Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

AKTIVITAS PENDANAAN

Makalah ini di susun oleh


Andra Rinaldy (202030044)
Analisa Laporan Keuangan
Kelas : C

PRODI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR BONGAYA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiratAllah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga

saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis Aktivitas Pendanaan” ini dengan

tepat waktu. Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

Analisa Laporan Keuangan. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang

bagaimana manfaat Laporan Keuangan bagi para pembaca dan juga penulis. Saya mengucapkan

terima kasih kepada Bapak Dr. Hisnol Jamali, S.E., M.Si selaku dosen yang telah memberikan tugas ini

sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang yang saya tekuni. Makalah

yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun

akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR ISI

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN............................................................................................................1

KATA PENGANTAR................................................................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................................................3

BAB I......................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.................................................................................................................................4

A. Latar Belakang...........................................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................4

C. Tujuan........................................................................................................................................5

BAB II.....................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN...................................................................................................................................6

A. Pengertian Laporan Keuangan...............................................................................................6

B. Tujuan Laporan Keuangan.....................................................................................................7

C. Tujuan Analisis Laporan Keuangan........................................................................................7

D. Pengguna Laporan Keuangan (Berkepentingan)....................................................................8

BAB 3...................................................................................................................................................11

PENUTUP.........................................................................................................................................11

A. Kesimpulan..........................................................................................................................11

B. Saran....................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perusahaan atau organisasi di dalam menjalankan kegiatan bisnisnya

pasti ingin mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Di dalam

pencapaian tujuan perusahaan tersebut tidak terlepas dari yang namanya

penggunaan dana perusahaan yang diperoleh dari modal yang dimiliki sendiri oleh

perusahaan tersebut atau dari modal yang diperoleh dari pihak luar perusahaan

dalam hal ini sering kita sebut sebagai modal asing.

Banyak kesepakatan
pinjaman yang memuat
persyaratan untuk
melindungi kreditor. Apabila
terjadi default
( ketidaksanggupan membayar
utang )
misalnya, dalam menjaga
rasio finansial tertentu
seperti rasio utang terhadap
ekuitas, ketika utang tersebut
jatuh tempo dan harus segera
dibayar. Bagian utang
jangkan panjaang yang jatuh
tempo dan harus segera
dibayar. Bagian utang jangka
panjang yang jatuh tempo
tersebut harus dikategorikan
sebagai utang lancar.
Pelanggaran persyaratan utang
tidak lancar tidaak
membutuhkan klasifikasi
ulang
kewajiban tak lancar
menjadi lancar apabila
kreditor mengabaikan hak
untuk
segera membayar utangnya
dalam jangka waktu lebih
dari satu tahun sejak
tanggal neraca.
Salah satu hal yang paling penting dalam sebuah perusahaan yang

menggambarkan maju mundurnya atau potensi serta kemajuan perusahaan dapat

kita lihat dari laporan keuangan perusahaan 1. Berdasarkan laporan keuangan

perusahaan yang telah dicapai dalam suatu periode tertentu kita dapat memperoleh

informasi dengan jelas tingkat laba atau rugi yang telah dicapai perusahaan sehingga

bisa dijadikan sebagai pertanggungjawaban manajemen perusahaan kepada pihak-

pihak yang membutuhkan informasi keuangan tersebut. Pihak-pihak yang memiliki

kepentingan ini terdiri dari internal perusahaan yaitu pemilik, karyawan, dan pihak

eksternal perusahaan seperti para pemegang saham, investor, pemerintah, bahkan

supplier.

Untuk dapat melihat seperti apa kinerja perusahaan yang telah dicapai dalam

menjalankan kegiatan bisnisnya maka perlu dilakukan analisa laporan keuangan.

1
Analisa laporan keuangan juga berguna untuk melihat kinerja yang dicapai dari

waktu ke waktu sehingga bisa dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Ada

beberapa alat analisis yang bisa digunakan untuk mengukur kinerja keuangan

perusahaan. Dalam beberapa jenis rasio, terdapat satu jenis rasio yang mengukur

kelancaran dan keefisien sebuah aktivitas dalam perusahan yaitu rasio aktivitas.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian aktivitas pendanaan?

