis liabilitas usaha.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Liabilitas

Liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan pada
pihak lain dengan cara melakukan outflow sumber daya ekonomi atau keuangan yang
dimiliki oleh perusahaan bersangkutan.

Secara sederhana, liabilitas, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan liability,
adalah tanggung jawab, utang, atau kewajiban keuangan suatu perusahaan yang harus
dibayarkan pada pihak lain, seperti perusahaan lain, perorangan, lembaga keuangan,
koperasi, atau bank.

Dalam menjalankan usaha, rata-rata perusahaan mengambil liabilitas untuk


kegiatan operasionalnya. Dengan begitu, perusahaan tersebut dapat melakukan ekspansi
dan mengembangkan usahanya lebih pesat. Jika memaksakan diri untuk tidak
mengambil liabilitas, terutama perusahaan yang memiliki jumlah aset tidak banyak,
kemungkinan besar usaha yang dijalankan tidak akan berkembang secara maksimal.

Seperti yang sudah disebutkan bahwa liabilitas dalam dunia usaha disebut sebagai
kewajiban, sedangkan dalam catatan akuntansi disebut sebagai utang yang menjadi
bagian dari persamaan Akuntansi. Oleh para akuntan, persamaan Akuntansi ini disingkat
dengan ALE (Aset, Liabilitas, dan Ekuitas) karena ketiganya saling berhubungan.

2.2 Karakteristik Liabilitas

Liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh pemilik perusahaan.


Dalam dunia usaha, liabilitas memiliki karakteristik sehingga lebih mudah dikenali.
Adapun karakteristik dari liabilitas adalah sebagai berikut :

1. Seluruh jenis pinjaman, baik dari bank atau perorangan, untuk meningkatkan
pendapatan pribadi atau usaha dan harus dibayarkan saat ini juga atau dalam jangka
waktu panjang.

2. Suatu peristiwa atau transaksi yang sudah terjadi dan mewajibkan entitas.

3.Tanggung jawab atau tugas yang mewajibkan entitas pada pihak lain, juga
meninggalkan sedikit atau tidak adanya kebijakan untuk menghindari penyelesaian.

4. Tanggung jawab atau kewajiban pada pihak lain yang harus diselesaikan dengan
menyediakan layanan, menggunakan aset atau transfer pada masa yang akan datang,
atau transaksi lain yang dapat menghasilkan manfaat ekonomi karena tanggal tertentu
atau ditentukan, sesuai permintaan, atau terjadinya peristiwa tertentu.

2.3 Jenis-Jenis Liabilitas

Di dalam dunia usaha, ada beberapa jenis liabilitas yang sering digunakan oleh para
pengusaha untuk kegiatan operasionalnya. Adapun jenis-jenis liabilitas adalah sebagai
berikut.

1. Liabilitas Atau Kewajiban Kontinjensi


Liabilitas atau kewajiban kontinjensi adalah utang potensial yang keberadaannya
bergantung pada peristiwa mendatang dan biasanya, tidak semua pengusaha
mengambilnya. Adapun contoh dari jenis liabilitas kontinjensi (contingent liabilities)
adalah gugatan hukum dan garansi produk.

2. Liabilitas Atau Kewajiban Lancar

Liabilitas atau kewajiban lancar, sering disebut juga dengan liabilitas jangka pendek
(current liabilities), adalah utang yang harus dibayarkan dengan jatuh tempo kurang dari
setahun. Biasanya, pengusaha menggunakan liabilitas ini untuk hal yang tidak terlalu
mendesak.

Adapun contoh dari jenis liabilitas lancar adalah akun utang, beban yang harus
dibayarkan, pendapatan yang diterima di muka, utang bunga, utang dagang, utang
dividen, utang gaji, utang pajak penghasilan, utang tagihan, dan utang wesel.
Selain contoh di atas, ada juga rasio keuangan yang menggunakan liabilitas
lancar, seperti berikut ini:
a) Rasio kas (cash ratio), yang dihitung dengan cara kas dan apa pun yang setara
dengan kas dibagi liabilitas lancar.

b) Rasio lancar (current ratio), yang dihitung dengan cara aset lancar dibagi liabilitas
lancar.

c) Rasio cepat (quick ratio), yang dihitung dengan cara aset lancar dikurangi
persediaan dan dibagi liabilitas lancar.

