Anda di halaman 1dari 12

ASSALAMU’ALAIKUM

WR.WB

KELOMPOK
KELOMPOK AKUNTANSI
AKUNTANSI

STIE PERTIWI KARAWANG


KEPEMIMPINAN
OTORITER

AUTHORITARIAN LEADERSHIP
SELURUH MAHASISWA
NAMA
NAMA
PRODI AKUNTANSI ANGGOTA
ANGGOTA

STIE PERTIWI KARAWANG


PENGERTIAN
KEPEMIMPINAN
OTORITER
Kepemimpinan otoriter
(authoritarian leadership) adalah
gaya kepemimpinan di mana
pemimpin menegakkan ketaatan
ketat dan menuntut kepatuhan
tanpa pertanyaan. Pemimpin
memandang kesuksesan berasal
dari diri mereka sendiri.
SISI POSITIF
GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
1 2 3

Lingkungan otoriter Kepemimpinan otoriter Hasil lebih konsisten dan terukur.


memungkinkan untuk juga dapat bermanfaat jika
mengambil keputusan bawahan kurang terampil
dengan cepat, terutama atau berpengetahuan.
dalam situasi yang penuh
stres dan berbatas waktu.
SISI
SISI NEGATIF
NEGATIF
GAYA
GAYA
KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN
OTORITER
OTORITER

Organisasi tidak memiliki


keterampilan pemecahan
masalah yang kreatif.
Tekanan tinggi diantara
para bawahan.
Kesuksesan organisasi
tergantung pada
kemampuan pemimpin.
KEKURANGAN
KEPEMIMPINAN OTORITER
SATU Dibenci Banyak Orang

DUA Menghambat Kreativitas


LIMA

TIGA Penuh Tekanan Bergantung


Kepada
Kemampuan
EMPAT Menurunkan Sense
Pemimpin
Of Belonging
KELEBIHAN
KEPEMIMPINAN OTORITER
1
Pengambilan
Keputusan
Cepat 2
Penetapan
Tujuan Lebih
3 Jelas
Efisiensi
Manajemen
Krisis
STUDI
STUDI KASUS
KASUS KEPEMIMPINAN
KEPEMIMPINAN OTORITER
OTORITER
Soeharto
Pada masa kepemimpinan Soeharto atau rezim
Orde Baru beliau menerapkan pemerintahan yang
pusat dan otokritik dapat disebut juga dengan gaya
otoriter. Dimasa pemerintahan Orde Baru Presiden
Soeharto memberikan peran dominan dalam
pemerintahanya kepada militer yang termasuk
dalam praktik otoritatian. Selama masa jabatan
Presiden Soeharto beliau memudarkan demokrasi
di Indonesia dengan alasan kepentingan
keamanan dalam negeri dengan adanya batasan
partai politik, penerapan sanksi dan penahanan
lawan politik. Pada rezim Orde Baru tidak hanya
punya sis negatif tetapi pada masa Orde Baru juga
banyak mempunyai sisi positi seperti angka
kemiskinan yang turun, pembangunan terstruktur
(Repelita) dll.
STUDI KASUS
KEPEMIMPINAN OTORITER
Adolf Hitler menganut gaya kepemimpinan
otoriter. Saat Hitler menjadi sebagai pemimpin
Jerman, gaya kepemimpinannya berhasil
membawa Jerman pada kondisi full employment.
Meskipun keadaan tersebut tidak bisa
meningkatkan Purchasing Power Parity rakyat.
Perilaku kepemimpinannya tampak dari cara
melakukan pengambilan keputusan, cara
memerintah (instruksi), cara memberikan tugas,
Adolf
cara berkomunikasi, cara mendorong semangat
bawahan, cara membimbing dan mengarahkan,
ataupun dari cara menegakkan disiplin.
Hitler
Kelemahan kepemimpinan otoriter Adolf Hitler :
sifat keras kepala Adlof Hitler dan merasa selalu
benar mengakibatkan banyak kerugian yang
dialami oleh masyarakat akibat sikapnya tersebut.
Kelebihan : Gaya kepemimpinan otoriter yang
dilakukan oleh Adolf Hitler cukup efektif dalam
mendatangkan perubahan pada masa itu.
Adolf Hitler mempunyai salah satu teori yang
terkenal yaitu memusnahkan orang yahudi.
Setiap pemimpin mempunyai gaya kepemimpinannya
K masing-masing salah satunya yaitu
pemimpinan otoriter, pemimpinan otoriter memiliki
E sejumlah sisi positif. Pertama,
S lingkungan otoriter memungkinkan untuk mengambil
keputusan dengan cepat, terutama
I dalam situasi yang penuh stres dan berbatas waktu.
Selain itu, rantai komando dan
M pengawasan juga menjadi jelas.
P Pemimpin yang baik juga harus memiliki karakter
berikut ini:
U Mempunyai karisma
L Mempunyai dedikasi
Mempunyai integritas
A Bekerja tidak hanya memerintah
Mau membantu
N Mau mendengarkan
THANK YOU 
THANK
WASSALAMU’ALAIKUM
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
WR.WB

Anda mungkin juga menyukai