Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS

OLEH
ADIB ASYRAF
NIM :C1C020030

RUANG 009
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia, taufiq dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul “LIKUIDITAS
SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS” ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Pada kesempatan kali ini penulis berterima kasih pada dosen pengampu yang kiranya
akan berkenan memberi kritik dan masukan dalam pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya. Akhir kata, kritik dan saran dari semua pihak selalu penulis nantikan demi
perbaikan makalah berikutnya.

Februari 2022
Daftar isi :
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................................... 2
BAB I ............................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 4
Latar Belakang ........................................................................................................................................... 4
Rumusan Masalah...................................................................................................................................... 5
Tujuan Masalah.......................................................................................................................................... 5
BAB II .............................................................................................................................................................. 6
P E M B A H A S A N ........................................................................................................................................ 6
Likuiditas .................................................................................................................................................... 6
Solvabilitas ................................................................................................................................................. 8
Rentabilitas ................................................................................................................................................ 9
BAB III ...........................................................................................................................................................17
P E N U T U P ................................................................................................................................................17
Kesimpulan ..............................................................................................................................................17
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu

pengetahuan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi.

Suatu perusahaan mempunyai “Kekuatan membayar” belum tentu dapat memenuhi

segala kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi atau dengan kata lain perusahaan

tersebut belum tentu mempunyai kemampuan membayar.

Suatu perusahaan dikatakan “likuid” jika mempunyai kekuatan membayar dan

sebaliknya yang tidak mempunyai kemampuan membayar adalah illikuid apabila

kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban finansial untuk

menyelenggarakan proses produksi dinamakan likuiditas perusahaan.

Pengertian solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk

membayar semua utang-utangnya baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan active

atau modal yang menghasilkan laba tersebut dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan

suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.


Rumusan Masalah
Di dalam makalah ini ada beberapa hal penulis yang ingin dikemukakan (dibahas)

yaitu :

1. Mengenai apa yang dimaksud likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas

2. Maksud rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri.

Tujuan Masalah
Adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam pembahasan ini yaitu :

3. Untuk mengetahui lebih jauh pengertian dari likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.

4. Untuk memahami dan membedakan antara likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas.


BAB II

PEMBAHASAN

Likuiditas
Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu

perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi.

“Kemampuan membayar” baru terdapat pada perusahaan apabila “kekuatan membayar”-nya

adalah demikian besarnya sehingga dapat memenuhi semua kewajiban finansiilnya yang

segera harus dipenuhi.

Dikatakan bahwa perusahaan tersebut adalah “likuid”, dan sebaliknya yang tidak

mempunyai “kemampuan membayar” adalah “likuid”. Apabila kemampuan membayar

tersebut dihubungkan dengan kewajiban kepada pihak luar (kreditur) dinamakan “likuiditas

badan usaha”.

Apabila kemampuan membayar tersebut dihubungkan dengan kewajiban finansiil

untuk menyelenggarakan proses produksi, maka dinamakan “likuiditas perusahaan”. Untuk

mendapatkan kepastian yang lebih besar seringlah kita mengukur tingkat likuiditas suatu

perusahaan, selain dengan cara current ratio ialah dilengkapi dengan menggunakan “quick

ratio” atau “acid test ratio” sebagai alat pengukurnya. Current ratio adalah angka

perbandingan antara aktiva lancar dengan utang lancar.

Dengan cara-cara untuk mempertinggi current ratio sebagaimana disebutkan di muka,

maka transaksi dapat diadakan pada sektor aktiva lancar, utang lancar, atau kedua-duanya.
1. Di Sektor Aktiva Lancar (Current Assets)

a. Menjual aktiva tetap (Fixed Assets)

b. Mendapatkan tambahan modal sendiri

c. Mendapatkan tambahan utang jangka panjang

2. Di Sektor Utang Lancar (Current Liabilities)

Transaksi-transaksi yang dapat mengakibatkan turunnya atau berkurangnya utang

lancar pada pokoknya adalah sama seperti transaksi-transaksi yang dapat menaikkan

aktiva lancar.

a. Menjual aktiva

Hasil dari penjualan aktiva tetap digunakan untuk melunasi atau membayar utang

lancar.

b. Mendapatkan tambahan modal sendiri

Hasil dari tambahan modal sendiri digunakan untuk mengurangi utang lancar.

c. Mendapatkan tambahan utang jangka panjang

Hasil dari tambahan utang jangka panjang digunakan untuk mengurangi utang lancar.