3. Liabilitas Atau Kewajiban Tidak Lancar

Liabilitas atau kewajiban tidak lancar, sering disebut juga dengan liabilitas jangka
panjang (long term liabilities), adalah utang yang harus dibayarkan setelah membayar
lebih dari setahun atau 12 bulan. Biasanya, pengusaha menggunakan liabilitas ini untuk
mengembangkan usahanya dengan cepat.
Adapun contoh dari jenis liabilitas tidak lancar adalah sewa modal, utang
subduersi, utang pemegang saham, utang oblogasi, utang hipotek, utang bank, dan kredit
noveltasi.

2.4 Kelompok Berdasarkan Periode Pembayaran

Kewajiban dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan periode pembayaran,


diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Liabilitas Lancar
Liabilitas jangka pendek atau liabilitas jangka pendek ialah liabilitas yang dibayarkan
dalam satu tahun atau siklus normal dalam sebuah operasi perusahaan,termasuk yang
berikut ini:

a. Pendapatan Diterima di Muka


Penghasilan yang diterima di muka merupakan adanya sebuah penghasilan yang belum
berhak atas pembayaran. Contoh: Bunganya dibayar di muka dan sewa dibayar di
muka.

b. Utang Wesel
Utang Wesel merupakan adanya sebuah komitmen dengan cara tertulis dalam membayar
jumlah
tertentu kepada pihak lain pada waktu tertentu.

c. Utang Usaha
Utang Usaha merupakan adanya liabilitas yang harus dilunasi secara kredit karena dalam
pembelian sebuah jasa atau barang.

d. Utang Beban
Utang Beban merupakan adanya sebuah kewajiban pembayaran karena perusahaan telah
menerima manfaat, misalnya seperti utang bunga (interest payable), utang sewa (rent
payable), dan utang gaji (salaries payable).
2. Liabilitas Jangka Panjang

Kewajiban jangka panjang atau kewajiban bisnis jangka panjang adalah kewajiban
yang harus dibayar lebih dari satu tahun atau dalam siklus bisnis normal perusahaan,
diantaranya ialah:

a. Kredit Investasi
Kredit investasi merupakan adanya sebuah pinjaman sementara dari bank atau di
sebuah lembaga keuangan lain yang dapat digunakan sebagai ekspansi terhadap
perusahaan.
b. Utang Saham atau Obligasi
Utang obligasi merupakan adanya sebuah pinjaman dalam jangka panjang yang
timbul karena dalam perusahaan yang dapat menerbitkan atau menjual suatu
obligasi.

c. Utang Hipotek
Utang hipotek merupakan adanya sebuah pinjaman dalam jangka panjang secara
jaminan aset tetap.

3. Liabilitas Lain-Lain

Liabilitas lainnya termasuk semua suatu liabilitas yang tidak diklasifikasikan sebagai
liabilitas jangka panjang dan liabilitas jangka pendek, seperti uang yang diterima dari seorang
pelanggan.

 Liabilitas Termasuk Bagian dari Persamaan Akuntansi


Dalam akuntansi perusahan, liabilitas merupakan bagian dari konsep persaman
akuntansi. Persamaan akuntansi ialah hubungan antara asset (sumber daya miliki
perusahaan), liabilitas serta ekuitas (modal yang ditanam pemilik perusahaan).

Beberapa akuntan menyingkat persamaan akuntansi ini dengan sebutan ALE yakni
Aset, Liabilitas dan Ekuitas. Dari persamaan ini dihasilkan rumus persamaan akuntansi
Aset = Liabilitas + Ekuitas.
Dari rumus tersebut kemudian muncul pertanyaan, “mengapa posisi liabilitas berada
di depan sebelum ekuitas?”. Jawabannya adalah, karena kreditur maupun pihak lain
yang memberi pinjaman pada perusahaan mempunyai hak terlebih dahulu atas asset
perusahaan.