2. Apa kewajiban dari aktivitas pendanaan?

3. Apa pengertian dari sewa?

4. Apa manfaat dari pascapensiun?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Pengertian aktivitas pendanaan?

2. Untuk mengetahui kewajiban dari aktivitas pendanaan?

3. Untuk mengetahu pengertian dari sewa?

4. Untuk mengetahui manfaat dari pascapensiun?


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian pendanaan

B. Banyak kesepakatan
pinjaman yang memuat
persyaratan untuk
C. melindungi kreditor.
Apabila terjadi default
( ketidaksanggupan
membayar utang )
D. misalnya, dalam
menjaga rasio finansial
tertentu seperti rasio
utang terhadap
E. ekuitas, ketika utang
tersebut jatuh tempo dan
harus segera dibayar.
Bagian utang
F. jangkan panjaang yang
jatuh tempo dan harus
segera dibayar. Bagian
utang jangka
G. panjang yang jatuh
tempo tersebut harus
dikategorikan sebagai
utang lancar.
H. Pelanggaran persyaratan
utang tidak lancar tidaak
membutuhkan klasifikasi
ulang
I. kewajiban tak lancar
menjadi lancar apabila
kreditor mengabaikan hak
untuk
J. segera membayar
utangnya dalam jangka
waktu lebih dari satu
tahun sejak
K. tanggal neraca.
Aktivitas pendanaan adalah suatu cara yang dilakukan oleh sebuah

perusahaan untuk memproleh dana uang untuk menutupi kebutuhan kebutuhan

perusahaan 1.Dalam suatu aktivitas bisnis Terdapat dua sumber pendanaan eksternal yaitu

investore kuitas (pemilik atau pemegang saham) dan kreditor (pemberi pinjaman).

Keputusan tentang komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi di pasar

keuangan. Pasar keuangan merupakan sumber potensial untuk pendanaan. Investor

menyediakan pendanaan dengan harapan mendapatkan pengembalian atas investasi,

setelah mempertimbangkan pengembalian yang diharapkan (expected return) dan

risiko. Aktivitas pendanaan juga diartikan sebagai aktivitas yang mengakibatkan perubahan

dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Selain dari

investor,perusahaan juga bias memperoleh pendanaan dari kreditor. Terdapat dua

jenis kreditor: (1) kreditor hutang, yang secara langsung meminjamkan uang

kepada perusahaan, dan (2) kreditor operas, yang meminjamkan uang kepada

perusahaan sebagai bagian dari operasinya. Pendanaan hutang sering terjadi melalui

pinjaman (loan) atau melalui penerbitan efek seperti obligasi. Pemberi hutang
meliputi organisasi seperti bank, institusi simpan pinjam, dan institusi keuangan atau

nonkeuangan lainnya.

Seperti investor ekuitas, kreditor berkepentingan atas pengembalian dan risiko,

namun berbeda dari investor ekuitas, pengembalian kreditor umumnya ditentukan

dalam kontrak pinjaman. Sedangkan pengembalian dari investor ekuitas tidak dijamin danter

gantung pada tingkat laba di masa depan. Risiko kreditor adalah

kemungkinankegagalan perusahaan untuk membayar kembali pinjaman dan bunga.

L. Kewajiban Aktivitas Pendanaan

Kewajiban (liabilities) merupakan klaim pihak luar atas aset dan sumber

dayaperusahaan kini dan masa depan2. Kewajiban biasanya selalu didahulukan

pembayarannya daripada pemegang ekuitas. Kewajiban dapat berupa

pendanaanataupun operasi. Kewajiban pendanaan ( financing liabilities) merupakan

seluruhpendanaan kredit seperti wesel berjangka panjang dan obligasi, pinjaman

jangka pendek, dan sewa2. Aktivitas pendanaan (financing activities) adalah metode yang

digunakan dalam perusahaan untuk mendapatkan uang guna membayar kebutuhan-

kebutuhan perusahaan3. Kewajiban operasi ( operating liabilities) merupakan

kewajiban yang timbul dari operasi seperti kreditor perdagangan, kredit yang

ditangguhkan, dan kewajiban pensiun. Umumnya kewajiban dilaporkan sebagai

kewajiban lancar (current) atau kewajiban tidak lancar (noncurrent) yang ditentukan

dengan dasar pada kapan kewajiban tersebut jatuh tempo, dalam jangka waktu satu tahun

atau lebih dari satu tahun.