3. Di Sektor Aktiva Lancar dan Utang Lancar

Dengan adanya transaksi yang menyangkut kedua “current accounts” tersebut

akan dapat mengakibatkan perubahan current ratio. Misalnya dengan mengurangi aktiva

lancar digunakan untuk mengurangi utang lancar.


Solvabilitas
Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

segala kewajiban finansiilnya apabila sekiranya perusahaan tersebut pada saat itu

dilikuidasikan. Dalam hubungan antara likuiditas dan solvabilitas ada empat kemungkinan

yang dapat dialami oleh perusahaan, yaitu :

a. Perusahaan yang likuid tetapi insolvable

b. Perusahaan yang likuid dan solvable

c. Perusahaan yang solvabel tetapi illikuid

d. Perusahaan insolvabel dan illikuid

Cara lain dapat digunakan untuk mengukur solvabilitas ialah dengan membandingkan

modal sendiri (network) yang ini merupakan kelebihan nilai (excess value) dari aktiva di atas

utang di satu pihak dengan jumlah utang di lain pihak. Solvabilitas itu adalah angka

perbandingan antara jumlah aktiva dengan jumlah utang, maka setiap penambahan jumlah

utang akan menurunkan tingkat solvabilitasnya. Tingkat solvabilitas dapat dipertinggi

sebagai berikut :

1. Menambah aktiva tanpa menambah utang atau menambah aktiva relatif lebih besar

daripada tambahan utang.

2. Mengurangi utang tanpa mengurangi aktiva atau mengurangi utang relatif lebih besar

daripada berkurangnya aktiva.


Rentabilitas
Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva

atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah

kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

L
× 100%
M

Dimana L adalah jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu dan M adalah

modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

Cara untuk menilai rentabilitas sesuatu perusahaan adalah bermacam-macam dan

tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan diperbandingkan satu dengan

lainya. Apakah yang akan diperbandingkanitu laba yang berasal dari operasi atau usaha, atau

laba neto sesudah pajak dengan aktiva operasi, atau laba neto sesudah pajak diperbandingkan

dengan keseluruhan aktiva “tangible”, atau kah yang akan diperbandingkan itu laba neto

sesudah pajak dengan jumlah modal sendiri. Dengan adanya macam-macam cara dalam

penilaian rentabilitas suatu perusahaan, maka tidak mengherankan kalau ada beberapa

perusahaan yang berbeda-beda dalam cara menghitung rentabilitasnya. Yang penting ialah

rentabilitas mana yang akan digunakan sebagai alat prngukur efisiensi penggunaan modal

dalam perusahaan yang bersangkutan.


Dalam makalah ini hanya akan dibicarakan dua cara penilaian rentabilitas, yaitu apa

yang sering disebut rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri.

Dua cara penilaian rentabilitas, yaitu apa yang sering disebut rentabilitas ekonomis

dan rentabilitas modal sendiri

a. Rentabilitas Ekonomi

Rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan

modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan menyatakan dalam

persentase. Oleh karena pengertian rentabilitas sering dipergunakan untuk mengukur efisiensi

penggunaan modal didalam suatu perusahaan maka rentabilitas ekonomi sering pula

dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja

didalamnya untuk menghasilkan laba.

Modal yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanyalah modal

yang bekerja didalam perusahaan. Dengan demikian maka modal yang ditanamkan dalam

perusahaan lain atau modal yang ditanamkan dalam efek tidak diperhitungkan dalam

menghitung rentabilitas ekonomi.

Demikian pula laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi

hanyalah laba yang berasal dari operasinya perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha.

Dengan demikian maka yang diperoleh dari usaha-usaha diluar perusahaan atau efek tidak

diperhitungkan dalam menghitung rentabilitas ekonomi.


Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih penting dari pada

masalah laba, karena laba yang besar saja berjumlah merupakan ukuran bahwa perusahaan

itu telah dapat bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan

laba yang diperoleh itu dengan kekayaan atau mosal yang menghasilkan laba tersebut,atau

dengan kata lain ialah menghitung rentabilitas.

Dengan demikian maka yang harus diperhatikan oleh perusahaan ialah tidak hanya

bagaimana usaha untuk memperbesar laba, tetapi yang lebih penting ialah uasaha untuk

mempertinggi rentabilitas. Berhubung dengan itu maka bagi perusahaan pada umumnya

usahanya lebih arahkan untuk mendapatkan titk rentabilitas maksimal dari pada laba

maksimal.

Bagaimana tingkat rentabilitas dapat dipertinggi? Dalam hal ini pertama-tama kita

harus mengetahui faktor-faktor apakah yang menentukan tinggi rendahnya rentabilitas

ekonomi / earning power.

Tinggi rendahnya earning power ditentukan oleh dua faktor yaitu :

1) Profit Margin, yaitu perbandingan antara “net operating income” dengan “net sales”.

Profit margin = Net operating income X 100%


Net sales
Dengan kata lain dapatlah dikatan bahwa profit margin ialah selisih

antara net sales dengan operating income (harga pokok penjualan +

biaya administrasi + biaya penjualan + biaya umum) selisih mana

dinyatakan dalam presentase dari net sales.

2) Turnover of operating assets (tingkat perputaran aktiva usaha), yaitu kecepatan

berputarnya operating assets dalam suatu periode tertentu turnover tersebut dapat

ditentukan dengan membagi net sales dengan “operating assets”

Turnover of operating assets = Net sales


Operating assets

Profit margin dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat

kepada besar kecilnya laba usaha dalam hubungannya dengan sales, sedangkan “operating

assets turnover” dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dengan melihat kepada

kecepatan perputaran operating assets dalam suatu periode tertentu. Hasil akhir dari

percampuran kedua efisiensi profit margin dan operating assets turnover menentukan tinggi

rendahnya earniing power. Oleh karena itu makin tinggi tingkat margin atau “operating

assets turnover” masing-masing atau kedua-duanya akan mengakibatkan baiknya earning

power.
Usaha Untuk Memperbesar Profit Margin

Profit margin pada setiap transaksi sales ditentukan oleh dua faktor, yaitu : net

sales dan laba usaha. Besar kecilnya laba usaha tau net operating income tergantung

kepada pendapatan dari sales dan besarnya biaya usaha. Dengan jumlah operatin

expenses tertentu profit margin dapat diperbesar dengan memperbesar sales, atau dengan

jumlah sales tertentu profit margin dapat diperbesar dengan memoerbesar sales, taua

memperkecil operating expensesnya. Dengan demikian maka ada 2 alternatif dalam usaha

untuk memperbesar profit margin, yaitu :

1) Dengan menambah biaya usaha (operating expenses).

Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa pengertian menaikkan tingkat sales di

sini dapat berarti memperbesar pendapatan dari sales dengan jalan :

a) Memperbesar volume sales unit pada tingkat harga penjualan tertentu, atau,

b) Menaikkan harga penjualan per unit produk pada luas sales dalam unit tertentu.

2) Dengan mengurangi pendapatan dari sales sampai tingkat tertentu diusahakan adanya

pengurangan operating expanses yang sebesar-besarnya, atau dengan kata lain

mengurangi biaya usaha relatif lebih besar daripada berkutangnya pendapatan dari

sales. Meskipun jumlah sales selama periode tertentu berkurang, tetapi oleh karena

disertainya dengan berkurangnya operating expenses yanglebih sebanding maka

akibatnyaialah bahwa profit marginya makin besar.