 Menghitung Aset dan Hutang Secara Mudah


Dalam operasional bisnis, liabililitas merupakan sesuatu yang sangat krusial. Jika terjadi
salah pencatatan atau belum tercatat, maka hutang bisa menupuk karena penambahan bunga
hutang.

Oleh sebab itu, masalah pencatatan adalah kunci utama untuk meng-handle
masalah liabilitas pada operasional bisnis. Nantinya seluruh hasil catatan dari hutang,
asset maupun modal awal bisa disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Dari
laporan keuangan inilah bisa diambil keputusan bisnis.

Pencatatan atau pembuatan laporan keuangan sendiri bisa dilakukan secara


manual maupun menggunakan aplikasi. Tentunya penggunan aplikasi atau software
akuntansi jauh lebih efektif dan cepat. Anda tak harus melakukan pencatatan secara
manual, karena laporan keuangan akan didapatkan secara otomatis setelah Anda
memasukkan seluruh transaksi dan penyesuaian.

Jika Anda menggunakan Accurate Online misalnya, Anda bisa memilih fitur
laporan keuangan yang umumnya sudah tersedia dengan lengkap. Pada Accurate
Online Anda bisa dengan mudah membuat lebih dari 100 jenis laporan keuangan yang
bisa membantu Anda dalam pembuatan rencana bisnis berdasarkan data keungan yang
faktual.

Jangan lupa untuk mengatur periode laporan keuangan yang Anda inginkan lihat.
Maka dalam hitungan detik seluruh laporan keuangan bisa Anda cek dengan mudah
dengan susunan rapi.

2.5 Cara Menganalisis Liabilitas Usaha


Liabilitas adalah salah satu hal dalam laporan keuangan yang dapat digunakan untuk
melakukan analisis suatu perusahaan. Dengan pencatatan dan perhitungan liabilitas yang
rinci, suatu perusahaan dapat diketahui memiliki banyak kewajiban atau tidak. Ada 2 cara
yang dapat dilakukan untuk menganalisis liabilitas suatu perusahaan, yaitu:

– Rasio Utang Terhadap Aset


Untuk menganalisis liabilitas usaha dengan rasio utang terhadap aset, Anda harus
memiliki aset yang cukup melunasi utang. Cara ini dilakukan dengan menghitung
persentase total utang, baikjangka pendek maupun jangka panjang, dengan total aset
usaha. Hal yang harus Anda ingat jika menggunakan cara ini adalah rasio utang harus
kurang dari 50%.

– Rasio Utang Terhadap Ekuitas


Untuk menganalisis liabilitas usaha dengan rasio utang terhadap ekuitas, Anda harus
menghitung kewajiban jangka panjang dan jangka pendek dengan ekuitas yang dimiliki
oleh perusahaan. Jika besarnya rasio utang terhadap ekuitas lebih dari 40-50%, Anda
harus mengurangi utang.

- Contoh Liabilitas Terbuka Perusahaan

Tidak selamanya perusahaan membuat laporan keuangan yang hanya dapat


diakses secara internal oleh bagian-bagian tertentu. Ada juga perusahaan yang membuat
laporan keuangan secara terbuka sehingga dapat diakses secara eksternal oleh publik.
Tujuannya adalah untuk menarik minat para investor.
Para investor tersebut akan mudah tertarik saat melihat laporan keuangan suatu
perusahaan yang seimbang dan terus memperlihatkan peningkatan yang signifikan dari
periode yang satu ke periode yang lain.
Liabilitas adalah tanggung jawab, utang, atau kewajiban keuangan suatu
perusahaan yang harus dibayarkan pada pihak lain. Dengan pencatatan liabilitas yang
rinci, Anda dapat mengembangkan usaha yang dijalankan.
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN
Liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan pada pihak lain
dengan cara melakukan outflow sumber daya ekonomi atau keuangan yang dimiliki oleh
perusahaan bersangkutan. Dalam menjalankan usaha, rata-rata perusahaan mengambil
liabilitas untuk kegiatan operasionalnya. Dengan begitu, perusahaan tersebut dapat
melakukan ekspansi dan mengembangkan usahanya lebih pesat. Jika memaksakan diri
untuk tidak mengambil liabilitas, terutama perusahaan yang memiliki jumlah aset tidak
banyak, kemungkinan besar usaha yang dijalankan tidak akan berkembang secara
maksimal.