1. Kewajiban Lancar

Kewajiban lancar (atau kewajiban jangka pendek) merupakan kewajiban

yang pelunasannya memerlukan penggunaan aset lancar atau munculnya

kewajiban lancar lainnya. Periode yang diharapkan untuk menyelesaikan


kewajiban adalah periode mana yang lebih panjang antara satu tahun siklus

operasi perusahaan. secara konsep, perusahaan harus mencatat seluruh

kewajiban pada nilai sekarang seluruh arus kas keluar yang diperlukan

untuk melunasinya. Namu, pada praktiknya, kewajiban lancar dicatat pada

nilai jatuh temponya, bukan pada nilai sekarang, hal ini dikarenakan pendeknya

waktu dalam penyelesaian utang.

Dalam buku K.R. Subramanyam dan John J. Wild terdapat dua jeniskewajiban

lancar. Jenis pertama timbul dari aktivitas operasi yang meliputi utang pajak,

pendapatan diterima di muka (unearned revenue), uang muka, utang usaha,dan

beban operasi akrual lainnya, seperti utang gaji. Jenis kedua

timbuldaripendanaan, meliputi pinjaman jangka pendek bagian utang jangka

panjang yang jatuh tempo dan utang bunga.

Banyak kesepakatan pinjaman yang memuat persyaratan untuk

melindungi kreditor. Apabila terjadi default ( ketidak sanggupan membayar

utang )misalnya, dalam menjaga rasio finansial tertentu seperti rasio

utang terhadapekuitas, ketika utang tersebut jatuh tempo dan harus segera

dibayar. Bagian utangjangkan panjaang yang jatuh tempo dan harus segera

dibayar. Bagian utang jangkapanjang yang jatuh tempo tersebut harus

dikategorikan sebagai utang lancar.Pelanggaran persyaratan utang tidak

lancar tidaak membutuhkan klasifikasi ulangkewajiban tak lancar menjadi

lancar apabila kreditor mengabaikan hak untuksegera membayar

utangnya dalam jangka waktu lebih dari satu tahun sejaktanggal

neraca.

M. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

1. Untuk penyaringan (screening)


Analisis laporan keuangan ditujukan untuk membaca, memahami, serta menyaring

berbagai aktivitas bisnis yang akan dilakukan di masa mendatang. Contoh aktivitasnya

seperti merger, investasi atau lainnya.

2. Untuk peramalan (forecasting)

Analisis laporan keuangan ditujukan untuk memprediksi kira-kira kondisi keuangan

perusahaan di masa depan akan seperti apa. Selain itu analisis ini juga bertujuan untuk

mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan di masa sekarang, apakah untung

atau rugi.

3. Untuk diagnosa (diagnosis)

Analisis laporan keuangan ditujukan untuk melihat kemungkinan terjadinya masalah

dalam ruang lingkup bidang operasi dan keuangan. Sehingga perusahaan atau pihak

yang berkepentingan bisa membuat strategi untuk mencegah permasalahan itu terjadi.

4. Untuk penilaian (evaluation)

Analisis laporan keuaangan ditujukan untuk mengetahui dan menilai prestasi

manajemen, keuangan, operasi dan lainnya. Penilaian ini juga ditujukan untuk menilai

kinerja karyawan dan melakukan perbaikan atas hal yang dirasa kurang.

N. Pengguna Laporan Keuangan (Berkepentingan)

1. Pemegang saham

Pemegang saham merupakan salah satu pihak yang sangat berkepentingan terhadap

suatu laporan keuangan. Laporan keuangan berfungsi sebagai salah satu aspek yang

dijadikan pemegang saham untuk melihat kondisikeuangan perusahaan. Itulah mengapa

Laporan Keuangan sangat perlu disusun dalam sebuah perusahaan. Terutama jika

pemegang perusahaan memberikan pimpinannya kepada orang lain, maka Laporan

Keuangan sangat dibutuhkan agar pemegang saham bisa menilai sukses atau tidaknya

manajer tersebut.Jika manajer tersebut berhasil mendapatkan laba sesuai yang


diharapkan maka manajer tersebut akan tetapdi berikan kepercayaan untuk

mengendalikan perusahaan.