Usaha untuk Mempertinggi “Turnover of Operating Assets”

“Operating assets turnover” selama periode tertentu ditentukan oleh dua faktor, yaitu “net

sales” dan “operating assets”. Dengan demikian maka “Operating assets turnover” dapat

dipertinggi dengan dua cara, yaitu :

3) Dengan menambah modal usaha (operating assets)

4) Dengan mengurangi sales sampai tingkat tertentu diusahakan penurunan atau

pengurangan operating assets sebesar-besarnya.

b. Rentabilitas Modal Sendiri

Rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang tersedia bagi

pemilik modal sendiri, disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba

tersebut di lain pihak.

Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan suatu perusahaan dengan

modal sendiri yang berlaku di dalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Laba

yang diperhitungkan untuk menghitung modal rentabilitas

modalsendiri adalah laba usaha setelah dikurangi dengan bunga modal asing dan

pajak perseroan atau income tax.

Bagaimana efek dari penambahan modal asing atau modal sendiri terhdap

rentabilitas modal sendiri? Ditinjau dari kepentingan modal sendiri atau pemilik
perusahaan, penambahan modal asinghanya dibenarkan kalau penambahan

tersebut mempunyai efek finansial yang menguntungkan terhadap modal sendiri.

Penambahan modal asing hanya akan memberikan efek yang

menguntungkan modal sendiri apabila “rate of return” dari pada tambahan modal

tersebut lebih besar daripada biaya modalnya atau bunganya. Atau dengan kata

lain dapatlah dikatakan bahwa tambahan modal asingitu hanya dibenarkan apa

bila rentabilitas modalsendiri dengan tambahan modal asing lebih besar daripad

rentabilitas modal sendiri dengan tambahan modal sendiri. Sebaliknya

penambahan modal asing akan memberikan efek finansialyang merugikan

terhadap modal sendiri apabila “rate of return” daripada tambahan modal asing

tersebut lebih kecil daripada bunganya. Atau dengan kata lain dapatlah dikatakan

bahwa tambahan modal asing tidak dibenarkan apa bila rentabilitas modal sendiri

dengan tambahan modal sendiri.

c. Hubungan Antara Rentabilitas Ekonomi Dengan Rentabilitas Modal Sendiri

Pengaruh dari perubahan rentabilitas ekonomi terhadap rentabilitas modal sendiri

pada berbagai tingkat penggunaan modal asing, secara teoritis dapatlah dikatakan bahwa

makin tingginya rentabilitas ekonomi (dengan tingkat bunga tetap).

Sebaliknya dalam situasi ekonomi yang memburuk di mana rentabilitas ekonomi

perusahaan pada umumnya menurun, perusahaan yang mempunyai modal asing yang

besar akan mengalami penurunan rentabilitas modal sendiri yang lebih besar daripada

perusahaan lain yang mempunyai jumlah modal asing yang lebih sedikit.
d. Hubungan Antara Rasio Utang dengan Rentabilitas Modal Sendiri

Hubungan antara rasio utang dengan rentabilitas modal sendiri juga dipengaruhi

oleh rasio utang. Pengaruh rentabilitas ekonomi terhadap rentabilitas modal sendiri selalu

positif. Pengaruhnya positif, artinya makin besar rasio ini mengakibatkan makin besarnya

rentabilitas modal sendiri.

Pengaruh negatif terjadi dalam keadaan ekonomi yang sebaliknya, yaitu dalam

keadaan rentabilitas ekonomi lebih kecil daripada tingkat bunga. Dalam contoh tersebut

ialah dalam keadaan ekonomi yang buruk atau sangat buruk.

Hubungan antara rasio utang dengan rentabilitas modal sendiri selain terdapat

pada hubungan antar perusahaan seperti pada contoh tersebut, hubungan rasio dengan

rentabilitas modal sendiri juga dapat dilihat dalam perusahaan itu sendiri.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Dari pembahasan makalah di atas, ditarik kesimpulan sebagai berikut :

- Likuiditas perusahaan adalah apabila kemampuan membayar dihubungkan dengan

kewajiban finansial.

- Untuk menyelenggarakan proses produksi solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan

kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansiilnya apabila sekiranya

perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasikan.

- Pengertian solvabilitas dimaksudkan sebagai kemampuan suatu perusahaan untuk

membaca semua utang-utangnya.

- Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama

periode tertentu.

Anda mungkin juga menyukai