SARAN

Semoga dengan adanya makalah ini dapat memotivasi kita semua untuk mempelajari
teori akutansi tentang liabilitas atau kewajiban. Dan dengan adanya makalah ini pula
penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan masukan yang dapat berguna bagi kita
semua sehingga bisa memperluaskan wawasan dan pengetahuan mengenai Teori Akutansi
tentang Liabilitas.

DAFTAR PUSTAKA

https://finata.id/pengertian-liabilitas-jenis-dan-contohnya/
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/mengenal-lebih-jauh-pengertian-liabilitas/
SOAL DAN JAWABAN:

1. Apakah yang dimaksud dengan liabilitas?

 Liabilitas adalah kewajiban yang harus dibayarkan oleh suatu perusahaan


pada pihak lain dengan cara melakukan outflow sumber daya ekonomi atau
keuangan yang dimiliki oleh perusahaan bersangkutan.

2. Biasanya persamaan Akuntansi di singkatkan oleh para akuntan,sebutkan !

 ALE (Aset, Liabilitas, dan Ekuitas)

3. Sebutkan 2 karakteristik liabilitas !

 1. Seluruh jenis pinjaman, baik dari bank atau perorangan, untuk


meningkatkan pendapatan pribadi atau usaha dan harus dibayarkan saat ini
juga atau dalam jangka waktu panjang.
2. Suatu peristiwa atau transaksi yang sudah terjadi dan mewajibkan entitas.

4. Sebutkan jenis-jenis liabilitas !

 Liabilitas Atau Kewajiban Kontinjensi,Liabilitas Atau Kewajiban


Lancar,Liabilitas Atau Kewajiban Tidak Lancar

5. Apa itu liabilitas kontinjensi dan seburkan contohnya!

 kontinjensi adalah utang potensial yang keberadaannya bergantung pada


peristiwa mendatang dan biasanya, tidak semua pengusaha mengambilnya.
Adapun contoh dari jenis liabilitas kontinjensi (contingent liabilities) adalah
gugatan hukum dan garansi produk.
6. Sebutkan contoh dari liabilitas tidak lancer !

 Contoh dari jenis liabilitas tidak lancar adalah sewa modal, utang subduersi,
utang pemegang saham, utang oblogasi, utang hipotek, utang bank, dan
kredit noveltasi.
7. Kewajiban/liabilitas dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan periode
pembayaran,Sebutkan kelompok tersebut!

 liabilitas lancar,liabilitas jangka panjang,dan liabilitas lain-lain.

8. Yang termasuk dalam liabilitas jangka panjang ialah ?

 Kredit investasi,utang sahamatau obligasi,dan utang hipotek.

9. Apa itu utang hipotek?

 Utang hipotek merupakan sebuah pinjaman dalam jangka panjang secara


jaminan aset tetap.

10. Jelaskan 2 cara yang dapat dilakukan untuk menganalisis liabilitas suatu
perusahaan!

 *Rasio Utang Terhadap Aset


Untuk menganalisis liabilitas usaha dengan rasio utang terhadap aset, Anda harus memiliki
aset yang cukup melunasi utang. Cara ini dilakukan dengan menghitung persentase total
utang, baikjangka pendek maupun jangka panjang, dengan total aset usaha. Hal yang harus
Anda ingat jika
menggunakan cara ini adalah rasio utang harus kurang dari 50%.

*Rasio Utang Terhadap Ekuitas


Untuk menganalisis liabilitas usaha dengan rasio utang terhadap ekuitas,
Anda harus menghitung kewajiban jangka panjang dan jangka pendek
dengan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan. Jika besarnya rasio utang
terhadap ekuitas lebih dari 40-50%, Anda harus mengurangi utang.

Anda mungkin juga menyukai