2. Manajemen

Hal yang penting bagi manajemen adalah bahwa laporan keuangan tersebut bisa

dijadikan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada para pemilik perusahaan agar

dapat dipercayai. Selain itu Laporan Keuangan dapat dimanfaatkan pihak manajemen

untuk mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan,untuk menentukan

derajat keuntungan yang dapat dicapaioleh perusahaan yang bersangkutan, untuk

mengukur daya kerja tiap individu atau pihak yang diberikan kepercayaan dalam

menyusun laporan keuangan, dan lain sebagainya.

3. Kreditor

Laporan keuangan perusahaan berfungsi sebagai acuan yang dapat digunakan oleh

para kreditor untuk menentukan apakah akan memberi atau menolak permintaan kredit

dari perusahaan tersebut. Hal ini akan dilakukan baik oleh kreditor jangka pendek

ataupun kreditor jangka panjang.Dengan melihat Laporan Keuangan perusahaan,

kreditor akan mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tersebut untuk

membayar kredit perusahaannya

4. Investor

Investor merupakan salah satu pihak yang akan terlibatdalam berjalan lancarnya

usaha perusahaan. Karena investor merupakan pihak yang akan memberikan

dananya(menanam modal) kepada perusahaan. Untuk itu pihak investor memerlukan

laporan keuangan yang berfungsi agar investor mengetahui apakah dana atau modal

yang ditanamkan ke perusahaan tersebut digunakan dan dikelola dengan baik. Dari hasil

analisis tersebutpihak investor akan dapat menentukan langkah-langkah yang akan

diambil selanjutnya yang akan ditempuh terhadap perusahaan tersebut.


5. Pemerintah

Pemerintah terutama bagian pajak juga ikut andil dan berkepentingan terhadap

laporan keuangan perusahaan. Mereka akan melihat laporan keuangan yang telah

dibuat oleh perusahaan untuk menentukan nilai pajak yang akan dibayarkan oleh

perusahaan.

6. Karyawan

Pihak karyawan atau pegawai juga membutuhkan Laporan Keuangan perusahaan

yang berfungsi sebagai penentu langkah selanjutnya, apakah akan berpindah profesi

atau tetap melakukan pekerjaannya. Jika laporan keuangan perusahaan baik dan

memperlihatkan laba atau keuntungan yang besar maka karyawan bisa meminta

kompensasi yang lebih pada perusahaan. Karena karyawan merupakan sumber daya

penggerak perusahaan yang paling penting juga. Dengan melihat laporan keuangan

perusahaan juga bisa memberikan informasi terkait kinerja karyawan tentang kemajuan

dan apa yang perlu mereka perbaiki.


BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Laporan Keuangan merupakan salah satu aspek penting yang perlu disusun secara terperinci

oleh pihak manajemen yang telah ditentukan oleh perusahaan. Laporan keuangan

bertujuan untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan selama satu periode

tertentu,juga bertujuan untuk pihak-pihak yang berkepentingan seperti, pemegang

saham, manajemen, kreditor, investor, pemerintah, dan karyawan.

B. Saran

Dengan membaca makalah ini diharapkan kita mampu memahami lebih jauh tentang

Tujuan Laporan Keuangan, walaupun penulis menyadari bahwa dalam penulisan

makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu, penulis menyarankan

agar mencari referensi-referensi bacaan lebih banyak lagi selain dari makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Diajeng Amatullah Azizah Rachmanti, Analisis Penyusuna Laporan Keuangan UMKM Batik Jumput

Dahlia Berdasarkan SAK-EMKM. Jurnal Balance,2019

Hery Pandapotan Silitonga, d. (2020, July 1). Dasar-Dasar Analisa Laporan Keuangan. from

https://repository.penerbitwidina.com/publications/321987/dasardasar-analisa-laporan-keuangan

Astuti, S.E., M.Si. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Media Sains Indonesia,2021

Anda mungkin juga menyukai